PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Jerangau”
  • Jerangau

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Jerangau
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Tebu​—Raksasanya Rumput
    Sedarlah!—2000
  • Teberau dan Buluh
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Kelinci dan Bangkong​—Penyerbu Sebuah Benua
    Sedarlah!—2005
  • Rempah
    Pemahaman Alkitab, Jilid 2
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Jerangau”

JERANGAU

[Ibr., qa·nehʹ].

Kata Ibrani qa·nehʹ sering diterjemahkan menjadi ”tangkai” (Kej 41:5, 22), ’cabang’ (Kel 25:31, 32), atau ”tumbuhan teberau” (1Raj 14:15). Akan tetapi, di beberapa ayat, konteks ataupun kata pewatas (modifier) menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah suatu tanaman wangi, dan oleh karena itu qa·nehʹ diterjemahkan menjadi ”akar jerangau” (Kel 30:23) dan ”jerangau”.—Kid 4:14; Yes 43:24.

Di antara ramuan yang digunakan untuk mempersiapkan minyak pengurapan kudus terdapat ”akar jerangau wangi”. (Kel 30:22-25) Di Kidung Agung (4:14), ”jerangau” disebutkan bersama rempah-rempah wangi lainnya. Yehuwa melalui nabi-Nya, Yesaya (43:24), menegur orang-orang Israel yang berdosa karena tidak ”membeli” (Ibr., qa·niʹtha) ”jerangau manis” (qa·nehʹ) untuk dinas di bait-Nya; dengan demikian Ia membuat permainan kata dalam bahasa Ibrani. Yeremia (6:20) menyebutkan tentang jerangau yang didatangkan dari ”negeri yang jauh”, sedangkan Yehezkiel (27:3, 19) mencantumkan jerangau sebagai salah satu dagangan yang diperjualbelikan oleh Tirus yang kaya.

Kata Yunaninya, kaʹla·mos, digunakan oleh para penerjemah Septuaginta Yunani untuk menerjemahkan kata Ibrani qa·nehʹ. Seperti kata Ibraninya, kaʹla·mos juga mengandung makna dasar yang artinya buluh atau jerangau, sedangkan kata Indonesia ”akar jerangau” sekarang terutama digunakan untuk memaksudkan tanaman deringo (Acorus calamus) atau akarnya yang wangi.

Mengenai jerangau manis, atau akar jerangau wangi, dalam Kitab-Kitab Ibrani, banyak pakar lebih suka menganggapnya sama dengan rumput buluh wangi dari India, seperti serai dapur (Cymbopogon martini), sejenis rumput yang hidup sepanjang tahun dan yang daun-daunnya dapat ditumbuk untuk menghasilkan minyak harum yang dikenal sebagai minyak serai wangi. Varietas-varietas lain dari rumput-rumputan India ini menghasilkan minyak serai. Pandangan bahwa satu atau lebih di antara rumput-rumputan berbau harum itu adalah akar jerangau manis atau wangi terutama didasarkan atas keterangan Yeremia bahwa produk tersebut didatangkan dari ”negeri yang jauh”, yang dalam hal ini adalah India. Akan tetapi, daerah-daerah lain bisa jadi adalah penghasil jerangau wangi, atau akar jerangau manis, sebagaimana ditunjukkan oleh nubuat Yehezkiel (27:19). Jadi, walaupun yang dimaksud adalah sejenis teberau atau jerangau wangi, tanaman mana persisnya yang dimaksud belum dapat dipastikan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan