PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Menggunakan Ulangan dan Isyarat
    Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
    • 12 Pada waktu mempersiapkan khotbah pertimbangkan hadirin saudara. Hal ini sedikitnya akan membantu saudara mengetahui lebih dulu problem-problem khusus yang boleh jadi dihadapi hadirin. Bila perlu buatlah persiapan untuk mengulangi gagasan-gagasan demikian dengan beberapa cara sehingga dapat dilihat dari berbagai sudut pandangan yang berbeda.

      13 Bagaimana saudara bisa tahu bahwa saudara tidak dapat dimengerti? Pandanglah hadirin saudara. Amatilah ekspresi muka mereka atau, jika berbicara kepada satu atau dua orang, ajukan pertanyaan-pertanyaan.

      14 Tetapi perhatikan ini baik-baik: Mengulangi kata-kata yang sama tidak selalu akan mencapai tujuan. Lebih banyak hal yang terlibat dalam mengajar. Jika hadirin tidak mengerti saudara, sekedar mengucapkan kata-kata yang sama berulang kali mungkin tidak cukup untuk membuat saudara dapat dimengerti dengan lebih baik. Apa yang dapat saudara lakukan untuk mengatasi hal itu? Saudara harus dapat menyesuaikan diri. Mungkin dibutuhkan tambahan-tambahan impromtu pada khotbah saudara. Kecakapan saudara dalam memenuhi kebutuhan hadirin akan banyak menentukan keefektifan saudara sebagai guru.

      **********

      15-18. Bagaimana seseorang dapat belajar menggunakan isyarat yang melukiskan?

      15 Isyarat, juga, menambah tekanan pada apa yang saudara katakan, dan hal ini sering menguatkan arti dari kata yang diucapkan. Dengan cara ini isyarat menambah dan membuat hidup gagasan-gagasan. Hampir tidak ada satu orang pun berbicara tanpa isyarat. Maka, jika saudara tidak menggunakan isyarat sewaktu berada di mimbar, hadirin akan tahu bahwa saudara tidak tenang. Tetapi jika saudara dengan wajar menggunakan isyarat, hadirin tidak akan memikirkan saudara; mereka akan memikirkan apa yang sedang saudara ucapkan. Isyarat membantu karena memberi semangat kepada saudara, menggugah perasaan saudara dan dengan demikian membuat persembahan jadi hidup. Isyarat jangan dipelajari dari sebuah buku. Saudara tidak pernah belajar cara tersenyum atau tertawa atau marah, maka tidak perlu meniru isyarat orang lain, dan isyarat akan menjadi lebih baik, jika lebih wajar dan lebih spontan. Ekspresi muka erat hubungannya dengan isyarat untuk memberikan perasaan kepada kata yang diucapkan.

      16 Isyarat dapat dibagi dalam dua golongan umum menurut sifatnya: melukiskan dan menandaskan.

      17 Isyarat yang melukiskan. Isyarat yang melukiskan menyatakan gerakan atau memperlihatkan dimensi serta tempat. Inilah yang paling mudah dipelajari. Jadi, jika saudara mempunyai problem isyarat di mimbar, mula-mula cobalah dengan isyarat yang sederhana dan melukiskan.

      18 Bila saudara sedang mengusahakan sifat ini di sekolah, jangan merasa puas hanya dengan satu atau dua isyarat. Berusahalah sering menggunakan isyarat selama khotbah. Untuk melakukan ini, carilah kata-kata yang menunjukkan arah, jarak, ukuran, daerah, kecepatan, tempat, kontras, hubungan yang relatif atau perbandingan. Jika perlu, tandailah kata-kata ini dengan salah satu cara di catatan saudara, agar saudara diingatkan untuk menggunakan isyarat pada saat itu. Lanjutkan latihan ini, meskipun saudara telah mendapat ”B” pada kali pertama. Setelah beberapa kali memberi khotbah, saudara akan mendapati bahwa saudara tidak perlu lagi memberikan tanda untuk isyarat atau memikirkan itu lebih dulu dan saudara akan menggunakan isyarat dengan wajar.

      19, 20. Apa tujuan isyarat yang menandaskan?

      19 Isyarat yang menandaskan. Isyarat yang menandaskan menyatakan perasaan dan keyakinan. Isyarat ini menjelaskan, membuat hidup serta menguatkan gagasan-gagasan. Karena itu, isyarat yang menandaskan penting. Namun, hati-hatilah! Isyarat yang menandaskan biasanya dilakukan secara berlebihan. Untuk mencegahnya, hindarilah isyarat yang dilakukan berulang-ulang.

      20 Jika problem saudara ialah menggunakan isyarat dengan berlebihan, batasilah diri untuk suatu waktu khusus menggunakan isyarat yang melukiskan saja. Jika saudara sudah mahir dalam isyarat semacam ini, isyarat yang menandaskan akan menjadi hal biasa. Seraya saudara mendapat pengalaman dan menjadi lebih tenang di mimbar, isyarat yang menandaskan akan menyatakan perasaan-perasaan batin saudara dengan wajar, memperlihatkan keyakinan dan ketulusan saudara. Hal itu akan menambah arti pada kata-kata saudara.

  • Menandaskan Tema dan Pokok-Pokok Utama
    Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
    • Pelajaran 27

      Menandaskan Tema dan Pokok-Pokok Utama

      1-4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tema sebuah khotbah.

      1 Setiap khotbah memerlukan tema untuk menentukan arah dan mengikat semua bagian menjadi satu dengan cara yang menarik. Tidak soal apa tema saudara, tema itu harus mengendalikan seluruh khotbah. Ini adalah inti dari khotbah saudara, dan dapat dinyatakan mungkin dalam satu kalimat namun akan meliputi

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan