PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Diutus Melalui Kuasa Kudus”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
    • Para penentang mengusir Barnabas dari Antiokhia di Pisidia.

      BAGIAN 4 • KISAH 13:1–14:28

      ”Diutus Melalui Kuasa Kudus”

      KISAH 13:4

      Di bagian ini, kita akan mengikuti Rasul Paulus dalam perjalanan utusan injilnya yang pertama. Di kota demi kota, sang rasul dianiaya. Namun, di bawah bimbingan kuasa kudus, dia terus memberikan kesaksian, membentuk sidang-sidang baru. Laporan yang mendebarkan ini pasti akan menggugah kita untuk semakin bersemangat dalam pelayanan kita.

      Pada 1945, Saksi-Saksi Yehuwa di Kanada menghadapi segerombolan orang yang marah.
  • ”Dipenuhi dengan Sukacita dan Kuasa Kudus”
    ”Memberikan Kesaksian yang Saksama tentang Kerajaan Allah”
    • KONDISI PERJALANAN

      Pada zaman dahulu, perjalanan lewat darat lebih lambat, lebih melelahkan, dan mungkin lebih mahal daripada berlayar. Akan tetapi, satu-satunya cara untuk pergi ke banyak tempat adalah dengan berjalan kaki.

      Seseorang bisa berjalan sejauh kira-kira 30 kilometer sehari. Dia tidak terlindung dari matahari, hujan, panas, dan dingin, juga dari bahaya perampokan. Rasul Paulus mengatakan bahwa dia ”sering bepergian dan sering menghadapi bahaya dari sungai, dari perampok”.​—2 Kor. 11:26.

      Berbagai tempat di seluruh Kekaisaran Romawi dihubungkan dengan jaringan jalan raya berlapis batu. Di sepanjang jalan-jalan itu dapat ditemukan penginapan yang satu sama lainnya berjarak sehari berjalan kaki. Di antaranya terdapat kedai-kedai minum yang menyediakan bahan-bahan pokok. Para penulis dari zaman itu menggambarkan penginapan dan kedai minum sebagai tempat yang jorok, penuh sesak, panas, dan banyak kutu. Tempat-tempat ini dikenal sering didatangi orang-orang yang paling dibenci masyarakat. Pengurus penginapan kerap merampok para musafir dan menyediakan pelacur sebagai salah satu servis yang ditawarkan.

      Tidak diragukan, orang Kristen sebisa mungkin menghindari tempat-tempat seperti itu. Tetapi, sewaktu bepergian di daerah-daerah di mana tidak ada kerabat atau sahabat, mereka tidak punya banyak pilihan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan