Beritakan Kabar Baik Dng Berani
(Tercetak sebagai km No. 134)
1 Dl sejarah, umat Kristiani yg sejati dikenal krn keberanian mereka. Rasul Petrus dan Yohanes merupakan teladan yg menonjol dl hal ini. Meskipun dijebloskan ke penjara dan diancam, rasul-rasul ini tanpa gentar dan dng berani terus membicarakan kebenaran. (Kis. 4:18-20, 23, 31b) Paulus juga dng berani terus melaksanakan pelayanannya di daerah yg sukar meskipun ia mengalami banyak penindasan.—Kis. 20:20; 2 Kor. 11:23, 28.
2 Meskipun ada banyak kesulitan, bagaimana para rasul dan juga umat Kristiani lainnya sepanjang sejarah dapat terus memberitakan kabar baik dng berani? Rasul Paulus menjawab pertanyaan tsb di 1 Tesalonika 2:2 (BIS), yg berbunyi, ”Allah kita sudah memberikan kami keberanian untuk memberitakan kepadamu Kabar Baik yg berasal daripadanya.” Dng cara yg sama, Petrus dan Yohanes maupun murid-murid yg lain dapat memberitakan kabar baik dng berani. Setelah dibebaskan dr belenggu penjara, Petrus dan Yohanes kembali melaporkan kpd rekan-rekan murid. Dl doa, mereka memohon kpd Yehuwa agar mereka diberi anjuran dan kekuatan ’untuk terus memberitakan firman-Nya dng berani’. Doa in segera dijawab oleh Allah ketika ’mereka berkumpul dan semua penuh dng Roh Kudus, lalu memberitakan firman Allah dng berani’.—Kis. 4:29, 31.
MEMPERLIHATKAN KEYAKINAN KPD YEHUWA
3 Para rasul yakin bahwa Yehuwa mendukung mereka. Semua janji yg Yehuwa buat melalui Firman-Nya terbukti benar. Dan janji-janji yg akan dipenuhi dijamin melalui Yesus Kristus. Apakah kita memiliki keyakinan yg sama untuk memberitakan kabar baik dng berani? Meskipun kita tidak berbicara dng bahasa roh atau menyembuhkan orang sakit, kita memiliki bukti berlimpah dr dukungan Yehuwa. Apabila kita melihat penggenapan nubuat Alkitab, apakah kita digerakkan untuk memberitakan kabar baik dr Kerajaan Allah dng berani?
4 Namun, hendaknya sudah diperkirakan bahwa pemberitaan yg berani demikian akan mendapat tentangan. (Yoh. 15:20) Inilah keadaannya dng Yesus dan umat Kristiani abad pertama. Tetapi ini tidak merintangi mereka atau mengurangi semangat mereka dl memberitakan. Malahan, tentangan demikian sering memberi mereka kesempatan yg lebih besar untuk meluaskan kabar baik Kerajaan. (Kis. 4:3, 8-13a) Krn kita sbg umat Kristiani berpaut kpd Firman Allah sehubungan dng masalah-masalah penting, kita sering kali dituntut untuk memberikan alasan dr pendirian kita. Kita memandang keadaan demikian sbg kesempatan untuk memberitakan kabar baik dng berani. Dng melakukan hal ini, kita meniru Yesus Kristus dan para rasulnya.
5 Dng merintis ekstra kita mendapat lebih banyak kesempatan untuk memberitakan kabar baik. Ada banyak yg akan merintis ekstra selama bulan April dan Mei, sedangkan yg lain-lain mengatur untuk melakukannya selama liburan setelah itu. Apakah keadaan sdr memungkinkan untuk mendaftarkan diri? Dng berupaya ikut serta dl dinas perintis ekstra, kita membuktikan diri spt Paulus dan Barnabas. Di Kisah 14:3 (NW) dikatakan bahwa mereka ”tinggal beberapa waktu lamanya di situ memberitakan dng berani dng wewenang dr Yehuwa”. Jika kita dapat membeli waktu dr kegiatan-kegiatan lain untuk menggunakan sekurang-kurangnya 60 jam dl dinas pengabaran selama satu bulan, berkat-berkat yg kita terima pasti akan meningkat.
6 Berani dl dinas khususnya akan membantu kita pd waktu menawarkan trayek. Majalah-majalah kita memuat berita yg menyelamatkan kehidupan berdasarkan Firman Allah. Maka janganlah kita menahan diri, sebaliknya beritakanlah dng berani, meniru Anutan kita, Yesus, dan para rasulnya.