PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Sesama; Tetangga
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • temanmu atau teman bapakmu, dan jangan masuki rumah saudaramu pada hari bencanamu. Lebih baik tetangga [sya·khenʹ] yang dekat daripada saudara yang jauh.” (Ams 27:10) Di ayat ini, maksud sang penulis tampaknya ialah bahwa seorang sahabat keluarga harus dihargai, dan dialah yang hendaknya dimintai pertolongan ketimbang seorang saudara, yaitu kerabat yang sangat dekat, yang tinggal di tempat yang jauh, karena ia mungkin tidak akan siap atau tidak berada dalam posisi yang memungkinkan dia memberikan pertolongan seperti yang dapat diberikan oleh seorang teman keluarga.

  • Set
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • SET

      [Diangkat; Diletakkan; Ditetapkan].

      Putra Adam dan Hawa yang lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Hawa menamai dia Set karena, sebagaimana dikatakannya, ”Allah telah menetapkan bagiku benih lain sebagai ganti Habel, karena Kain membunuhnya.” Set mungkin bukan anak ketiga dari Adam dan Hawa. Menurut Kejadian 5:4, Adam mempunyai ”anak-anak lelaki dan perempuan”, yang beberapa di antaranya mungkin lahir sebelum Set. Set patut dicatat karena ras manusia yang ada sekarang adalah keturunannya melalui Nuh, dan bukan keturunan Kain, si pembunuh itu. Pada usia 105 tahun, Set memperanakkan Enos. Set mati pada usia 912 tahun (3896-2984 SM).—Kej 4:17, 25, 26; 5:3-8; 1Taw 1:1-4; Luk 3:38.

  • Setadi
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • SETADI

      Kata Yunani (staʹdi·on) yang diterjemahkan demikian memaksudkan satuan ukuran panjang yang sama dengan 185 m (625 kaki Romawi) atau 1⁄8 mil Romawi. (Satu mil Romawi sama dengan 1.479,5 m.) (Pny 14:20; 21:16) Satuan ini kira-kira sama panjangnya dengan satuan setadi Athena dan Romawi. Di 1 Korintus 9:24, kata staʹdi·on (setadi) diterjemahkan menjadi ”perlombaan”, karena panjang jalur perlombaan Yunani adalah satu setadi. Namun, stadion Pesta Olahraga Olimpiade zaman dahulu sebenarnya memiliki jalur yang panjangnya 192 m.

  • Setan
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • SETAN

      [Penentang].

      Di banyak ayat dalam Kitab-Kitab Ibrani, kata sa·tanʹ muncul tanpa kata sandang tentu. Dalam pemunculan pertamanya, kata tersebut digunakan untuk malaikat yang berdiri di jalan guna melawan Bileam sewaktu ia pergi dengan tujuan mengutuk orang Israel. (Bil 22:22, 32) Dalam pemunculan lain, yang dimaksudkan adalah orang-orang yang melawan atau menentang orang lain. (1Sam 29:4; 2Sam 19:21, 22; 1Raj 5:4; 11:14, 23, 25) Namun, kata itu digunakan dengan kata sandang tentu ha untuk memaksudkan Setan si Iblis, Musuh utama Allah. (Ayb 1:6, Rbi8, ctk.; 2:1-7; Za 3:1, 2) Dalam Kitab-Kitab Yunani, kata sa·ta·nasʹ digunakan untuk Setan si Iblis dalam hampir semua pemunculannya dan biasanya disertai kata sandang tentu ho.

      Asal Usul. Tulisan-Tulisan Kudus memperlihatkan bahwa makhluk yang dikenal sebagai Setan tidak dari dahulu menyandang nama itu. Sebaliknya, nama deskriptif itu diberikan kepadanya karena ia mengambil haluan menentang dan melawan Allah. Nama yang ia miliki sebelumnya tidak disebutkan. Allah adalah satu-satunya Pencipta, dan ’kegiatan-Nya sempurna’, tanpa ketidakadilan atau ketidakadilbenaran. (Ul 32:4) Karena itu, sewaktu diciptakan Allah, pribadi yang menjadi Setan adalah makhluk yang sempurna dan adil-benar. Ia adalah pribadi roh, karena ia muncul di surga, di hadirat Allah. (Ayb psl. 1, 2; Pny 12:9) Mengenai dia, Yesus Kristus mengatakan, ”Dia adalah pembunuh manusia sejak semula, dan dia tidak berdiri kukuh dalam kebenaran, karena kebenaran tidak ada dalam dirinya.” (Yoh 8:44; 1Yoh 3:8) Di ayat itu Yesus memperlihatkan bahwa Setan pernah berada dalam kebenaran, tetapi telah meninggalkan kebenaran. Sejak tindakan nyatanya yang pertama ketika memalingkan Adam dan Hawa dari Allah, ia adalah pembunuh manusia, karena ia mengakibatkan kematian atas Adam dan Hawa, yang selanjutnya, mendatangkan dosa dan kematian kepada keturunan mereka. (Rm 5:12) Dalam seluruh Tulisan-Tulisan Kudus, sifat dan tindakan yang dihubungkan dengan dirinya hanya dapat dikaitkan dengan suatu pribadi, bukan dengan suatu prinsip kejahatan yang abstrak. Jelaslah bahwa orang-orang Yahudi, dan Yesus serta murid-muridnya, tahu bahwa Setan ada sebagai suatu pribadi.

      Jadi, walaupun memiliki permulaan yang adil-benar dan sempurna, pribadi roh ini menyimpang kepada dosa dan kemerosotan. Proses terjadinya hal itu diuraikan Yakobus ketika ia menulis, ”Masing-masing dicobai dengan ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri. Kemudian apabila keinginan itu telah menjadi subur, ia akan melahirkan dosa; selanjutnya apabila dosa telah terlaksana, ia akan menghasilkan kematian.” (Yak 1:14, 15) Haluan yang diambil Setan dalam beberapa hal tampaknya sama dengan haluan raja Tirus sebagaimana diuraikan di Yehezkiel 28:11-19.—Lihat SEMPURNA, KESEMPURNAAN (Pedosa pertama dan raja Tirus).

      Oleh karena itu, catatan Alkitab membuat jelas bahwa Setan itulah yang berbicara melalui ular sebagai medium, menggoda Hawa untuk tidak taat kepada perintah Allah. Selanjutnya, Hawa mempengaruhi Adam untuk mengambil haluan pemberontakan yang sama. (Kej 3:1-7; 2Kor 11:3) Karena

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan