PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 11/99 hlm. 3-6
  • Penggunaan Internet—Waspadailah Bahayanya!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Penggunaan Internet—Waspadailah Bahayanya!
  • Pelayanan Kerajaan Kita—1999
  • Bahan Terkait
  • Internet​—Gunakan dengan Bijaksana
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Bagaimana Saya Dapat Menghindari Bahaya Internet?
    Sedarlah!—2000
  • Jasa dan Sumber Daya Internet
    Sedarlah!—1997
  • Anak-Anak Pengguna Internet​—Apa yang Dapat Orang Tua Lakukan
    Sedarlah!—2008
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—1999
km 11/99 hlm. 3-6

Penggunaan Internet—Waspadailah Bahayanya!

1 Umat Yehuwa menikmati pergaulan yg sehat di kalangan mereka. Mereka senang bertukar pengalaman tt dinas pengabaran dan senang mendengar kabar tt peristiwa-peristiwa yg ada sangkut-pautnya dng Saksi-Saksi Yehuwa serta pekerjaan Kerajaan di seluruh dunia. Mereka senang mendapat informasi tt hal-hal luar biasa apa pun yg mungkin dialami oleh saudara-saudari kita, spt krisis atau bencana alam, dan mereka ingin tahu apakah ada yg dapat mereka lakukan untuk membantu. Minat spt itu adalah tanda persatuan persaudaraan, sbg bukti bahwa kita memang saling mengasihi.—Yoh. 13:34, 35.

2 Dewasa ini, kita cepat sekali mendengar berita tt peristiwa-peristiwa dunia. Stasiun-stasiun radio dan televisi meliput peristiwa-peristiwa secara lengkap serta langsung menyiarkannya kpd pemirsa di seluruh dunia. Telepon juga memungkinkan kita berkomunikasi langsung dng orang-orang di seputar dunia. Sebuah fenomena baru yg sedang naik daun dlm bidang komunikasi adalah Internet.—Lihat Sedarlah! terbitan 22 Juli 1997.

3 Penemuan telepon telah membuka jalan untuk komunikasi yg pesat antarpribadi di seluruh dunia. Meskipun telepon sangat berguna, kita perlu waspada pd waktu memanfaatkannya krn alat ini dapat disalahgunakan untuk pergaulan atau kegiatan yg tidak patut, dan penggunaan telepon secara berlebihan dapat menelan banyak biaya. Televisi dan radio memiliki potensi bagus dlm bidang pendidikan. Namun, sungguh menyedihkan bahwa banyak acaranya yg bejat, dan kita hanya akan membuang-buang waktu bila menonton atau mendengarkannya. Kalau kita berhikmat, kita akan bersikap sangat selektif dlm menggunakan televisi dan radio.

4 Internet memungkinkan seseorang berkomunikasi secara murah dng jutaan orang lain di seluruh dunia dan membuka kesempatan untuk memperoleh banyak sekali informasi. (Sedarlah!, 8 Januari 1998) Akan tetapi, bila digunakan dng sembarangan, Internet dapat membuat seseorang terancam bahaya-bahaya rohani dan moral yg sangat besar. Mengapa demikian?

5 Banyak orang prihatin krn melalui Internet mudah sekali diperoleh informasi tt cara membuat senjata, termasuk bom. Perusahaan-perusahaan mengeluhkan banyaknya waktu yg dihabiskan para karyawan krn menggunakan Internet. Publikasi kita telah banyak memaparkan bahaya rohani yg nyata dari Internet. Banyak situs Web menyajikan bahan-bahan yg berbau kekerasan dan pornografis yg sama sekali tidak layak bagi orang Kristen. (Mz. 119:37) Selain bahaya-bahaya ini, ada bahaya lain yg lebih terselubung yg khususnya perlu diwaspadai oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Apa itu?

6 Apakah sdr akan mengajak seseorang yg tak dikenal ke rumah sdr tanpa pertama-tama mencari tahu siapa orang itu? Bagaimana kalau tidak ada cara untuk mengenalnya? Apakah sdr akan meninggalkan anak sdr sendirian bersama orang yg tak dikenal itu? Hal ini sangat mungkin terjadi di Internet.

7 Surat elektronik dapat dikirimkan kpd dan diterima dari orang-orang yg belum sdr kenal. Demikian pula halnya sewaktu sdr bercakap-cakap secara elektronis dlm suatu forum atau chat room. Kadang-kadang, para pesertanya mengaku sbg Saksi-Saksi Yehuwa, padahal sering kali bukan. Ada yg mungkin mengaku sbg anak muda padahal bukan. Atau, seseorang bahkan mungkin berbohong soal jenis kelaminnya.

8 Informasi yg diteruskan kpd sdr mungkin adalah pengalaman atau komentar mengenai kepercayaan kita. Informasi ini lalu diteruskan secara berantai kpd orang-orang lain lagi. Umumnya, informasi tsb tidak dapat dipastikan kebenarannya dan mungkin tidak benar. Komentar-komentar tsb mungkin hanya sbg kedok untuk menyebarkan cara berpikir yg murtad.—2 Tes. 2:1-3.

9 Mengingat bahaya ini, sewaktu sdr menggunakan Internet, bertanyalah kpd diri sendiri, ’Apa tujuan saya menggunakannya? Adakah kemungkinan saya celaka secara rohani melalui cara saya menggunakannya? Dapatkah saya turut menyebabkan orang-orang lain celaka secara rohani?’

10 Situs Web Milik ”Saksi-Saksi Yehuwa”: Misalnya, pertimbangkan beberapa situs Internet yg dibuat oleh orang-orang yg mengaku sbg Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka mengajak sdr mengunjungi situs mereka agar sdr dapat membaca pengalaman-pengalaman yg dikirimkan oleh orang-orang lain yg mengaku sbg Saksi. Sdr diajak berbagi gagasan dan pandangan tt lektur-lektur Lembaga. Beberapa situs memberikan saran tt persembahan yg dapat digunakan dlm dinas pengabaran. Situs-situs ini menyediakan chat room agar orang-orang dapat bergabung di dalamnya dan menjalin komunikasi langsung dng orang-orang lain, spt halnya bercakap-cakap lewat telepon. Sering kali, mereka menunjukkan situs-situs lain kpd sdr, tempat sdr dapat bergaul secara on-line dng Saksi-Saksi Yehuwa di seputar dunia. Tetapi, dapatkah sdr memastikan bahwa kenalan-kenalan ini bukan kaki tangan orang-orang murtad?

11 Bergaul melalui Internet boleh jadi tidak selaras dng saran yg terdapat di Efesus 5:15-17. Rasul Paulus menulis, ”Teruslah perhatikan dng cermat bagaimana kamu berjalan, yaitu bukan sbg orang yg tidak berhikmat melainkan sbg orang yg berhikmat, membeli semua waktu yg ada, sebab hari-hari ini fasik. Krn itu, berhentilah bersikap tidak masuk akal, tetapi teruslah pahami apa kehendak Yehuwa.”

12 Sidang Kristen adalah sarana teokratis yg melaluinya kita menerima makanan secara rohani dari ”budak yg setia dan bijaksana”. (Mat. 24:45-47) Dlm organisasi Allah, kita mendapat pengarahan dan perlindungan agar tetap terpisah dari dunia serta termotivasi agar tetap sibuk dlm pekerjaan Tuan. (1 Kor. 15:58) Sang pemazmur menunjukkan bahwa ia mengalami sukacita dan perasaan aman sewaktu berada di antara umat Allah yg berkumpul. (Mz. 27:4, 5; 55:14; 122:1) Sidang juga menyediakan dukungan dan bantuan rohani kpd orang-orang yg bergabung dengannya. Di dalamnya, sdr akan menjumpai sahabat-sahabat yg pengasih, peduli, dan penuh perhatian—orang-orang yg sdr kenal secara pribadi, yg siap dan rela membantu serta menghibur satu sama lain pd masa-masa kesesakan. (2 Kor. 7:5-7) Anggota-anggota sidang dilindungi oleh suatu penyelenggaraan berdasarkan Alkitab, yaitu pemecatan orang-orang berdosa yg tidak mau bertobat atau yg menyebarkan cara berpikir yg murtad. (1 Kor. 5:9-13; Tit. 3:10, 11) Dapatkah kita mengharapkan adanya penyelenggaraan pengasih spt ini sewaktu bergaul dng orang-orang lain melalui Internet?

13 Yg jelas, kebalikannyalah yg terjadi. Beberapa situs Web jelas-jelas menyalurkan propaganda murtad. Situs-situs Web semacam itu mungkin tidak mengaku demikian, dan orang-orang yg mensponsori situs itu mungkin memberikan penjelasan terperinci untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar adalah Saksi-Saksi Yehuwa. Mereka bahkan mungkin meminta informasi dari sdr guna meneguhkan bahwa sdr memang seorang Saksi-Saksi Yehuwa.

14 Yehuwa ingin agar sdr menggunakan daya pengamatan. Mengapa? Krn Ia tahu bahwa daya pengamatan akan melindungi sdr dari berbagai bahaya. Amsal 2:10-19 diawali dng kata-kata, ”Bila hikmat masuk ke dlm hatimu dan pengetahuan menyenangkan jiwamu, kesanggupan berpikir akan terus menjaga engkau, daya pengamatan akan melindungi engkau.” Melindungi sdr dari apa? Dari hal-hal spt ”jalan yg jahat”, orang-orang yg meninggalkan jalan yg benar, dan orang-orang yg seluruh haluan hidupnya amoral serta fasik.

15 Sewaktu kita pergi ke Balai Kerajaan, tidak ada keraguan bahwa kita memang berada di antara saudara-saudari kita. Kita mengenal mereka. Tidak seorang pun dituntut untuk meneguhkan hal ini krn pertunjukan kasih persaudaraan membuatnya jelas. Kita secara pribadi tidak diharuskan memperlihatkan surat bukti bahwa kita benar-benar seorang Saksi-Saksi Yehuwa. Di Balai Kerajaanlah kita mendapati pertukaran anjuran sejati yg dibicarakan oleh Paulus dlm Ibrani 10:24, 25. Pergaulan semacam ini tidak dapat disediakan oleh situs-situs Web yg menganjurkan pergaulan secara on-line. Dng mengingat kata-kata di Mazmur 26:4, 5, kita dapat mewaspadai bahaya-bahaya yg dng mudah dapat kita temui sewaktu menggunakan situs-situs Web di Internet.

16 Tidak ada batasan atau aturan tt jenis informasi yg disediakan oleh dan tersedia bagi para pengguna Internet. Sering kali, anak-anak dan remaja menjadi sasaran empuk kejahatan dan eksploitasi dlm lingkungan ini. Anak-anak masih lugu, ingin tahu, dan berminat menjelajahi dunia siber (cyberspace) yg relatif baru. Maka, para orang-tua perlu mengawasi anak-anak dan memberi mereka bimbingan Alkitab yg saksama mengenai penggunaan Internet, sebagaimana mereka membimbing anak-anak mereka dlm soal memilih musik atau film.—1 Kor. 15:33.

17 Sayang sekali, beberapa orang yg semula adalah sdr dan sdri kita terpaksa harus dipecat krn pergaulan yg berawal dari perkenalan dng orang-orang duniawi di chat room Internet, yg akhirnya mengarah ke perbuatan amoral. Dng nada terkejut dan tidak percaya, penatua-penatua melaporkan bahwa beberapa sdr dan sdri benar-benar telah meninggalkan istri atau suami mereka agar dapat membina hubungan lebih lanjut dng orang lain yg dikenalnya melalui Internet. (2 Tim. 3:6) Orang-orang lain lagi menyangkal kebenaran krn mempercayai informasi dari orang-orang murtad. (1 Tim. 4:1, 2) Mengingat bahaya-bahaya yg sangat serius ini, bukankah masuk akal untuk berhati-hati agar tidak terlibat dng obrolan-obrolan lewat chat room Internet? Pastilah, dng menggunakan hikmat, pengetahuan, kesanggupan berpikir, dan daya pengamatan yg disebutkan oleh Amsal 2:10-19, kita akan terlindung dlm hal ini.

18 Yg menarik, beberapa orang telah membuat situs-situs Web yg katanya bertujuan memberitakan kabar baik. Banyak di antara situs-situs ini disponsori oleh saudara-saudara yg kurang bijaksana. Situs-situs lain mungkin disponsori oleh orang murtad yg ingin mengumpan saudara-saudari yg tidak menaruh curiga. (2 Yoh. 9-11) Sewaktu mengomentari tt perlu-tidaknya saudara-saudara kita menciptakan situs-situs Web spt itu, Pelayanan Kerajaan Kita, November 1997, hlm 3, menyatakan, ”Kita tidak perlu membuat sendiri halaman-halaman Internet tt Saksi-Saksi Yehuwa, kegiatan kita, atau kepercayaan kita. Situs resmi kita [www.watchtower.org] menyajikan informasi yg saksama bagi siapa pun yg menginginkannya.”

19 Alat Bantu Belajar via Internet? Beberapa orang merasa berjasa bagi saudara-saudara dng mengirimkan informasi hasil riset yg berkaitan dng berbagai kegiatan teokratis. Misalnya, seseorang mungkin melakukan riset berdasarkan rangka sebuah khotbah umum dan kemudian mengirimkan hasil risetnya, dng berpikir bahwa informasi semacam itu akan bermanfaat bagi orang-orang yg perlu mempersiapkan rangka yg sama. Ada juga yg mengirimkan isi semua ayat untuk Pelajaran Menara Pengawal yg akan datang atau menyediakan sumber bahan untuk Sekolah Pelayanan Teokratis atau Pelajaran Buku Sidang. Ada juga yg mungkin menawarkan saran-saran persembahan dlm dinas pengabaran. Apakah hal-hal semacam itu benar-benar bermanfaat?

20 Publikasi-publikasi yg disediakan oleh organisasi Yehuwa merangsang pikiran kita dng gagasan-gagasan yg membangun dan melatih kita untuk ”membedakan apa yg benar maupun yg salah”. (Ibr. 5:14) Dapatkah hal ini kita capai jika orang lain yg melakukan riset bagi kita?

21 Orang-orang Berea dikatakan ”lebih berbudi luhur dp orang yg ada di Tesalonika”. Mengapa? Krn ”mereka menerima firman dng kegairahan pikiran yg sangat besar, dan setiap hari, mereka memeriksa Tulisan-Tulisan Kudus dng teliti untuk mengetahui apakah hal-hal itu benar demikian”. (Kis. 17:11) Meskipun Paulus dan Silas telah mengabar kpd mereka, kebenaran tidak dapat menjadi milik mereka sendiri jika mereka tidak terlibat secara pribadi.

22 Bila kita mengadakan pelajaran pribadi dng menggunakan hasil riset orang lain untuk mempersiapkan suatu khotbah atau bahan lain dlm perhimpunan, maka hal ini sia-sia saja. Bukankah sdr ingin membangun iman sdr secara pribadi akan Firman Allah? Berdasarkan keyakinan sdr secara pribadi, sdr baru dapat membuat pernyataan di hadapan umum tt iman sdr—dlm khotbah sdr, melalui komentar di perhimpunan, dan dlm dinas pengabaran. (Rm. 10:10) Menggunakan hasil riset orang lain tidak selaras dng uraian yg diberikan di Amsal 2:4, 5 untuk secara pribadi ’terus mencari dan berupaya mendapatkan pengetahuan tt Allah spt untuk harta terpendam’.

23 Misalnya, sewaktu memeriksa ayat-ayat dlm Alkitab sdr sendiri, sdr dapat dng cepat meninjau konteks setiap ayat. Sdr dapat ’menelusuri segala sesuatu dng saksama’, sebagaimana yg dilakukan Lukas sewaktu ia menulis Injilnya. (Luk. 1:3) Upaya tambahan ini juga akan membantu sdr menjadi lebih terampil membuka ayat dlm dinas dan sewaktu menyampaikan khotbah. Banyak orang menyatakan bahwa mereka terkesan krn Saksi-Saksi Yehuwa tahu cara menggunakan Alkitabnya. Hal ini dapat berlaku bagi kita hanya jika kita secara pribadi membiasakan diri memeriksa ayat dlm Alkitab kita sendiri.

24 Menggunakan Waktu Kita dng Bijaksana: Satu hal lain yg perlu dipertimbangkan adalah soal banyaknya waktu yg dihabiskan untuk membuat, membaca, dan menanggapi informasi yg dikirimkan melalui Internet. Mazmur 90:12 menganjurkan kita untuk berdoa, ”Perlihatkanlah kpd kami cara menghitung hari-hari kami demikian rupa agar kami memperoleh hati yg berhikmat.” Paulus menyatakan, ”Waktu hanya tinggal sedikit.” (1 Kor. 7:29) Selain itu ia mengatakan, ”Maka, sebenarnya, selama kita mempunyai waktu yg baik untuk itu, biarlah kita melakukan apa yg baik untuk semua orang, tetapi teristimewa untuk mereka yg adalah sdr kita dlm iman.”—Gal. 6:10.

25 Nasihat semacam itu menonjolkan pentingnya menggunakan waktu kita dng bijaksana. Tentu lebih menguntungkan jika kita menggunakan waktu untuk membaca Firman Allah! (Mz. 1:1, 2) Itulah pergaulan yg terbaik bagi kita. (2 Tim. 3:16, 17) Orang-tua, apakah kalian mengajarkan kpd anak-anak kalian pentingnya menggunakan waktu mereka dng bijaksana dlm mengejar kepentingan Kerajaan? (Pkh. 12:1) Waktu yg digunakan untuk pelajaran Alkitab secara pribadi maupun sbg keluarga, untuk menghadiri perhimpunan, dan untuk dinas pengabaran jauh lebih berharga dp waktu yg dihabiskan untuk berselancar di Internet sambil mengharapkan manfaat darinya.

26 Dlm soal ini, haluan hikmat adalah memusatkan perhatian kita pd hal-hal rohani serta pd hal-hal yg relevan dan yg sangat penting untuk kehidupan kita sbg orang Kristen. Berarti, kita perlu memikirkan masak-masak informasi manakah yg layak mendapat waktu dan perhatian kita. Sbg orang Kristen, hal-hal yg relevan dng kehidupan kita diringkaskan oleh Kristus sbg berikut, ”Teruslah cari dahulu kerajaan dan keadilbenarannya, dan semua perkara itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33) Bukankah sdr akan lebih berbahagia seandainya sdr senantiasa sibuk demi Kerajaan sebaliknya dp disibukkan kegiatan lain?

27 E-Mail (Surat Elektronik) melalui Internet: Meskipun berbagi pengalaman atau gagasan pribadi di antara kerabat atau teman yg tinggal berjauhan adalah hal yg patut, apakah benar-benar pengasih untuk menyampaikan lagi hal-hal ini kpd orang-orang lain yg tidak mengenal keluarga atau teman sdr? Atau, apakah hal-hal ini sebaiknya dipajang dlm sebuah halaman Internet (Web page) agar semua orang bisa membacanya? Apakah pesan-pesan pribadi ini harus dikirimkan salinannya secara berantai kpd orang-orang yg mungkin sudah atau belum sdr kenal? Selain itu, seandainya sdr menerima surat dari orang lain yg jelas-jelas tidak dimaksudkan untuk sdr, apakah pengasih jika sdr meneruskannya kpd orang lain lagi?

28 Bagaimana seandainya pengalaman yg sdr teruskan itu tidak akurat? Bukankah ini berarti sdr turut menyebarluaskan hal yg tidak benar? (Ams. 12:19; 21:28; 30:8; Kol. 3:9) Tentu, jika kita terus ’memperhatikan dng cermat bagaimana [kita] berjalan, yaitu bukan sbg orang yg tidak berhikmat melainkan sbg orang yg berhikmat’, kita akan terdorong untuk mempertimbangkan hal ini. (Ef. 5:15) Kita sungguh berbahagia krn Buku Kegiatan, Menara Pengawal, dan Sedarlah! sarat dng berbagai pengalaman yg dapat dibuktikan kebenarannya, yg menganjurkan dan menggugah kita untuk terus menempuh ”jalan” ini!—Yes. 30:20, 21.

29 Ada juga bahaya lain. Beberapa di antaranya disinggung oleh rasul Paulus sewaktu mengatakan, ”Mereka juga menjadi terbiasa untuk tidak mempunyai kesibukan, berkeluyuran ke rumah-rumah; ya, bukan hanya tidak mempunyai kesibukan, tetapi juga suka bergosip dan mencampuri urusan orang lain, membicarakan hal-hal yg tidak sepatutnya mereka bicarakan.” (1 Tim. 5:13) Oleh krn itu, kita tidak akan membuang-buang waktu dan upaya untuk meneruskan informasi yg tidak penting kpd saudara-saudari kita.

30 Pikirkan juga mengenai jumlah waktu yg diperlukan untuk memantau banyaknya E-mail yg masuk. Menarik, buku Data Smog menyatakan, ”Seraya seseorang menggunakan semakin banyak waktu di Internet, e-mail pun cepat berubah dari kesenangan sesaat yg menggairahkan menjadi sebuah beban yg menguras waktu, krn ada berpuluh-puluh pesan yg harus dibaca dan dijawab setiap hari dari para kolega, teman, keluarga, . . . dan berbagai iklan yg tak diundang.” Buku tsb juga menyatakan, ”Banyak pelahap elektronis telah mengembangkan kebiasaan yg sangat buruk, yakni meneruskan segala macam informasi ringan yg mereka terima—lelucon, mitos tt kehidupan di perkotaan, surat berantai elektronis, dan sebagainya—kpd siapa pun yg namanya tertera dlm buku alamat elektronis mereka.”

31 Hal ini tampak pd E-mail yg beredar di kalangan banyak sdr—hal-hal spt gurauan atau cerita-cerita lucu tt pelayanan; puisi yg konon didasarkan atas kepercayaan kita; perumpamaan-perumpamaan dari berbagai khotbah yg didengar di kebaktian, atau di Balai Kerajaan; pengalaman-pengalaman dari dinas pengabaran; dan sebagainya—hal-hal yg tampaknya tidak berbahaya. Banyak sdr yg secara teratur meneruskan E-mail semacam itu tanpa memeriksa terlebih dahulu sumbernya sehingga sulit melacak dari mana asalnya; hal ini seharusnya membuat seseorang meragukan kebenaran informasi itu.—Ams. 22:20, 21.

32 Pesan-pesan yg sering kali tidak penting semacam itu bukanlah jenis perkataan sehat yg Paulus maksudkan sewaktu ia menulis kpd Timotius, ”Teruslah pegang pola perkataan yg sehat yg engkau dengar dariku dng iman dan kasih yg berhubungan dng Kristus Yesus.” (2 Tim. 1:13) ”Bahasa yg murni” berupa kebenaran Alkitab memiliki ”pola perkataan yg sehat”, yg terutama didasarkan atas tema Alkitab, yakni pembenaran kedaulatan Yehuwa melalui Kerajaan. (Zef. 3:9) Kita hendaknya berupaya sebisa-bisanya untuk membaktikan segenap waktu dan energi kita guna mendukung pembenaran kedaulatan Yehuwa ini.

33 Krn kita berada jauh di zaman akhir sistem ini, kini bukanlah waktunya untuk mengendurkan kewaspadaan kita. Alkitab memperingatkan kita, ”Pertahankanlah kesadaranmu, waspadalah. Musuhmu, si Iblis, berjalan keliling spt singa yg mengaum, berupaya melahap orang.” (1 Ptr. 5:8) Alkitab juga menyatakan, ”Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata dari Allah agar kamu sanggup berdiri teguh melawan siasat-siasat licik Iblis.”—Ef. 6:11.

34 Jika disalahgunakan, Internet dapat menjadi sarana yg Setan gunakan untuk mengalahkan orang-orang yg terbuai oleh daya tariknya. Walaupun mungkin memiliki kegunaan tertentu, ada bahayanya jika Internet tidak diwaspadai. Para orang-tua khususnya harus memperhatikan bagaimana anak-anak mereka menggunakan Internet.

35 Menjaga pandangan yg seimbang berkenaan dng Internet adalah suatu perlindungan. Kita menghargai pengingat yg tepat waktu dari Paulus, ”Hendaklah . . . orang yg menggunakan dunia ini, spt orang yg tidak menggunakannya sepenuhnya; krn adegan pentas dunia ini sedang berubah.” (1 Kor. 7:29-31) Jika kita mengingat hal-hal ini, kita dan keluarga kita akan dibantu untuk tidak disimpangkan oleh semua hal yg ditawarkan dunia ini, termasuk apa yg ditawarkan di Internet.

36 Alangkah pentingnya agar kita tetap dekat dng saudara-saudari dlm sidang dan menggunakan waktu yg masih ada dng bijaksana, dng demikian membuat diri kita siap untuk memajukan kepentingan Kerajaan. Seraya sistem ini akan berakhir, hendaklah kita ”tidak lagi berjalan spt bangsa-bangsa, menurut pikiran mereka yg tidak mendatangkan keuntungan”, tetapi, hendaklah kita ’terus memahami apa kehendak Yehuwa’.—Ef. 4:17; 5:17.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan