-
Penyembahan Nenek MoyangBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
1 Tim. 5:4: ”Jika seorang janda mempunyai anak atau cucu, biarlah mereka lebih dahulu belajar menerapkan pengabdian yang saleh dalam rumah tangga mereka sendiri dan terus membayar apa yang terutang kepada orang-tua dan kakek-nenek mereka, sebab hal ini diperkenan dalam pandangan Allah.”
Jika para cenayang mengaku menyampaikan pesan dari orang yang sudah mati, dari mana sebenarnya berita ini?
Yes. 8:19: ”Jika mereka mengatakan kepada kamu sekalian, ’Bertanyalah kepada para cenayang atau kepada orang-orang yang mempunyai roh peramal yang menciap-ciap dan mengeluarkan ucapan dengan nada rendah’, bukankah kepada Allahnya suatu bangsa harus bertanya? Haruskah orang bertanya kepada orang mati demi kepentingan orang yang hidup?” (Apakah Allah akan memperingatkan kita terhadap kebiasaan demikian jika hal itu benar-benar dapat menghubungkan kita dengan orang-orang yang dikasihi yang sudah meninggal?)
Kis. 16:16: ”Ketika kami pergi ke tempat berdoa, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai suatu roh, suatu hantu tenung. Ia biasa memberi majikan-majikannya banyak keuntungan dengan mempraktekkan ilmu ramal.”
Lihat juga halaman 357, 358, di bawah judul ”Spiritisme”.
Kepada siapa penyembahan kita harus ditujukan?
Luk. 4:8: ”Sebagai jawaban Yesus mengatakan kepadanya, ’Ada tertulis, ”Yehuwa, Allahmu, yang harus engkau sembah, dan kepada dia saja engkau harus memberikan dinas suci.”’”
Yoh. 4:23, 24: ”Jamnya akan tiba, dan itu adalah sekarang, bahwa para penyembah yang benar akan menyembah Bapak dengan roh dan kebenaran, karena, sesungguhnya, Bapak mencari orang-orang yang seperti itu supaya mereka menyembah dia. Allah adalah Roh, dan orang yang menyembah dia harus menyembah dengan roh dan kebenaran.”
Harapan apa yang ada berkenaan dengan dipersatukannya anggota-anggota keluarga di masa depan, termasuk mereka yang sudah meninggal?
Yoh. 5:28, 29: ”Janganlah heran akan hal ini, karena jamnya akan tiba ketika semua orang yang di dalam makam peringatan akan mendengar suaranya lalu keluar, mereka yang melakukan perkara-perkara baik kepada kebangkitan kehidupan, mereka yang mempraktekkan perkara-perkara keji kepada kebangkitan penghakiman.”
-
-
PenyembuhanBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
Penyembuhan
Definisi: Membuat seseorang yang sakit secara fisik, mental, atau rohani, sehat kembali. Beberapa di antara nabi-nabi Ibrani pra-Kristen maupun Yesus Kristus dan anggota-anggota tertentu dari sidang Kristen masa awal dapat melakukan penyembuhan secara mukjizat yang dimungkinkan oleh roh Allah.
Apakah penyembuhan mukjizat pada zaman kita dilakukan melalui roh Allah?
Mungkinkah kesanggupan untuk melakukan mukjizat berasal dari suatu sumber lain dan bukan dari Allah yang benar?
Musa dan Harun menghadap Firaun Mesir, memohon agar bangsa Israel diizinkan pergi ke padang gurun untuk mempersembahkan korban kepada Yehuwa. Sebagai bukti dukungan ilahi, Musa menyuruh Harun melemparkan tongkatnya dan tongkat itu menjadi ular yang besar. Mukjizat itu dilakukan dengan kuasa Allah. Namun kemudian, imam-imam Mesir yang mempraktekkan ilmu sihir melemparkan tongkat-tongkat mereka dan tongkat-tongkat itu pun menjadi ular-ular yang besar. (Kel. 7:8-12) Dengan kuasa siapakah mereka melaksanakan mukjizat itu?—Bandingkan Ulangan 18:10-12.
Pada abad ke-20, ada penyembuhan iman yang dilakukan dalam kebaktian-kebaktian yang dipimpin oleh para pendeta Susunan Kristen. Di antara agama-agama non-Kristen, ada imam-imam voodoo, dukun-dukun, tabib-tabib, dan lain-lain yang juga mengadakan penyembuhan; mereka sering menggunakan ilmu gaib dan ilmu sihir. Ada ”dukun-dukun kebatinan” yang mengatakan bahwa pengobatan mereka tidak ada hubungannya dengan agama. Di dalam semua kasus ini, apakah kuasa untuk menyembuhkan datang dari Allah yang benar?
Mat. 24:24: ”Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan tampil dan akan memberikan tanda-tanda yang hebat dan keajaiban-keajaiban untuk menyesatkan, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan.”
Mat. 7:15-23: ”Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu . . . Banyak yang akan mengatakan kepadaku pada hari itu, ’Tuan, Tuan, bukankah kami bernubuat dengan namamu, dan mengusir hantu-hantu dengan namamu, dan melakukan banyak perbuatan penuh kuasa [”mukjizat”, TL, TB] dengan namamu?’ Meskipun demikian, pada waktu itu aku akan mengaku
-