PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pengukur Kedataran
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pengukur kedataran dapat digunakan untuk membuat bangunan dengan baik atau untuk menguji apakah suatu bangunan masih layak dipertahankan. Yehuwa menubuatkan bahwa ke atas Yerusalem yang sulit diatur itu Ia akan merentangkan ”tali pengukur yang digunakan untuk Samaria dan juga alat pengukur kedataran yang digunakan untuk keluarga Ahab”. Allah telah mengukur dan mendapati bahwa Samaria serta keluarga Raja Ahab jahat atau bengkok secara moral, sehingga mereka patut dibinasakan. Demikian pula, Allah akan menghakimi Yerusalem dan para penguasanya, menyingkapkan kefasikan mereka dan mendatangkan kebinasaan atas kota itu. Peristiwa-peristiwa ini benar-benar terjadi pada tahun 607 SM. (2Raj 21:10-13; 10:11) Melalui Yesaya, para pembual dan penguasa yang fasik di Yerusalem diberi tahu tentang malapetaka yang akan menimpa mereka dan tentang pernyataan Yehuwa, ”Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur dan keadilbenaran menjadi alat pengukur kedataran.” Standar keadilan yang benar dan keadilbenaran yang sejati akan menyingkapkan siapa yang benar-benar hamba Allah dan siapa yang bukan, dengan hasil akhir tetap hidup atau binasa.—Yes 28:14-19.

  • Pengumban
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
    • Pada masa awal, para pengumban batu menjadi bagian penting dalam pasukan militer. Suku Benyamin mempunyai 700 orang pilihan, masing-masing adalah ”pengumban batu, yang tidak pernah meleset sehelai rambut pun”. (Hak 20:15, 16) Dalam Targum-Targum disebutkan bahwa di antara para pejuang Daud, orang Khereti dan orang Peleti adalah pengumban yang terampil. Para pengumban menjadi bagian yang penting dalam pasukan militer Raja Uzzia. (2Taw 26:13, 14) Sanherib mempekerjakan sebuah korps pengumban dalam bala tentara Asiria, sebagaimana dibuktikan pada monumen-monumen. Pasukan tempur Mesir, Siria, Persia, Sisilia, dan lain-lain, juga memiliki divisi yang serupa. Dalam bala tentara Romawi, para pengumban tergabung dalam auxilia. Bahkan pada abad pertama M, Yosefus menceritakan bahwa para pengumban Yahudi menggunakan keterampilan mereka melawan pasukan Romawi.—Jewish Antiquities, XVII, 259 (x, 2); The Jewish War, II, 422, 423 (xvii, 5); IV, 14, 15 (i, 3).

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan