Mengamati Dunia
Perokok Wanita
Tekanan atas para wanita untuk mulai dengan kebiasaan merokok bertambah. Daily Post dari Liverpool melaporkan bahwa majalah-majalah wanita di Inggris rata-rata memuat 12 halaman iklan rokok tiap terbitan. Tetapi, betapa berbahayakah kebiasaan ini? Kanker paru-paru, yang sering kali ada hubungannya dengan merokok, kini di Skotlandia merupakan pembunuh utama dari para wanita yang berusia di atas 55. Persatuan Dokter Inggris menyatakan bahwa kematian dari hampir 33.000 wanita di Inggris pada tahun 1983 disebabkan oleh penyakit-penyakit yang diakibatkan merokok. Selanjutnya, mereka memperingatkan bahwa bukti-bukti yang baru didapatkan menghubungkan merokok dengan kanker leher rahim. Namun banyak wanita tidak berhenti merokok, kata Dr. Bobbie Jacobson, seorang peneliti, karena ada yang merasa takut berat badan mereka akan bertambah.
Perkawinan yang Bahagia
”Kesanggupan untuk membicarakan problem-problem lebih penting dari pada betapa besar cinta kasih dari suatu pasangan atau betapa bahagia pasangan itu sebelum perkawinan,” demikian laporan The New York Times ketika meringkaskan hasil penelitian baru-baru ini mengenai perkawinan-perkawinan yang bertahan lama. ”Semua pasangan mengalami pasang surut dalam perkawinan,” kata ahli ilmu jiwa Howard Markan dari Universitas Denver. ”Tetapi pasangan yang tidak berkomunikasi dengan baik, perkawinan merekalah yang kemungkinan besar akan menjadi korban dari masa-masa yang sulit tersebut.” George Levinger dari Universitas Massachusetts menambahkan: ”Apa yang penting dalam membangun suatu perkawinan yang bahagia bukan betapa cocoknya anda, tetapi bagaimana anda mengatasi ketidakcocokan.”
Pemeliharaan Anak yang Terbaik
”Tidak ada yang disebut pusat pemeliharaan [anak] pada siang hari yang dapat melakukan pekerjaan sebaik orangtua,” kata Burto L. White, pengarang dari The First Three Years of Life (Usia Tiga Tahun yang Pertama). White berpendapat bahwa para orangtua harus menunda karir dan bahkan hidup miskin untuk dapat berada bersama dengan anak-anak mereka selama usia tiga tahun yang pertama. Meskipun ia mengakui bahwa ada perkecualian untuk sarannya, ia merasa, pada umumnya, bahwa orangtua sendiri saja yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan seorang anak, memuji apa yang telah dicapainya, dan membentuk perkembangannya. Ia menambahkan: ”Kemungkinan mendapat seseorang yang lebih baik dari pada anda untuk membesarkan anak anda tidaklah begitu baik.”
Pemberantasan Tikus di Cina
Makan bistik tikus dan mengenakan sepatu tikus menjadi populer di beberapa daerah pedalaman Cina dan merupakan cara-cara yang baik untuk memberantas tikus, demikian laporan surat kabar berbahasa Inggris China Daily. ”Di Propinsi Fujian, orang-orang setempat memuji bistik tikus sebagai bistik terbaik di dunia,” surat kabar berbahasa Cina Informasi Ekonomi menambahkan. Menurut China Daily, sebuah pabrik di Cina Tenggara memproduksi sepatu anak-anak dari kulit tikus, ”suatu bahan yang ideal untuk sepatu karena jaringannya yang halus dan lentuk, serta mengkilap.” Tikus dikatakan memakan habis 15 juta ton biji padi-padian di Cina setiap tahun.