PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g92 Januari hlm. 31
  • Mengamati Dunia

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mengamati Dunia
  • Sedarlah!—1992
  • Subjudul
  • Milik yang Mematikan
  • Hepatitis dan Transplantasi
  • Pencemaran Teluk di Asia
  • Persediaan Makanan Manusia dalam Bahaya
  • Keburukan New York
  • Amerika Serikat Bukan Ladang Emas
Sedarlah!—1992
g92 Januari hlm. 31

Mengamati Dunia

Milik yang Mematikan

”Sebuah pistol memberi keberanian kepada warga sipil. Ia berpikir bahwa ia terlindung, tetapi ia sebenarnya juga menyandang risiko yang besar untuk menjadi seorang pelaku kejahatan,” kata kepala kepolisian Nelson Silveira Guimarães dari São Paulo, Brasil, ketika berbicara tentang banyak orang di kota itu yang membawa-bawa pistol untuk perlindungan. ”Sebagian besar orang sama sekali tidak pantas memiliki pistol,” sahut Robinson do Prado, seorang penyelidik sipil kepolisian. ”Mereka adalah orang-orang tanpa kendali emosi dalam menghadapi situasi yang amat menegangkan.” Seseorang tidak membutuhkan banyak hal untuk kehilangan pengendalian diri, kata surat kabar Brasil Jornal da Tarde. ”Dengan suatu provokasi, kontroversi, atau gerak-gerik yang tak terkendali, siapa pun dapat berubah dari sekadar korban menjadi seorang pembunuh.”

Khususnya demikian sehubungan dengan anak-anak. ”Kemudahan untuk mendapatkan pistol di setiap sudut [Amerika Serikat] telah mengubah rekor angka perkelahian sehari-hari menjadi pembunuhan,” kata U.S.News & World Report. ”Alasannya jelas. Anak-anak sekarang dibuat tidak peka terhadap kekerasan seperti sebelumnya, dikelilingi oleh tembakan dan dijejali dengan tokoh media yaitu Rambo yang membunuh semaunya.”

Hepatitis dan Transplantasi

Hepatitis C, suatu penyakit hati yang amat memautkan telah ditambahkan kepada daftar yang terus bertambah untuk penyakit yang ditularkan melalui transplantasi. Daftar tersebut juga mencakup berbagai bentuk hepatitis, AIDS, dan cytomegalovirus. Temuan-temuan tersebut yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, dapat menjelaskan mengapa terdapat begitu banyak kasus penyakit hati jangka panjang setelah operasi transplantasi. Suatu penelitian terhadap 29 pasien transplantasi yang menerima anggota tubuh dari orang-orang yang mengidap virus hepatitis C memperlihatkan bahwa 14 orang terkena hepatitis C dan 6 orang meninggal. Para peneliti merasa bahwa, dalam kebanyakan kasus, para dokter hendaknya tidak mengizinkan orang-orang yang mengidap virus hepatitis C untuk menjadi donor organ tubuh.

Pencemaran Teluk di Asia

Polusi air teluk semakin menarik perhatian di Asia dan Kepulauan Pasifik, demikian laporan majalah Asiaweek. Charles Birkeland, ahli biologi laut di Universitas Guam, memberi tahu majalah tersebut bahwa sejak pertengahan 1970-an, semakin banyak orang masuk rumah sakit atau mati karena makan kerang yang terkena racun. Kerang tersebut tampaknya tercemar sewaktu binatang tersebut mengkonsumsi organisme yang diberi makan oleh polutan. Sumber polutan? Menurut Asiaweek, dugaan utama adalah tanah gambut yang masuk ke dalam laut sewaktu hutan-hutan tropis ditebangi.

Persediaan Makanan Manusia dalam Bahaya

Gubernur negara bagian Amazonae meminta izin kepada Lembaga Lingkungan dan Peremajaan Sumber Daya Brasil untuk memburu buaya aligator. Mengapa? Menurut majalah Veja, ’jumlah aligator yang berlebihan mengganggu kehidupan manusia. Di Nhamundà, misalnya, terdapat 200 aligator untuk setiap penduduk, dan dalam hal berebut makanan, manusia tidak selamanya keluar sebagai pemenang’. Veja menjelaskan bahwa buaya aligator tidak hanya memangsa ikan tetapi juga menyerang ayam dan babi. Kata sang gubernur, ”Manusia berhak membunuh aligator bila binatang itu merampas makanan manusia.”

Keburukan New York

Pada tahun 1990, selama dua tahun berturut-turut, New York City terunggul di antara 25 kota besar di Amerika Serikat dalam hal perampokan. Menurut laporan tahunan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI), suatu rekor 100.280 perampokan dilaporkan kepada kepolisian New York City tahun lalu. Itu berarti bahwa 1 di antara 73 penduduk di kota itu dijarah atau dirampok selama tahun itu. Berikutnya setelah New York adalah Chicago, Baltimore, Detroit, New Orleans, Washington, Dallas, Boston dan Los Angeles—masing-masing melebihi rata-rata dari 25 kota tersebut, sebesar 9,7 perampokan untuk 1.000 penduduk. Selain rekor 2.262 kasus pembunuhan tahun lalu, New York City berada pada peringkat kesepuluh untuk pembunuhan per kapita, dengan 30,9 korban untuk setiap 100.000 penduduk. Yang berada pada puncak daftar adalah ibu kota negara, Washington D.C. Di sana terdapat 77,8 pembunuhan untuk setiap 100.000 penduduk. Menurut laporan tersebut, senjata api digunakan pada 3 dari 5 pembunuhan.

Amerika Serikat Bukan Ladang Emas

Hampir 34 juta orang Amerika sekarang hidup dalam kemiskinan, kata Biro Sensus A.S. Inilah kali pertama angka kemiskinan meningkat dalam tujuh tahun, dari 12,8 persen penduduk pada tahun 1989 hingga 13,5 persen pada tahun 1990. Definisi kemiskinan pada tahun 1990 adalah berpenghasilan per tahun 13.359 dolar A.S. ke bawah untuk keluarga yang terdiri dari empat orang. Dua pertiga dari mereka yang berada di bawah garis kemiskinan adalah warga kulit putih, namun angka kemiskinan warga kulit hitam yaitu 32 persen, merupakan yang tertinggi di antara ras atau kelompok etnis. Di kalangan anak-anak, 1 di antara 5 anak hidup di bawah garis kemiskinan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan