-
Kota yang GemerlapanWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
6. (a) Bagaimana Yohanes menggambarkan pengukuran kota itu, dan apa yang dinyatakan oleh pengukuran ini? (b) Apa yang menjelaskan bahwa ukuran yang digunakan adalah ”menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat”? (Lihat catatan kaki.)
6 Yohanes melanjutkan kisahnya: ”Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu mil [”setadi,” Bode]; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.” (Wahyu 21:15-17) Diukurnya bait suci dulu, memberi jaminan bahwa maksud-tujuan Yehuwa sehubungan dengan bait itu akan tergenap. (Wahyu 11:1) Sekarang, diukurnya Yerusalem Baru oleh malaikat itu menunjukkan betapa tidak berubahnya maksud-tujuan Yehuwa sehubungan dengan kota yang gemilang ini.a
7. Apa yang luar biasa berkenaan ukuran kota itu?
7 Kota ini benar-benar luar biasa! Sebuah kubus yang sempurna dengan lingkar keliling 12.000 setadi (kira-kira 2.220 kilometer), yang dikelilingi oleh tembok setinggi 144 hasta, atau 64 meter. Tidak ada kota aksara yang bisa mempunyai ukuran demikian. Kota seperti itu akan meliputi daerah yang luasnya sekitar 14 kali luas Israel jaman modern, dan akan menjulang tinggi hampir 560 kilometer ke angkasa! Wahyu diberikan dalam tanda-tanda. Jadi, apa yang ditunjukkan oleh ukuran tersebut kepada kita mengenai Yerusalem Baru surgawi?
8. Apa yang dinyatakan oleh (a) tembok-tembok kota setinggi 144 hasta? (b) ukuran kota itu, 12.000 setadi? (c) kota itu berbentuk kubus yang sempurna?
8 Tembok-tembok setinggi 144 hasta mengingatkan kita bahwa kota itu terdiri dari 144.000 putra-putra angkat rohani dari Allah. Angka 12 yang muncul dalam ukuran 12.000 setadi dari kota itu—dengan panjang, lebar, dan tinggi yang sama—secara kiasan digunakan dalam hal-hal yang bersifat organisasi dalam nubuat Alkitab. Jadi, Yerusalem Baru adalah suatu penyelenggaraan organisasi yang telah dirancang dengan luar biasa bagus untuk melaksanakan maksud-tujuan Allah yang kekal. Yerusalem Baru, bersama dengan Raja Yesus Kristus, adalah organisasi Kerajaan Yehuwa. Kemudian bentuk kota itu: sebuah kubus yang sempurna. Dalam bait Salomo, ruang yang Maha Kudus, yang berisi gambaran simbolis dari kehadiran Yehuwa, merupakan kubus yang sempurna. (1 Raja 6:19, 20) Maka, betapa cocok bahwa Yerusalem Baru, yang diterangi oleh kemuliaan Yehuwa sendiri, terlihat sebagai kubus yang sempurna, dalam skala besar! Semua ukurannya seimbang dengan sempurna. Ini adalah kota tanpa cacat.—Wahyu 21:22.
-
-
Kota yang GemerlapanWahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat!
-
-
a Kenyataan bahwa ukuran yang digunakan adalah ”menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat” kemungkinan ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kota itu terdiri dari 144.000, yang semula adalah manusia tetapi yang menjadi makhluk-makhluk roh di antara para malaikat.
-