-
Teruslah Hidup dalam Terang IlahiMenara Pengawal—1986 (Seri 26) | Menara Pengawal—1986 (Seri 26)
-
-
8, 9. (a) Berdasarkan apakah Yehuwa akan mengampuni kita? (b) Mengenai dosa, apa yang dikatakan orang-orang yang murtad, dan mengapa mereka salah?
8 Yohanes selanjutnya menyatakan dasar untuk pembersihan dari dosa. (Baca 1 Yohanes 1:8–2:2.) Jika kita mengatakan, ”Kita tidak berdosa,” kita menyangkal fakta bahwa semua manusia yang tidak sempurna berdosa, dan ”kebenaran tidak ada di dalam kita.” (Roma 5:12) Tetapi Allah ”setia” dan mengampuni kita ”jika kita mengaku dosa kita” kepadaNya dengan sikap menyesal yang menggerakkan kita untuk meninggalkan perbuatan salah. (Amsal 28:13) Allah mengatakan tentang orang-orang yang berada dalam perjanjian baru, ”Aku . . . tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Yeremia 31:31-34; Ibrani 8:7-12) Dalam mengampuni mereka, Ia setia kepada janji itu.
-
-
Teruslah Hidup dalam Terang IlahiMenara Pengawal—1986 (Seri 26) | Menara Pengawal—1986 (Seri 26)
-
-
10. Dalam hal apa Yesus adalah ”kurban perdamaian”?
10 Yohanes menulis ”hal-hal ini” tentang dosa, pengampunan, dan penyucian agar kita tidak mempraktekkan dosa. Kata-kata yang disampaikan seharusnya menggerakkan kita untuk berusaha dengan sungguh-sungguh agar tidak berbuat dosa. (1 Korintus 15:34) Tetapi jika kita memang berbuat ”dosa” dan bertobat, kita mempunyai ”seorang pengantara pada Bapa”—”Yesus Kristus, yang adil,” yang memohonkan pengampunan bagi kita kepada Allah. (Ibrani 7:26; bandingkan Yohanes 17:9, 15, 20.) Yesus adalah ”kurban perdamaian.” (Bode) Kematiannya memenuhi keadilan dan memungkinkan Allah untuk menyatakan belas kasihan dan menyingkirkan tuduhan dosa dari Israel rohani dan ”seluruh dunia,” termasuk ”kumpulan besar.” (Roma 6:23; Galatia 6:16; Wahyu 7:4-14) Betapa besar penghargaan kita kepada korban itu!
-