PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pengembus
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Alat yang dapat dikembangkan dan dikempiskan secara bergantian, mula-mula dengan mengisap udara melalui sebuah katup, lalu mengeluarkannya dengan kuat dari sebuah mulut pipa. Agar sebuah tanur mendapat semburan udara yang kuat digunakanlah pengembus, yang lebih efisien daripada kipas saja, atau alat kuno, yaitu buluh berongga atau pipa khusus yang ditiup. Pengembus adalah alat sederhana yang terdiri dari sebuah kantong yang dipasang pada sebuah rangka atau dasar. Pada kantong ini ada sebuah pipa yang diarahkan ke dalam tanur, pipa itu bisa dari besi, atau buluh yang ujungnya dilapisi tanah liat yang tahan api. Pengembus yang dioperasikan dengan tangan berguna untuk tanur kecil; tetapi untuk tanur besar bersuhu tinggi, orang menggunakan pengembus ganda dengan tenaga kaki, satu di bawah tiap kaki operator, yang akan memompanya secara bergantian, mula-mula dengan satu kaki, lalu dengan kaki lainnya, setiap kali menarik sebuah tali untuk mengisi kembali kantong yang telah mengempis. Agar udara yang dialirkan ke tanur-tanur besar ini tetap konstan, dua orang mengoperasikan dua pasang pengembus. Kata Ibrani untuk pengembus ialah map·puʹakh, yang berasal dari kata dasar na·fakhʹ, yang berarti ”mengembuskan”. (Kej 2:7) Alat ini hanya disebutkan secara spesifik satu kali dalam Alkitab (Yer 6:29), walaupun mungkin disinggung di Yesaya 54:16 dan Yehezkiel 22:20, 21. Dalam ayat-ayat ini penggunaannya adalah secara kiasan, dan perumpamaannya diambil dari metode yang digunakan untuk memurnikan logam.—Lihat MURNI, MEMURNIKAN.

  • Pengendalian Diri
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Kesanggupan untuk menahan, mengekang, atau menguasai tindakan, perkataan, pikiran, dan diri sendiri. (Kej 43:31; Est 5:10; Mz 119:101; Ams 10:19; Yer 14:10; Kis 24:25) Istilah Ibrani dan Yunani yang berkaitan dengan pengendalian diri secara harfiah mengandung arti memiliki kuasa atau kendali atas diri sendiri. Pengendalian diri adalah ’buah roh Allah’ (Gal 5:22, 23); dan Yehuwa, kendati memiliki kuasa yang tak terbatas, selalu menjalankan pengendalian diri. Ia tidak langsung mengambil tindakan terhadap para pelaku kesalahan, sebaliknya Ia membiarkan waktu berlalu sehingga mereka mendapat kesempatan untuk berpaling dari haluan mereka yang fasik dan dengan demikian memperoleh perkenan-Nya.—Yer 18:7-10; 2Ptr 3:9.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan