Sejak dulu, pendidikan rohani selalu menjadi ciri khas Saksi-Saksi Yehuwa. Ada beberapa sekolah khusus yang tersedia bagi mereka yang melayani sepenuh waktu untuk memberitakan Kerajaan Allah. Dengan adanya sekolah-sekolah itu, mereka dibantu untuk ’melaksanakan sepenuhnya pelayanan mereka’.​—2 Timotius 4:5.

Sekolah Dinas Perintis. Setelah seseorang melayani sebagai perintis biasa selama satu tahun, dia akan diundang untuk mengikuti sekolah yang lamanya enam hari. Sekolah ini biasanya diadakan di Balai Kerajaan terdekat. Tujuan sekolah ini adalah untuk membantu perintis tersebut lebih dekat dengan Yehuwa, semakin terampil melakukan berbagai bentuk penginjilan, dan terus setia melakukan pelayanannya.

Sekolah bagi Penginjil Kerajaan. Sekolah ini berlangsung selama dua bulan. Sekolah ini dirancang untuk melatih para perintis berpengalaman yang rela meninggalkan kampung halamannya untuk melayani di mana pun dibutuhkan. Mereka seolah-olah mengatakan, ”Aku saja! Utuslah aku!”. Mereka meniru Penginjil terhebat yang pernah melayani di bumi, Yesus Kristus. (Yesaya 6:8; Yohanes 7:29) Karena jauh dari kampung halamannya, seseorang bisa jadi perlu menyesuaikan diri dengan kehidupan yang lebih sederhana. Kebudayaan, iklim, dan makanan di tempat yang baru mungkin sangat berbeda dari tempat asalnya. Bahkan, dia mungkin harus belajar bahasa baru. Sekolah ini membantu saudara dan saudari lajang maupun pasangan suami istri, yang berusia 23 sampai 65 tahun, untuk memiliki sifat-sifat rohani yang akan dibutuhkan dalam tugas mereka. Selain itu, mereka dibantu untuk memiliki berbagai keterampilan supaya bisa lebih berguna bagi Yehuwa dan organisasi-Nya.

Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Dalam bahasa Ibrani, kata ”Gilead” berarti ”Tumpukan yang Menjadi Saksi”. Sejak sekolah ini dimulai pada 1943, lebih dari 8.000 lulusannya telah dikirim sebagai utusan injil untuk memberi kesaksian sampai ”ke ujung-ujung bumi”, dan hasilnya luar biasa. (Kisah 13:47) Ketika beberapa lulusan Gilead pertama kali tiba di Peru, belum ada sidang di negeri itu. Sekarang, ada lebih dari 1.000 sidang di sana. Ketika para utusan injil mulai melayani di Jepang, jumlah Saksi di sana tidak sampai sepuluh orang. Sekarang, ada lebih dari 200.000 Saksi di negeri itu. Di Sekolah Gilead, para siswa mempelajari Firman Allah dengan saksama selama lima bulan. Para siswa yang diundang ke sekolah ini adalah para perintis istimewa, utusan injil, pekerja di kantor cabang, atau pengawas wilayah. Di sekolah ini, mereka akan benar-benar dilatih agar bisa memperkuat dan mendukung pekerjaan sedunia.

• Apa tujuan Sekolah Dinas Perintis?

• Sekolah bagi Penginjil Kerajaan dirancang untuk siapa?

Dalam organisasi kami, tidak ada pendeta yang dibayar. Para pengawas yang memenuhi syarat dilantik ”untuk menggembalakan sidang jemaat Allah”. Ini sama seperti yang dilakukan di sidang jemaat pada abad pertama. (Kisah 20:28) Para penatua ini adalah pria-pria yang matang secara rohani. Mereka punya banyak tanggung jawab di sidang dan menggembalakan kawanan ”tidak dengan terpaksa, tapi dengan rela di hadapan Allah, dengan bersemangat, bukan demi mencari keuntungan yang tidak jujur”. (1 Petrus 5:1-3) Apa saja yang mereka lakukan bagi kami?

Mengurus dan menjaga kami. Para penatua memberikan petunjuk berdasarkan Alkitab dan membantu sidang tetap dekat dengan Yehuwa. Para penatua menyadari bahwa Allah telah memercayakan tugas penting ini kepada mereka. Jadi, mereka tidak bersikap semena-mena atas umat Allah. Sebaliknya, mereka berusaha membuat kami semakin bersukacita dan sejahtera secara rohani. (2 Korintus 1:24) Seperti gembala yang dengan sungguh-sungguh mengurus setiap dombanya, para penatua berupaya mengenal setiap anggota sidang.​—Amsal 27:23.

Mengajar kami caranya melakukan kehendak Allah. Setiap minggu, para penatua mengajar di perhimpunan untuk memperkuat iman kami. (Kisah 15:32) Pria-pria yang setia ini juga menjadi teladan dalam menginjil. Mereka bekerja sama dengan kami dan melatih kami dalam semua bentuk pelayanan.

Menguatkan kami secara pribadi. Para penatua kadang menemui kami di rumah atau di Balai Kerajaan untuk memberikan bantuan dan penghiburan dari Alkitab.​ (Yakobus 5:14, 15) Mereka melakukan itu agar setiap orang di sidang bisa semakin akrab dengan Yehuwa.

Selain harus mengurus sidang, kebanyakan penatua harus menggunakan waktu untuk bekerja. Mereka juga harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Jelaslah, saudara-saudara yang bekerja keras ini perlu kita hargai.​—1 Tesalonika 5:12, 13.

• Apa peranan penatua sidang?

• Dengan cara apa saja penatua menunjukkan perhatian kepada kami?

Menurut Alkitab, ada dua kelompok pria Kristen yang menjalankan berbagai tanggung jawab di sidang, yaitu ”para pengawas dan para hamba pelayanan”. (Filipi 1:1) Di setiap sidang, biasanya ada beberapa penatua dan hamba pelayanan. Pekerjaan apa yang dilakukan hamba pelayanan bagi sidang?

Membantu badan penatua. Para hamba pelayanan, tua maupun muda, adalah pria-pria yang berpikiran rohani, bisa diandalkan, dan bersungguh-sungguh. Mereka melakukan tugas-tugas yang penting bagi sidang dan Balai Kerajaan. Dengan begitu, para penatua dapat berfokus pada tanggung jawab untuk mengajar dan menggembalakan sidang jemaat.

Melakukan berbagai tugas. Beberapa hamba pelayanan ditugasi untuk menyambut semua yang datang ke perhimpunan. Yang lain mengurus peralatan tata suara, pembagian publikasi, keuangan sidang, dan penugasan daerah penginjilan. Mereka juga membantu merawat Balai Kerajaan. Selain itu, para penatua mungkin meminta mereka membantu para lansia. Para hamba pelayanan rela melakukan tanggung jawab apa pun yang diberikan kepada mereka. Karena itu, semua orang di sidang merespek para hamba pelayanan.​—1 Timotius 3:13.

Memberikan teladan sebagai pria Kristen yang baik. Hamba pelayanan dipilih karena sifat-sifat rohani mereka yang baik. Saat mereka menyampaikan bagian di perhimpunan, iman kami diperkuat. Karena teladan mereka dalam kegiatan penginjilan, kami menjadi lebih bersemangat. Dan, karena mereka bekerja sama dengan para penatua, mereka membuat sidang semakin bersukacita dan bersatu. (Efesus 4:16) Pada waktunya, mereka bisa memenuhi syarat untuk melayani sebagai penatua.

• Pria-pria seperti apakah yang menjadi hamba pelayanan?

• Bagaimana mereka turut memperlancar berbagai kegiatan di sidang?