Mengapa Kita Menunjukkan Penghargaan?

1. Bagaimana seorang pria Samaria yang Yesus sembuhkan menunjukkan penghargaan?

ADA sepuluh pria yang terkena kusta. Keadaan mereka sangat buruk, dan mereka tidak punya harapan untuk sembuh. Tapi suatu hari, dari jauh mereka melihat Yesus, Guru yang Agung. Mereka pernah mendengar bahwa Yesus bisa menyembuhkan segala macam penyakit, dan mereka yakin bahwa dia juga bisa menyembuhkan mereka. Jadi mereka berseru, ”Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Yesus pun menyembuhkan kesepuluh pria itu. Mereka pasti sangat berterima kasih atas kebaikan hati Yesus. Tapi, salah satu dari mereka tidak hanya merasa berterima kasih. Dia menunjukkan penghargaannyab kepada Yesus. Pria itu, yang berasal dari Samaria, tergerak untuk ”berseru memuliakan Allah”.​—Luk. 17:12-19.

2-3. (a) Mengapa kita kadang tidak menunjukkan rasa terima kasih? (b) Apa yang akan kita bahas di artikel ini?

² Seperti pria Samaria itu, kita mau menunjukkan rasa terima kasih kepada orang yang berbaik hati kepada kita. Tapi kadang, kita mungkin lupa menunjukkan penghargaan kita lewat kata-kata atau tindakan.

³ Di artikel ini, kita akan membahas mengapa penting untuk menunjukkan penghargaan lewat kata-kata dan tindakan. Kita akan mempelajari contoh beberapa tokoh Alkitab yang menunjukkan rasa terima kasih dan yang tidak. Lalu, kita akan membahas apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan penghargaan.

MENGAPA KITA PERLU MENUNJUKKAN PENGHARGAAN?

4-5. Mengapa kita perlu menunjukkan penghargaan?

⁴ Yehuwa memberi kita teladan dalam menunjukkan penghargaan. Salah satu cara Dia melakukannya adalah dengan memberkati mereka yang menyenangkan Dia. (2 Sam. 22:21; Mz. 13:6; Mat. 10:40, 41) Dan, Alkitab menganjurkan kita, ”Tirulah Allah sebagai anak-anak yang dikasihi.” (Ef. 5:1) Jadi, alasan utama kita mau menunjukkan penghargaan adalah karena kita mau meniru Yehuwa.

⁵ Pikirkan alasan lain mengapa kita mau menunjukkan penghargaan. Saat kita merasa dihargai orang lain, kita bahagia. Kalau kita mengungkapkan penghargaan kepada orang lain, kita membuat mereka bahagia. Kalau kita berterima kasih kepada orang yang berupaya membantu kita atau memberikan sesuatu yang kita butuhkan, dia akan tahu bahwa upayanya bermanfaat bagi kita. Hasilnya, persahabatan kita dengannya semakin kuat.

6. Apa saja persamaan ungkapan rasa terima kasih dengan apel emas?

⁶ Ungkapan terima kasih itu sangat bernilai. Alkitab mengatakan, ”Seperti apel emas pada wadah perak, begitulah kata-kata yang diucapkan pada waktu yang tepat.” (Ams. 25:11) Bayangkan betapa indahnya sebuah apel emas yang ditaruh di wadah perak! Dan, pikirkan betapa bernilainya apel emas itu! Bagaimana perasaan Saudara kalau menerima hadiah seperti itu? Nah, ungkapan rasa terima kasih Saudara juga benar-benar bernilai seperti itu. Dan, pikirkan fakta ini: Sebuah apel emas bisa bertahan untuk waktu yang sangat lama. Begitu juga, kalau Saudara mengungkapkan penghargaan Saudara, orang yang menerimanya mungkin akan mengingat dan menghargai itu sepanjang hidupnya.

MEREKA MENUNJUKKAN PENGHARGAAN

7. (a) Menurut Mazmur 27:4, bagaimana Daud mengungkapkan penghargaannya? (b) Bagaimana para penulis mazmur lainnya mengungkapkan penghargaan mereka?

⁷ Banyak hamba Allah di zaman dulu menunjukkan penghargaan. Salah satunya adalah Daud. (Mz. 27:4) Dia sangat menghargai ibadah yang murni, dan itu terlihat dari tindakannya. Dia menyumbangkan banyak barang berharga untuk pembangunan bait. Keturunan Asaf mengungkapkan penghargaan dengan menulis mazmur, atau lagu-lagu pujian. Di salah satu lagu, mereka bersyukur kepada Allah dan mengungkapkan bahwa mereka kagum dengan ”perbuatan [Yehuwa] yang luar biasa”. (Mz. 75:1) Jelaslah, Daud dan keturunan Asaf ingin menunjukkan kepada Yehuwa bahwa mereka sangat menghargai semua berkat dari-Nya. Bisakah Saudara memikirkan cara untuk meniru para pemazmur itu?

8-9. Bagaimana Rasul Paulus menunjukkan penghargaan kepada saudara-saudarinya, dan kemungkinan besar apa hasilnya?

⁸ Rasul Paulus menghargai saudara-saudarinya, dan itu terlihat dari cara dia berbicara tentang mereka. Dalam doanya, dia selalu bersyukur kepada Allah karena punya saudara-saudari seperti mereka. Dia juga mengungkapkan penghargaan melalui suratnya kepada mereka. Di Roma 16:1-15, Paulus menyebutkan 27 nama rekan seimannya. Paulus menyebutkan bahwa Priska dan Akuila ”mempertaruhkan nyawa mereka” demi dia. Dia juga menyebutkan bahwa Febe ”sudah membantu banyak saudara”, termasuk Paulus. Dia mengasihi saudara-saudari itu, dan dia memuji kerja keras mereka.

⁹ Paulus tahu bahwa saudara-saudarinya tidak sempurna. Tapi, di bagian penutup suratnya kepada saudara-saudari di Roma, dia memilih untuk berfokus pada kebaikan mereka. Bayangkan, saudara-saudari itu pasti sangat dikuatkan sewaktu mendengar surat Paulus dibacakan dengan suara keras di sidang! Hasilnya, persahabatan mereka dengan Paulus kemungkinan besar semakin kuat. Apakah Saudara selalu mengungkapkan penghargaan atas hal-hal baik yang dilakukan dan dikatakan anggota sidang Saudara?

10. Apa yang bisa kita pelajari dari cara Yesus mengungkapkan penghargaan kepada para pengikutnya?

¹⁰ Dalam pesannya kepada beberapa sidang di Asia Kecil, Yesus mengungkapkan penghargaan atas apa yang telah dilakukan para pengikutnya. Misalnya, dia memulai pesannya kepada sidang di Tiatira dengan mengatakan, ”Aku tahu apa yang kamu lakukan, juga kasih, iman, pelayanan, dan ketekunanmu. Aku juga tahu bahwa apa yang kamu lakukan belakangan ini melebihi yang dulu.” (Why. 2:19) Yesus tidak hanya menyebutkan tentang meningkatnya pelayanan mereka. Dia juga memuji sifat-sifat bagus yang menggerakkan mereka untuk berbuat baik. Meski Yesus perlu menasihati beberapa orang di Tiatira, dia tetap memulai dan mengakhiri pesannya dengan kata-kata yang menguatkan. (Why. 2:25-28) Pikirkan wewenang yang Yesus miliki sebagai kepala atas semua sidang. Dia sebenarnya tidak perlu berterima kasih kepada kita atas apa yang kita lakukan baginya. Meski begitu, dia tetap mengungkapkan penghargaan. Itu contoh yang sangat bagus bagi para penatua!

MEREKA TIDAK MENUNJUKKAN PENGHARGAAN

11. Menurut Ibrani 12:16, bagaimana sikap Esau terhadap hal-hal suci?

¹¹ Sayangnya, ada tokoh Alkitab yang tidak menunjukkan penghargaan. Misalnya, Esau tidak menghargai hal-hal suci, meski dia dibesarkan oleh orang tua yang mengasihi dan menghormati Yehuwa. (Ibr. 12:16) Apa yang menunjukkan bahwa dia tidak menghargai hal-hal suci? Tanpa berpikir panjang, Esau menjual haknya sebagai anak sulung kepada Yakub, adiknya, hanya untuk semangkuk bubur kacang. (Kej. 25:30-34) Belakangan, Esau sangat menyesali keputusannya itu. Tapi dulu, dia tidak menghargai apa yang dia miliki. Jadi, sebenarnya dia tidak boleh protes kalau dia tidak mendapat berkat yang biasanya diterima anak sulung laki-laki.

12-13. Apa yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak punya penghargaan, dan apa akibatnya?

¹² Orang Israel punya banyak alasan untuk menunjukkan penghargaan. Mereka dibebaskan dari perbudakan setelah Yehuwa mendatangkan Sepuluh Bencana di Mesir. Lalu, Allah menyelamatkan mereka dengan membinasakan seluruh pasukan Mesir di Laut Merah. Karena sangat bersyukur, orang Israel menyanyikan lagu pujian bagi Yehuwa. Tapi, apakah mereka terus bersyukur?

¹³ Belakangan, saat orang Israel menghadapi kesulitan lain, mereka lupa akan semua hal baik yang Yehuwa lakukan bagi mereka. Lalu, mereka melakukan sesuatu yang menunjukkan bahwa mereka tidak tahu terima kasih. (Mz. 106:7) Apa itu? ”Seluruh jemaat Israel memprotes Musa dan Harun”. Sebenarnya, mereka memprotes Yehuwa. (Kel. 16:2, 8) Yehuwa kecewa karena orang Israel tidak menunjukkan penghargaan. Belakangan, Dia menubuatkan bahwa seluruh generasi mereka akan mati di padang belantara, kecuali Yosua dan Kaleb. (Bil. 14:22-24; 26:65) Mari kita bahas caranya agar kita tidak mengikuti contoh yang buruk dan bisa mengikuti contoh yang baik.

TUNJUKKANLAH PENGHARGAAN

14-15. (a) Bagaimana suami istri bisa menunjukkan bahwa mereka menghargai satu sama lain? (b) Bagaimana orang tua bisa mengajar anak-anak mereka untuk menunjukkan penghargaan?

¹⁴ Dalam keluarga. Kalau setiap anggota keluarga menunjukkan penghargaan, seluruh keluarga akan mendapat manfaat. Kalau suami istri selalu menunjukkan rasa terima kasih kepada satu sama lain, mereka akan semakin akrab. Mereka juga akan lebih mudah untuk saling memaafkan. Suami yang menghargai istrinya tidak hanya memperhatikan hal baik yang dikatakan dan dilakukan istrinya, tapi juga ”berdiri dan memujinya”. (Ams. 31:10, 28) Dan, istri yang bijak akan memberi tahu suaminya apa saja yang dia hargai dari suaminya.

¹⁵ Orang tua, bagaimana kalian bisa mengajar anak kalian untuk menunjukkan penghargaan? Ingatlah bahwa anak-anak Saudara akan meniru apa yang Saudara katakan dan lakukan. Jadi, berikan contoh yang baik dengan mengucapkan terima kasih saat anak Saudara melakukan sesuatu bagi Saudara. Selain itu, ajarlah anak Saudara untuk mengucapkan terima kasih saat orang lain melakukan sesuatu bagi mereka. Bantu anak Saudara mengerti bahwa rasa terima kasih harus diungkapkan dengan tulus dan bahwa kata-kata mereka bisa sangat bermanfaat. Misalnya, seorang wanita muda bernama Clary berkata, ”Mama saya tiba-tiba harus membesarkan tiga anak sendirian saat berumur 32 tahun. Dan, saat saya berumur 32 tahun, saya memikirkan tentang betapa sulitnya keadaan Mama waktu itu. Jadi, saya memberi tahu Mama bahwa saya sangat menghargai semua pengorbanan Mama untuk membesarkan kami bertiga. Baru-baru ini, Mama memberi tahu saya bahwa kata-kata saya sangat menyentuh hatinya. Mama juga bilang bahwa dia sering memikirkan kata-kata saya. Itu selalu membuat harinya lebih menyenangkan.”

16. Berikan contoh bagaimana menunjukkan penghargaan bisa menguatkan orang lain.

¹⁶ Di sidang. Sewaktu kita menunjukkan penghargaan kepada saudara-saudari, kita menguatkan mereka. Misalnya, seorang penatua berumur 28 tahun yang bernama Jorge sakit parah. Selama sebulan, dia tidak bisa berhimpun. Belakangan, meski sudah bisa berhimpun, dia masih tidak bisa menyampaikan bagian di perhimpunan. Jorge berkata, ”Saya merasa tidak berharga karena keterbatasan saya dan karena saya tidak mampu melakukan tanggung jawab di sidang. Tapi suatu kali setelah berhimpun, seorang saudara berkata, ’Saya mau berterima kasih karena kamu menjadi teladan bagi keluarga saya. Kami benar-benar menikmati khotbah-khotbahmu selama beberapa tahun terakhir. Itu membantu kami bertumbuh secara rohani.’ Saya sangat tersentuh dan mulai menangis. Kata-kata saudara itu sangat menguatkan saya.”

17. Menurut Kolose 3:15, apa yang perlu kita lakukan, dan bagaimana kita bisa melakukannya?

¹⁷ Kepada Allah kita yang murah hati. Yehuwa sudah memberi kita banyak sekali makanan rohani. Misalnya, kita menerima petunjuk yang bermanfaat melalui perhimpunan, majalah, dan situs web kita. Apakah Saudara pernah mendengar sebuah khotbah, membaca sebuah artikel, atau menonton JW Broadcasting dan berpikir bahwa itu cocok sekali dengan keadaan Saudara? Bagaimana kita bisa menunjukkan penghargaan kepada Yehuwa? (Baca Kolose 3:15.) Salah satu caranya adalah dengan selalu bersyukur kepada-Nya dalam doa atas semua pemberian yang baik itu.​—Yak. 1:17.

18. Dengan cara apa saja kita bisa menunjukkan penghargaan atas Balai Kerajaan kita?

¹⁸ Kita juga menunjukkan penghargaan kepada Yehuwa dengan menjaga tempat ibadah kita bersih dan rapi. Kita perlu membersihkan dan merawat Balai Kerajaan secara rutin. Selain itu, mereka yang menggunakan perlengkapan tata suara dan video perlu berhati-hati agar tidak sampai merusaknya. Kalau kita merawat Balai Kerajaan dengan baik, Balai itu akan lebih tahan lama dan tidak butuh banyak perbaikan besar. Dengan begitu, kita akan punya lebih banyak dana untuk membangun dan memperbaiki Balai Kerajaan lain di seluruh dunia.

19. Apa yang Saudara pelajari dari pengalaman seorang pengawas wilayah dan istrinya?

¹⁹ Kepada mereka yang bekerja keras bagi kita. Sewaktu kita mengungkapkan penghargaan, kata-kata kita mungkin mengubah pandangan seseorang terhadap tantangan yang dia hadapi. Perhatikan pengalaman seorang pengawas wilayah dan istrinya. Setelah seharian mengabar di musim dingin, mereka sangat lelah saat kembali ke tempat menginap. Hari itu sangat dingin sehingga istri pengawas wilayah itu tidur dengan memakai mantelnya. Besok paginya, dia memberi tahu suaminya bahwa dia merasa tidak sanggup lagi melayani dalam pekerjaan keliling. Belakangan, di pagi itu juga, ada surat dari kantor cabang khusus untuknya. Dalam surat itu, dia dipuji karena pelayanan dan ketekunannya. Surat itu menyebutkan bahwa berpindah dari satu tempat ke tempat lain setiap minggu pasti sangat sulit. Suaminya berkata, ”Istri saya sangat tersentuh dengan pujian itu sehingga dia tidak pernah lagi bilang bahwa dia ingin berhenti dari pekerjaan keliling. Malah, saat saya berpikir ingin berhenti, dia yang beberapa kali menganjurkan saya untuk tetap melayani.” Pasangan itu tetap melayani dalam pekerjaan keliling selama hampir 40 tahun.

20. Setiap hari, kita perlu berupaya melakukan apa, dan mengapa?

²⁰ Semoga kita setiap hari berupaya menunjukkan penghargaan dengan apa yang kita katakan dan lakukan. Kata-kata dan tindakan kita yang tulus mungkin bisa membantu orang lain untuk bertahan menghadapi dunia yang tidak tahu terima kasih ini. Dan, ungkapan terima kasih kita akan menghasilkan persahabatan yang bisa bertahan selamanya. Yang terpenting, kita meniru Yehuwa, Bapak kita yang murah hati dan penuh penghargaan.