-
Jangan Tersangkut dalam Dosa Orang LainMenara Pengawal—1985 (Seri 18) | Menara Pengawal—1985 (Seri 18)
-
-
1. Mengapa Yudas mengubah maksudnya dalam menulis kepada sesama Kristennya?
SEMBILAN belas abad yang lalu, Yudas, sang murid, semula bermaksud menulis kepada saudara-saudara seimannya mengenai ’keselamatan mereka bersama’. Namun ia merasa perlu menganjurkan mereka agar ”berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus”. Mengapa? Karena ada ’orang-orang fasik’ tertentu menyusup ke dalam sidang dan ”menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka”.—Yudas 3, 4.
2. Meskipun menyegarkan untuk membahas tentang keselamatan, kadang-kadang apa yang harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh?
2 Betapa menyegarkan untuk membahas tentang keselamatan bersama! Merenungkan berita itu mendatangkan kepuasan yang besar, dan kita merasa senang sewaktu menantikan semua berkat dari keselamatan itu. Meskipun demikian, ada waktu-waktu di mana, sebaliknya dari berbicara tentang keselamatan, kita harus menghadapi kebutuhan untuk memikirkan soal-soal lain yang serius. Jika tidak diperbaiki, hal ini dapat merusak iman kita dan membuat kita kalah dalam perlombaan untuk kehidupan. Peringatan Yudas terhadap kelakuan yang salah memang keras dan tegas, demikian pula orang-orang Kristen dewasa ini kadang-kadang harus dengan sungguh-sungguh memikirkan nasihat Alkitab yang bersifat langsung, yang betul-betul kena pada sasarannya.
-
-
Jangan Tersangkut dalam Dosa Orang LainMenara Pengawal—1985 (Seri 18) | Menara Pengawal—1985 (Seri 18)
-
-
Dosa Orang Lain
6, 7. Bagaimana beberapa orang yang berbuat salah berusaha mempengaruhi orang-orang lain?
6 Namun ada orang yang jelas mengasihi apa yang benar yang nampaknya membiarkan diri diperdayakan oleh hati mereka, karena mereka rupanya tidak membenci apa yang jahat. (Mazmur 97:10; Amos 5:15) Akibatnya, mereka terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang berdosa dan tidak terus berjuang untuk melakukan apa yang benar. Kadang-kadang, mereka mungkin bahkan bertindak lebih jauh, berusaha melibatkan orang-orang lain dalam haluan mereka yang berdosa. Betapa penting agar kita menolak saran-saran sedemikian!—Bandingkan Amsal 1:10-15.
7 Kadang-kadang orang-orang yang rupanya tidak membenci apa yang jahat berbicara sedemikian fasihnya sehingga keinginan yang besar untuk melakukan apa yang salah mungkin berkembang dalam hati orang-orang yang mendengarkan kepada mereka. Mungkin ini berupa anjuran untuk melakukan imoralitas atau suatu tindakan yang mendekati tingkah laku yang tidak diperkenan Allah. Atau seseorang bisa jadi dianjurkan untuk melibatkan diri dalam keadaan yang kemungkinan besar berbahaya secara rohani. Mereka yang dengan cara demikian mencoba membujuk orang-orang lain mungkin menyatakan bahwa Yehuwa adalah Allah yang pengasih yang akan menunjukkan belas kasihan jika kita berdosa. Hati yang menipu sedemikian dapat mengakibatkan kerugian yang berlangsung lama. (Yeremia 17:9; Yudas 4) Maka pastilah kita harus ’menahan kaki kita dari pada jalan mereka’!—Amsal 1:15.
-
-
Jangan Tersangkut dalam Dosa Orang LainMenara Pengawal—1985 (Seri 18) | Menara Pengawal—1985 (Seri 18)
-
-
13. Bagaimana Yudas memperlihatkan bahwa kita harus prihatin berkenaan melindungi umat Yehuwa dari orang-orang yang berbuat salah?
13 Kita juga harus prihatin dalam melindungi umat Yehuwa dari orang-orang yang berusaha memikat mereka kepada perbuatan salah. ’Orang-orang fasik’ pada jaman Yudas berusaha ’menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk melampiaskan hawa nafsu’, tetapi murid yang loyal itu bertindak untuk memperingatkan saudara-saudara seimannya dan dengan demikian melindungi mereka. Ia mengingatkan mereka akan contoh-contoh peringatan yang diberikan oleh orang-orang Israel yang tidak setia, malaikat-malaikat yang tidak taat, dan orang-orang lain. Bacalah suratnya yang diilhami ilahi, dan saudara akan melihat bahwa orang-orang Kristen yang loyal tidak dapat berdiam diri jika kebersihan sidang terancam atau umat Allah perlu dilindungi terhadap orang-orang imoral yang mempunyai motif-motif tidak bersih.
-