PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w83_No56 hlm. 6-10
  • Penginjilan—Tempatnya dalam Ibadat Sejati

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Penginjilan—Tempatnya dalam Ibadat Sejati
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 56)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Yehuwa Memprakarsai Kabar Baik
  • Tugas Kristus: Beritakan Injil!
  • Semua Murid Menginjil
  • Dalam Menginjil Termasuk Memperingatkan
  • Penginjilan Jaman Modern
  • Siapakah Penginjil-Penginjil yang Sejati?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-44)
  • ”Lakukanlah Pekerjaan Seorang Penginjil”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2004
  • Semua Orang Kristen Sejati Adalah Penginjil
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2002
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Penginjil yang Sejati
    Pelayanan Kerajaan Kita—1998
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1983 (No. 56)
w83_No56 hlm. 6-10

Penginjilan—Tempatnya dalam Ibadat Sejati

”Iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.”—1 KORINTUS 2:5.

1. (a) Saksi-Saksi Yehuwa dikenal seluas dunia karena kegiatan apa? (b) Betapa pentingkah kegiatan ini?

SAKSI-SAKSI YEHUWA dikenal secara internasional sebagai penginjil-penginjil, yaitu pembawa-pembawa kabar baik. Ahli kemasyarakatan Inggris J. A. Beckford menyatakan hal ini dalam Social Compass bulan Januari 1977: ”Saksi-Saksi termasuk di antara para penginjil dan proselitor (orang-orang yang mentobatkan orang lain ke dalam agamanya) yang paling tekun dan bersemangat dalam dunia modern ini.” Ia menambahkan: ”Hal ini merupakan alasan yang mudah terlihat, meskipun sering diabaikan, mengapa gerakan Watchtower berkembang dengan pesat.” Tetapi apakah pekerjaan pemberitaan Kerajaan dan menjadikan murid menyenangkan Yehuwa? Sejarah dan fakta-fakta jaman sekarang menjawab Ya! Penginjilan, pemberitaan kabar baik dari Kerajaan Allah, adalah tiang pendukung Kekristenan. Inilah ciri dari umat Allah, pada jaman dulu dan sekarang.

2. Apa yang dicapai oleh pemberitaan Kerajaan?

2 Apa yang telah dicapai oleh pemberitaan Kerajaan? Antara lain, ini memungkinkan seseorang memperlihatkan dengan jelas kasih dan penghargaan kepada Allah Yang Mahakuasa dan makhluk-makhluk ciptaanNya. (Matius 22:37-39) Dan yang paling penting, melalui penginjilan hikmat Yehuwa yang tiada bandingnya serta kuasaNya yang luar biasa diberitahukan kepada orang-orang lain.—Kisah 1:8; 4:33; Efesus 3:10.

Yehuwa Memprakarsai Kabar Baik

3. (a) Mengapa Yehuwa dapat dilukiskan sebagai penginjil? (b) Pada siapa kabar baik ini berpusat, dan apa tugasnya?

3 Yehuwa adalah Penginjil atau pembawa kabar baik yang pertama. NubuatNya yang pertama memberitakan kabar baik berupa kelepasan bagi umat manusia yang tidak sempurna melalui ”keturunan” [”benih,” Klinkert] yang dijanjikan. (Kejadian 3:15) Kemudian, melalui Yesaya sebagai juru bicara untuk menyampaikan nubuatNya, Allah menubuatkan bahwa Mesias, Yesus Kristus, sebagai Pribadi utama dari ”benih” itu, akan ”menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.” (Yesaya 61:1) Jadi Yehuwa menugaskan Kristus menjadi pemberita kabar baik—seorang penginjil.

4, 5. Bagaimana para malaikat bertindak sebagai penginjil-penginjil?

4 Yehuwa menugaskan orang-orang lain untuk menceritakan kabar baik. Makhluk-makhluk roh yang berkuasa, malaikat-malaikat, ikut dalam pekerjaan yang diperkenan ilahi ini. Yang menarik ialah, dalam bahasa Ibrani maupun Yunani kata ”malaikat” secara aksara berarti ”pesuruh,” dan kata ”penginjil” berasal dari dua kata Yunani yang berarti ”baik” dan ”malaikat” (atau, ”pesuruh”). Misalnya, malaikat Allah ”telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham.” (Galatia 3:8; Kejadian 22:15-18) Kabar baik itu menyatakan bahwa garis keturunan Abraham akan menghasilkan ”benih” yang dijanjikan dan bahwa semua bangsa pasti akan memberkati diri mereka melalui ”benih” itu. (Kejadian 12:2, 3) Dua puluh abad kemudian malaikat Gabriel, yang melayani sebagai penginjil, memberitahukan kepada Zakharia bahwa Yohanes Pembaptis akan dilahirkan, dengan mengatakan: ”Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.” Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan untuk pribadi utama dari ”keturunan” Abraham, Yesus Kristus.—Lukas 1:19.

5 Selanjutnya bertindak sebagai penginjil, Gabriel muncul di hadapan Maria untuk menyampaikan kepadanya kabar baik bahwa Yesus akan dilahirkan. (Lukas 1:26-38) Beberapa bulan kemudian, gembala-gembala dikejutkan oleh seorang malaikat penginjil yang memberitahukan: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.” Kemudian malaikat ini diikuti oleh banyak makhluk-makhluk roh yang meneguhkan kabar baik ini. (Lukas 2:8-14) Bukti luar biasa dari kekuatan Allah untuk mendukung kabar baik melalui malaikat-malaikat tidak berhenti dengan kelahiran PutraNya tetapi berlangsung terus sepanjang sejarah sidang Kristen di abad pertama. Seorang malaikat membebaskan rasul-rasul yang dipenjarakan dan memerintahkan: ”Beritakanlah . . . kepada orang banyak.” (Kisah 5:20) Bimbingan melalui malaikat diberikan untuk menemukan orang-orang yang berminat dan untuk membantu hamba-hamba Allah. (Kisah 8:26; 10:3; 12:7-11) Dan rasul Yohanes, yang melalui ilham melukiskan kejadian-kejadian ”pada hari Tuhan,” mendapat sesuatu penglihatan tentang ’seorang malaikat yang terbang di tengah langit dengan Injil yang kekal untuk diberitakan’—sebenarnya, ia sedang mengawasi penyebaran berita Kerajaan di seluruh dunia yang dilakukan oleh hamba-hamba Yehuwa di bumi.—Wahyu 1:10; 14:6.

Tugas Kristus: Beritakan Injil!

6. (a) Dasar apa yang diletakkan Yesus untuk pemberitaan kabar baik? (b) Bagaimana Yesus meyakinkan bahwa pekerjaan penginjilan akan terus berlangsung setelah kematiannya?

6 Mengapa sidang Kristen yang mula-mula begitu berani dan bersemangat dalam memberi kesaksian? Karena Kristus, sebagai Pendiri, menggunakan hikmat dan kuasa Allah untuk membangun di atas dirinya suatu organisasi yang kokoh terdiri dari penginjil-penginjil. Kristus melakukan hal ini dengan dua cara. Pertama, ia menjalankan tugasnya sendiri ”untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.” (Yesaya 61:1) Dan kedua, secara pribadi ia melatih ke-12 rekan-rekan karibnya untuk memberitakan dan kemudian ia melatih 70 orang lain. Jadi Kristus membentuk inti yang kokoh dari pengabar-pengabar untuk meneruskan pekerjaan penginjilan setelah kematiannya.—Matius 10:5-42; Lukas 10:1-16.

7. Dalam menyampaikan kabar baik kepada orang-orang, bagaimana hikmat Allah berbeda dari hikmat manusia?

7 Yesus seorang pria yang giat dalam pemberitaan Kerajaan. Ia sibuk menginjil karena ia tahu orang-orang perlu mendengar kabar baik dari Kerajaan Allah—pemerintahan baru di surga yang akan mendatangkan perdamaian kekal di bumi dan menyingkirkan semua penyebab kesusahan. Jadi setelah menyelesaikan penginjilan, mengelilingi kota-kota dan desa-desa serta mengamati keadaan rohani yang menyedihkan dari penduduk di sana, ia mengatakan kepada murid-muridnya: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9:37, 38) Segera Yesus mulai memenuhi permintaan tersebut. Salah satu perintah pertama yang ia berikan kepada rasul-rasulnya ialah: ”Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.” Beritakanlah kepada orang-orang, adalah seruannya. Untuk memberi kelegaan bagi umat manusia yang berada dalam kesusahan, hikmat manusiawi mungkin akan mengatur agar suatu program sosial birokrasi atau suatu dewan revolusioner bawah tanah dibentuk guna melaksanakan pekerjaan ini; tetapi Kristus menyatakan hikmat Allah. Sederhana sekali: ”Pergilah dan beritakanlah.”—Matius 10:7.

8. Bagaimana reaksi Kristus ketika murid-muridnya kembali dari pengabaran, dan mengapa?

8 Setelah memberikan petunjuk-petunjuk tersebut, Yesus berbicara kepada orang-orang lain dan memberitahu agar mereka juga menginjil. Ketika pengabar-pengabar ini kembali dan melaporkan bahwa mereka berhasil, Yesus sangat bersukacita dan mengatakan: ”Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil [anak-anak, Bode].” (Lukas 10:21) ”Anak-anak” itu ialah murid-murid Kristus yang sudah dewasa, dan penginjilan menjadi alat mereka untuk menyingkapkan kebenaran Allah kepada orang-orang lain. Karena itu, bukan filsafat atau kuasa manusia yang membentuk Kekristenan sejati dengan kokoh, tetapi hikmat dan kuasa ilahi sebagaimana dinyatakan melalui pemberitaan Kerajaan.

Semua Murid Menginjil

9. Berikan contoh bagaimana para ahli sejarah memperlihatkan bahwa dasar dari Kekristenan yang mula-mula adalah pengabaran Kerajaan.

9 Jika pemberitaan kabar baik dari Kerajaan menjadi dasar Kekristenan, maka semua orang Kristen yang mula-mula seharusnya penginjil-penginjil. Apakah memang demikian? Ya! demikian menurut sejarah. Perhatikanlah apa yang dinyatakan buku-buku referensi ini tentang orang-orang Kristen abad pertama:

”Setiap dan semua orang Kristen, pada jaman itu, adalah ’utusan-utusan injil.’”—History of Western Civilization.

”Kegiatan misi yang pertama ini memperlihatkan bahwa kekuatan misi yang mula-mula sama sekali tidak terbatas pada rasul-rasul. Sebaliknya, seluruh masyarakat Kristen terlibat bersama-sama.”—New Catholic Encyclopedia.

”Keinginan untuk memberikan kesaksian tentang imannya dan suatu jalan hidup adalah ciri yang diharapkan dari setiap orang Kristen.”—Encyclopedia Americana.

10. (a) Bilamana sidang Kristen menjadi organisasi penginjil? (b) Karunia mujizat apa diberikan Allah kepada orang-orang Kristen yang mula-mula, dan untuk tujuan apa?

10 Tepat sejak didirikan pada tahun 33 M., sidang Kristen adalah suatu organisasi penginjil-penginjil. Anggota-anggotanya yang pertama yaitu kira-kira 120 murid tidak membuang waktu dan menjadi pemberita-pemberita Kerajaan. Sejarah ilahi mencatat bahwa ”mereka itu sekalianpun penuh dengan Roh kudus, sehingga mereka itu mulai berkata-kata.” Perhatikan bahwa sekalian, bukan hanya beberapa orang, mulai berkata-kata ”tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” (Kisah 2:4, Bode; 11) Di sini terdapat bukti dari kuasa dan hikmat Allah yang memenuhi penyembah-penyembah yang suka menerima itu dengan kesanggupan yang menakjubkan untuk memberi kesaksian dalam bahasa-bahasa yang tidak pernah mereka pelajari di sekolah. Suatu mujizat membentuk sidang Kristen atas dasar pemberitaan kabar baik.

11. Bagaimana Petrus menekankan bahwa semua orang Kristen harus menjadi pengabar?

11 Setelah itu pada hari yang sama Petrus menerapkan nubuat Yoel kepada sidang Kristen yang baru didirikan: ”’Akan terjadi pada hari-hari terakhir’—demikianlah firman Allah—’bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hambaKu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.’” (Kisah 2:17, 18; Yoel 2:28, 29) Setiap dan semua orang Kristen harus menjadi penginjil. Pria, wanita dan bahkan anak-anak harus ikut dengan aktif menubuatkan atau memberitakan, berbicara, melimpah dengan berita Allah yaitu kabar baik.

Dalam Menginjil Termasuk Memperingatkan

12. Mengapa berita tentang Kerajaan Allah bukan kabar baik bagi setiap orang?

12 Berita Kerajaan Allah bukanlah kabar baik bagi semua orang, karena di dalamnya tercakup peringatan tentang kebinasaan. Susunan sekarang yang korup ini dan semua pendukungnya harus lenyap agar kabar baik ini dapat mendatangkan manfaat kekal. (Amsal 21:18) Penyembah-penyembah Yehuwa yang berhati jujur tidak dapat mengubah bumi ini menjadi firdaus jika unsur-unsur kejahatan tetap menodai keindahannya. Pribadi yang memprakarsai kabar baik memberikan perintah bukan hanya ”untuk memberitakan tahun rahmat” tetapi juga untuk menyatakan ”hari pembalasan Allah kita.” (Yesaya 61:2) Demikian pula, berita dari salah satu malaikat yang disebut dalam Wahyu mencakup kata-kata ini: ”Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakimanNya.”—Wahyu 14:7.

13. (a) Sikap apa terhadap penginjilan dimiliki orang-orang Kristen yang mula-mula? (b) Dengan menggunakan satu ayat, perlihatkan bagaimana orang-orang Kristen yang mula-mula mempunyai perasaan mendesak.

13 Dengan perasaan mendesak, orang-orang Kristen abad pertama menyebarkan kabar baik secepat mungkin. Corak ini dari kabar baik juga menjadi ciri dari orang-orang Kristen yang mula-mula. ”Bahwa Orang Kristen menantikan akhir jaman tidak pernah hanya berupa suatu keinginan yang pasif akan kedatangan Kerajaan Allah” tetapi ”sebaliknya dinyatakan dalam kegiatan yang luar biasa dan usaha-usaha yang dipercepat untuk menyiapkan dunia kepada kembalinya Kristus dan kedatangan Kerajaan,” demikian komentar Encyclopaedia Britannica. Sidang-sidang terus-menerus dinasihati berkenaan dekatnya akhir itu dan perlunya mereka siap. Rasul-rasul mengerti bahwa penginjilan dengan menyampaikan secara cepat dan efisien adalah bagian penting dari Kekristenan jika semua orang harus dicapai sebelum hari pembalasan Allah tiba. Hasilnya, Kekristenan berkembang seperti jamur.—Roma 10:13, 14; 1 Tesalonika 5:2, 6; 2 Petrus 3:11-14.

14, 15. Bagaimana dorongan penyebaran injil mempengaruhi sejarah?

14 Meskipun suara nyaring dari berita Kerajaan dibendung dan disimpangkan setelah abad pertama, harapan akan akhir itu tetap suatu kekuatan yang besar. Misalnya, menurut beberapa ahli sejarah, ekspedisi Columbus abad ke-15 ke belahan bumi sebelah barat sebagian dipengaruhi oleh kepercayaan bahwa India harus segera dicapai dengan kabar baik sebelum Kristus kembali. Perpindahan penduduk belakangan seperti imigrasi orang-orang Puritan pada abad ke-17, perpindahan orang-orang Baptist, Quaker dan Methodist pada abad ke-18 ke Amerika, dan imigrasi orang-orang Jerman pada abad ke-18 dan 19 ke Rusia dan Palestina didorong oleh pandangan-pandangan yang sama.

15 Karena itu, apakah dapat dikatakan bahwa pekerjaan penginjilan yang dimulai oleh Yesus Kristus mempunyai pengaruh yang luas dan bertahan lama? Sejarah menjawab Ya. Meskipun penyebaran injil tidak selalu dilaksanakan seperti diajarkan oleh Kristus, pengaruhnya atas dunia tetap besar. Encyclopaedia Britannica mengakhiri ringkasannya tentang ”Kekristenan” dengan pernyataan ini: ”Kekristenan adalah kekuatan rohani yang telah mempengaruhi sejarah manusia dengan cara lebih kuat dan mungkin akan mengubahnya lebih dalam dari pada faktor lain apapun.”

Penginjilan Jaman Modern

16. (a) Kesimpulan apa dapat ditarik tentang orang-orang Kristen abad pertama? (b) Pertanyaan apa dapat diajukan berkenaan kesaksian pada jaman modern?

16 Penyelidikan tentang catatan-catatan sejarah ilahi dan duniawi ini menghasilkan satu kesimpulan penting: Semua orang Kristen abad pertama adalah penginjil-penginjil. Untuk menjadi dan tetap sebagai orang Kristen, seseorang harus mengabar dengan tetap tentu. Maka, di jaman sekarang, apakah hal ini telah menjadi cara beribadat yang kurang berarti, tidak disukai, kurang daya tarik modern? Mungkin demikian menurut pikiran manusia tetapi tidak demikian menurut pikiran Allah.—Amsal 16:25; Yeremia 8:9.

17. Bagaimana pekerjaan penginjilan dari umat Yehuwa menarik perhatian dunia?

17 Sejarah modern dari Saksi-Saksi Yehuwa memperlihatkan bahwa mereka telah memulihkan sepenuhnya suara yang nyaring dan sejati dari berita kabar baik Kerajaan. Untuk mentaati perintah Kristus mereka sibuk dalam pekerjaan penginjilan yang paling luas. Kesaksian seluas dunia harus dilaksanakan sebelum akhir dari susunan ini tiba. (Matius 24:14) Selama 100 tahun terakhir hal ini menjadi pusat perhatian utama dari Saksi-Saksi Yehuwa. Terbitan pertama dari The Watchtower, yang dulu disebut Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence, menyatakan tujuannya sebagai berikut:

”Ini adalah nomor pertama dari edisi pertama ’Zion’s Watch Tower,’ dan kiranya tidak keliru untuk menyatakan tujuan dari bacaan ini. Bahwa kita hidup ”pada hari-hari terakhir” . . . dan kita ini agar ’rumah tangga iman’ sadar sepenuhnya akan fakta ini.”—Juli 1879.

Belakangan, pada tahun 1884, Saksi-Saksi Yehuwa sebagai suatu masyarakat penginjil mengorganisir suatu badan hukum. Tujuannya dinyatakan dalam pasal dua dari piagamnya dengan kata-kata ini:

”Tujuan dari dibentuknya badan hukum ini ialah, penyebaran kebenaran-kebenaran Alkitab dalam berbagai-bagai bahasa melalui penerbitan risalat-risalat, pamflet-pamflet, surat-surat dan lain-lain dokumen agama, dan melalui semua sarana lain yang sah.”

Apakah alat-alat ini memenuhi tujuan yang mereka nyatakan? Sejarah menjawab Ya.

18. Bagaimana pekerjaan penginjilan dari umat Yehuwa menarik perhatian dunia?

18 Pekerjaan penginjilan dari Saksi-Saksi Yehuwa telah menarik perhatian dunia. Hal ini telah diperhatikan dan dicatat dalam media berita, mahkamah-mahkamah agung dan buku-buku sejarah. Sejak terbitan pertama dari The Watchtower dalam satu bahasa, ketika 6.000 copy dicetak tiap bulan, sampai terbitan sekarang sejumlah 10.050.000 copy yang dicetak dalam 102 bahasa, penyebarannya telah menjadi yang terbesar di antara majalah-majalah agama manapun. Dari beberapa ribu jam yang digunakan tiap tahun dalam pekerjaan penginjilan pada abad ke-19, pertumbuhannya luar biasa. Pada tahun 1982 lebih dari 384 juta jam dibaktikan untuk pekerjaan pengabaran, 286 juta bacaan ditempatkan, dan lebih dari satu setengah juta keluarga menerima pelajaran Alkitab dengan cuma-cuma dalam 205 negeri dan daerah. Semua ini dilaksanakan oleh orang-orang yang relatif kecil jumlahnya—2.477.608 pada tahun 1982.

19. (a) Kepada siapa Saksi-Saksi Yehuwa memberikan pujian untuk sukses dari pekerjaan penginjilan mereka seluas dunia? (b) Jika saudara seorang penginjil, apa yang seharusnya saudara lakukan, menurut Matius 10:7?

19 Apakah Saksi-Saksi Yehuwa menganggap catatan yang menakjubkan ini sebagai hasil dari kecakapan dan kekuatan mereka sendiri yang cerdas? Tidak. Semua pujian diberikan kepada Allah kita yang bijaksana dan berkuasa, Yehuwa, Penginjil yang pertama. Jadi apa yang akan saudara lakukan? Jika saudara melihat tempat dari penginjilan dalam ibadat sejati dan dengan sungguh-sungguh ingin menyenangkan Yehuwa maka dengan tetap tentu, setiap minggu, beritakan injil, atau seperti Yesus katakan: ”PERGILAH DAN BERITAKANLAH”!—Matius 10:7.

Dapatkah Saudara Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Ini—

□ Bagaimana Yehuwa memprakarsai pemberitaan kabar baik?

□ Apa peranan para malaikat dalam pemberitaan kabar baik?

□ Yesus Kristus sibuk sekali melakukan pekerjaan apa?

□ Mengapa dapat dikatakan bahwa untuk menjadi seorang Kristen yang sejati seseorang harus menjadi penginjil?

□ Harapan apa tetap kuat bagi orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus?

□ Bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini terbukti sebagai penginjil-penginjil yang sejati?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan