Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa pada Zaman Modern
Selama puluhan tahun, penduduk negeri ini dipisahkan oleh bahasa dan oleh ketetapan pemerintah. Hukum-hukum rasial yang ketat mengatur di mana seseorang boleh tinggal, mengadakan perjalanan, bekerja, dan bersekolah. Dalam kisah ini, Saudara akan membaca bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa berkembang secara rohani dan tetap bersatu sekalipun menghadapi rasisme, pembedaan warna kulit, serta pergolakan sipil.
Selama era Komunis yang kejam, bagaimana beberapa Saksi bisa lolos? Mengapa seorang pria mengatakan, ”Saya bersyukur bahwa Allah membiarkan saya dikirim ke kamp kerja paksa”? Dan, apa hasilnya ketika seorang juara angkat beban nasional menerima kebenaran Alkitab? Saudara akan melihat bahwa walaupun puluhan tahun ditindas, umat Allah di Latvia memiliki sejarah kemerdekaan—kemerdekaan rohani.
Pekerjaan di pulau tropis ini dimulai ketika sebuah keluarga Saksi tiba pada tahun 1961. Perhatikan bagaimana mereka menindaklanjuti minat terhadap kabar baik. Bacalah bagaimana semangkuk sup menggerakkan seorang penentang untuk mendengarkan umat Allah. Dan, bacalah mengapa empat pemberita Kerajaan yang berani mau pergi ke lembah sebuah gunung berapi yang tidak aktif.