PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w01 1/8 hlm. 28-30
  • Atasilah Kendala terhadap Kemajuan Saudara!

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Atasilah Kendala terhadap Kemajuan Saudara!
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Mengenali Penghambat Kemajuan
  • Mengatasi Kendala
  • Jangan Menyerah
  • Dituntun kepada sang Pencipta melalui Keindahan Kebenaran
    Sedarlah!—2005
  • Terus Terang
    Kasihi Semua Orang—Jadikan Murid
  • Bantulah Pria-Pria Maju Secara Rohani
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2011
  • Kecanduan Narkoba—Bisakah Alkitab Membantu?
    Topik Menarik Lainnya
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
w01 1/8 hlm. 28-30

Atasilah Kendala terhadap Kemajuan Saudara!

BAYANGKAN, persneling mobil Saudara sudah dimasukkan, mesinnya hidup, tetapi tidak mau maju. Problem dengan mesinnya? Bukan, sebuah batu besar mengganjal salah satu ban depannya. Cukup dengan memindahkan batunya, mobil itu pun akan bergerak maju.

Demikian pula, beberapa orang yang belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa menghadapi kendala-kendala yang dapat menghambat kemajuan rohani mereka. Misalnya, Yesus memperingatkan bahwa hal-hal seperti ”kekhawatiran sistem ini dan tipu daya kekayaan” dapat ”mencekik firman” kebenaran dan menghambat pertumbuhan.—Matius 13:22.

Bagi beberapa orang, kebiasaan atau kelemahan yang berurat-berakar dapat merintangi kemajuan mereka. Di Jepang, seorang pria bernama Yutaka senang mendengarkan berita Alkitab, tetapi ia mempunyai masalah yang serius sehubungan dengan judi. Sudah sering ia mencoba mengalahkan kebiasaan buruk ini, tetapi selalu gagal. Sebagai akibat kecanduannya ini, ia kehilangan banyak uang, tiga buah rumah, respek dari keluarganya, dan martabatnya sendiri. Dapatkah ia menyingkirkan batu sandungan ini dan menjadi seorang Kristen?

Atau, perhatikan seorang wanita yang bernama Keiko. Dengan bantuan Alkitab, ia berhasil menyingkirkan hal-hal bejat seperti penyembahan berhala, perbuatan amoral, dan peramalan nasib. Namun, Keiko mengakui, ”Penghalang yang terbesar bagi saya adalah merokok. Sudah berkali-kali saya mencoba berhenti merokok tetapi tidak pernah berhasil.”

Mungkin Saudara juga mempunyai kendala yang tampaknya tak tersingkirkan sehingga menghambat kemajuan Saudara. Apa pun kendalanya, yakinlah bahwa dengan bantuan Allah, hal itu bisa diatasi.

Ingatlah nasihat Yesus kepada murid-muridnya setelah mereka gagal mengusir hantu dari seorang pria penderita epilepsi. Setelah Yesus berhasil melakukan apa yang murid-muridnya tidak dapat lakukan, ia mengatakan kepada murid-muridnya, ”Jika kamu mempunyai iman sebesar biji moster, kamu akan mengatakan kepada gunung ini, ’Pindahlah dari sini ke sana’, dan itu akan pindah, dan tidak akan ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17:14-20; Markus 9:17-29) Ya, problem yang mungkin tampaknya sebesar gunung bagi kita sebenarnya tidak ada artinya bagi Pencipta kita yang mahakuasa.—Kejadian 18:14; Markus 10:27.

Mengenali Penghambat Kemajuan

Sebelum Saudara dapat mengatasi kendala, Saudara harus mengenali hal apa saja yang menjadi kendala itu. Bagaimana Saudara dapat melakukannya? Kadang-kadang, anggota sidang, seperti penatua atau orang yang memberikan pengajaran Alkitab kepada Saudara, akan membawa suatu hal kepada perhatian Saudara. Daripada merasa kesal akan nasihat yang pengasih tersebut, Saudara hendaknya dengan rendah hati ’mendengarkan disiplin dan menjadi berhikmat’. (Amsal 8:33) Ada kalanya, Saudara mungkin menyadari kelemahan-kelemahan Saudara melalui pelajaran Alkitab Saudara. Ya, firman Allah itu ”hidup dan mengerahkan kuasa”. (Ibrani 4:12) Membaca Alkitab dan publikasi-publikasi yang berdasarkan Alkitab dapat menyingkapkan pikiran, perasaan, serta motif Saudara yang terdalam. Saudara dapat dibantu untuk mengevaluasi diri berdasarkan standar-standar Allah yang luhur. Hal itu menyingkapkan dan mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menghambat kemajuan rohani Saudara.—Yakobus 1:23-25.

Misalnya, seorang pelajar Alkitab mempunyai kebiasaan melamunkan khayalan-khayalan yang amoral. Mungkin ia menganggap hal tersebut tidak membahayakan, dengan alasan bahwa ia sebenarnya tidak melakukan hal yang salah. Kemudian, pada waktu belajar, ia membaca kata-kata di Yakobus 1:14, 15, ”Masing-masing dicobai dengan ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri. Kemudian apabila keinginan itu telah menjadi subur, ia akan melahirkan dosa; selanjutnya apabila dosa telah terlaksana, ia akan menghasilkan kematian.” Sekarang, ia mengerti bahwa kebiasaan tersebut, jika terus dipelihara, benar-benar akan berbahaya bagi kemajuannya! Bagaimana ia dapat menyingkirkan penghambat ini?—Markus 7:21-23.

Mengatasi Kendala

Mungkin dengan bantuan seorang Kristen yang matang, sang siswa dapat melakukan riset tambahan dalam Firman Allah, dengan menggunakan Indeks Publikasi Menara Pengawal.a Misalnya, judul ”Pikiran” akan menuntun pembaca kepada beberapa artikel yang sudah terbit yang membahas tentang cara mengatasi khayalan-khayalan yang berbahaya. Artikel-artikel ini menonjolkan beberapa ayat Alkitab seperti Filipi 4:8, yang mengatakan, ”Perkara apa pun yang benar, perkara apa pun yang serius, perkara apa pun yang adil-benar, perkara apa pun yang murni, perkara apa pun yang membangkitkan perasaan kasih, perkara apa pun yang patut dibicarakan, apa pun yang bajik dan perkara apa pun yang patut dipuji, teruslah pikirkan semuanya ini.” Ya, pikiran-pikiran yang amoral hendaknya digantikan dengan yang murni dan membina!

Dalam risetnya, sang siswa pasti akan menemukan prinsip-prinsip Alkitab lain yang akan membantunya untuk tidak memperumit problemnya. Misalnya, Amsal 6:27 dan Matius 5:28 memperingatkan agar tidak mengisi pikiran dengan bahan yang membangkitkan hasrat seksual. ”Palingkanlah mataku agar tidak melihat apa yang tidak berguna,” demikian sang pemazmur berdoa. (Mazmur 119:37) Tentu, membaca ayat-ayat Alkitab ini saja tidak cukup. ”Hati orang adil-benar merenung,” kata pria yang berhikmat. (Amsal 15:28) Jika sang siswa merenungkan bukan hanya apa yang Allah perintahkan melainkan juga mengapa Ia memerintahkan hal-hal itu, ia akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang hikmat dan alasan yang masuk akal di balik jalan-jalan Yehuwa.

Akhirnya, orang yang berjuang mengatasi kendala terhadap kemajuannya hendaknya tidak segan-segan mencari bantuan Yehuwa. Bagaimanapun juga, Allah memahami sepenuhnya pembawaan kita, bahwa kita tidak sempurna dan terbuat dari debu. (Mazmur 103:14) Doa yang tak henti-hentinya untuk memohon bantuan kepada Allah, disertai upaya yang gigih untuk tidak memuaskan diri dengan khayalan-khayalan yang amoral, akan membuahkan hasil yang dikehendaki—hati nurani yang bersih dan terbebas dari beban.—Ibrani 9:14.

Jangan Menyerah

Apa pun kesulitan yang Saudara sedang hadapi, sadarilah bahwa kadang-kadang Saudara bisa saja gagal lagi. Kalau hal itu terjadi, sudah sewajarnya apabila Saudara merasa frustrasi dan kecewa. Akan tetapi, ingatlah kata-kata di Galatia 6:9, ”Biarlah kita tidak menyerah dalam melakukan apa yang baik, sebab jika kita tidak lelah kita akan menuai pada saat musimnya tiba.” Hamba-hamba Allah yang berbakti seperti Daud dan Petrus mengalami kegagalan-kegagalan yang mengecilkan hati. Namun, mereka tidak menyerah. Dengan rendah hati mereka menerima nasihat, membuat perubahan-perubahan yang perlu, dan terus membuktikan diri sebagai hamba-hamba Allah yang menonjol. (Amsal 24:16) Sekalipun Daud berbuat salah, Yehuwa menyebut dia sebagai ”seorang pria yang mendapat perkenan di hatiku, yang akan melakukan segala keinginanku”. (Kisah 13:22) Petrus juga pulih dari kesalahannya dan menjadi pilar dalam sidang Kristen.

Dewasa ini, banyak orang juga berhasil dalam mengatasi kendala. Yutaka, yang disebutkan sebelumnya, menerima tawaran pengajaran Alkitab. Ia menceritakan, ”Dukungan dan berkat Yehuwa untuk setiap kemajuan yang saya buat membantu saya mengatasi problem saya dalam perjudian. Saya begitu bersukacita karena mengalami kenyataan kata-kata Yesus—bahwa dengan iman, bahkan ’gunung’ pun dapat dipindahkan.” Pada waktunya, Yutaka menjadi seorang hamba pelayanan di sidangnya.

Bagaimana dengan Keiko, yang kecanduan tembakau? Saudari yang memberikan pengajaran Alkitab kepadanya menyarankan agar ia membaca berbagai artikel Sedarlah! sehubungan dengan kecanduan tembakau. Keiko bahkan memampang kata-kata di 2 Korintus 7:1 dalam mobilnya sebagai pengingat setiap hari agar tetap bersih di mata Yehuwa. Akan tetapi, ia masih belum bisa berhenti merokok. ”Saya sangat frustrasi pada diri sendiri,” kenang Keiko. ”Jadi, saya bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya saya inginkan—apakah saya ingin melayani Yehuwa atau Setan?” Begitu ia memutuskan bahwa Yehuwa-lah yang ingin ia layani, ia berdoa dengan sungguh-sungguh memohon bantuan. ”Benar-benar mengherankan,” katanya, ”saya bisa berhenti merokok tanpa banyak menderita. Saya hanya menyesal karena tidak bertindak lebih awal.”

Saudara juga dapat berhasil dalam mengatasi kendala-kendala terhadap kemajuan Saudara. Semakin gigih Saudara menyelaraskan pikiran, keinginan, kata-kata, dan tindakan dengan standar-standar Alkitab, semakin besar rasa harga diri dan kepercayaan diri yang akan Saudara dapatkan. Saudara-saudari rohani, serta anggota keluarga Saudara, akan merasa disegarkan dan terbina bila mereka bergaul dengan Saudara. Yang paling penting, Saudara akan memperdalam hubungan Saudara dengan Allah Yehuwa. Ia berjanji bahwa Ia akan ’menyingkirkan semua penghalang dari jalan umat-Nya’ sewaktu mereka melarikan diri dari kendali Setan. (Yesaya 57:14) Dan, Saudara dapat yakin bahwa jika Saudara mengerahkan upaya untuk menyingkirkan dan mengatasi kendala-kendala terhadap kemajuan Saudara, Yehuwa akan memberkati Saudara dengan limpah.

[Catatan Kaki]

a Diterbitkan dalam beberapa bahasa oleh Saksi-Saksi Yehuwa.

[Gambar di hlm. 28]

Yesus berjanji bahwa dengan iman, kendala sebesar gunung pun akan teratasi

[Gambar di hlm. 30]

Membaca Alkitab memperkuat upaya kita untuk mengatasi kelemahan rohani

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan