PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w88_s-54 hlm. 27-32
  • Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-54)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Membantu ’Orang yang Tidak Beriman dan Orang Biasa’
  • Bantuan bagi Seseorang yang Bersalah
  • Membantu Anak-Anak Kecil Menyembah Allah
  • Domba-Domba Yehuwa Membutuhkan Pemeliharaan yang Lembut
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1996
  • Para Pemberita Kabar Baik
    Diorganisasi untuk Melakukan Kehendak Yehuwa
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1989
  • Kotak Pertanyaan
    Pelayanan Kerajaan Kita—2013
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-54)
w88_s-54 hlm. 27-32

Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah

”Kalau . . . masuk orang yang tidak beriman atau orang baru [”biasa,” NW], . . . segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah.—1 KORINTUS 14:24, 25.

1-3. Bagaimana banyak orang di Korintus dibantu untuk mendapat perkenan Allah?

DALAM perjalanan utusan injil, rasul Paulus yang kedua, ia tinggal di kota Korintus selama satu setengah tahun. Di sana ia dengan sepenuhnya memberitakan [”sibuk sekali dengan,” NW] firman, memberi kesaksian.’ Apa hasilnya? ’Banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.’ (Kisah 18:5-11) Mereka ”dikuduskan . . . dipanggil menjadi orang-orang kudus.”—1 Korintus 1:2.

2 Apolos kemudian mengunjungi Korintus. Sebelum itu, Priskila dan Akwila telah membantunya memahami ”jalan Tuhan dengan lebih tepat” (NW), termasuk soal baptisan. Dengan demikian ia menjadi seorang Kristen yang mendapat kemauan baik, atau perkenan Allah. (Kisah 18:24–19:7) Setelah itu, Apolos membantu orang Korintus yang pernah ”ditarik kepada berhala-berhala yang bisu.” (1 Korintus 12:2) Orang-orang ini kemungkinan besar diberi pengajaran Alkitab di rumah mereka; mereka dapat juga belajar dengan menghadiri perhimpunan-perhimpunan Kristen.—Kisah 20:20; 1 Korintus 14:22-24.

3 Hasil dari pengajaran sedemikian ialah banyak orang yang sebelumnya adalah ’orang yang tidak beriman dan orang biasa’ (NW) ditarik kepada ibadat sejati. Pasti sangat memuaskan untuk melihat pria-pria dan wanita-wanita maju kepada baptisan dan perkenan Allah! Hal ini masih tetap memuaskan sekarang.

Membantu ’Orang yang Tidak Beriman dan Orang Biasa’

4. Dalam cara-cara apa banyak orang dewasa ini dibantu seperti mereka yang di Korintus dulu?

4 Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini juga mentaati perintah Yesus untuk ”menjadikan murid dari segala bangsa, membaptis mereka.” (Matius 28:19, 20, NW) Setelah menanam benih kebenaran dalam hati yang mau menerima, mereka kembali dan menyiramnya. (1 Korintus 3:5-9; Matius 13:19, 23) Saksi-Saksi menawarkan pelajaran Alkitab rumahan. Orang-orang tersebut juga diundang untuk menghadiri perhimpunan setempat dari Saksi-Saksi Yehuwa, sama seperti ’orang yang tidak beriman’ pada abad pertama menghadiri perhimpunan di Korintus. Namun, bagaimana hendaknya Saksi-Saksi Yehuwa memandang orang-orang yang sedang belajar Alkitab dan datang ke perhimpunan-perhimpunan?

5. Apa dasar Alkitab untuk berhati-hati dalam berurusan dengan pribadi-pribadi tertentu?

5 Kita senang melihat mereka menghampiri Allah. Namun, kita ingat bahwa mereka masih belum menjadi orang beriman yang dibaptis. Ingat pula dua pelajaran yang didasarkan pada artikel sebelumnya. (1) Orang Israel bersikap hati-hati terhadap orang asing yang menjadi penduduk tetap yang walaupun berada di antara umat Allah dan mentaati beberapa dari hukum-hukum, bukan proselit yang bersunat, saudara-saudara dalam ibadat. (2) Orang Kristen di Korintus yang berurusan dengan ’orang yang tidak beriman dan orang biasa’ waspada karena kata-kata Paulus: ”Jangan kamu terkena kuk bersama orang yang tiada beriman; karena apakah persekutuan kebenaran dengan kejahatan?”—2 Korintus 6:14, Bode.

6. Bagaimana ”orang yang tidak beriman” dapat ”ditegur” melalui perhimpunan-perhimpunan, dan bagaimana sifat teguran tersebut?

6 Jadi walaupun kita menyambut ’orang yang tidak beriman dan orang biasa,’ kita sadar bahwa mereka masih belum memenuhi standar-standar Allah. Seperti ditunjukkan oleh Alkitab dalam 1 Korintus 14:24, 25, (NW), orang-orang sedemikian mungkin perlu ”diselidiki dengan saksama,” bahkan ”ditegur,” melalui apa yang mereka pelajari. Teguran demikian tidak bersifat mengadili; mereka tidak dipanggil di depan panitia pengadilan sidang karena mereka belum menjadi anggota sidang yang dibaptis. Tetapi sebagai hasil dari apa yang sedang mereka pelajari orang baru ini menjadi yakin bahwa Allah mengutuk jalan-jalan yang mementingkan diri dan imoral.

7. Kemajuan tambahan apa yang ingin dibuat oleh banyak murid dan mengapa?

7 Banyak orang yang belum dibaptis pada waktunya mungkin ingin bertindak lebih jauh dari sekedar menghadiri perhimpunan sebagai siswa yang berminat. Kata-kata Yesus berikut ini menunjukkan alasannya: ”Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.” (Lukas 6:40) Siswa Alkitab itu dapat melihat bahwa gurunya memandang dinas pengabaran penting dan memperoleh kebahagiaan dari itu. (Matius 24:14) Jadi, dengan iman yang bertambah, pribadi yang sedang belajar kebenaran Alkitab dan menghadiri perhimpunan dapat memperhatikan kata-kata: ”Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat.” (Yesaya 52:7; Roma 10:13-15) Meskipun belum dibaptis, ia mungkin ingin menjadi penyiar Kerajaan dengan menggabungkan diri dengan sidang jemaat Saksi-Saksi Yehuwa.

8, 9. (a) Apa yang harus dilakukan bila seorang siswa Alkitab ingin ambil bagian dalam pelayanan umum? (b) Bila dua orang penatua bertemu dengan seorang calon penyiar dan gurunya, apa yang akan mereka lakukan? (c) Tanggung jawab apa yang dipikul oleh seorang penyiar baru?

8 Bila Saksi yang memimpin pelajaran Alkitab itu mendapati bahwa siswa tersebut ingin ambil bagian dalam dinas pengabaran, ia dapat membahas soal itu dengan pengawas umum, yang akan mengatur agar dua penatua bertemu dengan siswa Alkitab itu dan gurunya. Para penatua merasa senang bila seorang baru ingin melayani Allah. Mereka tidak akan berharap bahwa ia mempunyai tingkat pengetahuan yang sama seperti dimiliki oleh orang yang sudah dibaptis dan lebih maju dalam kebenaran, yang dari mereka lebih banyak dituntut. Meskipun demikian, para penatua ingin melihat bahwa sebelum orang baru itu ambil bagian dalam dinas pengabaran bersama sidang, ia sudah mempunyai pengetahuan tentang ajaran-ajaran Alkitab dan telah menyelaraskan kehidupannya dengan prinsip-prinsip Allah. Jadi untuk alasan yang baik dua penatua bertemu dengan calon penyiar itu dan Saksi yang memimpin pelajaran dengannya.a

9 Kedua penatua akan memberitahu siswa bahwa bila ia memenuhi syarat dan ambil bagian dalam dinas pengabaran, ia boleh memasukkan laporan dinas pengabaran dan sebuah kartu Catatan Penyiar Sidang akan dibuat untuknya. Ini akan memperlihatkan ketergabungannya dengan organisasi teokratis dari Saksi-Saksi Yehuwa dan ketundukannya kepada organisasi itu. (Hal ini juga demikian berkenaan semua orang lain yang menyerahkan laporan dinas pengabaran.) Pembahasan hendaknya juga mencakup nasihat Alkitab, seperti diuraikan pada halaman 98 dan 99 dari buku Diorganisir untuk Melaksanakan Pelayanan Kita.b Maka, ini merupakan waktu yang tepat bagi siswa itu untuk mendapatkan buku tersebut untuk dirinya sendiri.

10. (a) Bagaimana seorang penyiar yang belum dibaptis dapat terus membuat kemajuan, dan dengan cita-cita apa? (b) Mengapa dibuat penyesuaian sehubungan dengan istilah ”orang-orang yang boleh bergabung”? (Lihat catatan kaki.)

10 Seseorang yang memenuhi syarat sebagai penyiar kabar baik yang belum dibaptis telah beralih ke haluan menjadi seorang ”manusia yang berkenan kepada [Allah].”c (Lukas 2:14) Walaupun ia belum berbakti dan dibaptis, sekarang ia dapat melaporkan kegiatan kesaksiannya bersama jutaan orang yang aktif di seluruh dunia yang ”memberitakan firman Allah.” (Kisah 13:5; 17:3; 26:22, 23) Dapat diumumkan kepada sidang bahwa ia seorang penyiar baru yang belum dibaptis. Ia harus melanjutkan pelajaran Alkitab, ambil bagian dalam perhimpunan-perhimpunan, menerapkan apa yang ia pelajari, dan membagikannya kepada orang lain. Tidak lama setelah itu, ia tentu akan mengambil langkah baptisan Kristen, dengan demikian diperkenan oleh Allah dan ”ditandai” untuk keselamatan.—Yehezkiel 9:4-6.

Bantuan bagi Seseorang yang Bersalah

11. Bagaimana sidang menangani pedosa-pedosa yang sudah dibaptis?

11 Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas persediaan sidang untuk membantu setiap orang Kristen yang sudah dibaptis yang melakukan dosa serius. (Ibrani 12:9-13) Dan kita telah melihat dari Alkitab bahwa jika seorang pedosa yang sudah dibaptis tidak bertobat, sidang perlu memecat dia dan setelah itu menghindari pergaulan apapun dengannya. (1 Korintus 5:11-13; 2 Yohanes 9-11; 2 Tesalonika 2:11, 12) Namun, langkah-langkah apa dapat diambil jika seorang penyiar yang belum dibaptis melakukan kesalahan atau dosa yang serius?

12. (a) Mengapa bantuan yang pengasih juga tersedia bagi penyiar-penyiar belum dibaptis yang berdosa? (b) Bagaimana prinsip dalam Lukas 12:48 berhubungan dengan pertanggungjawaban atas perbuatan salah?

12 Yudas menganjurkan agar belas kasihan diperlihatkan kepada orang Kristen terurap yang telah memperkembangkan keragu-raguan atau jatuh ke dalam perbuatan daging, asalkan mereka bertobat. (Yudas 22, 23; lihat juga 2 Korintus 7:10.) Maka, tidakkah bahkan lebih tepat lagi bila belas kasihan diperlihatkan kepada seseorang yang belum dibaptis yang berbuat salah namun memperlihatkan pertobatan? (Kisah 3:19) Ya, karena dasar rohaninya belum begitu kuat, dan pengalamannya dalam kehidupan Kristen lebih terbatas. Ia mungkin belum belajar mengenai jalan pikiran Allah berkenaan beberapa masalah. Ia masih belum mengikuti serangkaian pembahasan Alkitab prabaptisan dengan para penatua, dan Ia masih belum menyerahkan dirinya kepada langkah yang serius berupa baptisan air. Selain itu, Yesus mengatakan bahwa ”setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut.” (Lukas 12:48) Jadi, banyak hal yang diharapkan dari orang yang sudah dibaptis yang, bersama dengan bertambahnya pengetahuan dan berkat-berkat, mempunyai tanggung jawab khusus.—Yakobus 4:17; Lukas 15:1-7; 1 Korintus 13:11.

13. Jika seorang penyiar yang belum dibaptis berbuat salah, apa yang akan dilakukan oleh para penatua untuk membantu?

13 Sesuai dengan nasihat Paulus, saudara-saudara yang cakap secara rohani ingin membantu setiap penyiar yang belum dibaptis yang mengambil langkah keliru sebelum menyadarinya. (Bandingkan Galatia 6:1.) Para penatua dapat meminta dua orang dari badan penatua (mungkin mereka yang sebelumnya telah bertemu dengan orang tersebut) untuk mencoba memperbaiki dia jika ia ingin dibantu. Mereka akan berbuat demikian, bukan karena ingin memberikan teguran keras, tetapi dengan cara berbelas kasihan dan dengan roh lemah lembut. (Mazmur 130:3) Dalam kebanyakan kasus, nasihat dan saran-saran yang praktis dari Alkitab cukup untuk menghasilkan pertobatan dan menaruhnya pada jalan yang benar.

14, 15. (a) Apa yang dapat dilakukan jika pedosa itu benar-benar bertobat? (b) Komentar penjelasan apa yang sifatnya terbatas dapat diberikan dalam beberapa kasus?

14 Kedua penatua akan memberikan petunjuk-petunjuk yang cocok dengan keadaan pedosa yang belum dibaptis itu. Dalam beberapa hal, mereka mungkin akan mengatur agar suatu waktu tertentu orang yang bersalah itu tidak ambil bagian dalam Sekolah Pelayanan Teokratis atau tidak diijinkan memberi komentar dalam perhimpunan. Atau mereka dapat memberitahu dia untuk tidak ambil bagian dalam pelayanan umum bersama sidang sampai ia telah membuat lebih banyak kemajuan rohani. Kemudian mereka dapat memberitahu dia bahwa ia dapat ambil bagian lagi dalam dinas pengabaran. Jika perbuatan salah itu tidak mendatangkan nama buruk dan tidak merupakan bahaya bagi kebersihan kawanan, ini tidak perlu diumumkan kepada sidang.

15 Tetapi bagaimana jika kedua penatua mendapati bahwa orang tersebut benar-benar bertobat, namun perbuatan salah itu sudah diketahui banyak orang? Atau bagaimana jika perbuatan salah itu diketahui banyak orang belakangan? Dalam kedua hal tersebut, mereka dapat memberitahu Panitia Dinas Sidang, yang akan memberikan pengumuman singkat sebagai berikut: ”Suatu masalah menyangkut . . . telah ditangani, dan ia [saudara atau saudari itu] akan tetap melayani sebagai penyiar yang belum dibaptis bersama sidang.” Seperti dalam semua masalah demikian, badan penatua dapat menentukan apakah sebaiknya pada suatu saat di kemudian hari diberikan khotbah berdasarkan Alkitab yang berisi nasihat mengenai jenis perbuatan salah yang terlibat.

16, 17. (a) Dua keadaan apa dapat menjadi dasar untuk pengumuman yang berbeda? (b) Bagaimana sifat pengumuman ini?

16 Kadang-kadang, seorang penyiar yang belum dibaptis yang berdosa tidak menyambut bantuan yang pengasih. Atau seorang penyiar yang belum dibaptis mungkin memutuskan bahwa ia tidak ingin terus maju ke arah baptisan, dan ia memberitahu para penatua bahwa ia tidak ingin diakui sebagai seorang penyiar. Apa yang harus dilakukan? Tindakan pemecatan tidak diambil terhadap orang-orang demikian yang sebenarnya masih belum diperkenan oleh Allah. Penyelenggaraan pemecatan atas pedosa yang tidak bertobat berlaku bagi mereka ’yang menyebut dirinya saudara,’ yaitu mereka yang sudah dibaptis. (1 Korintus 5:11) Tetapi, apakah ini berarti bahwa perbuatan salah itu diabaikan? Tidak.

17 Para penatua bertanggung jawab untuk ’menggembalakan kawanan domba Allah yang ada pada mereka.’ (1 Petrus 5:2) Jika dua penatua yang menawarkan bantuan menetapkan bahwa seorang pedosa yang belum dibaptis tidak bertobat dan tidak memenuhi syarat untuk menjadi penyiar, mereka akan memberitahu pribadi tersebut.d Atau jika seorang yang belum dibaptis memberitahu pada penatua bahwa ia tidak ingin lagi diakui sebagai penyiar, mereka akan menerima keputusannya. Dalam kedua hal tersebut, Panitia Dinas Sidang patut memberikan pengumuman singkat yang dibacakan pada waktu yang cocok, yang berbunyi: ”. . . tidak lagi menjadi penyiar kabar baik.”

18. (a) Setelah pengumuman demikian, apa yang akan diingat oleh orang Kristen dalam memutuskan secara pribadi bagaimana ia akan bertindak? (b) Apakah perlu untuk sama sekali menghindari orang yang belum dibaptis yang bersalah karena berbuat dosa di masa lampau?

18 Bagaimana Saksi-Saksi akan memandang orang tersebut setelah itu? Nah, sebelumnya ia adalah ’orang yang tidak beriman’ yang menghadiri perhimpunan. Kemudian ia ingin dan juga memenuhi syarat untuk menjadi penyiar kabar baik. Sekarang halnya tidak demikian lagi, maka ia sekali lagi adalah orang dunia. Alkitab tidak menuntut agar Saksi-Saksi tidak berbicara dengan dia, karena ia tidak dipecat.e Meskipun demikian, orang Kristen akan berlaku hati-hati terhadap orang demikian dari dunia yang tidak menyembah Yehuwa, sama seperti yang dilakukan orang Israel terhadap orang asing yang tidak disunat yang menjadi penduduk tetap. Sikap hati-hati ini membantu melindungi sidang dari ”sedikit ragi,” atau unsur yang merusak. (1 Korintus 5:6) Jika pada suatu saat di kemudian hari ia menyatakan keinginan yang sungguh-sungguh untuk mendapat pelajaran Alkitab, dan ini tampaknya disetujui para penatua, mungkin hal tersebut akan membantu dia menghargai lagi betapa besar hak istimewa untuk menyembah Yehuwa bersama umat-Nya.—Mazmur 100.

19. Bagaimana dalam beberapa hal para penatua secara pribadi dapat memberikan bantuan lebih lanjut?

19 Jika para penatua melihat bahwa seseorang semacam ini menjadi ancaman yang besar bagi kawanan, mereka secara pribadi dapat memperingatkan orang-orang yang berada dalam bahaya. Sebagai contoh, bekas penyiar tersebut mungkin seorang remaja yang telah menyerah kepada pemabukan atau imoralitas. Meskipun telah diumumkan bahwa ia tidak lagi seorang penyiar yang belum dibaptis, ia mungkin akan mencoba bergaul dengan remaja-remaja dalam sidang. Dalam hal itu, para penatua akan berbicara secara pribadi kepada para orangtua dari mereka yang berada dalam bahaya dan mungkin kepada remaja-remaja tersebut juga. (Ibrani 12:15, 16; Kisah 20:28-30) Dalam kasus yang langka dari seseorang yang bersifat mengacau atau berbahaya karena menggunakan kekerasan, dia dapat diberitahu bahwa ia tidak boleh datang di perhimpunan-perhimpunan dan bahwa upaya apapun untuk datang akan dianggap sebagai pelanggaran hukum.

Membantu Anak-Anak Kecil Menyembah Allah

20. Orangtua Kristen menyediakan bantuan apa bagi anak-anak mereka, dan dengan hasil apa?

20 Alkitab memberi para orangtua tanggung jawab untuk mengajar anak-anak mereka dalam jalan kebenaran ilahi. (Ulangan 6:4-9; 31:12, 13) Jadi, Saksi-Saksi Yehuwa sudah lama menganjurkan keluarga-keluarga Kristen untuk mengadakan pelajaran Alkitab mingguan. Para orangtua Kristen hendaknya menganjurkan anak-anak kecil mereka untuk maju ke arah pembaktian dan baptisan dan dengan demikian mendapat perkenan Allah. (Amsal 4:1-7) Kita melihat dalam sidang-sidang hasilnya yang menyenangkan—ratusan ribu anak remaja yang patut ditiru yang mengasihi Yehuwa dan ingin menyembah Dia selama-lamanya.

21-23. (a) Pertama-tama, bagaimana perbuatan salah seorang anak di bawah umur ditangani? (b) Peranan apa yang dimainkan para penatua dalam keadaan demikian?

21 Para orangtua Kristen juga mempunyai tanggung jawab utama untuk mendisiplin dan menegur anak-anak mereka, menerapkan pembatasan atau hukuman pengasih apapun yang mereka anggap perlu. (Efesus 6:4; Ibrani 12:8, 9; Amsal 3:11, 12; 22:15) Namun, jika seorang anak di bawah umur yang telah bergabung sebagai penyiar yang belum dibaptis terlibat dalam perbuatan salah yang serius, hal itu akan menjadi perhatian para penatua yang ’berjaga-jaga atas jiwa’ kawanan.—Ibrani 13:17.

22 Pada dasarnya, perbuatan salah demikian hendaknya ditangani dengan cara yang telah diuraikan sebelumnya dalam artikel ini. Dua penatua dapat ditugaskan untuk memeriksa persoalannya. Mereka dapat, misalnya, mula-mula membahas dengan kedua orangtua (atau orangtua tunggal) apa yang telah terjadi, bagaimana sikap anak itu, dan langkah-langkah perbaikan apa yang telah diambil. (Bandingkan Ulangan 21:18-21.) Jika orangtua Kristen itu sudah dapat mengatasi keadaan, para penatua dari waktu ke waktu dapat bertanya kepada mereka untuk menawarkan nasihat yang berguna, saran-saran, dan anjuran pengasih.

23 Tetapi, kadang-kadang pembahasan dengan orangtua memperlihatkan bahwa ada baiknya para penatua bertemu dengan anak di bawah umur yang tidak patuh itu dan orang-tuanya. Sambil mengingat keterbatasan dan kecenderungan kaum remaja, para pengawas akan berupaya untuk mengajar penyiar muda yang belum dibaptis itu dengan lemah-lembut. (2 Timotius 2:22-26) Dalam beberapa kasus, mungkin akan jelas bahwa ia tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi penyiar dan pengumuman yang cocok harus diberikan.

24. (a) Bahkan jika seorang anak di bawah umur telah melakukan dosa serius, apa yang patut dilakukan orangtua, dan bagaimana mereka dapat melaksanakan ini? (b) Bagaimana hal ini berlaku atas seorang anak di bawah umur yang telah dipecat?

24 Setelah itu, apa yang akan dilakukan orangtua demi kepentingan anak mereka yang bersalah yang masih di bawah umur? Mereka masih tetap bertanggung jawab atas anak mereka, walaupun ia dianggap tidak memenuhi syarat sebagai penyiar yang belum dibaptis atau meskipun ia sudah dipecat karena berbuat dosa setelah dibaptis. Sebagaimana mereka akan terus menyediakan makanan, pakaian dan pernaungan baginya, mereka perlu mengajar dan mendisiplin dia selaras dengan Firman Allah. (Amsal 6:20-22; 29:17) Maka orangtua yang pengasih dapat mengatur untuk mengadakan pelajaran Alkitab rumahan dengan dia, meskipun ia sudah dipecat.f Mungkin ia akan memperoleh sebanyak-banyaknya manfaat yang memperbaiki apabila mereka belajar bersamanya secara pribadi. Atau mereka mungkin memutuskan bahwa ia dapat terus ambil bagian dalam penyelenggaraan pelajaran keluarga. Walaupun ia telah tersesat, mereka ingin melihat dia kembali kepada Yehuwa, seperti halnya anak yang hilang dalam perumpamaan Yesus.—Lukas 15:11-24.

25. Mengapa minat dan bantuan yang pengasih diberikan kepada ”orang yang tidak beriman” dewasa ini?

25 Tujuan pengabaran dan pengajaran kita ialah untuk membantu orang lain menjadi penyembah yang bahagia dari Allah yang benar. ’Orang yang tidak beriman atau orang biasa’ di Korintus tergerak untuk ”sujud menyembah Allah dan mengaku: ’Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu.’” (1 Korintus 14:25) Betapa sukacita dewasa ini untuk melihat makin lebih banyak orang datang menyembah Allah! Ini adalah penggenapan yang menakjubkan dari pengumuman para malaikat: ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada [Allah].”—Lukas 2:14.

[Catatan Kaki]

a Salah seorang dari penatua itu hendaknya seorang anggota dari Panitia Dinas sidang. Yang satunya bisa seorang penatua yang mengenal baik siswa itu atau gurunya, seperti misalnya, pemimpin Pelajaran Buku Sidang.

b Diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc., 1983.

c Sebelumnya, seorang yang belum dibaptis yang memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam dinas pengabaran disebut ”orang-orang yang boleh bergabung.” Namun, ”penyiar yang belum dibaptis” adalah sebutan yang lebih tepat, terutama mengingat petunjuk Alkitab bahwa perkenan Allah diperoleh setelah seorang secara sah membaktikan diri dan dibaptis sebagai orang Kristen.

d Jika pribadi itu merasa tidak puas dengan keputusan ini, ia dapat memohon (dalam tujuh hari) agar masalahnya diperiksa kembali.

e Dahulu, orang yang belum dibaptis yang berdosa dan tidak bertobat akan dijauhi sama sekali. Meskipun, seperti penyesuaian yang disebut di atas, hal ini tidak dituntut, nasihat dalam 1 Korintus 15:33 hendaknya tetap ditaati.

f Sanak keluarga yang telah dipecat yang tidak tinggal serumah hendaknya ditangani menurut nasihat Alkitab yang telah dibahas dalam wIN-s47, halaman 27-32; wIN No. 37 halaman 23-27, atau The Watchtower, 15 September 1981, halaman 26-31.

Apakah Saudara Ingat?

◻ Bagaimana pandangan orang Kristen terhadap ”orang yang tidak beriman” yang menghadiri perhimpunan?

◻ Bila seorang siswa Alkitab ingin ambil bagian dalam dinas pengabaran, langkah-langkah apa yang akan diikuti oleh para penatua, dan tanggung jawab apa yang diterima siswa itu?

◻ Apa yang dilakukan jika seorang penyiar yang belum dibaptis melakukan dosa yang serius?

◻ Bagaimana orangtua dan para penatua dapat membantu anak-anak di bawah umur yang tinggal di rumah, meskipun remaja-remaja tersebut melakukan kesalahan yang serius?

[Gambar di hlm. 28]

Menjadi seorang penyiar, walaupun masih belum dibaptis, adalah langkah yang penting dan penuh tanggung jawab ke arah mendapatkan perkenan Allah

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan