Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Pengertian
(Tercetak sebagai km No. 133)
1 Rasul Paulus menegaskan perlunya menggunakan pengertian dl mempersembahkan kabar baik kpd orang-orang dr berbagai kepercayaan dan latar belakang. Di zaman kita, beberapa orang mengaku diri beragama, sedangkan orang-orang lain tidak mempunyai kecenderungan rohani dan tidak menghargai nilai-nilai rohani. Sbg penyiar kabar baik, kita harus membuat berita Kerajaan menarik ”bagi semua orang” dng menggunakan pengertian dl dinas.—1 Kor. 9:19-23.
MENGERTI KEADAAN PENGHUNI RUMAH
2 Menerapkan pengertian dl dinas pengabaran menyangkut cakup kesanggupan menyesuaikan persembahan kita dng minat penghuni rumah. Ini menuntut persiapan yg baik. Dng benar-benar mengenal berbagai pokok yg dibahas dl buku-buku dan majalah-majalah yg tersedia, seorang penyiar dapat siap mempersembahkan kabar baik dng berbagai pokok pembahasan. Pd waktu kita berbicara kpd orang lanjut usia, remaja, kepala keluarga, karyawati, dll, kita perlu mempertimbangkan keadaan pribadi mereka dan menggunakan pengertian dl memilih bahan untuk dipersembahkan.
3 Pd waktu sdr mendekati penghuni rumah, perhatikan baik-baik lingkungannya. Sdr dapat mengerti bahwa penghuni rumah adalah seorang orang-tua, atau dr latar belakang agama tertentu, sangat berminat akan pemeliharaan rumahnya, dsb. Dng keterangan ini, sdr dapat menyelaraskan kata pengantar sdr agar cocok dng keadaan dan minat penghuni rumah. Dng mengajukan pertanyaan-pertanyaan yg bijaksana, penuh pengertian dan dng mendengarkan baik-baik komentar dr penghuni rumah, sdr dapat mengerti kepercayaan dan perasaannya dan kemudian menetapkan cara terbaik untuk melanjutkan persembahan.
MENYESUAIKAN PERSEMBAHAN
4 Jika pd waktu mendekati suatu rumah sdr mengamati ada mainan atau anak-anak, sdr dapat mengawali Topik untuk Percakapan yg sekarang digunakan dng berkata, ”Kami sedang membicarakan dng para orang-tua di daerah ini tt petunjuk-petunjuk yg mereka sediakan bagi anak-anak mereka. Banyak orang-tua prihatin thd kurangnya bimbingan moral bagi anak-anak mereka dl sistem sekolah. Apakah anda melihat adanya problem dl bidang ini?” Dengarkan jawaban penghuni rumah. Jika sambutan menunjukkan bahwa penghuni rumah mempunyai dasar agama, sdr dapat melanjutkan, ”Menarik bahwa Alkitab menunjuk kpd pentingnya kita dan anak-anak kita menerima bimbingan yg bijaksana. Perhatikanlah apa yg dinyatakan di sini di Amsal 14:12.” Setelah membacakan ayatnya, sdr dapat mengatakan, ”Saya sedang membaca sesuatu baru-baru ini yg menekankan betapa praktisnya nasihat Alkitab bagi kita.” Buka halaman 174 dr buku Alkitab—Firman dr Allah atau dr Manusia? dan bacakan paragraf terakhir dl pasal tsb. Jelaskan bahwa buku tsb dapat dimiliki dng sumbangan Rp 2.500 dan janjikan untuk membawa buku tsb pd waktu datang berkunjung lagi.
5 Jika tanggapan penghuni rumah menunjukkan bahwa ia tidak menghargai nasihat Alkitab, sdr dapat memperlihatkan pengertian dng mengubah persembahan sdr dan berkata, ”Apakah anda keberatan jika saya bertanya mengapa anda menarik kesimpulan tsb?” Setelah mendengarkan jawabannya, sdr dapat melanjutkan, ”Saya dapat mengerti mengapa perasaan anda begitu. Sebenarnya, baru-baru ini saya membaca sesuatu dl publikasi ini yg saya yakin anda akan berminat.” Buka halaman 6 dan bacakan par. 3 dan 4. Juga, bacakan kalimat pertama dl par. 5 di halaman 7. Tanyakanlah kpd penghuni rumah apakah ia mau mempertimbangkan apa yg telah diterima oleh orang-orang lain sbg bukti keautentikan Alkitab. Bila penghuni rumah sudah beragama Kristen dan percaya akan Alkitab sbg Firman dr Allah, kita dapat membuat pendekatan yg berbeda. Kita dapat menarik perhatian mereka kpd penggenapan nubuat-nubuat Alkitab spt yg terdapat di pasal 10.
6 Jika kita membuat persiapan dng baik dan memperlihatkan pengertian dl dinas Yehuwa, kita akan dapat berkata spt rasul Paulus, ”Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dr antara mereka.”—1 Kor. 9:22; Ams. 19:8.