PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w23 Juli hlm. 8-13
  • Teruslah Perdalam Kasih Saudara

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Teruslah Perdalam Kasih Saudara
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2023
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • PERDALAM KASIH SAUDARA KEPADA YEHUWA
  • PERDALAM KASIH SAUDARA KEPADA ORANG LAIN
  • BERKAT-BERKAT KARENA MENUNJUKKAN KASIH KEPADA ORANG LAIN
  • Janganlah Kasih Saudara Memudar
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2017
  • Dibangun oleh Kasih
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • ”Teruslah Mengasihi”
    Mendekatlah kepada Yehuwa
  • Cara Menjaga Kasih Kita Tetap Kuat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2023
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2023
w23 Juli hlm. 8-13

ARTIKEL PELAJARAN 30

Teruslah Perdalam Kasih Saudara

”Mari kita mengasihi dan bertumbuh dalam segala hal.”​—EF. 4:15.

NYANYIAN 2 Yehuwa Nama-Mu

YANG DIBAHASa

1. Kebenaran apa saja yang Saudara pelajari sewaktu mulai belajar Alkitab?

APAKAH Saudara ingat waktu Saudara baru mulai belajar Alkitab? Saudara mungkin kaget waktu tahu bahwa Allah punya nama. Dan saat Saudara tahu bahwa Allah tidak menyiksa orang di api neraka, Saudara mungkin merasa lega. Saudara juga pasti merasa sangat senang sewaktu tahu bahwa di masa depan, Saudara bisa bertemu lagi dengan keluarga dan sahabat yang sudah meninggal dan tinggal bersama mereka di bumi firdaus.

2. Selain mempelajari banyak kebenaran dari Alkitab, kemajuan apa lagi yang sudah Saudara buat? (Efesus 5:1, 2)

2 Setelah Saudara mempelajari kebenaran-kebenaran lain dari Alkitab, kasih Saudara kepada Yehuwa menjadi semakin dalam. Karena mengasihi Yehuwa, Saudara tergerak untuk menjalankan apa yang Saudara pelajari. Saudara membuat keputusan-keputusan yang bijaksana, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab. Dan karena ingin menyenangkan Allah, Saudara mengubah cara berpikir dan tingkah laku Saudara menjadi lebih baik. Sama seperti seorang anak meniru orang tuanya yang pengasih, Saudara meniru Bapak kita yang di surga.​—Baca Efesus 5:1, 2.

3. Pertanyaan apa saja yang bisa kita pikirkan?

3 Kita bisa memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini: ’Dibandingkan dengan waktu saya baru dibaptis, apakah sekarang kasih saya kepada Yehuwa lebih dalam? Apakah cara berpikir dan tingkah laku saya semakin mirip dengan Yehuwa, terutama dalam hal mengasihi saudara-saudari?’ Jika ternyata kasih Saudara kepada Yehuwa dan saudara-saudari sudah tidak sedalam dulu, jangan kecil hati. Orang Kristen di abad pertama pernah mengalami hal yang sama. Yesus ingin membantu mereka, dan dia juga ingin membantu kita. (Why. 2:4, 7) Dia tahu bahwa kita bisa kembali punya kasih yang dalam kepada Yehuwa dan saudara-saudari kita.

4. Apa yang akan kita bahas di artikel ini?

4 Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana kita bisa terus memperdalam kasih kita kepada Yehuwa dan orang lain. Kita juga akan membahas manfaat yang akan kita dan orang lain rasakan kalau kita berupaya melakukannya.

PERDALAM KASIH SAUDARA KEPADA YEHUWA

5-6. (a) Apa saja kesulitan yang Rasul Paulus alami selama pelayanannya? (b) Apa yang membuat Paulus mau terus melayani Yehuwa?

5 Rasul Paulus sangat menikmati pelayanannya. Tapi, dia juga menghadapi banyak kesulitan. Paulus sering menempuh perjalanan yang panjang, dan pada zaman itu, melakukan perjalanan tidak semudah sekarang. Dalam perjalanannya, Paulus kadang ”menghadapi bahaya dari sungai [dan] dari perampok”. Selain itu, dia kadang dipukuli oleh orang-orang yang menentangnya. (2 Kor. 11:23-27) Dan, ada saudara-saudari yang tidak menghargai upaya Paulus untuk membantu mereka.​—2 Kor. 10:10; Flp. 4:15.

6 Apa yang membantu Paulus sehingga dia bisa terus melayani Yehuwa? Dari Kitab Suci maupun dari pengalamannya sendiri, Paulus belajar banyak tentang sifat-sifat Yehuwa. Dia menjadi yakin bahwa Allah Yehuwa mengasihi dia. (Rm. 8:38, 39; Ef. 2:4, 5) Dan dia pun semakin mengasihi Yehuwa. Paulus menunjukkan kasihnya kepada Yehuwa ”dengan melayani dan terus melayani orang-orang suci”.​—Ibr. 6:10.

7. Apa salah satu cara kita bisa memperdalam kasih kepada Yehuwa?

7 Kita bisa memperdalam kasih kita kepada Allah dengan mempelajari Firman-Nya secara rutin. Sewaktu Saudara membaca Alkitab, coba pikirkan apa saja yang bisa Saudara pelajari tentang Yehuwa. Saudara bisa merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini: ’Dari ayat-ayat atau kisah ini, apa yang menunjukkan bahwa Yehuwa mengasihi saya? Dan, apa yang saya pelajari tentang sifat-sifat Yehuwa, yang bisa membuat saya semakin mengasihi Dia?’

8. Mengapa doa bisa membantu kita memperdalam kasih kepada Allah?

8 Cara lain kita bisa memperdalam kasih kita kepada Yehuwa adalah dengan berdoa kepada-Nya setiap hari dan mencurahkan perasaan kita kepada-Nya. (Mz. 25:4, 5) Yehuwa pun akan menjawab doa-doa kita. (1 Yoh. 3:21, 22) Mai, seorang saudari di Asia, mengatakan, ”Awalnya, saya mengasihi Yehuwa karena hal-hal yang saya pelajari tentang Dia. Tapi, kasih saya kepada Yehuwa menjadi semakin dalam saat saya menyadari bagaimana Dia menjawab doa-doa saya. Ini membuat saya ingin melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia.”b

PERDALAM KASIH SAUDARA KEPADA ORANG LAIN

9. Apa buktinya bahwa Timotius berupaya menunjukkan kasih yang dalam kepada saudara-saudari?

9 Beberapa tahun setelah menjadi orang Kristen, Paulus bertemu dengan Timotius, seorang anak muda yang punya sifat-sifat yang baik. Timotius mengasihi Yehuwa, dan dia juga mengasihi orang-orang. Paulus memberi tahu sidang di Filipi, ”Saya tidak punya orang lain yang sikapnya seperti [Timotius], yang akan dengan tulus peduli kepada kalian.” (Flp. 2:20) Ya, di ayat ini Paulus bukan memuji kemampuan Timotius untuk mengorganisasi atau berbicara di hadapan umum. Yang membuat Paulus terkesan adalah kasih Timotius yang dalam kepada saudara-saudarinya. Sidang-sidang yang dikunjungi oleh Timotius pasti menantikan kunjungannya.​—1 Kor. 4:17.

10. Bagaimana Anna dan suaminya menunjukkan kasih mereka kepada saudara-saudari?

10 Kita juga pasti ingin mencari cara untuk membantu saudara-saudari kita. (Ibr. 13:16) Perhatikan pengalaman Anna, yang disebutkan di artikel sebelumnya. Setelah sebuah badai besar terjadi di daerahnya, dia dan suaminya mengunjungi rumah salah satu keluarga Saksi. Ternyata, atap rumah keluarga itu hancur. Akibatnya, mereka tidak punya baju bersih. Anna bercerita, ”Kami membawa baju kotor mereka, mencucinya, dan mengembalikannya dalam keadaan sudah disetrika dan dilipat. Bagi kami, itu bantuan yang tidak seberapa. Tapi karena kami melakukannya, kami jadi bersahabat akrab dengan mereka sampai sekarang.” Anna dan suaminya tergerak untuk memberikan bantuan itu karena mereka mengasihi saudara-saudari mereka.​—1 Yoh. 3:17, 18.

11. (a) Kalau kita berupaya menunjukkan kasih kepada saudara-saudari, apa pengaruhnya untuk mereka? (b) Menurut Amsal 19:17, apa yang akan Yehuwa lakukan kalau kita berbuat baik kepada orang lain?

11 Kalau kita menunjukkan kasih dan kebaikan hati kepada saudara-saudari, mereka bisa melihat bahwa kita berupaya meniru Yehuwa. Dan tanpa kita sadari, bisa jadi apa yang kita lakukan membuat mereka sangat tersentuh. Mai, yang disebutkan sebelumnya, selalu mengingat orang-orang yang pernah membantunya. Dia mengatakan, ”Dulu, ada beberapa saudari yang sering mengajak saya berdinas. Sampai sekarang, saya sangat menghargai apa yang sudah mereka lakukan. Mereka menjemput saya, mengajak saya makan, dan mengantar saya pulang. Sekarang saya sadar bahwa mereka sebenarnya harus membuat banyak pengorbanan. Tapi mereka selalu melakukannya dengan senang hati.” Memang, tidak semua orang punya kesempatan untuk membalas kebaikan hati kita. Mai mengatakan, ”Saya ingin sekali membalas semua kebaikan yang dilakukan oleh saudari-saudari itu, tapi saya tidak tahu di mana mereka tinggal sekarang. Meski begitu, Yehuwa tahu, dan saya berdoa agar Dia membalas kebaikan mereka.” Kata-kata Mai itu benar. Yehuwa memperhatikan semua hal baik yang kita lakukan bagi orang lain meskipun itu mungkin sangat kecil. Dia menganggap itu sebagai korban yang berharga dan sebagai pinjaman yang pasti akan Dia bayar kembali.​—Baca Amsal 19:17.

Beberapa gambar: Seorang saudara membuat kemajuan rohani. 1. Saudara itu menyambut saudara-saudari yang datang ke perhimpunan. 2. Dia memberikan komentar di perhimpunan. 3. Dia menjaga rak beroda bersama dengan seorang saudari lansia yang duduk di kursi roda. 4. Dia mengunjungi seorang saudara lansia yang sedang sakit di rumahnya.

Untuk membuat kemajuan rohani, kita perlu mencari cara untuk membantu orang lain (Lihat paragraf 12)

12. Bagaimana para saudara bisa menunjukkan kasih di sidang? (Lihat juga gambar.)

12 Bagaimana para saudara bisa menunjukkan kasih kepada saudara-saudari dan membantu mereka? Seorang saudara muda bernama Jordan bertanya kepada penatua bagaimana dia bisa membantu lebih banyak di sidang. Penatua itu memuji kemajuan yang sudah Jordan buat. Lalu dia memberitahukan beberapa hal yang bisa Jordan lakukan. Misalnya, dia menganjurkan Jordan untuk datang lebih awal ke Balai Kerajaan dan menyambut saudara-saudari, memberikan komentar di perhimpunan, rutin mengabar bersama kelompok dinasnya, dan memikirkan cara-cara untuk membantu saudara-saudari. Waktu Jordan mengikuti saran-saran itu, dia tidak hanya belajar berbagai keterampilan baru tapi juga memperdalam kasihnya kepada saudara-saudari. Jordan pun menyadari bahwa sewaktu seorang saudara dilantik menjadi hamba pelayanan, dia bukan baru mulai membantu orang lain, tapi dia terus membantu saudara-saudari, seperti yang selama ini sudah dia lakukan.​—1 Tim. 3:8-10, 13.

13. Bagaimana seorang saudara bernama Christian bisa kembali memenuhi syarat untuk menjadi penatua?

13 Bagaimana jika Saudara sebelumnya pernah melayani sebagai hamba pelayanan atau penatua? Yehuwa mengingat semua kerja keras yang Saudara lakukan dulu dan juga kasih yang menggerakkan Saudara untuk melakukannya. (1 Kor. 15:58) Dia juga melihat kasih yang terus Saudara tunjukkan sampai sekarang. Seorang saudara bernama Christian merasa kecewa sewaktu tugasnya sebagai penatua dicabut. Tapi dia berkata, ”Kasih menggerakkan saya untuk berbuat sebisa-bisanya untuk melayani Yehuwa, tidak soal saya punya tugas tertentu atau tidak.” Belakangan, dia dilantik kembali menjadi penatua. Christian mengakui, ”Awalnya, saya ragu apakah saya bisa kembali menjalankan tugas sebagai penatua. Tapi, karena Yehuwa sudah dengan baik hati mengizinkan saya menjadi penatua lagi, saya mau menjalankan tugas ini karena saya mengasihi Dia dan saudara-saudari.”

14. Apa yang bisa Saudara pelajari dari kata-kata seorang saudari di Georgia?

14 Hamba-hamba Yehuwa juga menunjukkan kasih kepada orang-orang di sekitar mereka. (Mat. 22:37-39) Elena, seorang saudari yang tinggal di Georgia, mengatakan, ”Awalnya, yang membuat saya ingin mengabar hanyalah kasih saya kepada Yehuwa. Tapi waktu kasih saya kepada Yehuwa semakin dalam, kasih saya kepada orang-orang juga semakin dalam. Saya berupaya untuk memikirkan masalah apa yang mungkin mereka hadapi dan topik apa yang bisa menyentuh hati mereka. Karena terus memikirkan itu, saya jadi semakin ingin membantu mereka.”​—Rm. 10:13-15.

BERKAT-BERKAT KARENA MENUNJUKKAN KASIH KEPADA ORANG LAIN

Beberapa gambar: 1. Saat pandemi COVID-19, sepasang suami istri mengajarkan cara memakai tablet kepada seorang saudari lansia. Mereka berada di tempat terbuka, dan semuanya memakai masker dan sarung tangan. 2. Belakangan, banyak kerabat dari saudari lansia itu menghadiri Peringatan melalui video-conference.

Satu tindakan kebaikan hati bisa bermanfaat untuk banyak orang (Lihat paragraf 15-16)

15-16. Apa saja berkatnya kalau kita menunjukkan kasih kepada saudara-saudari? (Lihat juga gambar.)

15 Kalau kita menunjukkan kasih kepada saudara-saudari, bukan hanya mereka yang akan mendapat manfaat. Di awal pandemi COVID-19, seorang saudara bernama Paolo dan istrinya membantu banyak saudari lansia belajar menggunakan perangkat elektronik untuk berdinas. Seorang saudari awalnya kesulitan, tapi belakangan dia berhasil memakai perangkatnya. Dia bisa mengundang banyak kerabatnya untuk menghadiri acara Peringatan. Ada 60 kerabatnya yang menghadiri acara itu melalui video-conference. Saudari itu dan semua kerabatnya mendapat manfaat karena upaya Paolo dan istrinya. Belakangan, saudari itu mengirimkan pesan kepada Paolo: ”Terima kasih banyak karena sudah mengajar kami para lansia. Saya tidak akan pernah melupakan perhatian Yehuwa kepada kami dan semua kerja keras Brur untuk membantu kami.”

16 Paolo mendapat pelajaran yang berharga. Dia sadar bahwa kasih lebih penting daripada bakat atau kepintaran. Dia mengatakan, ”Saya pernah melayani sebagai pengawas wilayah. Sekarang saya sadar, meskipun saudara-saudari mungkin sudah lupa dengan khotbah-khotbah saya, mereka masih ingat hal-hal yang saya lakukan untuk membantu mereka.”

17. Siapa lagi yang akan mendapat manfaat kalau kita menunjukkan kasih?

17 Kalau kita menunjukkan kasih kepada orang lain, kita sendiri bisa mendapat manfaat yang tidak kita duga. Jonathan, yang tinggal di Selandia Baru, merasakan benarnya hal itu. Pada suatu hari Sabtu siang, dia melihat seorang saudara perintis mengabar sendiri di tengah cuaca yang panas. Jonathan pun memutuskan untuk menemani perintis itu berdinas setiap hari Sabtu siang. Ternyata, kebaikan hatinya itu juga bermanfaat untuk dirinya sendiri. Jonathan bercerita, ”Waktu itu, saya tidak terlalu menyukai dinas pengabaran. Tapi waktu berdinas dengan saudara itu, saya mendengarkan cara dia mengajar dan melihat hasil-hasil bagus yang dia dapatkan dalam pelayanan. Saya jadi mulai menyukai pengabaran. Saudara itu akhirnya menjadi sahabat saya, dan dia membantu saya untuk terus membuat kemajuan, menikmati pelayanan, dan semakin dekat dengan Yehuwa.”

18. Yehuwa ingin kita melakukan apa?

18 Yehuwa ingin kita semua semakin mengasihi Dia dan saudara-saudari. Seperti yang sudah kita pelajari di artikel ini, kita bisa memperdalam kasih kita kepada Yehuwa dengan membaca dan merenungkan Firman-Nya serta berdoa kepada-Nya secara rutin. Dan, kita bisa semakin mengasihi saudara-saudari kalau kita terus mencari cara untuk membantu mereka. Kalau kita melakukan hal-hal itu, persahabatan kita dengan Yehuwa dan dengan saudara-saudari akan semakin kuat. Dan persahabatan itu akan terjalin untuk selamanya!

APA JAWABAN SAUDARA?

  • Bagaimana kita bisa memperdalam kasih kepada Yehuwa?

  • Dengan cara-cara apa kita bisa menunjukkan kasih kepada saudara-saudari?

  • Apa saja berkatnya kalau kita menunjukkan kasih kepada orang lain?

NYANYIAN 109 Mengasihi dari Hati

a Tidak soal apakah kita masih baru dalam kebenaran atau sudah bertahun-tahun melayani Yehuwa, kita semua bisa terus membuat kemajuan. Di artikel ini, kita akan membahas salah satu cara kita bisa membuat kemajuan, yaitu dengan berupaya untuk semakin mengasihi Yehuwa dan orang lain. Sewaktu mempelajari artikel ini, cobalah pikirkan kemajuan apa saja yang sudah Saudara buat dan bagaimana Saudara bisa terus membuat kemajuan.

b Beberapa nama telah diubah.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan