PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • jv psl. 22 hlm. 502-520
  • Bagian 5​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagian 5​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Perkembangan Menakjubkan di Polandia
  • Eropa Timur Semakin Membuka Pintu-Pintunya
  • Banyak Orang Kini Suka Mendengarkan
  • Ladang-Ladang Siap untuk Dituai
  • Menghubungi Orang di Mana Saja dan Kapan Saja yang Memungkinkan
  • Upaya Berkali-kali untuk Mencapai Hati
  • Mengerjakan Daerah Bahkan Dengan Lebih Cermat
  • Meningkatkan Kesaksian Seraya Akhir Mendekat
  • ’Yang Paling Kecil Telah Menjadi Seribu’
  • Berapa Banyak Kesaksian di ’Negara-Negara Lain’?
  • Bagian 4​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Kebaktian-Kebaktian Bukti dari Persaudaraan Kita
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Bagian 3​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi
    Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2000
Lihat Lebih Banyak
Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
jv psl. 22 hlm. 502-520

Pasal 22

Bagian 5​—Saksi-Saksi ke Bagian yang Paling Jauh di Bumi

Pada tahun 1975 keputusan-keputusan penting dibuat mengenai caranya pengawasan atas kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa akan dilakukan dari kantor pusat mereka. Pada waktu itu mereka tidak tahu ladang-ladang mana yang masih akan terbuka untuk kesaksian yang luas sebelum sistem dunia dewasa ini berakhir atau berapa banyak pengabaran yang masih harus mereka lakukan di negeri-negeri yang selama bertahun-tahun telah diberi kesaksian secara terbuka. Namun mereka ingin menggunakan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya. Halaman 502 hingga 520 mengisahkan beberapa perkembangan yang menggetarkan hati.

PERUBAHAN-PERUBAHAN besar telah terjadi di Amerika Selatan. Belum lama berselang Saksi-Saksi Yehuwa di Ekuador menghadapi gerombolan-gerombolan pengacau Katolik, imam-imam Katolik di Meksiko berkuasa bagaikan raja di banyak desa, dan larangan oleh pemerintah diberlakukan atas Saksi-Saksi Yehuwa di Argentina dan Brasil. Namun keadaan telah berubah secara mencolok. Banyak di antara mereka yang diajar untuk takut atau membenci Saksi-Saksi, kini mereka sendiri adalah Saksi-Saksi Yehuwa. Yang lain dengan senang hati mendengar bila Saksi-Saksi mengunjungi mereka untuk membagikan berita perdamaian Alkitab. Saksi-Saksi Yehuwa terkenal baik dan mendapat respek di kalangan luas.

Ukuran dari kebaktian-kebaktian mereka dan tingkah laku Kristen dari mereka yang hadir telah menarik perhatian. Dua kebaktian demikian yang diadakan serentak di São Paulo dan Rio de Janeiro, Brasil, pada tahun 1985, mencapai puncak hadirin 249.351 orang. Belakangan, 23 kebaktian tambahan yang diadakan untuk menampung peminat-peminat yang tinggal di tempat-tempat lainnya di Brasil, menambah jumlah hadirin menjadi 389.387 orang. Hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di Brasil sebagai pengajar-pengajar Firman Allah jelas terbukti sewaktu 4.825 orang melambangkan pembaktian mereka kepada Yehuwa melalui pembaptisan air pada rangkaian kebaktian tersebut. Hanya lima tahun kemudian, pada tahun 1990, perlu diselenggarakan 110 kebaktian di seluruh Brasil untuk menampung 548.517 orang yang hadir. Kali ini 13.448 orang mempersembahkan diri mereka untuk pembaptisan air. Di seluruh negeri ratusan ribu orang secara perorangan dan keluarga menyambut hangat Saksi-Saksi Yehuwa yang mengajar mereka tentang Firman Allah.

Dan bagaimana tentang Argentina? Sesudah adanya pembatasan dari pemerintah selama beberapa dekade, Saksi-Saksi Yehuwa dapat berhimpun lagi dengan bebas pada tahun 1985. Sungguh suatu sukacita karena 97.167 orang hadir pada rangkaian pertama kebaktian mereka! Di bawah judul ”Kerajaan yang Makin Berkembang​—dari Saksi-Saksi Yehuwa”, publikasi berita setempat, Ahora, kagum atas ketertiban kumpulan orang yang hadir di kebaktian di Buenos Aires, karena mereka sama sekali tidak ada prasangka ras dan sosial, karena mereka suka damai, dan karena kasih yang mereka perlihatkan. Lalu publikasi itu menyimpulkan, ”Apakah kita setuju atau tidak dengan gagasan dan doktrin mereka, seluruh massa ini tetap layak mendapat respek kita setinggi-tingginya.” Akan tetapi, banyak orang Argentina melakukan lebih daripada hal tersebut. Mereka mulai belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa, dan mereka menghadiri perhimpunan-perhimpunan di Balai Kerajaan untuk mengamati bagaimana Saksi-Saksi mengamalkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan mereka. Kemudian para pengamat ini mengambil keputusan. Selama tujuh tahun berikutnya puluhan ribu di antara mereka membaktikan kehidupan mereka kepada Yehuwa, dan jumlah Saksi di Argentina meningkat sebesar 71 persen!

Sambutan kepada kabar baik mengenai Kerajaan Allah bahkan lebih luar biasa lagi di Meksiko. Pada tahun-tahun sebelumnya, Saksi-Saksi Yehuwa di sana sering kali diserang oleh gerombolan-gerombolan pengacau yang dihasut para imam. Namun kenyataan bahwa Saksi-Saksi tidak membalas atau berusaha membalas dendam sangat mengesankan orang-orang yang berhati jujur. (Rm. 12:​17-19) Mereka juga mengamati bahwa semua kepercayaan Saksi-Saksi didasarkan atas Alkitab, Firman Allah yang terilham, sebaliknya daripada atas tradisi-tradisi manusia. (Mat. 15:​7-9; 2 Tim. 3:​16, 17) Mereka dapat melihat bahwa Saksi-Saksi memiliki iman yang benar-benar menguatkan hati mereka pada waktu menghadapi situasi yang sulit. Lebih banyak keluarga menyambut baik Saksi-Saksi Yehuwa bila mereka menawarkan pengajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma kepada mereka. Sesungguhnya, selama tahun 1992, 12 persen dari pengajaran Alkitab yang dipimpin oleh Saksi-Saksi di seluruh dunia terdapat di Meksiko, dan cukup banyak di antaranya adalah dengan keluarga-keluarga yang besar. Sebagai hasilnya, jumlah Saksi-Saksi Yehuwa di Meksiko​—bukan hanya mereka yang menghadiri perhimpunan melainkan mereka yang aktif sebagai pemberita Kerajaan Allah—​membengkak dari 80.481 pada tahun 1975 menjadi 354.023 pada tahun 1992!

Di Eropa juga, peristiwa-peristiwa yang luar biasa menyumbang kepada perluasan berita Kerajaan.

Perkembangan Menakjubkan di Polandia

Walaupun pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa telah dilarang di Polandia dari tahun 1939 hingga 1945 (selama waktu kekuasaan Nazi dan Soviet) dan sekali lagi pada bulan Juli 1950 (di bawah pengawasan Soviet), Saksi-Saksi Yehuwa tidak berhenti mengabar di sana. Meskipun jumlah mereka hanya 1.039 orang pada tahun 1939, pada tahun 1950 terdapat 18.116 pemberita Kerajaan, dan mereka ini terus menjadi penginjil yang bergairah (meskipun hati-hati). (Mat. 10:16) Akan tetapi, berkenaan kebaktian-kebaktian, ini telah diadakan luput dari perhatian umum​—di pedalaman, di dalam gudang-gudang, di hutan-hutan. Namun mulai tahun 1982, pemerintah Polandia mengizinkan mereka mengadakan kebaktian satu hari dengan jumlah yang bersahaja dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disewa.

Kemudian, pada tahun 1985, stadion-stadion terbesar di Polandia disediakan untuk Saksi-Saksi Yehuwa guna mengadakan empat kebaktian yang besar selama bulan Agustus. Sewaktu seorang delegasi dari Austria tiba dengan pesawat terbang, ia tercengang mendengar sebuah pengumuman melalui pengeras suara yang mengucapkan selamat datang kepada Saksi-Saksi Yehuwa yang datang ke Polandia untuk kebaktian mereka. Menyadari bahwa ini merupakan tanda adanya perubahan sikap dari pemerintah, seorang Saksi Polandia lanjut usia yang berada di sana untuk menyambut si pengunjung tidak dapat menahan diri dan mulai mencucurkan air mata karena sukacita. Hadirin pada kebaktian-kebaktian ini berjumlah 94.134 orang delegasi, termasuk rombongan-rombongan dari 16 negeri. Apakah masyarakat umum mengetahui apa yang sedang berlangsung? Memang demikianlah halnya! Selama dan sesudah kebaktian-kebaktian ini, mereka membaca laporan-laporan berita dalam berbagai surat kabar utama mereka, melihat di televisi banyaknya orang di kebaktian, dan mendengar bagian-bagian dari acara melalui radio nasional. Banyak di antara mereka menyukai apa yang mereka lihat dan dengar.

Rencana untuk mengadakan kebaktian-kebaktian yang bahkan lebih besar di Polandia sedang dibuat ketika, pada tanggal 12 Mei 1989, pemerintah memberikan pengakuan resmi kepada Saksi-Saksi Yehuwa sebagai suatu perkumpulan agama. Dalam waktu tiga bulan, tiga kebaktian internasional berlangsung​—di Chorzów, Poznan, dan Warsawa—​dengan jumlah seluruh hadirin 166.518 orang. Secara menakjubkan, ribuan Saksi dari negara yang ketika itu adalah Uni Soviet (USSR) dan dari Cekoslowakia berhasil memperoleh izin yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dan mereka hadir. Apakah pekerjaan menjadikan murid oleh Saksi-Saksi Yehuwa membuahkan hasil di negara-negara ini yang selama beberapa dekade ateisme sangat kuat dianut oleh Negara? Jawabannya jelas terlihat sewaktu 6.093 orang, termasuk banyak anak muda, mempersembahkan diri mereka untuk dibaptis dengan air pada kebaktian-kebaktian tersebut.

Masyarakat tidak dapat tidak melihat bahwa Saksi-Saksi berbeda​—dalam cara yang positif sekali. Di berbagai pemberitaan pers kepada umum mereka membaca pernyataan seperti berikut, ”Mereka yang beribadat kepada Allah Yehuwa​—seperti yang mereka sendiri katakan—​sangat menghargai pertemuan-pertemuan mereka, yang memang merupakan manifestasi persatuan di kalangan mereka. . . . Mengenai ketertiban, perdamaian, dan kebersihan, para peserta kebaktian merupakan teladan yang patut ditiru.” (Życie Warszawy) Beberapa orang Polandia memutuskan untuk berbuat lebih daripada sekadar mengamati pengunjung-pengunjung kebaktian. Mereka ingin agar Saksi-Saksi Yehuwa mempelajari Alkitab bersama mereka. Sebagai hasil pengajaran Firman Allah yang demikian, jumlah Saksi-Saksi Yehuwa di Polandia meningkat dari 72.887 pada tahun 1985 menjadi 107.876 pada tahun 1992; dan selama tahun terakhir itu, mereka membaktikan lebih dari 16.800.000 juta jam untuk menceritakan kepada orang-orang lain lagi tentang harapan menakjubkan yang dibentangkan dalam ayat-ayat Alkitab.

Akan tetapi, bukan hanya di Polandia terjadi perubahan-perubahan yang menggetarkan hati.

Eropa Timur Semakin Membuka Pintu-Pintunya

Hongaria memberikan status resmi kepada Saksi-Saksi Yehuwa pada tahun 1989. Negara yang pada waktu itu adalah Republik Demokrasi Jerman (RDJ) pada tahun 1990, mencabut larangannya atas Saksi-Saksi yang telah berlangsung selama 40 tahun, hanya empat bulan sesudah pembongkaran Tembok Berlin dimulai. Pada bulan berikutnya Perkumpulan Kristen Saksi-Saksi Yehuwa di Romania dengan resmi diakui oleh pemerintah Romania yang baru. Pada tahun 1991 Departemen Kehakiman di Moskow menyatakan bahwa Piagam dari ”Organisasi Agama Saksi-Saksi Yehuwa di USSR” secara resmi didaftar. Pada tahun itu juga pengakuan resmi diberikan kepada pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa di Bulgaria. Selama tahun 1992, Saksi-Saksi Yehuwa di Albania mendapat status resmi.

Apa yang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dengan kebebasan yang diberikan kepada mereka? Seorang jurnalis bertanya kepada Helmut Martin, koordinator pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa di RDJ, ”Apakah Anda akan terjun dalam politik?” Pada hakikatnya, itulah yang dilakukan oleh banyak dari kaum pemimpin agama Susunan Kristen. ”Tidak,” jawab Saudara Martin, ”Yesus memberikan penugasan berdasarkan Alkitab kepada murid-muridnya, dan kami menganggapnya sebagai tugas utama kami.”​—Mat. 24:14; 28:​19, 20.

Saksi-Saksi Yehuwa sesungguhnya bukannya baru mulai memikul tanggung jawab tersebut di bagian dunia ini. Walaupun mereka harus melaksanakan kegiatan mereka selama bertahun-tahun dalam keadaan yang sangat sukar, di kebanyakan negeri ini sidang-sidang (yang berhimpun dalam kelompok-kelompok kecil) telah berfungsi, dan kesaksian telah dilakukan. Namun sekarang suatu peluang baru terbuka. Mereka dapat mengadakan perhimpunan dan dengan bebas mengundang umum ke perhimpunan tersebut. Mereka dapat mengabar dari rumah ke rumah secara terang-terangan, tanpa takut dipenjarakan. Dengan jumlah penduduk lebih dari 390.000.000 orang, masih banyak pekerjaan dapat dilakukan di negeri-negeri ini. Dengan menyadari sepenuhnya bahwa kita hidup di hari-hari terakhir dari sistem perkara-perkara dunia dewasa ini, Saksi-Saksi Yehuwa bertindak dengan cepat.

Bahkan sebelum pengakuan resmi diberikan, anggota-anggota Badan Pimpinan telah mengunjungi sejumlah negeri untuk meneliti kemungkinan yang dapat dilakukan guna membantu saudara-saudara Kristen mereka. Sesudah pelarangan dicabut, mereka pergi ke lebih banyak dari daerah-daerah ini untuk membantu mengorganisasi pekerjaan. Dalam beberapa tahun, mereka secara pribadi telah berjumpa dan berbicara dengan Saksi-Saksi di Polandia, Hongaria, Romania, Cekoslowakia, Rusia, Ukraina, Estonia, dan Belarus.

Kebaktian-kebaktian diselenggarakan untuk menguatkan Saksi-Saksi yang tinggal di negeri-negeri ini dan dengan lebih tandas menyodorkan kepada umum berita mengenai Kerajaan Allah. Kurang dari lima bulan sesudah pelarangan dicabut di negara yang dahulunya RDJ, kebaktian seperti ini diadakan di Olympia Stadium di Berlin. Saksi-Saksi dari 64 negeri lain segera menyambut undangan untuk hadir. Mereka menganggapnya sebagai hak istimewa untuk menikmati kesempatan tersebut dengan saudara-saudara dan saudari-saudari Kristen yang selama beberapa dekade telah menunjukkan loyalitas kepada Yehuwa dalam menghadapi penindasan yang hebat.

Pada tahun 1990 maupun pada tahun 1991, kebaktian-kebaktian lain diadakan di seluruh Eropa Timur. Sesudah empat kebaktian setempat diadakan di Hongaria pada tahun 1990, suatu pertemuan internasional diselenggarakan di Népstadion di Budapest pada tahun 1991. Yang hadir adalah 40.601 hadirin dari 35 negeri. Untuk pertama kali setelah lebih dari 40 tahun, Saksi-Saksi Yehuwa dapat mengadakan kebaktian-kebaktian umum di Romania pada tahun 1990. Suatu rangkaian kebaktian di seluruh negeri, dan kemudian dua kebaktian yang lebih besar, diadakan pada tahun tersebut. Ada delapan kebaktian lagi pada tahun 1991, dengan hadirin 34.808 orang. Pada tahun 1990, di negeri yang pada waktu itu adalah Yugoslavia, kebaktian diadakan di masing-masing republik yang membentuk negara itu. Pada tahun berikutnya, walaupun negara itu terancam oleh perang saudara, 14.684 Saksi-Saksi Yehuwa menikmati suatu kebaktian internasional di Zagreb, ibu kota Kroatia. Polisi tercengang sewaktu melihat orang-orang Kroatia, Montenegro, Serbia, Slovenia, dan lain-lain berkumpul dengan damai untuk mendengarkan acara.

Juga di negara yang pada waktu itu adalah Cekoslowakia, kebaktian-kebaktian segera diselenggarakan. Suatu kebaktian nasional di Praha pada tahun 1990 dihadiri oleh 23.876 orang. Pengelola stadion sangat senang akan apa yang mereka lihat sehingga mereka menyediakan bagi Saksi-Saksi fasilitas-fasilitas terbesar yang ada di dalam negeri untuk kebaktian mereka yang berikutnya. Pada kesempatan bersejarah tersebut, pada tahun 1991, ada 74.587 pengunjung kebaktian yang antusias yang memenuhi Strahov Stadium di Praha. Para delegasi Ceko dan Slowakia sangat gembira dan dengan antusias bertepuk tangan ketika diumumkan terbitnya New World Translation of the Holy Scriptures dalam bahasa-bahasa mereka sendiri, untuk digunakan dalam pelayanan umum maupun pelajaran pribadi dan sidang.

Selama tahun 1991 pula, untuk pertama kali dalam sejarah, Saksi-Saksi Yehuwa dapat mengadakan kebaktian-kebaktian secara terang-terangan di tempat-tempat yang ketika itu ada di dalam Uni Soviet. Sesudah kebaktian di Tallinn, Estonia, ada pula di Siberia. Empat diadakan di kota-kota besar di Ukraina, dan satu di Kazakhstan. Hadirin seluruhnya berjumlah 74.252 orang. Dan sebagai buah-buahan yang baru dihasilkan dari pekerjaan menjadikan murid oleh Saksi-Saksi Yehuwa di kawasan ini, 7.820 orang mempersembahkan diri mereka untuk dibaptis dalam air. Ini bukan keputusan emosional yang diambil karena mereka merasa tergetar oleh kebaktian itu. Para calon pembaptisan telah dipersiapkan dengan cermat sebelumnya selama berbulan-bulan​—dan dalam beberapa kasus, bertahun-tahun.

Dari mana gerangan semua orang ini datang? Jelas bahwa pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa bukan baru saja mulai di bagian dunia ini. Publikasi-publikasi Menara Pengawal telah diposkan kepada seorang peminat di Rusia bahkan sejak tahun 1887. Presiden pertama Lembaga Menara Pengawal sendiri telah mengunjungi Kishinev (kini di Moldavia) pada tahun 1891. Beberapa Siswa-Siswa Alkitab telah pergi ke Rusia untuk mengabar selama tahun 1920-an; tetapi ada perlawanan resmi yang kuat, dan beberapa kelompok kecil menunjukkan minat kepada berita Alkitab. Akan tetapi keadaan berubah selama dan sesudah Perang Dunia II. Batas-batas nasional ditata kembali, dan kelompok-kelompok besar penduduk disesuaikan kembali lokasinya. Akibatnya, lebih dari seribu Saksi yang berbahasa Ukraina dari daerah yang dahulu adalah Polandia bagian timur mendapati diri mereka berada di dalam Uni Soviet. Saksi-Saksi lain yang tinggal di Romania dan Cekoslowakia mendapati bahwa tempat-tempat tinggal mereka telah menjadi bagian dari Uni Soviet. Selain itu, orang-orang Rusia yang telah menjadi Saksi-Saksi Yehuwa ketika berada dalam kamp-kamp konsentrasi Jerman kembali ke negeri asal mereka, dan mereka membawa kabar baik tentang Kerajaan Allah bersama mereka. Menjelang tahun 1946, ada 4.797 Saksi yang aktif di Uni Soviet. Banyak dari antara mereka dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain oleh pemerintah tahun demi tahun. Beberapa dikirim ke kamp-kamp penjara. Ke mana pun mereka pergi mereka memberi kesaksian. Jumlah mereka bertambah. Bahkan sebelum pemerintah memberikan pengakuan resmi kepada mereka, kelompok-kelompok mereka sudah aktif mulai dari Lviv di barat hingga Wladiwostok di batas timur Uni Soviet, di seberang Laut Jepang.

Banyak Orang Kini Suka Mendengarkan

Sewaktu Saksi-Saksi mengadakan kebaktian-kebaktian di negara yang pada waktu itu adalah USSR pada tahun 1991, masyarakat umum mendapat kesempatan untuk memperhatikan mereka lebih dekat. Bagaimana tanggapan mereka? Di Lviv, Ukraina, seorang pejabat polisi mengatakan kepada salah seorang pengunjung kebaktian, ”Kalian unggul dalam hal mengajarkan kebaikan kepada orang lain, kalian berbicara tentang Allah, dan kalian tidak melakukan kekerasan. Kami sedang membahas mengapa kami dalulu menindas kalian, dan kami menyimpulkan bahwa kami dulu tidak pernah mendengarkan kepada kalian dan tidak tahu apa-apa tentang kalian.” Namun kini banyak orang mendengarkan, dan Saksi-Saksi Yehuwa ingin membantu mereka.

Agar dapat melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih efektif di negeri-negeri ini, lektur Alkitab dibutuhkan. Upaya keras dikerahkan untuk segera menyediakannya. Di Selters/Taunus, Jerman, Saksi-Saksi Yehuwa meningkatkan berbagai fasilitas percetakannya hampir dua kali lipat. Walaupun perluasan ini belum selesai, kira-kira dua minggu sesudah pelarangan dicabut di negeri yang ketika itu adalah Jerman Timur, 25 ton lektur dikirimkan ke daerah ini dari percetakan di Selters. Sejak larangan dicabut di negeri-negeri Eropa Timur, hingga tahun 1992 hampir 10.000 ton lektur dalam 14 bahasa utama telah dikirimkan ke berbagai negeri ini dari Jerman, 698 ton lagi dari Italia, dan lebih banyak lagi dari Finlandia.

Karena telah sangat terisolasi selama bertahun-tahun, Saksi-Saksi di beberapa negeri juga membutuhkan bantuan tentang hal-hal pengawasan sidang dan administrasi organisasi. Untuk mengisi kebutuhan yang mendesak ini, penatua-penatua yang berpengalaman—sedapat mungkin mereka yang dapat berbicara dalam bahasa dari negeri itu—dihubungi di Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan di tempat-tempat lain. Apakah mereka rela pindah ke salah satu dari negeri-negeri ini di Eropa Timur untuk membantu mengisi kebutuhan? Sambutannya memang sangat memuaskan! Bilamana dianggap menguntungkan, penatua-penatua yang telah dilatih di Sekolah Gilead atau di Sekolah Pelatihan Pelayanan juga dikirim.

Lalu, pada tahun 1992, suatu kebaktian internasional yang luar biasa diadakan di St. Petersburg, kota kedua terbesar di Rusia. Kira-kira 17.000 delegasi berasal dari 27 negeri di luar Rusia. Kebaktian itu diiklankan secara luas sekali. Di antara mereka yang datang adalah orang-orang yang sebelumnya belum pernah mendengar tentang Saksi-Saksi Yehuwa. Jumlah hadirin mencapai puncak 46.214 orang. Para delegasi hadir dari semua bagian Rusia; beberapa dari tempat yang paling jauh di timur yakni Pulau Sakhalin, dekat Jepang. Rombongan besar datang dari Ukraina, Moldavia, dan negeri-negeri lain yang dahulunya menjadi bagian dari USSR. Mereka membawa serta kabar baik. Laporan-laporan menunjukkan bahwa masing-masing sidang di kota-kota seperti Kiev, Moskow, dan St. Petersburg mempunyai rata-rata hadirin dalam perhimpunan mereka dua kali lipat atau lebih dibanding dengan jumlah Saksi. Banyak orang yang ingin mendapat pengajaran Alkitab bersama Saksi-Saksi Yehuwa harus dicatat namanya dalam daftar tunggu. Dari Latvia, kira-kira 600 delegasi datang, dan bahkan lebih banyak lagi dari Estonia. Di St. Petersburg sebuah sidang mempunyai lebih dari seratus orang yang siap dibaptis di kebaktian. Banyak di antara mereka yang menunjukkan minat adalah orang-orang muda atau orang-orang yang berpendidikan tinggi. Sungguh, suatu pekerjaan besar berupa penuaian rohani sedang berlangsung di daerah yang sangat luas ini yang untuk waktu yang begitu lama dipandang sebagai benteng ateisme!

Ladang-Ladang Siap untuk Dituai

Seraya sikap mengenai kebebasan beragama berubah, negeri-negeri lain juga mencabut pembatasan yang dikenakan atas Saksi-Saksi Yehuwa atau memberikan kepada mereka pengakuan resmi yang telah lama disangkal. Di banyak tempat ini, tuaian rohani yang limpah siap untuk dikumpulkan. Keadaannya seperti yang dilukiskan oleh Yesus kepada murid-muridnya sewaktu ia berkata, ”Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.” (Yoh. 4:35) Perhatikanlah beberapa tempat di Afrika yang membenarkan hal ini.

Pelarangan telah dikenakan atas pelayanan dari rumah ke rumah yang dilakukan Saksi-Saksi Yehuwa di Zambia pada tahun 1969. Akibatnya, Saksi-Saksi di sana membaktikan lebih banyak waktu untuk memimpin pengajaran-pengajaran Alkitab di rumah dengan orang-orang yang berminat. Orang-orang lain juga mulai mencari Saksi-Saksi agar mereka dapat menerima pengajaran. Secara berangsur-angsur pembatasan-pembatasan pemerintah diperlunak, dan angka kehadiran perhimpunan meningkat. Pada tahun 1992 ada 365.828 yang menghadiri Perjamuan Malam Tuhan di Zambia, 1 untuk setiap 23 orang penduduk!

Di utara Zambia, di Zaire, ribuan orang lagi ingin belajar hal-hal yang diajarkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa tentang kehidupan Kristen dan tentang maksud-tujuan Allah untuk umat manusia. Pada tahun 1990, sewaktu keadaan memungkinkan Saksi-Saksi untuk membuka kembali Balai-Balai Kerajaan mereka, di beberapa daerah sampai sebanyak 500 orang berduyun-duyun ke perhimpunan mereka. Dalam dua tahun ke-67.917 Saksi-Saksi di Zaire memimpin 141.859 pengajaran Alkitab di rumah dengan orang-orang demikian.

Jumlah negeri yang membuka diri mencengangkan. Pada tahun 1990 utusan-utusan injil Menara Pengawal yang telah diusir dari Benin 14 tahun sebelumnya kini secara resmi diberikan kesempatan untuk kembali, dan pintu terbuka untuk kedatangan yang lain-lainnya. Pada tahun itu juga Menteri Kehakiman di Republik Cape Verde menandatangani sebuah dekrit yang menyetujui anggaran dasar dari Perkumpulan Saksi-Saksi Yehuwa setempat, dengan demikian memberikan pengakuan resmi kepada mereka. Lalu, pada tahun 1991 pelarangan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa secara resmi dicabut di Mozambik (yang penguasa-penguasa sebelumnya telah menindas mereka dengan hebat), Ghana (yang telah membekukan kegiatan mereka secara resmi), dan Etiopia (yang telah melarang mereka untuk mengabar secara terang-terangan atau mengadakan kebaktian selama 34 tahun). Sebelum tahun itu berakhir, Niger dan Kongo juga telah memberikan pengakuan resmi kepada mereka. Pada awal tahun 1992, pelarangan dicabut atau pengakuan resmi diberikan kepada Saksi-Saksi Yehuwa di Cad, Kenya, Rwanda, Tongo, dan Angola.

Ladang-ladang ini siap untuk dituai secara rohani. Di Angola misalnya, Saksi-Saksi dengan cepat mengalami kenaikan 31 persen; selain itu, ke-19.000 pemberita Kerajaan di sana memimpin hampir 53.000 pengajaran Alkitab di rumah. Guna memberikan bantuan administrasi yang dibutuhkan untuk program pendidikan Alkitab yang luas di Angola ini maupun di Mozambik (yang banyak orangnya berbicara bahasa Portugis), penatua-penatua yang memenuhi syarat dari Portugal dan Brasil diundang pindah ke Afrika untuk melaksanakan pelayanan mereka. Utusan-utusan injil yang berbahasa Portugis ditugaskan ke daerah Guinea-Bissau yang baru dibuka. Dan Saksi-Saksi yang cakap di Prancis dan negeri-negeri lain diundang membantu melaksanakan pekerjaan mendesak untuk mengabarkan dan menjadikan murid di Benin, Cad, dan Togo, yang penduduknya banyak berbicara bahasa Prancis.

Di antara daerah-daerah tersebut yang telah menghasilkan panen yang limpah berupa pemuji-pemuji Yehuwa adalah yang sebelumnya merupakan kubu-kubu Katolik Roma. Selain Amerika Latin, halnya demikian juga di Prancis (yang laporannya untuk tahun 1992 menunjukkan 119.674 penginjil Saksi), Spanyol (yang terdapat 92.282 orang, Filipina (dengan 114.335 orang), Irlandia (dengan angka rata-rata pertumbuhan 8 sampai 10 persen per tahun), dan Portugal.

Sewaktu 37.567 orang menghadiri kebaktian Saksi-Saksi di Lisabon, Portugal, pada tahun 1978, majalah berita Opção menyatakan, ”Bagi siapa saja yang pernah berada di Fátima selama waktu berziarah, pada kenyataannya ini sangat berbeda. . . . Di sini [pada kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa] hal-hal yang mistik tidak ada, diganti dengan suatu pertemuan orang-orang percaya yang dengan seia sekata membahas masalah-masalah mereka, iman mereka, dan pandangan rohani mereka. Tingkah laku mereka seorang terhadap yang lain khas mencirikan hubungan saling mempedulikan.” Selama dekade berikut, jumlah Saksi-Saksi di Portugal meningkat hampir 70 persen.

Dan bagaimana dengan Italia? Karena calon-calon imam Katolik sangat langka beberapa seminari terpaksa ditutup. Sejumlah besar gereja tidak punya imam paroki lagi. Di banyak tempat bekas gedung-gedung gereja kini menjadi kedai kopi atau kantor. Meskipun semua hal ini, gereja telah berupaya dengan susah payah untuk menghentikan Saksi-Saksi Yehuwa. Pada tahun-tahun yang silam mereka menekan para pejabat untuk mendeportasi utusan-utusan injil Saksi dan meminta dengan sangat agar polisi menutup perhimpunan-perhimpunan mereka. Di beberapa daerah selama tahun 1980-an, imam-imam paroki menyuruh ditempelkannya stiker di pintu semua orang (yang beberapa di antaranya kebetulan pintu Saksi-Saksi Yehuwa), yang berbunyi, ”Jangan Ketok. Kami orang Katolik.” Surat-surat kabar memuat judul, ”Pekik Tanda Bahaya Gereja Terhadap Saksi-Saksi Yehuwa” dan ”’Perang Suci’ Melawan Saksi-Saksi Yehuwa”.

Sewaktu imam-imam Yahudi abad pertama berupaya membungkamkan para rasul, Gamaliel, seorang pengajar Hukum, dengan bijaksana memberi nasihat, ”Jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini.” (Kis. 5:​38, 39) Bagaimana hasilnya sewaktu imam-imam Katolik Roma abad ke-20 ini berupaya membungkamkan Saksi-Saksi Yehuwa? Pekerjaan dari 120 Saksi di Italia pada tahun 1946 tidaklah lenyap. Sebaliknya, menjelang tahun 1992, ada 194.013 Saksi aktif yang tergabung dalam 2.462 sidang di seluruh negeri itu. Mereka benar-benar telah memenuhi Italia dengan pengajaran Firman Allah. Sejak tahun 1946, mereka telah membaktikan lebih dari 550 juta jam untuk berbicara kepada sesama orang Italia tentang Kerajaan Allah. Sementara melakukan ini, mereka telah menyampaikan ke tangan orang-orang jutaan Alkitab maupun lebih dari 400 juta buku, buku kecil, dan majalah yang menerangkan Kitab Suci. Mereka ingin memastikan bahwa orang-orang Italia telah mendapat kesempatan sepenuhnya untuk menentukan pendirian mereka di pihak Yehuwa sebelum Armagedon datang. Sementara berbuat demikian, mereka terus ingat apa yang ditulis oleh rasul Paulus di 2 Korintus 10:4, 5, yakni, ”Senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.”

Saksi-Saksi Yehuwa mengarahkan perhatian bukan hanya kepada daerah-daerah yang dahulu menjadi kubu-kubu Katolik. Mereka tahu bahwa Yesus Kristus berkata, ”Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.” (Mrk. 13:10) Dan inilah pekerjaan yang sedang dilakukan oleh Saksi-Saksi. Menjelang tahun 1992, ada 12.168 dari antara mereka yang sibuk menceritakan kepada masyarakat di India tentang Kerajaan Allah. Ada 71.428 orang lagi dari antara mereka yang mengabar di Republik Korea. Di Jepang ada 171.438 orang, dan jumlah mereka meningkat setiap bulan. Mereka juga terus menjangkau negeri-negeri yang belum banyak atau sama sekali belum mendapat pengabaran.

Demikianlah, selama bagian terakhir dari tahun 1970-an untuk pertama kali mereka dapat membawa berita Kerajaan kepada orang-orang yang tinggal di Kepulauan Marquesas dan di Kosrae​—keduanya di Samudra Pasifik. Mereka juga menjangkau Bhutan, yang berbatasan dengan Cina bagian selatan, dan Komoro, di sebelah pantai timur Afrika. Selama tahun 1980-an, pekerjaan pengabaran yang pertama oleh Saksi-Saksi Yehuwa dilaporkan dari Kepulauan Wallis dan Futuna, maupun dari Kepulauan Nauru dan Rota, semuanya di barat daya Pasifik. Beberapa dari kepulauan ini adalah tempat-tempat yang relatif kecil; tetapi ada orang yang tinggal di situ dan kehidupan sangat berharga. Saksi-Saksi Yehuwa sangat menyadari nubuat Yesus bahwa sebelum akhir itu datang, berita Kerajaan akan dikabarkan ”di seluruh bumi yang berpenduduk”.​—Mat. 24:14, NW.

Menghubungi Orang di Mana Saja dan Kapan Saja yang Memungkinkan

Seraya pengabaran dari rumah ke rumah terus menjadi metode utama yang digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa untuk mencapai orang, mereka menyadari bahwa tidak hanya dengan metode yang sistematis ini saja mereka dapat bertemu dengan setiap orang. Dengan perasaan yang mendesak Saksi-Saksi terus mencari orang-orang di mana saja mereka dapat ditemukan.​—Bandingkan Yohanes 4:5-42; Kisah 16:13, 14.

Sewaktu kapal-kapal naik dok di pelabuhan di Jerman dan Belanda, bahkan untuk waktu yang singkat, Saksi-Saksi Yehuwa berupaya mengunjungi mereka, mula-mula memberi kesaksian kepada nakhoda dan kemudian kepada awak kapal. Mereka membawa lektur Alkitab dalam banyak bahasa untuk orang-orang itu. Di pasar pribumi di Cad, Afrika Tengah, bukan hal yang luar biasa untuk melihat sekelompok dari 15 atau 20 orang mengerumuni salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa yang sedang berbicara kepada mereka tentang harapan Kerajaan Allah. Dengan bekerja secara bergiliran, Saksi-Saksi berbicara kepada pedagang kios dan ribuan orang yang berbelanja pada hari Sabtu pagi di pasar loak di Auckland, Selandia Baru. Orang-orang yang melewati terminal bus di Guayaquil, Ekuador​—banyak di antara mereka dari tempat-tempat yang jauh di negeri itu—dihampiri di sana oleh Saksi-Saksi yang menawarkan kepada mereka sebuah brosur yang cocok atau La Atalaya dan ¡Despertad!. Mereka yang bekerja pada giliran malam hari di pasar makanan yang buka siang malam di New York City, dikunjungi di tempat kerjanya oleh Saksi-Saksi agar mereka juga bisa mendapat kesempatan untuk mendengar kabar baik.

Ketika bepergian dengan pesawat terbang, kereta api, bus, dan kereta api bawah tanah, banyak di antara Saksi-Saksi Yehuwa membagikan kebenaran-kebenaran Alkitab yang sangat berharga kepada sesama penumpang. Selama istirahat makan siang di pekerjaan duniawi mereka dan di sekolah, juga bila orang datang ke rumah mereka untuk urusan bisnis, mereka menggunakan kesempatan untuk bersaksi. Mereka tahu bahwa banyak dari antara orang-orang ini mungkin tidak berada di rumah ketika Saksi-Saksi mengadakan kunjungan mereka yang tetap.

Seraya bersaksi kepada orang lain, mereka tidak melupakan anggota-anggota keluarga yang dekat dan sanak-saudara mereka. Namun ketika Maria Caamano, seorang Saksi di Argentina, mencoba menceritakan kepada keluarganya betapa hatinya sangat tergetar oleh apa yang dipelajarinya dari Alkitab, mereka memperolok-oloknya atau bersikap acuh tak acuh. Ia tidak menyerah melainkan mengadakan perjalanan sejauh 1.900 kilometer untuk bersaksi kepada sanak-saudaranya yang lain. Beberapa menyambut baik. Lambat laun yang lain-lain mendengarkan. Hasilnya, kini di kalangan sanak-saudaranya terdapat lebih dari 80 orang dewasa dan lebih dari 40 anak yang telah memeluk kebenaran Alkitab dan membagikannya kepada orang lain.

Untuk membantu sanak-saudaranya, Michael Regan pulang kembali ke kota asalnya, Boyle, Kabupaten Roscommon, di Irlandia. Ia memberi kesaksian kepada mereka semua. Keponakannya terkesan oleh semangat gembira dan cara hidup yang sehat dari anak-anak Michael. Segera ia dan suaminya setuju untuk belajar Alkitab. Sewaktu mereka dibaptis, ayahnya mengusir dia dari rumah keluarga. Akan tetapi berangsur-angsur sikapnya melunak, dan ia menerima beberapa lektur—dengan maksud untuk menyingkapkan ”kesalahan” Saksi-Saksi. Namun ia segera menyadari bahwa bahan yang dibacanya itu adalah kebenaran, dan akhirnya ia dibaptis. Sekitar 20 orang lebih anggota keluarganya kini bergabung dengan sidang, dan kebanyakan di antaranya sudah dibaptis.

Bagaimana dengan orang-orang di dalam penjara? Dapatkah mereka menarik manfaat dari berita Kerajaan Allah? Saksi-Saksi Yehuwa tidak bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Di sebuah penjara di Amerika Utara, penyelenggaraan untuk pengajaran Alkitab pribadi dengan para narapidana, ditambah lagi dengan hadirnya mereka di perhimpunan yang diadakan secara tetap tentu di penjara oleh Saksi-Saksi Yehuwa, menghasilkan manfaat yang begitu baik sehingga para pengurus penjara memberi kelonggaran untuk mengadakan kebaktian-kebaktian di sana. Ini dihadiri bukan saja oleh para narapidana melainkan juga oleh ribuan Saksi dari luar. Di negeri-negeri lain juga, upaya yang sungguh-sungguh dikerahkan untuk bersaksi kepada pria dan wanita di dalam penjara.

Saksi-Saksi Yehuwa tidak yakin bahwa pengajaran Alkitab akan membuat semua penghuni penjara bertobat. Namun mereka mengetahui dari pengalaman bahwa beberapa dapat dibantu, dan mereka ingin memberikan kesempatan kepada orang-orang itu untuk memeluk harapan Kerajaan Allah.

Upaya Berkali-kali untuk Mencapai Hati

Berulang kali Saksi-Saksi Yehuwa mengunjungi orang-orang. Sebagaimana halnya murid-murid Yesus pada masa awal, Saksi-Saksi ”senantiasa pergi” kepada orang-orang di daerah penugasan mereka untuk berupaya merangsang minat mereka kepada Kerajaan Allah. (Mat. 10:6, 7, NW) Di beberapa tempat mereka dapat mengunjungi semua rumah tangga dalam daerah mereka hanya satu kali setahun; di tempat lain, mereka berkunjung setiap beberapa bulan. Di Portugal, di daerah Lisabon yang lebih besar, yang angka perbandingannya kini adalah 1 Saksi untuk setiap 160 penduduk, orang-orang dikunjungi oleh Saksi-Saksi kira-kira seminggu sekali. Di Venezuela, ada kota-kota yang daerahnya dikerjakan lebih dari satu kali seminggu.

Sewaktu Saksi-Saksi Yehuwa berkunjung, mereka tidak mencoba untuk memaksakan berita Alkitab kepada orang-orang. Mereka hanya berupaya memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk membuat keputusan yang tepat dan berakal. Hari ini, beberapa orang mungkin berkata bahwa mereka tidak berminat; tetapi perubahan-perubahan yang drastis dalam kehidupan mereka atau dalam kondisi-kondisi dunia mungkin membuat mereka bersikap lebih menerima pada waktu yang lain. Karena prasangka atau karena semata-mata terlalu sibuk sehingga tidak mau mendengarkan, banyak orang belum pernah benar-benar mendengar apa yang diajarkan oleh Saksi-Saksi. Namun kunjungan ramah yang berulang kali mungkin membuat mereka menaruh perhatian. Orang-orang sering terkesan oleh kejujuran dan integritas moral dari Saksi-Saksi yang tinggal di lingkungan mereka atau yang adalah teman sekerja mereka. Akibatnya, beberapa orang akhirnya cukup berminat untuk mencari tahu apa sebenarnya berita mereka itu. Seorang wanita di Venezuela yang seperti ini, sesudah ia dengan senang hati menerima lektur dan tawaran pengajaran Alkitab di rumah secara cuma-cuma, berkata, ”Belum pernah sebelumnya ada orang yang menerangkan hal-hal ini kepada saya.”

Dengan cara yang ramah, Saksi-Saksi berupaya mencapai hati orang-orang yang mereka ajak bicara. Di Guadeloupe, yang terdapat 1 Saksi untuk setiap 57 penduduk pada tahun 1992, tidaklah luar biasa jika ada penghuni rumah mengatakan, ”Saya tidak berminat.” Menghadapi hal itu, Eric Dodote akan menjawab, ”Saya mengerti Anda, dan saya dapat merasakan apa yang Anda rasakan.” Lalu ia akan menambahkan, ”Namun bolehkah saya bertanya, Maukah Anda hidup dalam keadaan yang lebih baik daripada yang ada sekarang ini?” Sesudah mendengarkan jawaban penghuni rumah, ia akan menggunakan Alkitab untuk menunjukkan cara bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan demikian di dalam dunia baru-Nya.

Mengerjakan Daerah Bahkan Dengan Lebih Cermat

Dalam tahun-tahun belakangan ini di beberapa negeri semakin sulit untuk menemukan orang di rumah. Sering kali suami maupun istri bekerja duniawi, dan pada akhir pekan mereka mungkin mengejar kesenangan jauh dari rumah. Untuk menanggulangi situasi ini, di banyak negeri Saksi-Saksi Yehuwa lebih banyak melakukan kesaksian dari rumah ke rumah pada petang hari. Di Inggris, beberapa Saksi bukan saja melakukan kunjungan ke rumah-rumah yang penghuninya sedang keluar antara pukul enam dan delapan malam tetapi Saksi-Saksi lain, dalam upaya menghubungi orang sebelum mereka pergi ke tempat pekerjaan, melakukan kunjungan-kunjungan demikian sebelum pukul delapan pagi.

Bahkan jika ada orang di rumah, masih sangat sulit untuk menjumpai mereka tanpa membuat janji terlebih dahulu karena adanya pengamanan yang disebabkan meningkatnya kejahatan. Tetapi di Brasil ketika beberapa orang yang sulit dihubungi sedang jalan pagi di pesisir Pantai Copacabana, mereka mungkin dihampiri oleh seorang Saksi yang bergairah yang juga berada di situ pada dini hari untuk mengajak orang berbicara tentang cara Kerajaan Allah akan memecahkan masalah-masalah umat manusia. Di Paris, Prancis, sewaktu orang-orang kembali ke apartemen mereka menjelang petang hari, mereka mungkin menjumpai sepasang suami-istri Saksi yang ramah dekat pintu masuk gedung, yang menunggu untuk berbicara kepada para penghuni secara perorangan yang ingin meluangkan beberapa menit untuk mendengar tentang sarana yang akan digunakan oleh Allah untuk membawa keamanan yang sejati. Di Honolulu, New York City, dan banyak tempat lain, upaya juga dikerahkan untuk menghubungi penghuni dari gedung-gedung yang sangat ketat dijaga melalui telepon.

Jika mereka berhasil menghubungi seseorang di setiap rumah, Saksi-Saksi masih belum merasa bahwa penugasan mereka sudah selesai. Keinginan mereka adalah mencapai sebanyak mungkin orang di setiap rumah. Kadang-kadang hal ini terlaksana dengan berkunjung pada hari-hari lain atau pada waktu-waktu lain. Di Puerto Riko ketika seorang nyonya rumah berkata bahwa ia tidak berminat, seorang Saksi bertanya apakah ada orang lain di rumah yang dapat diajak bicara. Maka terjadilah percakapan dengan tuan rumah, yang sudah 14 tahun sakit dan kebanyakan berbaring di tempat tidurnya. Hatinya dihangatkan oleh pengharapan yang dibentangkan dalam Firman Allah. Karena hasrat hidup yang diperbarui, tidak lama kemudian ia beranjak dari tempat tidur, menghadiri perhimpunan di Balai Kerajaan, dan membagikan kepada orang-orang lain harapan yang baru ditemukannya.

Meningkatkan Kesaksian Seraya Akhir Mendekat

Faktor lain lagi telah sangat menyumbang kepada meningkatnya kesaksian dalam tahun-tahun belakangan. Ini adalah kenaikan jumlah Saksi yang melayani sebagai perintis. Karena ingin sekali membaktikan sebanyak mungkin waktu mereka kepada dinas Allah, dan karena menaruh perhatian yang pengasih kepada sesama manusia, mereka mengatur urusan pribadi dan menggunakan 60, 90, 140 jam atau lebih setiap bulan di dalam dinas pengabaran. Sebagaimana halnya rasul Paulus ketika mengabar di Korintus, Yunani, mereka yang terjun dalam dinas perintis ”dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman”, berupaya memberi kesaksian kepada sebanyak mungkin orang tentang Kerajaan Mesias.—Kis. 18:5.

Pada tahun 1975 terdapat 130.225 perintis di seluruh dunia. Menjelang tahun 1992 ada rata-rata 605.610 setiap bulan (termasuk perintis biasa, ekstra, dan istimewa). Jadi, selama masa meningkatnya jumlah Saksi di seluruh dunia sebesar 105 persen, mereka yang merelakan diri untuk terjun dalam pelayanan sepenuh waktu meningkat 365 persen! Sebagai hasilnya, jumlah waktu yang sesungguhnya dibaktikan untuk kegiatan kesaksian membubung dari kira-kira 382 juta jam menjadi lebih dari satu miliar jam setahun!

’Yang Paling Kecil Telah Menjadi Seribu’

Yesus Kristus menugaskan para pengikut untuk menjadi saksi-saksinya sampai ke ujung bumi. (Kis. 1:8) Melalui nabi Yesaya, Yehuwa telah menubuatkan, ”Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar [”menjadi seribu”, NW], dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, [Yehuwa], akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.” (Yes. 60:22) Catatan dengan jelas memperlihatkan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa sedang melakukan pekerjaan yang dinubuatkan oleh Yesus, dan mereka telah mengalami pertumbuhan yang dijanjikan oleh Allah sendiri.

Pada akhir Perang Dunia II, mereka terutama terdapat di Amerika Utara dan Eropa; ada beberapa di Afrika; dan yang lain, dalam kelompok-kelompok lebih kecil, tersebar di seputar bola bumi. Mereka sama sekali belum mencapai setiap negeri dengan berita Kerajaan, dan mereka juga belum mencapai setiap bagian dari negeri-negeri yang telah mereka kerjakan. Akan tetapi, dengan kecepatan yang menakjubkan gambaran itu berubah.

Perhatikan Amerika Utara. Daratannya terbentang dari Kanada di utara hingga Panama, dengan sembilan negeri di antaranya. Menjelang tahun 1945 terdapat 81.410 Saksi di daerah yang luas ini. Empat di antaranya masing-masing melaporkan kurang dari 20 Saksi, dan ada satu negeri yang sama sekali belum ada pekerjaan pengabaran yang terorganisasi. Sejak itu, kesaksian yang intensif dan terus-menerus telah diberikan di semua negeri ini. Sejak tahun 1992, terdapat 1.440.165 Saksi-Saksi Yehuwa di bagian dunia ini. Di kebanyakan dari negeri-negeri ini, sekarang setiap Saksi rata-rata hanya perlu memberi kesaksian kepada beberapa ratus orang. Sebagian besar dari penduduk dikunjungi oleh Saksi-Saksi setiap beberapa bulan; banyak yang dikunjungi setiap minggu. Lebih dari 1.240.000 pengajaran Alkitab di rumah dipimpin secara tetap tentu dengan orang perorangan dan kelompok-kelompok yang berminat.

Bagaimana dengan Eropa? Bagian dari bola bumi ini terbentang dari Skandinavia di selatan hingga Lautan Tengah. Di luar dari sebagian besar daerah yang dahulu dikenal sebagai Uni Soviet, kesaksian yang luas telah diberikan di Eropa sebelum Perang Dunia II. Sejak itu telah bertumbuh generasi-generasi baru, dan kepada mereka juga diperlihatkan dari ayat-ayat Alkitab bahwa Kerajaan Allah segera akan menggantikan semua pemerintahan manusia. (Dan. 2:44) Dari beberapa ribu Saksi yang melaksanakan kegiatan pengabaran mereka di bawah pembatasan yang ketat selama perang, jumlah pemberita Kerajaan di 47 negeri yang laporannya diterbitkan pada tahun 1992 telah meningkat menjadi 1.176.259, termasuk para pemberita di tempat-tempat yang dulu menjadi bagian dari USSR, di Eropa maupun Asia. Di lima negeri—Inggris, Italia, Jerman, Polandia, dan Prancis—masing-masing terdapat lebih dari 100.000 Saksi yang bergairah. Dan apa yang dilakukan oleh semua Saksi ini? Laporan mereka untuk tahun 1992 menunjukkan bahwa selama tahun tersebut, mereka membaktikan lebih dari 230.000.000 jam untuk pengabaran kepada umum, mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah, dan memimpin pengajaran Alkitab di rumah. Dalam penginjilan mereka, Saksi-Saksi ini tidak mengabaikan bahkan sebuah republik kecil yaitu San Marino, kerajaan-kerajaan kecil seperti Andorra dan Liechtenstein, atau Gibraltar. Sungguh, kesaksian yang dinubuatkan sedang diberikan.

Afrika juga sedang menerima kesaksian yang luas. Catatan menunjukkan bahwa hingga tahun 1945, kabar kesukaan telah mencapai 28 negeri di benua tersebut, tetapi sangat sedikit kesaksian resmi yang telah dilakukan di kebanyakan dari negeri-negeri ini. Akan tetapi, sejak waktu itu banyak hal telah dilaksanakan di sana. Menjelang tahun 1992, terdapat 545.044 Saksi-Saksi yang bergairah di benua Afrika, yang memberitakan kabar baik di 45 negeri. Pada peringatan Perjamuan Malam Tuhan pada tahun tersebut, ada 1.834.863 yang hadir. Maka, bukan saja pertumbuhan itu menakjubkan melainkan potensi untuk perluasannya yang lebih lanjut sungguh luar biasa!

Laporan untuk Amerika Selatan tidak kurang hebatnya. Walaupun semua kecuali satu dari 13 negeri telah dicapai oleh berita Alkitab sebelum Perang Dunia II, pada waktu itu hanya terdapat 29 sidang di seluruh benua, dan sebegitu jauh masih belum ada kegiatan pengabaran yang terorganisasi di beberapa dari negeri-negeri itu. Ketika itu sebagian besar dari pekerjaan pengabaran Kerajaan masih akan dilakukan di masa mendatang. Sejak itu Saksi-Saksi di sana telah bekerja keras dan penuh semangat. Mereka yang telah disegarkan oleh air kehidupan dengan senang hati mengundang orang-orang lain, seraya berkata, ’Marilah, dan ambillah air kehidupan dengan cuma-cuma.’ (Why. 22:17) Pada tahun 1992, terdapat 683.782 hamba Yehuwa di 10.399 sidang di Amerika Selatan yang dengan sukacita ambil bagian dalam pekerjaan ini. Beberapa di antara mereka mencapai daerah-daerah yang belum pernah mendapat kesaksian yang saksama. Yang lainnya berkali-kali mengunjungi tempat-tempat yang sudah mendapat kesaksian, untuk menganjurkan orang ”kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya [Yehuwa] itu!” (Mzm. 34:9) Secara tetap tentu mereka memimpin 905.132 pengajaran Alkitab di rumah untuk membantu orang-orang yang berminat agar membuat jalan-jalan Yehuwa menjadi jalan hidup mereka sendiri.

Perhatikan pula Asia serta banyak pulau dan kepulauan di seputar bola bumi. Apa yang telah dicapai di sana? Hingga masa pascaperang, banyak di antara tempat-tempat ini hampir belum tersentuh oleh pemberitaan Kerajaan. Namun Yesus Kristus menubuatkan bahwa kabar baik tentang Kerajaan akan diberitakan ”di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai kesaksian bagi segala bangsa”. (Mat. 24:14, NW) Sesuai dengan itu, selama beberapa dekade sejak Perang Dunia II, pemberitaan kabar baik yang sebelumnya telah mencapai 76 dari negeri-negeri, pulau-pulau, dan kepulauan ini meluas ke 40 tempat lagi dan pemberitaan ini lebih ditingkatkan di tempat-tempat yang telah dicapai sebelumnya. Di daerah yang luas ini, pada tahun 1992 terdapat 627.537 Saksi-Saksi yang berbakti dengan penuh sukacita menceritakan ’keperkasaan dan kemuliaan semarak Kerajaan’ Yehuwa. (Mzm. 145:11, 12) Pelayanan mereka tidaklah mudah. Di beberapa tempat mereka harus mengadakan perjalanan berjam-jam dengan kapal atau pesawat udara untuk mencapai pulau-pulau yang terpencil di daerah mereka. Namun selama tahun 1992 mereka membaktikan lebih dari 200.000.000 jam untuk pekerjaan penginjilan dan memimpin 685.211 pengajaran Alkitab di rumah secara tetap tentu.

Penggenapan janji bahwa ”yang paling kecil akan menjadi seribu” (NW) benar-benar telah terjadi, bahkan secara melimpah! Lebih dari 50 negeri yang masing-masing bahkan tidak memiliki ”yang paling kecil”—tempat tidak ada seorang pun dari Saksi-Saksi Yehuwa pada tahun 1919 yang lalu, tempat mereka sama sekali tidak melakukan pemberitaan—dewasa ini memiliki lebih dari seribu pemuji Yehuwa. Di beberapa dari negeri-negeri ini, kini terdapat puluhan ribu, ya, bahkan lebih dari ratusan ribu Saksi-Saksi Yehuwa yang adalah pemberita yang bergairah dari Kerajaan Allah! Di seluruh dunia, Saksi-Saksi Yehuwa telah menjadi ”bangsa yang kuat”—sebagai satu sidang global yang bersatu-padu lebih banyak jumlahnya dibandingkan jumlah penduduk negeri mana pun dari sedikitnya 80 bangsa yang mempunyai pemerintahan sendiri dari dunia ini.

Berapa Banyak Kesaksian di ’Negara-Negara Lain’?

Termasuk di dalam semua negeri yang disebut di atas, sejak tahun 1992, masih ada 24 ”negara lain”—negara yang pemerintahnya mengenakan pembatasan yang ketat atas Saksi-Saksi Yehuwa sehingga tidak diterbitkan laporan terperinci. Banyak kesaksian telah dilakukan di beberapa negeri ini. Namun, di negeri-negeri tertentu jumlah Saksi-Saksi agak terbatas. Masih ada orang-orang yang belum mendengarkan berita Kerajaan. Akan tetapi, Saksi-Saksi Yehuwa percaya sepenuhnya bahwa kesaksian yang dibutuhkan akan diberikan. Mengapa?

Karena ayat-ayat Alkitab menunjukkan bahwa dari takhtanya di surga Yesus Kristus sendiri mengawasi pekerjaan. (Mat. 25:31-33) Di bawah pengarahannya seorang ’malaikat yang terbang di tengah-tengah langit’ dipercayakan tanggung jawab untuk mengumumkan kabar baik yang kekal dan untuk mendesak ”semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum” agar ’takut akan Allah dan memuliakan Dia’. (Why. 14:6, 7) Tidak ada kekuatan di surga atau di bumi yang dapat menghentikan Yehuwa untuk menarik kepada diri-Nya sendiri mereka yang ”memiliki kecenderungan yang benar untuk kehidupan yang abadi”.—Kis. 13:48, NW; Yoh. 6:44.

Tidak ada bagian dari bumi yang begitu terpencil untuk dicapai oleh berita Kerajaan. Sanak-saudara berkunjung. Berita dibawa lewat telepon dan pos. Para usahawan, pekerja, mahasiswa, dan wisatawan mengadakan kontak dengan orang-orang dari bangsa lain. Sebagaimana di masa lampau, begitu pula sekarang, berita penting bahwa Yehuwa telah mentakhtakan Raja-Nya di surga dengan kuasa atas bangsa-bangsa terus diberi tahu dengan cara-cara ini. Para malaikat dapat mengatur agar mereka yang lapar dan dahaga akan kebenaran dan keadilbenaran dapat dicapai.

Jika adalah kehendak Tuhan agar berita Kerajaan lebih banyak diumumkan secara langsung di beberapa daerah yang hingga kini dihambat oleh pemerintah-pemerintah, Allah dapat menyebabkan keadaan-keadaan yang membuat pemerintah-pemerintah tersebut mengubah kebijaksanaan mereka. (Ams. 21:1) Dan andai kata kesempatan masih terbuka, Saksi-Saksi Yehuwa akan dengan senang hati mengerahkan diri mereka agar orang-orang di negeri-negeri tersebut memperoleh sebanyak mungkin bantuan untuk belajar tentang maksud-tujuan Yehuwa yang pengasih. Mereka bertekad untuk terus melayani tanpa henti-hentinya hingga Yehuwa dengan perantaraan Yesus Kristus mengatakan bahwa pekerjaan sudah selesai!

Pada tahun 1992, Saksi-Saksi Yehuwa sibuk mengabar di 229 negeri. Menjelang tahun tersebut kabar baik tentang Kerajaan Allah dengan berbagai cara telah mencapai 235 negeri. Sepuluh di antara negeri-negeri ini pertama dicapai sesudah tahun 1975.

Seberapa intensifkah kesaksian telah diberikan? Nah, selama 30 tahun pertama sesudah Perang Dunia II, Saksi-Saksi Yehuwa membaktikan 4.635.265.939 jam untuk pengabaran dan pengajaran tentang nama dan Kerajaan Yehuwa. Akan tetapi, dengan lebih banyak Saksi dan proporsi yang lebih besar dari mereka dalam dinas sepenuh waktu, maka selama 15 tahun berikutnya (hanya setengah dari sekian banyak tahun), 7.858.677.940 jam dibaktikan untuk memberi kesaksian kepada umum dan dari rumah ke rumah maupun memimpin pengajaran Alkitab di rumah. Dan intensitas pekerjaan terus meningkat, seraya mereka melaporkan tambahan 951.870.021 jam dalam kegiatan ini selama tahun 1990/91 dan lebih dari satu miliar jam pada tahun berikutnya.

Jumlah lektur Alkitab yang disebarkan oleh Saksi-Saksi untuk mengumumkan Kerajaan, serta banyaknya ragam bahasa yang tersedia, tidak ada taranya dibanding upaya manusia di bidang mana pun. Catatan-catatannya tidak lengkap; tetapi laporan-laporan yang masih tersedia menunjukkan bahwa dalam 294 bahasa ada 10.107.565.296 buku, buku kecil, brosur, dan majalah, maupun juga miliaran risalah yang tak terhitung banyaknya, disampaikan ke tangan orang-orang yang berminat antara tahun 1920 hingga 1992.

Pada saat penulisan ini, kesaksian global belum selesai. Namun pekerjaan yang telah dilaksanakan dan keadaan-keadaan setelah pengabaran itu dilakukan memberikan bukti yang meyakinkan tentang bekerjanya roh Allah.

[Blurb di hlm. 502]

Kebaktian-kebaktian besar dan tingkah laku Kristen para delegasi menarik perhatian

[Blurb di hlm. 505]

”Mengenai ketertiban, perdamaian, dan kebersihan, para peserta kebaktian merupakan teladan yang patut ditiru”

[Blurb di hlm. 507]

Kebaktian-kebaktian bersejarah diselenggarakan di tempat-tempat yang selama beberapa dekade Saksi-Saksi telah dilarang

[Blurb di hlm. 508]

Ribuan ton lektur Alkitab dikirimkan ke negeri-negeri Eropa Timur

[Blurb di hlm. 509]

Penatua-penatua yang memenuhi syarat rela pindah ke negeri-negeri yang sangat membutuhkan

[Blurb di hlm. 516]

Keinginan mereka adalah mencapai sebanyak mungkin orang di setiap rumah

[Blurb di hlm. 518]

Pertumbuhan yang menakjubkan dan potensi untuk perluasan yang lebih lanjut

[Grafik/Gambar di hlm. 513]

(Untuk keterangan lengkap, lihat publikasinya)

Kenaikan Jumlah Pemberita Kerajaan di Negeri-Negeri Timur

India

10.000

5.000

1950 1960 1970 1980 1992

Republik Korea

60.000

30.000

1950 1960 1970 1980 1992

Jepang

150.000

100.000

50.000

1950 1960 1970 1980 1992

[Gambar di hlm. 503]

Stadion Morumbi di São Paolo, Brasil (tampak di bawah), dan Stadion Maracanã di Rio de Janeiro, digunakan bersamaan waktu pada tahun 1985 untuk menampung orang banyak yang menghadiri kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa

[Gambar di hlm. 504]

Beberapa calon pembaptisan di Chorzów, Polandia, pada tahun 1989

[Gambar di hlm. 506]

Beberapa Kebaktian yang Bersejarah Pada Tahun 1991

Praha, Cekoslowakia

Tallinn, Estonia (kanan)

Zagreb, Kroatia (kanan)

Budapest, Hongaria (atas)

Baia-Mare, Romania (kanan)

Usolye-Sibirskoye, Rusia (bawah)

Alma-Ata, Kazakhstan (atas)

Kiev, Ukraina (kiri)

[Gambar di hlm. 511]

Kebaktian Internasional Saksi-Saksi Yehuwa di St. Petersburg, Rusia, pada tahun 1992

Semangat internasional yang hangat

Dari Rusia

Dari Moldavia

Dari Ukraina

Banyak kaum muda yang hadir

M. G. Henschel (kiri) membicarakan acara dengan Stepan Kozhemba (tengah), dengan bantuan juru bahasa

Para delegasi dari luar negeri membawa Alkitab-Alkitab Rusia untuk digunakan oleh Saksi-Saksi di seluruh Rusia

[Gambar di hlm. 512]

Pada tahun 1980-an Gereja Katolik menyatakan perang terhadap Saksi-Saksi, seperti diperlihatkan oleh guntingan-guntingan berita Italia ini

[Gambar di hlm. 514]

Bila kapal-kapal naik dok di Rotterdam, Belanda, Saksi-Saksi berada di situ untuk berbicara kepada orang-orang tentang Kerajaan Allah

[Gambar di hlm. 515]

Bahkan bila daerah sering dikerjakan, seperti di sini di Guadeloupe, Saksi-Saksi terus berupaya untuk mencapai hati sesama mereka dengan kabar baik

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan