PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Abraham
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • ternak, banyak perak dan emas, dan rumah tangga yang sangat besar dengan ratusan pelayan. (Kej 12:5, 16; 13:2, 6, 7; 17:23, 27; 20:14; 24:35) Itulah alasannya raja-raja Kanaan menganggap dia sebagai ”pemimpin” yang kuat, dan sebagai orang yang dengannya perjanjian perdamaian sepatutnya dibuat. (Kej 23:6; 14:13; 21:22, 23) Namun Abraham tidak pernah membiarkan materialisme membutakan pandangannya mengenai Yehuwa dan janji-janji-Nya atau membuatnya menjadi sombong, tinggi hati, atau mementingkan diri.—Kej 13:9; 14:21-23.

      Kata ”nabi” yang pertama kali muncul dalam Kitab-Kitab Ibrani ditujukan kepada Abraham, walaupun orang-orang lain seperti Henokh sudah bernubuat sebelum dia. (Kej 20:7; Yud 14) Orang pertama yang dalam Alkitab disebut sebagai ”orang Ibrani” adalah Abraham. (Kej 14:13) Abraham, seperti Habel, Henokh, dan Nuh, adalah orang yang beriman. (Ibr 11:4-9) Tetapi orang pertama yang dikatakan ”menaruh iman kepada Yehuwa” adalah Abraham.—Kej 15:6.

      Memang, pria yang memiliki iman yang luar biasa ini berjalan dengan Allah, menerima pesan-pesan dari-Nya melalui penglihatan serta mimpi, dan menjamu malaikat-malaikat utusan-Nya. (Kej 12:1-3, 7; 15:1-8, 12-21; 18:1-15; 22:11, 12, 15-18) Ia mengenal nama Allah dengan baik walaupun Yehuwa pada waktu itu belum menyingkapkan makna sepenuhnya dari nama-Nya. (Kel 6:2, 3) Beberapa kali Abraham mendirikan mezbah dan mempersembahkan korban-korban dengan nama dan demi pujian serta kemuliaan Allahnya, Yehuwa.—Kej 12:8; 13:4, 18; 21:33; 24:40; 48:15.

      Sebagai kepala patriarkat, Abraham tidak mengizinkan adanya penyembahan berhala atau kefasikan di dalam rumah tangganya tetapi senantiasa mengajar semua putra serta hamba-hambanya agar ”mengikuti jalan Yehuwa untuk melakukan keadilbenaran dan keadilan”. (Kej 18:19) Setiap laki-laki dalam rumah tangga Abraham terikat oleh hukum Yehuwa untuk disunat. Hagar, budak perempuan Mesir itu, menyebutkan nama Yehuwa dalam doanya. Dalam doa yang sangat menyentuh hati kepada Yehuwa, hamba Abraham yang paling tua menunjukkan imannya sendiri kepada Allah Abraham. Ishak juga, sewaktu masih muda, membuktikan iman dan ketaatannya kepada Yehuwa dengan membiarkan dirinya diletakkan di atas mezbah untuk korban, dengan tangan dan kaki terikat.—Kej 17:10-14, 23-27; 16:13; 24:2-56.

      Kebenaran Sejarah. Yesus dan murid-muridnya menyebutkan Abraham lebih dari 70 kali dalam percakapan maupun tulisan mereka. Dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus, Yesus menyebut Abraham dengan arti simbolis. (Luk 16:19-31) Sewaktu musuh-musuhnya membanggakan diri bahwa mereka adalah keturunan Abraham, Yesus segera menunjukkan kemunafikan mereka, dengan berkata, ”Jika kamu anak-anak Abraham, lakukanlah perbuatan-perbuatan Abraham.” (Yoh 8:31-58; Mat 3:9, 10) Seperti yang dikatakan Paulus, bukan keturunan jasmani yang penting, tetapi, iman seperti yang dimiliki Abraham, itulah yang memungkinkan seseorang dinyatakan adil-benar. (Rm 9:6-8; 4:1-12) Paulus juga menyatakan bahwa benih Abraham yang sejati ialah Kristus, bersama orang-orang yang menjadi milik Kristus, yaitu ”ahli-ahli waris sesuai dengan janji”. (Gal 3:16, 29) Ia juga berbicara tentang kebaikan hati dan keramahan Abraham terhadap orang-orang asing, dan dalam daftarnya yang panjang di Ibrani pasal 11 tentang saksi-saksi Yehuwa yang termasyhur, Paulus tidak melupakan Abraham. Paulus-lah yang menunjukkan bahwa kedua istri Abraham, Sara dan Hagar, ambil bagian dalam drama simbolis yang berkaitan dengan dua perjanjian Yehuwa. (Gal 4:22-31; Ibr 11:8) Penulis Alkitab, Yakobus, menambahkan bahwa Abraham mendukung imannya dengan perbuatan yang adil-benar, dan karena itu ia dikenal sebagai ”sahabat Yehuwa”.—Yak 2:21-23.

      Temuan arkeologis juga meneguhkan hal-hal yang diceritakan dalam Alkitab tentang sejarah Abraham: Letak geografis dari banyak tempat dan kebiasaan pada masa itu, seperti pembelian ladang dari orang Het, dipilihnya Eliezer sebagai ahli waris, dan perlakuan terhadap Hagar.

  • Abram
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • ABRAM

      Lihat ABRAHAM.

  • Abrona
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • ABRONA

      Salah satu tempat perkemahan orang Israel setelah mereka keluar dari Mesir dan mengembara di padang belantara. Tempat ini disebutkan di antara Yotbata dan Ezion-geber serta dianggap sama dengan Oasis Ain Defiyeh (En Avrona), yang terletak 14,5 km di sebelah utara timur-laut Ezion-geber.—Bil 33:34, 35.

  • Absalom
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • ABSALOM

      [Bapak [yaitu, Allah] Adalah Kedamaian].

      Yang ketiga dari enam putra yang dilahirkan bagi Daud di Hebron. Ibunya ialah Maaka, putri dari Talmai, raja Gesyur. (2Sam 3:3-5) Absalom mempunyai tiga putra dan seorang putri. (2Sam 14:27) Ia disebut Abisyalom di 1 Raja-Raja 15:2, 10.—Lihat 2Taw 11:20, 21.

      Keelokan fisik sangat menonjol dalam keluarga Absalom. Seluruh bangsa memuji ketampanannya yang luar biasa; rambutnya yang tebal, yang tentu dipersubur dengan minyak atau minyak rempah, beratnya kira-kira 200 syekel (2,3 kg) pada waktu dicukur setiap tahun. Adik perempuannya, Tamar, juga cantik, dan putri Absalom, yang dinamai menurut nama bibinya, ”sangat cantik parasnya”. (2Sam 14:25-27; 13:1) Namun, ketampanan ini bukannya bermanfaat malah turut menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa buruk, yang sangat mendukakan hati ayah Absalom, Daud, maupun orang-orang lain, dan mengakibatkan gejolak besar bagi seluruh bangsa.

      Pembunuhan Amnon. Kecantikan adik perempuan Absalom, Tamar, telah membuat Amnon, kakak tirinya, tergila-gila kepadanya. Dengan berpura-pura sakit, Amnon mengatur agar Tamar dikirim ke rumahnya untuk memasak baginya, kemudian ia menodainya dengan paksa. Cinta berahi Amnon berubah menjadi kebencian yang disertai kejijikan dan Tamar diusirnya ke jalan. Tamar mengoyak jubahnya yang bergaris-garis, yang biasa dikenakan oleh putri raja yang masih perawan, dan menaruh abu di atas kepalanya. Tidak lama kemudian Absalom bertemu dengannya dan segera dapat menduga apa yang terjadi dan langsung menyatakan kecurigaannya terhadap Amnon. Hal ini menunjukkan bahwa sebelumnya Absalom telah memperhatikan bahwa saudara tirinya memendam nafsu berahi. Namun, Absalom menyuruh adiknya untuk tidak mengajukan dakwaan dan menyuruh dia tinggal di rumahnya.—2Sam 13:1-20.

      Menurut John Kitto, tindakan mengurus Tamar yang dilakukan Absalom, dan bukan ayahnya, adalah sesuai dengan kebiasaan Timur, yakni dalam keluarga poligami, anak-anak dari satu ibu lebih dekat hubungannya, dan anak-anak perempuan ”mendapat perhatian dan perlindungan khusus dari saudara laki-laki mereka, yang . . . dalam segala hal yang mempengaruhi keselamatan dan kehormatan mereka, lebih diharapkan bantuannya daripada sang ayah”. (Daily Bible Illustrations, Samuel, Saul, and David, 1857, hlm. 384) Jauh sebelumnya, Lewi dan Simeon, dua kakak kandung Dina, bertindak untuk membalas aib adik perempuan mereka.—Kej 34:25.

      Ketika mendengar tentang penghinaan atas anak perempuannya, Daud menjadi sangat marah, tetapi mungkin karena tidak ada dakwaan langsung atau resmi yang didukung oleh bukti atau saksi-saksi, ia tidak mengambil tindakan hukum terhadap si pelanggar. (Ul 19:15) Untuk menghindari publisitas yang buruk mengenai keluarga dan namanya, Absalom mungkin memilih untuk tidak mempermasalahkan tindakan pelanggaran Amnon terhadap Hukum Musa. (Im 18:9; 20:17) Namun, meski ia tampak mengendalikan diri, ia sebenarnya memupuk kebencian yang sangat dalam terhadap Amnon dan menunggu saat yang tepat untuk membalas dendam dengan caranya sendiri. (Bdk. Ams 26:24-26; Im 19:17.) Sejak saat itu, kehidupannya penuh dengan siasat-siasat licik, dan ini dimuat dalam sebagian besar dari enam pasal di buku Dua Samuel.—2Sam 13:21, 22.

      Dua tahun berlalu. Tibalah waktu pemangkasan bulu domba, suatu saat yang menggembirakan, dan Absalom menyelenggarakan pesta di Baal-hazor, kira-kira 22 km di sebelah utara timur-laut Yerusalem; putra-putra raja dan Daud sendiri diundang. Pada waktu raja menyatakan tidak dapat hadir, Absalom memaksa ayahnya agar mengirim Amnon, anak sulungnya, mewakili dia. (Ams 10:18) Di pesta itu, pada saat Amnon ”gembira karena anggur”, Absalom memerintahkan hamba-hambanya untuk membunuh dia. Putra-putra yang lain segera kembali ke Yerusalem, dan Absalom mengasingkan diri ke tempat kakeknya, yang adalah orang Siria, di kerajaan Gesyur di timur L. Galilea. (2Sam 13:23-38) ”Pedang” yang dinubuatkan nabi Natan kini telah memasuki ’keluarga’ Daud dan akan terus berada di sana selama sisa hidupnya.—2Sam 12:10.

      Kembali Diperkenan. Setelah tiga tahun, hati Daud pulih dari kepedihan karena kehilangan anak sulungnya; dan Daud, sebagai ayah, merindukan Absalom. Yoab, yang membaca pikiran paman yang juga adalah rajanya itu, melalui suatu taktik membuka jalan bagi Daud untuk mengulurkan pengampunan dengan masa percobaan, sehingga Absalom dapat pulang tetapi tidak berhak datang ke istana ayahnya. (2Sam 13:39; 14:1-24) Absalom bertahan dalam status dikucilkan ini selama dua tahun, kemudian ia mulai bergerak untuk mendapatkan pengampunan penuh. Sewaktu Yoab, sebagai pejabat istana raja, menolak untuk mengunjunginya, Absalom dengan sewenang-wenang memerintahkan agar ladang barli milik Yoab dibakar dan, pada waktu Yoab yang marah itu datang, dia mengatakan bahwa dia menginginkan ketegasan dari raja, ”Jika ada kesalahan padaku, maka ia harus membunuhku.” Pada waktu Yoab menyampaikan pesan ini, Daud menerima putranya, yang kemudian bersujud sebagai lambang ketundukan mutlak, dan raja menciumnya sebagai tanda pengampunan penuh.—2Sam 14:28-33.

      Upaya Pengkhianatan. Akan tetapi, kasih sayang yang alami dan wajar sebagai anak, yang dahulu Absalom rasakan terhadap Daud, ternyata telah sirna setelah lima tahun berpisah dari ayahnya. Pergaulan selama tiga tahun dengan

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan