PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w84_No63 hlm. 1-2
  • Apa yang Terjadi dengan Kejujuran?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apa yang Terjadi dengan Kejujuran?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (No. 63)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Mengapa Semua Ketidakjujuran Ini?
  • Bolehkah Menyontek Demi Nilai Bagus?
    Sedarlah!—2012
  • Tekanan untuk Tidak Jujur
    Sedarlah!—2012
  • Kejujuran—Apakah Ada Gunanya?
    Masa Remaja—Manfaatkanlah Sebaik-baiknya
  • Apakah Kejujuran Ada Gunanya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (No. 63)
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1984 (No. 63)
w84_No63 hlm. 1-2

Apa yang Terjadi dengan Kejujuran?

SUATU perusahaan di Amerika Serikat bangkrut. Selama lebih dari 60 tahun perusahaan ini menjual bibit-bibit untuk tanaman. Agennya adalah pemuda dan pemudi yang memesan bibit, menjualnya kepada tetangga-tetangga mereka dan mengirim sebagian dari uangnya kepada perusahaan tersebut. Tetapi mengapa perusahaan ini menutup usahanya? Karena agen-agen yang terdiri dari anak-anak ini tidak jujur. Terlalu banyak dari mereka tidak mengembalikan bibit-bibit atau tidak menyetor uang yang mereka terima dari penjualan.

Apa yang dapat saudara simpulkan dari fakta bahwa suatu perusahaan yang bersandar kepada kejujuran anak-anak dapat bekerja selama 60 tahun, tetapi sekarang terpaksa harus menghentikan usahanya? Nampaknya seolah-olah anak-anak tidak lagi jujur seperti dulu, bukan? Tetapi, bukan hanya anak-anak saja yang semakin tidak jujur. Orang-orang yang sudah setengah umur masih mengingat masa ketika mereka tidak usah kuatir meninggalkan rumah tanpa mengunci pintu depan, atau meninggalkan sepeda di pinggir jalan dan tidak akan dicuri. Keadaan tidak demikian lagi di banyak tempat.

Dalam suatu survei yang diadakan oleh majalah Psychology Today, dari ribuan orang yang menjawab, kebanyakan mengaku melakukan ketidakjujuran kecil maupun besar. Sembilan puluh tiga persen mengaku bahwa mereka sewaktu-waktu menjalankan kendaraan lebih cepat dari pada batas kecepatan. Enam puluh delapan persen telah mengambil persediaan kantor atau barang-barang lain. Enam puluh tujuh persen pernah nyontek dalam ujian atau penugasan sekolah jika ada kesempatan. Empat puluh lima persen pernah menipu teman hidup mereka. Dan kebanyakan pernah memasukkan data-data palsu untuk pajak, lalai untuk melaporkan kepada bea-cukai barang yang harus dikenakan cukai, dengan tidak sepatutnya menggunakan telepon perusahaan untuk percakapan interlokal atau menipu dalam laporan pengeluaran.

Mengapa Semua Ketidakjujuran Ini?

Banyak alasan untuk ketidakjujuran telah diajukan. Beberapa disebut di bawah ini.

Contoh orang-tua: Ketika perusahaan bibit itu menulis kepada para orang-tua dari anak-anak yang berhutang tersebut, jawaban yang diterima sering sebagai berikut: ’Anda mempunyai perusahaan besar; anda tidak memerlukan uang dan anda hanya mencoba menipu anak kami.’ Tidak sulit untuk mengerti mengapa anak-anak itu belajar menjadi tidak jujur.

Sebab mudah dilakukan: Dalam menjawab penyelidikan tersebut di atas seorang siswa muda menulis, ”Selalu ada tekanan untuk menonjol dalam mencapai angka-angka tinggi, dan bahkan jika saya sudah mempersiapkan diri untuk ujian, saya toh akan menipu juga . . . Siswa-siswa menipu terang-terangan dan nyata dan banyak guru bertindak sedikit mengenai hal ini atau sama sekali tidak. Singkatnya: Saya melakukan hal ini karena saya bisa lolos.”

Kemiskinan: Tidak diragukan, kemiskinan—atau ketakutan akan menjadi miskin—menjurus kepada banyak pencurian dan penipuan, walaupun orang-orang pada umumnya kelihatan lebih jujur dalam tahun-tahun Depresi sebelum perang padahal kemiskinan merajalela. Dan banyak orang yang tidak jujur sama sekali tidak miskin. Pertimbangkan suatu laporan dari Jepang. Sekelompok pria kedapatan menipu perusahaan kereta api. Mereka telah mendapati suatu cara untuk membayar sedikit dari pada yang seharusnya untuk perjalanan pulang setelah seharian bermain golf. Apakah mereka menipu karena miskin? Mustahil! Salah seorang dari penipu-penipu itu adalah presiden sebuah perusahaan!

Keserakahan: Sebuah kolumnis surat kabar menulis, ”Sifat mata duitan yang nyata ini adalah dasar dari kebanyakan problem-problem moral suatu bangsa.”

Contoh buruk: Kolumnis yang sama ini menulis, ”Jika saudara mau, lihatlah pemimpin-pemimpin kita. Anggota-anggota Kongres kita, melalui dana-dana politik dan macam-macam ’hadiah’, meninggalkan apa yang dengan senang hati mereka sebut ’pelayanan umum’ dengan kekayaan yang tidak halal, dengan pensiun besar. Dan bagaimana dengan pemimpin-pemimpin industri? Raja penyamun belum mati. Hampir tidak ada tokoh perdagangan yang tidak menimbun hartanya dengan jalan menipu Amerika.”

Iklim ketidakjujuran: Suatu laporan dalam majalah Newsweek mengatakan, ”Kebanyakan dari orang-orang Amerika yang mengeluh tentang kejahatan-kejahatan di kalangan pegawai kantor sebenarnya adalah penjahat-penjahat kaliber kecil juga. Orang-orang Amerika yang miskin menipu sistem yang mengatur kesejahteraan rakyat dan warga-warga negara yang berpenghasilan menengah maupun tinggi menganggap rekening-rekening pengeluaran sebagai ’daftar-daftar yang kacau untuk menyeleweng pajak’ dan memberikan laporan palsu kepada Kantor Pajak tentang penghasilan mereka. ’Dalam masyarakat ini, setiap orang ikut ambil bagian.’

Tetapi apapun alasannya, bagaimana perasaan saudara terhadap ketidakjujuran? Apakah saudara senang bila dibohongi atau ditipu? Apakah saudara senang membayar premi asuransi yang lebih tinggi disebabkan penipuan asuransi yang merajalela, atau membayar harga-harga yang lebih tinggi untuk menutupi pencurian di toko dan pencurian oleh karyawan? Apakah saudara setuju bila isteri atau suami saudara menipu saudara? Mungkin tidak. Namun inilah yang sedang terjadi dewasa ini, dan kita semua dipengaruhi dalam satu atau lain cara. Dalam dunia yang demikian ini, siapa yang dapat saudara percaya? Apakah memang harus begini keadaannya?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan