PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Kandang Domba
    Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru (Edisi Pelajaran)
  • Kandang Domba dan Sang Gembala
    Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Berbahagialah Orang-Orang yang Tetap Sadar!
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2

PENJAGA GERBANG

Pada zaman dahulu penjaga gerbang, yang juga disebut penjaga pintu, bertugas di berbagai tempat, seperti gerbang kota, gerbang bait, bahkan di gerbang atau pintu rumah. Penjaga gerbang kota bertugas memastikan bahwa gerbang-gerbang ditutup pada malam hari, lalu mereka berjaga di gerbang. Para penjaga lain bisa jadi ditempatkan sebagai pengamat di bagian atas gerbang atau di sebuah menara yang memungkinkan mereka melihat wilayah yang luas dan dapat memberitahukan apabila ada orang yang menghampiri kota. Mereka bekerja sama dengan penjaga gerbang. (2Sam 18:24, 26) Penjaga gerbang mengemban tanggung jawab yang sangat besar, mengingat keamanan kota banyak bergantung padanya dan ia menjadi sarana komunikasi antara orang yang ada di luar dan orang yang ada di dalam kota itu. (2Raj 7:10, 11) Para penjaga pintu Raja Ahasweros, dua di antaranya berkomplot untuk membunuhnya, juga disebut pejabat istana.—Est 2:21-23; 6:2.

Di Bait. Tidak lama sebelum kematiannya, Raja Daud dengan saksama mengorganisasi orang-orang Lewi dan para pekerja bait, termasuk para penjaga gerbang yang jumlahnya 4.000 orang. Dalam regu mereka, setiap kali bertugas mereka bekerja selama tujuh hari. Mereka bertanggung jawab menjaga rumah Yehuwa dan memastikan bahwa pintu-pintu dibuka dan ditutup pada waktunya. (1Taw 9:23-27; 23:1-6) Selain tugas jaga, beberapa di antara mereka mengurus sumbangan yang dibawa oleh orang-orang untuk digunakan di bait. (2Raj 12:9; 22:4) Pada masa belakangan, sewaktu Imam Besar Yehoyada mengurapi Yehoas sebagai raja, ada penjaga-penjaga khusus yang ditugaskan di gerbang-gerbang bait untuk melindungi Yehoas yang masih muda terhadap si perebut takhta, Ratu Atalia. (2Raj 11:4-8) Ketika Raja Yosia memusnahkan penyembahan berhala, para penjaga pintu membantu menyingkirkan dari bait perkakas-perkakas yang digunakan dalam penyembahan Baal. Semuanya itu kemudian dibakar di luar kota.—2Raj 23:4.

Ketika Yesus Kristus berada di bumi, para imam dan orang-orang Lewi ditugasi sebagai penjaga pintu dan penjaga di bait yang dibangun kembali oleh Herodes. Mereka ini dituntut untuk waspada, karena pengawas atau petugas Gunung Bait akan berjalan keliling, muncul pada waktu-waktu yang tidak diberitahukan, dan para penjaga perlu tetap sadar di posnya agar tidak kedapatan lengah. Ada petugas lain yang bertanggung jawab atas pelemparan undi untuk berbagai dinas di bait. Sewaktu ia datang dan mengetuk pintu, si penjaga tidak boleh tidur agar dapat membukakan pintu baginya. Petugas ini pun mungkin memergoki si penjaga tertidur. Mengenai keadaan tidak tidur, Misnah (Middot 1:2) mengatakan, ”Petugas Gunung Bait biasanya berkeliling ke setiap penjaga dengan obor yang menyala di hadapannya, dan jika ada penjaga yang tidak berdiri dan mengatakan kepadanya, ’Oh, petugas Gunung Bait, damai besertamu!’ dan terbukti bahwa ia tertidur, sang petugas akan memukul dia dengan tongkatnya dan ia berhak untuk membakar pakaian luarnya.”—Diterjemahkan oleh H. Danby; lihat juga Pny 16:15.

Para penjaga gerbang dan penjaga tersebut ditempatkan di pos mereka untuk melindungi bait terhadap perampokan dan untuk mengusir semua orang yang najis dan semua pengganggu yang tidak mempunyai urusan yang sepatutnya di sana.

Di Rumah. Pada zaman para rasul, ada rumah-rumah yang mempunyai penjaga pintu. Di rumah Maria, ibu Yohanes Markus, seorang hamba perempuan bernama Roda memastikan siapa yang datang sewaktu Petrus mengetuk pintu sekembalinya ia dari penjara setelah dibebaskan oleh seorang malaikat. (Kis 12:12-14) Perempuan yang bekerja sebagai penjaga pintu di rumah imam besar menanyakan kepada Petrus apakah ia salah seorang murid Kristus.—Yoh 18:17.

Gembala. Para gembala pada zaman Alkitab biasanya memasukkan kawanan domba mereka ke dalam kandang pada waktu malam. Kandang itu terdiri dari tembok batu yang rendah dengan sebuah pintu. Kawanan domba milik satu orang atau kadang-kadang milik beberapa orang dimasukkan ke dalam kandang pada waktu malam dan ada seorang penjaga pintu yang menjaga dan melindungi domba-domba itu. Tampaknya Yesus menggunakan kebiasaan ini untuk perumpamaan sewaktu ia menyebutkan tentang seorang penjaga pintu dan menyebutkan bahwa dirinya bukan saja adalah gembala domba-domba Allah melainkan juga pintu yang melaluinya domba-domba dapat masuk.—Yoh 10:1-9.

Orang Kristen. Yesus menandaskan bahwa orang Kristen harus tetap waspada dan berjaga-jaga sehubungan dengan kedatangannya sebagai eksekutor dari Yehuwa. Ia menyamakan orang Kristen dengan penjaga pintu yang diperintahkan oleh majikannya untuk tetap berjaga-jaga dan menantikan dia sewaktu dia kembali dari perjalanan ke luar negeri.—Mrk 13:33-37; lihat GERBANG; JAGA, PENJAGA.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan