PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g20 No. 3 hlm. 8-9
  • Akui Kelebihan Orang Lain

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Akui Kelebihan Orang Lain
  • Sadarlah!—2020
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Masalahnya
  • Kata Alkitab
  • Yang Bisa Anda Lakukan
  • Akhir Prasangka
    Sedarlah!—2004
  • Apakah Anda Punya Prasangka Buruk?
    Sadarlah!—2020
  • Dunia Tanpa Prasangka​—Kapan?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2013
  • Prasangka dan Diskriminasi​—Mengenali Akarnya
    Sedarlah!—2009
Lihat Lebih Banyak
Sadarlah!—2020
g20 No. 3 hlm. 8-9
Keterangan gambar: 1. Sepasang suami istri sedang berjalan terburu-buru. Mereka kesal saat seorang wanita tunanetra menghalangi jalan mereka. 2. Belakangan, wanita tunanetra itu memainkan cello di sebuah konser. Pasangan itu kagum dengannya.

Akui Kelebihan Orang Lain

Masalahnya

Sifat egois bisa membuat seseorang berprasangka buruk. Orang yang egois merasa bahwa dirinya lebih hebat daripada orang lain dan pendapatnya yang paling benar. Jadi, kalau ada orang yang berbeda, dia akan memandang rendah orang itu. Siapa pun bisa punya sifat ini. Menurut Encyclopædia Britannica, ”kebanyakan orang merasa bahwa kebudayaan mereka, seperti cara hidup, makanan, pakaian, kebiasaan, kepercayaan, dan pandangan mereka, lebih baik daripada kebudayaan orang lain”. Ini adalah pandangan yang keliru. Jadi, bagaimana supaya kita tidak sampai seperti itu?

Kata Alkitab

”Dengan rendah hati, anggaplah orang lain lebih tinggi daripada kalian.”​—FILIPI 2:3.

Apa artinya? Supaya kita tidak menganggap diri lebih hebat daripada orang lain, kita perlu punya sifat rendah hati. Kalau kita rendah hati, kita bisa menyadari bahwa orang-orang punya kelebihan yang tidak kita miliki. Setiap kelompok pasti punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Perhatikan contoh Stefan yang dibesarkan di sebuah negara Komunis. Dia sempat tidak suka dengan orang-orang yang berasal dari negara bukan Komunis. Dia berkata, ”Kalau kita mau membuang prasangka buruk, kita harus menganggap orang lain lebih tinggi dari kita. Lagi pula, ada banyak hal yang belum saya ketahui. Jadi, saya selalu bisa belajar hal baru dari orang lain.”

Yang Bisa Anda Lakukan

Cobalah nilai diri Anda apa adanya. Akui bahwa Anda juga punya kekurangan dan bahwa orang lain punya kelebihan yang tidak Anda miliki. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jadi, jangan anggap semua orang yang ada di kelompok tertentu pasti punya kelemahan yang sama.

Sebelum Anda berpikiran negatif tentang seseorang dari kelompok tertentu, pikirkan:

Akui bahwa orang lain punya kelebihan yang tidak Anda miliki

  • ’Apakah saya tidak suka sifat orang itu karena sifatnya memang buruk, atau hanya karena sifatnya berbeda dengan saya?’

  • ’Apakah bagi orang itu, saya juga punya kekurangan?’

  • ’Dalam hal apa saja, orang ini lebih baik dari saya?’

Kalau Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur, Anda bisa membuang prasangka buruk Anda terhadap orang itu. Malah, Anda mungkin akan mengagumi kelebihannya.

Kisah Nyata: Nelson (Amerika Serikat)

”Saya dibesarkan di lingkungan yang kebanyakan orang-orangnya berasal dari ras dan latar belakang yang sama dengan saya. Waktu umur 19, saya pindah ke kota dan bekerja di pabrik. Di sana, saya tinggal dan bekerja dengan orang-orang yang berasal dari berbagai macam ras, latar belakang, dan budaya.

”Waktu saya semakin akrab dengan teman-teman kerja saya, saya belajar satu hal penting. Dari warna kulit, bahasa, atau kebangsaan seseorang, saya tidak bisa tahu seperti apa perasaan orang itu, seberapa rajin dia bekerja, atau apakah dia bisa dipercaya atau tidak.

”Belakangan, saya menikah dengan wanita yang berasal dari negara dan ras yang berbeda. Saya jadi mencoba berbagai jenis makanan dan mendengarkan jenis musik yang berbeda. Dan ternyata, saya menikmatinya. Saya belajar bahwa semua orang punya kekurangan dan kelebihan. Harus saya akui, saya jadi orang yang lebih baik karena mengagumi dan meniru hal-hal baik dari orang yang ras dan budayanya sangat berbeda dari saya.”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan