Mengamati Dunia
Mata Kuliah Alkitab di Universitas Jepang
Sebuah survei baru-baru ini atas mahasiswa jurusan sastra Universitas Waseda yang bergengsi di Jepang, menyingkapkan bahwa ”banyak mahasiswa sangat ingin mempelajari lebih jauh karya sastra klasik dan khususnya Alkitab, yang dirasa sangat penting untuk dapat memahami kebudayaan asing”, demikian laporan The Daily Yomiuri. Universitas tersebut, yang telah meraih tanda kehormatan di bidang sastra, menambahkan mata kuliah Alkitab kepada rangkaian pelajarannya mulai semester musim semi tahun 1993. Sejak Menteri Pendidikan memberi lebih banyak kebebasan kepada universitas untuk menyesuaikan program pengajaran mereka dua tahun yang lalu, ini merupakan kasus pertama di Jepang yang memperbolehkan mahasiswa mengambil bagian dalam merumuskan kurikulum sekolah.
Ledakan Pelacuran Anak-Anak di Asia
”Pada usia sepuluh Anda seorang gadis muda, pada usia dua puluh Anda seorang wanita tua, pada usia tiga puluh Anda mati.” Kata-kata itu, menurut majalah National Geographic Traveler, adalah ungkapan umum tentang pelacuran anak-anak di Bangkok, Thailand. Ada sekitar satu juta anak yang melakukan pelacuran di Asia, banyak dari antara mereka berusia di bawah sepuluh tahun. Majalah tersebut menyebutkan bahwa pariwisata menghidupi industri ilegal yang sedang meledak ini. Banyak organisasi pedophile (eksploitasi anak-anak dalam perbuatan seks tak wajar) di Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa Barat mempromosikan ’wisata seks’ ke negeri-negeri Asia. Majalah Times dari London baru-baru ini melaporkan bahwa setiap tahun sekitar 5.000 remaja putri ”direkrut” dari Pegunungan Nepal untuk melakukan pelacuran di rumah-rumah bordil di Bombay, India. Kini terdapat sekitar 200.000 orang di sana, kira-kira setengah dari antara mereka terjangkit HIV, virus penyebab AIDS. Sebuah jaringan bisnis kelas tinggi bahkan mengekspor remaja-remaja putri ke Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Memberantas Demam Berdarah
Sebuah penelitian di Thailand memperlihatkan adanya harapan untuk mengendalikan demam berdarah, suatu penyakit yang setiap tahun menimpa sekitar 100.000 orang di negeri itu. Demam berdarah itu sendiri jarang berakibat fatal, namun di Asia Tenggara pada umumnya demam tersebut memicu penyakit yang fatal pada anak-anak. Nyamuk Aëdes aegypti menyebarkan demam berdarah. Namun, menurut surat kabar Medical Post Kanada, program-program yang mengandalkan obat pembasmi serangga untuk mengenyahkan penyakit tersebut terbukti tidak efektif, mahal, dan tidak populer. Baru-baru ini, para ilmuwan di Universitas Mahidol Bangkok menemukan bahwa tempat yang paling umum dan penting bagi perkembangbiakan nyamuk tersebut adalah tempayan yang disimpan orang di rumah mereka. Maka, mereka merancang penutup tempayan-tempayan, yang ketat seperti topi mandi namun air tetap dapat dikeluarkan dan diisi. Bila digunakan secara tepat, penutup tersebut 100 persen efektif untuk membunuh larva pembawa penyakit, demikian penemuan para ilmuwan. Desa-desa yang menggunakan penutup tersebut memperlihatkan tingkat demam berdarah yang semula berkisar antara 11 hingga 22 persen turun menjadi 0,4 persen.
Olahraga dan Usia
Apakah pernah ada kata terlambat untuk mulai berolahraga? Tidak, menurut suatu penelitian yang baru-baru ini diadakan di Amerika Serikat sebelah timur. Suatu survei atas lebih dari 10.000 pria mendapati bahwa mereka memperpanjang masa hidup rata-rata mereka tidak soal berapa usia mereka ketika mulai berolahraga ”dengan cukup semangat”. Orang-orang yang mulai berolahraga pada usia antara 45 dan 54 tahun, mendapat paling banyak manfaat, memperpanjang masa hidup mereka hingga kira-kira sepuluh bulan. Kelompok usia 65 hingga 74 tahun menambah enam bulan, dan orang-orang berusia 75 hingga 84 tahun bertambah dua bulan. Dr. Ralph S. Paffenbarger, yang mengepalai penelitian tersebut, menandaskan bahwa ini adalah rata-rata; dengan demikian, beberapa orang yang diteliti mendapat lebih banyak manfaat dari olahraga dibanding yang lain-lainnya. Manfaat utama tampaknya adalah mencegah serangan jantung. Akan tetapi, orang-orang yang melakukan olahraga juga lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat sebab-sebab lain.
Satelit Bulan yang Sangat Penting
Ke dalam daftar mencolok dari faktor-faktor yang membuat planet Bumi secara unik cocok bagi kehidupan, para astronom mungkin harus menambah faktor lain: Bulan. Satelit kita ini memberikan lebih banyak daripada sekadar cahaya malam yang menghias langit dan menimbulkan air pasang. Menurut penelitian melalui komputer oleh astronom Prancis, bulan juga membantu mengatur kemiringan bumi, yaitu, derajat kemiringan dari poros putarannya. Mars, yang tidak memiliki satelit yang sedemikian besar, derajat kemiringannya rupanya telah bergeser antara 10 hingga 50 derajat selama berabad-abad. Ketidakstabilan ini mungkin telah menyebabkan perubahan iklim yang besar dan mendadak dengan mencairnya tudung kutub lalu membeku kembali. Penelitian melalui komputer itu menyingkapkan bahwa tanpa bulan, yang mempunyai pengaruh untuk menahan, kemiringan bumi mungkin telah bergeser hingga 85 derajat. Dengan demikian, astronom Prancis itu menyimpulkan, ”Seseorang dapat menganggap bahwa Bulan bertindak sebagai pengatur iklim yang sangat penting bagi Bumi.”