PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • si hlm. 256-258
  • Buku Alkitab Nomor 62​—1 Yohanes

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Buku Alkitab Nomor 62​—1 Yohanes
  • “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • ISI BUKU SATU YOHANES
  • MENGAPA BERMANFAAT
  • Selalu Memperlihatkan Kasih dan Iman
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-26)
  • Teruslah Hidup dalam Terang Ilahi
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-26)
  • Teruslah Hidup Sebagai Anak-Anak Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-26)
  • Tetap Berjalan dalam Terang dan Kasih
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
Lihat Lebih Banyak
“Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
si hlm. 256-258

Buku Alkitab Nomor 62​—1 Yohanes

Penulis: Rasul Yohanes

Tempat Penulisan: Efesus, atau di dekatnya

Selesai Ditulis: ± 98 M.

1. (a) Sifat apa memenuhi tulisan Yohanes, namun apa yang menunjukkan bahwa ia bukan seorang yang sentimentil? (b) Mengapa ketiga suratnya tepat pada waktunya?

YOHANES, rasul Kristus Yesus yang dikasihi, memiliki kasih yang kuat terhadap kebenaran. Sifat ini membantu dia untuk mendapat pengertian yang jelas tentang pikiran Yesus. Karena itu kita tidak perlu heran bahwa tulisannya menonjolkan tema tentang kasih. Namun, ia bukan seorang yang sentimentil, karena Yesus menyebut dia salah seorang dari ”Boanerges, yang berarti anak-anak guruh.” (Mrk. 3:17) Sesungguhnya, karena ingin membela kebenaran dan keadilan maka ia menulis ketiga suratnya, sebab kemurtadan yang dinubuatkan rasul Paulus telah muncul. Ketiga surat Yohanes memang tepat pada waktunya, karena surat-surat itu menjadi bantuan untuk menguatkan umat Kristiani pada masa awal dalam perjuangan mereka terhadap rongrongan ”si jahat.”—2 Tes. 2:3, 4; 1 Yoh. 2:13, 14; 5:18, 19.

2. (a) Apa yang menunjukkan bahwa surat-surat Yohanes ditulis lama sesudah Matius, Markus, dan surat-surat utusan injil? (b) Kapan dan di mana rupanya surat-surat itu ditulis?

2 Dinilai dari isinya, surat-surat ini berasal dari masa lama sesudah Injil Matius dan Markus—juga sesudah surat-surat utusan injil dari Petrus dan Paulus. Zaman telah berubah. Tidak lagi disebutkan tentang Yudaisme, ancaman besar bagi sidang-sidang waktu baru berdiri; dan tidak tampak satu pun kutipan langsung dari Kitab-Kitab Ibrani. Sebaliknya, Yohanes berbicara tentang ”waktu yang terakhir” dan munculnya ”banyak antikristus.” (1 Yoh. 2:18) Ia menyebut para pembacanya sebagai ”anak-anakku,” dan dirinya sendiri sebagai ”penatua.” (1 Yoh. 2:1, 12, 13, 18, 28; 3:7, 18; 4:4; 5:21; 2 Yoh. 1; 3 Yoh. 1) Semua ini menunjukkan bahwa ketiga surat itu ditulis pada akhir abad pertama. Juga 1 Yohanes 1:3, 4 rupanya memperlihatkan bahwa Injil Yohanes ditulis kira-kira pada waktu yang sama. Pada umumnya orang percaya bahwa ketiga surat Yohanes selesai ditulis kira-kira tahun 98 M., sesaat sebelum kematian rasul itu, dan bahwa surat-surat tersebut ditulis dekat Efesus.

3. (a) Bukti-bukti apa yang ada tentang penulis dan autentisitas Satu Yohanes? (b) Hal apa kemudian ditambahkan, tetapi apa yang membuktikan ayat itu palsu?

3 Satu Yohanes betul-betul ditulis oleh rasul Yohanes karena surat ini ternyata sangat mirip dengan Injil yang keempat, yang pasti ia tulis. Misalnya, ia membuka surat itu dengan menyebut dirinya sebagai saksi mata yang telah melihat ”Firman hidup . . . hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami,” kata-kata yang mirip dengan kata pembukaan Injil Yohanes. Autentisitas surat itu dibuktikan oleh Fragmen Muratori dan para penulis zaman dulu seperti Irenaeus, Polycarp, dan Papias, semuanya dari abad kedua M.a Menurut Eusebius (± 260-342 M.), autentisitas surat Yohanes yang Pertama tidak pernah disangkal.b Tetapi, patut diketahui bahwa beberapa penerjemah kuno telah menambahkan dalam pasal 5 kata-kata berikut ini pada akhir ayat 7 dan permulaan ayat 8: ”Di dalam sorga: Bapa, Firman, dan Roh kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi.” (King James Version) Namun ayat ini tidak ditemukan dalam manuskrip Yunani yang mula-mula mana pun dan rupanya ditambahkan untuk mendukung doktrin Tritunggal. Kebanyakan penerjemah modern, Katolik dan Protestan, tidak memasukkan kata-kata ini dalam bagian utama ayat tersebut.—1 Yoh. 1:1, 2.c

4. Terhadap siapa Yohanes berusaha melindungi rekan-rekan Kristiani, dan pengajaran palsu apa ia buktikan salah?

4 Yohanes menulis untuk melindungi ”saudara-saudara yang tercinta,” ”anak-anak”-nya, terhadap pengajaran palsu dari ”banyak antikristus” yang telah muncul dari antara mereka dan yang mencoba menyesatkan mereka dari kebenaran. (2:7 [BIS], 18) Para antikristus yang murtad ini mungkin dipengaruhi oleh filsafat Yunani, termasuk Gnostikisme yang mula-mula, yang pendukungnya mengaku memiliki pengetahuan khusus yang mistik dari Allah.d Dengan berdiri teguh melawan kemurtadan, Yohanes menguraikan secara luas mengenai tiga pokok: dosa, kasih, dan antikristus. Uraiannya mengenai dosa, dan dalam mendukung korban Yesus untuk dosa, menunjukkan bahwa para antikristus ini membenarkan diri dan mengaku mereka tidak berdosa dan tidak memerlukan korban tebusan Yesus. ”Pengetahuan” mereka yang mementingkan diri menjadikan mereka bersifat mementingkan diri dan tidak mempunyai kasih, keadaan yang ditelanjangi Yohanes ketika berulang kali menandaskan kasih Kristen sejati. Selanjutnya, Yohanes rupanya menyerang doktrin palsu mereka ketika ia menguraikan bahwa Yesus adalah Kristus, bahwa ia ada sebelum menjadi manusia, dan bahwa ia datang secara jasmani sebagai Putra Allah guna menyediakan keselamatan bagi orang-orang beriman. (1:7-10; 2:1, 2; 4:16-21; 2:22; 1:1, 2; 4:2, 3, 14, 15) Yohanes mencap guru-guru palsu ini dengan terus terang sebagai ”antikristus,” dan ia memberikan berbagai cara untuk membedakan anak-anak Allah dan anak-anak Iblis.—2:18, 22; 4:3.

5. Apa yang menunjukkan bahwa Satu Yohanes ditujukan kepada seluruh sidang Kristen?

5 Karena tidak ditujukan kepada sidang tertentu, surat itu jelas dimaksudkan bagi seluruh persekutuan Kristen. Tidak adanya salam pada permulaan dan penutup surat juga menunjukkan hal ini. Beberapa orang bahkan menganggap tulisan ini sebagai karangan dan bukannya surat. Penggunaan kata ganti jamak ”kamu” di seluruh surat (seperti ditunjukkan dengan huruf besar dalam New World Translation) memperlihatkan bahwa penulis menujukan kata-katanya kepada sekelompok orang dan bukan kepada orang perorangan.

ISI BUKU SATU YOHANES

6. Pertentangan apa yang dijelaskan Yohanes antara mereka yang berjalan dalam terang dengan yang dalam kegelapan?

6 Berjalan dalam terang, bukan dalam kegelapan (1:1–2:29). ”Semuanya ini kami tuliskan,” kata Yohanes, ”supaya sukacita kami menjadi sempurna.” Karena ”Allah adalah terang,” hanya orang-orang yang ”hidup di dalam terang” akan ”beroleh persekutuan dengan Dia” dan satu sama lain. Orang-orang ini disucikan dari dosa melalui ”darah Yesus, AnakNya itu.” Sebaliknya, mereka yang ”hidup di dalam kegelapan” dan yang mengaku ”kita tidak berdosa,” menipu diri sendiri, dan tidak ada kebenaran dalam diri mereka. Jika mereka mengaku dosa mereka, Allah akan setia dan mengampuni mereka.—1:4-8.

7. (a) Bagaimana seseorang dapat memperlihatkan bahwa ia mengenal dan mengasihi Allah? (b) Bagaimana antikristus itu dikenali?

7 Kristus Yesus disebut sebagai ”pendamaian untuk segala dosa,” seorang yang menjadi ”pengantara pada Bapa.” Barangsiapa mengaku mengenal Allah namun tidak melaksanakan hukum-hukum-Nya adalah pendusta. Barangsiapa mengasihi saudaranya tinggal di dalam terang, tetapi barangsiapa membenci saudaranya berjalan dalam kegelapan. Dengan tegas Yohanes menasihati agar jangan mengasihi dunia atau hal-hal yang ada di dalam dunia, karena ia mengatakan, ”Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” Banyak antikristus telah datang, dan ”mereka berasal dari antara kita,” Yohanes menjelaskan, karena ”mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita.” Antikristus adalah seseorang yang menyangkal bahwa Yesus itu adalah Kristus. Ia menyangkal Bapa dan Putra. Hendaklah ”anak-anak” itu berpegang kepada apa yang telah mereka pelajari dari mulanya sehingga mereka ”tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa,” berdasarkan pengurapan yang mereka terima dari dia yang benar.—2:1, 2, 15, 18, 19, 24.

8. (a) Apa tanda pengenal yang memisahkan anak-anak Allah dari anak-anak Iblis? (b) Bagaimana ”anak-anak” itu mengenal kasih, dan pemeriksaan apa harus selalu mereka lakukan berkenaan hati mereka?

8 Anak-anak Allah tidak berbuat dosa (3:1-24). Karena kasih Bapa, mereka disebut ”anak-anak Allah,” dan pada waktu Kristus menyatakan diri, mereka akan menjadi seperti dia dan akan ”melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya.” Dosa adalah pelanggaran hukum Allah, dan mereka yang tinggal di dalam Kristus tidak berbuat dosa. Barangsiapa yang terus melakukan dosa berasal dari Iblis, yang perbuatannya akan dihentikan Anak Allah. Anak-anak Allah dan anak-anak Iblis jelas berbeda: Mereka yang berasal dari Allah saling mengasihi, tetapi mereka yang berasal dari si jahat adalah seperti Kain, yang membenci dan membunuh saudaranya. Yohanes mengatakan kepada ”anak-anak” bahwa mereka telah mengenal kasih, karena ”Ia telah menyerahkan nyawaNya” bagi mereka, dan ia menganjurkan mereka agar jangan ”menutup pintu hati” terhadap saudara-saudara mereka. Hendaklah mereka ”mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Untuk menentukan apakah mereka ”berasal dari kebenaran,” mereka harus memeriksa apa yang ada dalam hati dan memeriksa apakah mereka ”berbuat apa yang berkenan kepada [Allah].” Mereka harus menaati perintah-Nya agar ”percaya akan nama Yesus Kristus, AnakNya, dan supaya kita saling mengasihi.” Dengan demikian mereka akan mengetahui bahwa mereka tinggal di dalam dia, dan ia di dalam mereka melalui roh.—3:1, 2, 16-19, 22, 23.

9. (a) Ujian apa yang harus dilakukan atas pernyataan-pernyataan yang terilham? (b) Apa yang menandaskan kewajiban saling mengasihi?

9 Saling mengasihi di dalam Allah (4:1—5:21). Pernyataan-pernyataan terilham harus diuji. Pernyataan yang menyangkal bahwa Kristus datang sebagai manusia ”tidak berasal dari Allah” tetapi berasal dari roh antikristus. Mereka berasal dari dunia dan ada di dalamnya, tetapi pernyataan terilham tentang kebenaran berasal dari Allah. Yohanes berkata: ”Allah adalah kasih,” dan ”Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Maka, betapa besar kewajiban kita untuk saling mengasihi! Bagi orang-orang yang saling mengasihi, Allah tetap di dalam mereka, dan kasih Allah sempurna di dalam mereka sehingga mereka ”mempunyai keberanian percaya” dengan melenyapkan ketakutan. Kata Yohanes: ”[Bagi kita, NW], kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” ”Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”—4:3, 8, 10, 17, 19, 21.

10. (a) Bagaimana anak-anak Allah dapat mengalahkan dunia, dan keyakinan apa ada pada mereka? (b) Sikap apa yang harus mereka miliki terhadap dosa dan penyembahan berhala?

10 Menunjukkan kasih sebagai anak-anak Allah berarti menaati perintah-perintah-Nya, dan hal ini akan berhasil mengalahkan dunia, melalui iman. Berkenaan mereka yang menaruh iman kepada Anak Allah, Allah memberi kesaksian bahwa Ia mengaruniakan mereka ’hidup yang kekal, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.’ Maka, mereka dapat yakin bahwa Ia akan mendengarkan apa pun yang mereka minta kepadanya sesuai dengan kehendak-Nya. Meskipun segala kejahatan adalah dosa, namun ada dosa yang tidak mengakibatkan kematian. Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa. Meskipun ”seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat . . . , Anak Allah telah datang,” dan ia telah mengaruniakan ”pengertian” kepada murid-muridnya untuk memperoleh pengetahuan tentang Allah yang benar, dengan siapa mereka sekarang ada di dalamnya ”[melalui, NW] AnakNya Yesus Kristus.” Mereka juga harus waspada terhadap segala berhala!—5:11, 19, 20.

MENGAPA BERMANFAAT

11. Bagaimana umat Kristiani dewasa ini melawan antikristus dan keinginan duniawi?

11 Sama seperti pada akhir abad pertama Masehi, demikian juga dewasa ini ada ”banyak antikristus” terhadap siapa umat Kristiani harus diperingatkan. Umat Kristiani sejati ini harus berpegang teguh kepada ’berita yang telah mereka dengar dari mulanya, untuk saling mengasihi,’ dan tinggal di dalam Allah dan pengajaran yang benar, mempraktikkan kebenaran dengan keberanian percaya padanya. (2:18; 3:11; 2:27-29) Yang paling penting juga peringatan terhadap ”keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,” sifat materialistis, keburukan duniawi yang telah menelan kebanyakan orang yang mengaku Kristen. Umat Kristiani sejati akan menjauhi dunia serta keinginannya, mengetahui bahwa ”orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” Dalam abad yang penuh dengan keinginan duniawi, perpecahan agama, dan kebencian, betapa bermanfaat untuk mempelajari kehendak Allah melalui Kitab-Kitab terilham dan melakukan kehendak itu!—2:15-17.

12. Perbedaan apa yang diberikan Satu Yohanes demi kepentingan kita, dan bagaimana kita dapat menaklukkan dunia?

12 Buku Satu Yohanes bermanfaat bagi kita karena menjelaskan perbedaan antara terang yang berasal dari Bapa dengan kegelapan yang merusak kebenaran yang berasal dari si jahat, antara pengajaran yang memberi hidup dari Allah dengan dusta yang menyesatkan dari antikristus, antara kasih yang ada dalam seluruh sidang dan mereka yang dalam persatuan dengan Bapa dan Putra, dengan kebencian seperti Kain yang mengakibatkan pembunuhan yang terdapat di kalangan mereka yang ”berasal dari antara kita . . . supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.” (2:19; 1:5-7; 2:8-11, 22-25; 3:23, 24, 11, 12) Karena memiliki pengertian ini, kita seharusnya berkeinginan kuat untuk ”mengalahkan dunia.” Dan bagaimana kita dapat melakukan hal ini? Dengan memiliki iman yang kuat dan ”kasih kepada Allah,” yang berarti menaati hukum-hukum-Nya.—5:3, 4.

13. (a) Bagaimana kasih Allah ditonjolkan sebagai tenaga yang praktis? (b) Jenis kasih apa yang seharusnya dimiliki umat Kristiani, yang menghasilkan persatuan apa?

13 ”Kasih kepada Allah”—betapa indahnya tenaga penggerak ini ditonjolkan dalam seluruh surat itu! Dalam pasal 2 kita melihat perbedaan yang nyata antara kasih dari dunia dengan kasih dari Bapa. Kemudian perhatian kita ditujukan kepada pernyataan bahwa ”Allah adalah kasih.” (4:8, 16) Dan betapa praktisnya kasih ini! Kasih itu dinyatakan secara besar-besaran ketika Bapa mengutus ”AnakNya menjadi Juruselamat dunia.” (4:14) Hal ini seharusnya menggerakkan di dalam hati kita kasih yang penuh penghargaan, tanpa takut, sesuai dengan kata-kata rasul itu: ”Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” (4:19) Kasih kita hendaknya sama dengan kasih dari Bapa dan Putra—kasih yang praktis, dan rela berkorban. Sama seperti Yesus menyerahkan jiwanya untuk kita, demikian juga ”kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita,” ya, untuk membuka pintu dari kasih mesra kita agar dapat mengasihi saudara-saudara kita, bukan dengan kata-kata saja, tetapi ”dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (3:16-18) Seperti dengan jelas sekali ditunjukkan surat Yohanes, kasih inilah, bersama pengetahuan yang benar tentang Allah, yang mengikat mereka yang terus berjalan dengan Allah di dalam persatuan yang tak dapat dipatahkan dalam Bapa dan Anak. (2:5, 6) Inilah kasih kepada waris-waris Kerajaan yang diberkati dalam ikatan kasih yang Yohanes katakan: ”Dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.”—5:20.

[Catatan Kaki]

a The International Standard Bible Encyclopedia, Jil. 2, 1982, diedit oleh G. W. Bromiley, halaman 1095-6.

b The Ecclesiastical History, III, XXIV, 17.

c Pemahaman Alkitab, Jil. 2, halaman 1019.

d New Bible Dictionary, edisi kedua, 1986, diedit oleh J. D. Douglas, halaman 426, 604.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan