Perdamaian dan Keamanan—Harapan yg Dapat Dipercaya
(Tercetak sebagai km No. 95)
1 Kebanyakan orang dewasa ini menginginkan perdamaian dan keamanan. Tetapi perdamaian sejati, dan juga keamanan, sulit dicapai oleh dunia ini. Jutaan orang hidup di daerah2 yg telah dirusak oleh peperangan. Tidak terhitung banyaknya yg merasa tidak ada harapan utk mendapatkan perdamaian dan keamanan oleh karena aksi2 teroris atau perang2 gerilya. Banyak yg takut meninggalkan rumah2 mereka yg diperlengkapi dng banyak alat2 pengaman pada malam hari, pada saat2 unsur2 kejahatan nampaknya mulai merajalela. Sesungguhnya hanya sedikit orang yg hidup tentram.
2 Pada bulan April yg lalu ketika kita menawarkan buku Perdamaian dan Keamanan Sejati—Bagaimana Memperolehnya?, lebih dari satu juta buku telah ditempatkan di Amerika Serikat saja. Sebagai orang Kristen kita mentaati perintah Yesus, ”Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dna jikalau di situ ada orang yg layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.” (Luk. 10:5, 6) Sebagai wakil2 dari Allah perdamaian, kita menghampiri orang2 dng penuh damai.—Ef. 6:15.
TELADAN SEBAGAI PENCARI PERDAMAIAN
3 Jelas, umat Yehuwa harus hidup dng damai dlm masyarakat mereka dan sidang2 utk memajukan berita yg penuh damai. Kita harus menjadi teladan dari orang2 yg mencari perdamaian. Petrus menulis kepada sesama Kristennya supaya ”kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapanNya, dlm perdamaian”. (2 Ptr. 3:14) Bagaimana kita menjadi teladan sebagai orang2 Kristen yg mencari perdamaian?
4 Pertama, kita memelihara hubungan yg damai dng Yehuwa, Allah perdamaian. Kita mengakui wewenangNya sebagai Penguasa Tertinggi, dan kita taat kepada perintah2Nya. (Mzm. 34:14) Perdamaian, salah satu dari buah rohNya, harus nyata dlm kehidupan kita.—Gal. 5:22.
5 Teladan kita sebagai orang2 Kristen yg mencari perdamaian juga harus mencakup respek terhadap wewenang manusiawi. Ini termasuk penguasa pemerintah, guru2 sekolah, majikan, orangtua, dan para penatua. (Rm. 13:1, 2; Kol. 3:22; Ef. 6:1; Ibr. 13:17) Dng menempuh kehidupan yg tenang dan penuh damai kita menghiasi berita kita. Kita memperlihatkan bahwa kita ingin ”mengejar apa yg mendatangkan damai sejahtera dan yg berguna utk saling membangun.”—Rm. 14:19.
PENAWARAN YG MEMAJUKAN PERDAMAIAN
6 Kita akan membagikan harapan kita dng menawarkan buku Perdamaian dan Keamanan Sejati—Bagaimana Memperolehnya? Karena perdamaian dan keamanan ada dlm pikiran jutaan orang di dunia yg penuh kesusahan dewasa ini, buku ini cocok sekali.
7 Kedua pasal pertama dari buku itu memuat pokok2 yg bagus utk dibicarakan. Sdr dapat membacakan kepada penghuni rumah kedua paragraf pertama di halaman 5. Atau sdr dapat menunjuk kepada paragraf 11 di halaman 8, yg menyebutkan tentang janji2 Allah yg pasti dipertentangkan dng apa yg dijanjikan oleh para pemimpin manusia. Lihat juga paragraf 28 dan 29 di halaman 20-1. Usahakan utk mengunjungi kembali semua orang yg memperlihatkan minat atau menerima buku itu, dan berusaha memulai pelajaran Alkitab.
8 Marilah kita terus memberitakan kepada orang2 yg mencari perdamaian dan keamanan, harapan yg benar2 dapat dipercaya yg dijamin oleh Yehuwa, Allah perdamaian, sambil mengajar merek bagaimana hal itu akan tercapai melalui KerajaanNya di tangan Yesus, Raja Damai. (Yes. 9:5, 6) Semoga teladan kita dalam hidup dng penuh damai tetap memujikan kita sebagai orang Kristen yg ”mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya”.—1 Ptr. 3:10, 11.