-
PemerintahanBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
pemerintahan manusia akan berakhir di tangan Allah dan bahwa Kerajaan Allah di tangan Putra-Nya, Yesus Kristus, akan memerintah atas seluruh umat manusia.—Dan. 2:44; 7:13, 14.
Bukankah suatu haluan yang berhikmat untuk mengindahkan sumber keterangan yang telah terbukti selalu dapat dipercaya?
Pemerintahan oleh Allah adalah satu-satunya penyelesaian yang sejati untuk problem-problem umat manusia
Problem-problem yang harus dipecahkan membutuhkan kuasa, kemampuan, dan sifat-sifat yang tidak dimiliki manusia. Allah dapat membebaskan umat manusia dari pengaruh si Iblis dan hantu-hantunya, dan Ia telah berjanji untuk berbuat demikian, tetapi tidak seorang manusia pun sanggup. Allah telah membuat penyelenggaraan untuk melakukan apa yang tidak pernah dapat dilaksanakan ilmu kedokteran—menyingkirkan dosa, dengan demikian mengakhiri penyakit serta kematian dan memungkinkan orang-orang menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar mereka inginkan. Sang Pencipta mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan (tentang bumi dan semua proses kehidupan) untuk memecahkan problem produksi makanan dan mencegah polusi yang berbahaya, tetapi upaya manusia sering kali mendatangkan lebih banyak problem. Firman Allah sudah mengubah banyak kehidupan sehingga mereka yang menyambut bimbingannya menjadi orang-orang yang baik hati, pengasih, dengan moral yang luhur, suatu masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak mau mengangkat senjata melawan sesama mereka dan yang hidup dalam kedamaian dan persaudaraan sejati meskipun mereka berasal dari segala bangsa, suku, dan kelompok bahasa.
Kapan Kerajaan Allah akan menyingkirkan sistem dunia sekarang ini? Lihat judul-judul utama ”Tanggal-Tanggal” dan ”Hari-Hari Terakhir”.
-
-
PenciptaanBertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab
-
-
Penciptaan
Definisi: Penciptaan, sebagaimana dijelaskan Alkitab, berarti bahwa Allah Yang Mahakuasa merancang dan membuat alam semesta ini, termasuk pribadi-pribadi roh lain dan semua jenis kehidupan dasar di bumi.
Dalam dunia yang modern dan ilmiah ini, apakah masuk akal untuk mempercayai penciptaan?
”Hukum-hukum alam di alam semesta ini begitu tepat sehingga tidak sulit bagi kita untuk membuat sebuah pesawat ruang angkasa untuk pergi ke bulan dan dapat menghitung lamanya perjalanan itu sedemikian tepatnya sampai ke bagian-bagian dari satu detik. Hukum-hukum ini pasti telah ditetapkan oleh suatu pribadi.”—Dikutip dari Wernher von Braun, yang banyak berperan dalam mengirim para astronaut Amerika ke bulan.
Alam semesta jasmani: Jika Saudara melihat sebuah jam yang tepat jalannya, apakah Saudara akan menyimpulkan bahwa benda itu terbentuk secara kebetulan, karena partikel-partikel debu berhamburan menjadi satu? Jelas, seseorang yang mempunyai kecerdasan telah membuatnya. Ada ”jam” yang bahkan lebih menakjubkan. Planet-planet dalam tata surya kita, juga bintang-bintang di seluruh alam semesta, bergerak dengan ketepatan yang lebih tepat daripada jam-jam yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Galaksi tempat tata surya kita berada mencakup lebih dari 100 miliar bintang, dan para astronom memperkirakan ada 100 miliar galaksi demikian di alam semesta. Jika sebuah jam merupakan rancangan yang cerdas, terlebih lagi alam semesta yang jauh lebih luas dan rumit ini! Alkitab menggambarkan Perancangnya sebagai ”Allah yang benar, Yehuwa, Pencipta langit dan Pribadi Agung yang membentangkannya”.—Yes. 42:5; 40:26; Mz. 19:1.
Planet Bumi: Jika Saudara melintasi sebuah padang gurun yang tandus, dan melihat sebuah rumah yang indah, yang diperlengkapi dengan berbagai hal dan penuh dengan persediaan makanan, apakah Saudara akan menganggap rumah itu ada di sana karena suatu ledakan yang kebetulan? Tidak; Saudara akan berpikir bahwa seseorang yang mempunyai banyak hikmat telah membangunnya. Nah, para ilmuwan masih belum menemukan kehidupan di planet mana pun di tata surya kita kecuali di bumi; bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa planet-planet lain tandus. Planet ini seperti dikatakan buku The Earth, adalah ”keajaiban alam semesta, planet yang unik”. (New York, 1963, Arthur Beiser, hlm. 10) Bumi kita berada pada jarak yang tepat dari matahari untuk kehidupan manusia, dan ia bergerak dengan kecepatan yang tepat untuk tetap berada dalam orbitnya. Atmosfer, seperti yang hanya terdapat di sekeliling bumi, terbentuk dari jumlah perbandingan gas yang tepat untuk menunjang kehidupan. Menakjubkan sekali, sinar matahari, karbon dioksida dari udara, dan air serta mineral dari tanah yang subur bergabung untuk menghasilkan makanan bagi penduduk bumi. Apakah semua ini hasil dari suatu ledakan yang tidak terkendali di ruang angkasa? Science News mengakui, ”Tampaknya keadaan yang sedemikian istimewa dan tepat tidak mungkin timbul dengan sembarangan.” (24 dan 31 Agustus 1974, hlm. 124) Kesimpulan Alkitab masuk akal ketika menyatakan, ”Tentu, setiap rumah dibangun oleh seseorang, tetapi ia yang membangun segala perkara adalah Allah.”—Ibr. 3:4.
Otak manusia: Komputer modern adalah hasil penyelidikan yang intensif dan perancangan yang saksama, tidak terjadi ”secara kebetulan”. Bagaimana dengan otak manusia? Tidak seperti hewan mana pun, otak seorang bayi manusia ukurannya menjadi tiga kali lipat pada tahun pertama. Pada umumnya cara otak berfungsi masih merupakan suatu misteri bagi para ilmuwan. Dalam diri manusia terdapat kesanggupan untuk mempelajari bahasa-bahasa yang rumit, menghargai keindahan, menggubah musik, merenungkan asal mula dan arti kehidupan. Ahli bedah otak Robert White mengatakan, ”Saya tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengakui adanya suatu Kecerdasan Tertinggi, yang bertanggung jawab atas rancangan dan perkembangan hubungan otak-pikiran yang luar biasa—sesuatu yang jauh di luar batas pemahaman manusia.” (The Reader’s Digest, September 1978, hlm. 99) Perkembangan organ yang luar biasa ini dimulai dari sebuah sel kecil yang dibuahi dalam rahim. Dengan pengertian yang luar biasa, penulis Alkitab, Daud, mengatakan kepada Yehuwa, ”Aku akan menyanjungmu karena dengan cara yang membangkitkan rasa takut, aku dibuat secara menakjubkan. Pekerjaan-pekerjaanmu menakjubkan, sebagaimana jiwaku benar-benar menyadarinya.”—Mz. 139:14.
Sel yang hidup: Sebuah sel tunggal yang hidup kadang-kadang disebut sebagai bentuk kehidupan yang ”sederhana”. Namun, seekor hewan bersel satu dapat menangkap makanan, mencernakannya, membuang limbah, membangun rumah untuk diri sendiri dan melakukan kegiatan seks. Setiap sel tubuh manusia disamakan dengan sebuah kota yang dikelilingi tembok, yang mempunyai pemerintahan pusat untuk memelihara tata tertib, sebuah pembangkit listrik untuk menghasilkan energi, pabrik untuk membuat protein, sistem pengangkutan yang rumit, dan penjaga-penjaga untuk mengatur apa yang diizinkan masuk. Dan, satu tubuh manusia saja terdiri dari sebanyak 100 triliun sel. Betapa cocoknya kata-kata Mazmur 104:24, ”Betapa banyak pekerjaanmu, oh, Yehuwa! Semuanya itu kaubuat dengan hikmat.”
-