PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • km 7/91 hlm. 4
  • Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dengan Pengertian

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dengan Pengertian
  • Pelayanan Kerajaan Kita—1991
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • MENGHADAPI ORANG-ORANG YG SUKA MEMOTONG PERCAKAPAN
  • MENANGGAPI WATAK SESEORANG
  • No. 133—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Pengertian
    Pelayanan Kerajaan Kita—1990
  • Lebih Terampil dalam Pelayanan​—Menanggapi Pemotong Percakapan
    Pelayanan Kerajaan Kita—2014
  • No. 105—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Mengatasi Pemotong Percakapan
    Pelayanan Kerajaan Kita—1987
  • No. 140—Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dng Bercakap-cakap
    Pelayanan Kerajaan Kita—1990
Lihat Lebih Banyak
Pelayanan Kerajaan Kita—1991
km 7/91 hlm. 4

Mempersembahkan Kabar Kesukaan—Dengan Pengertian

1 Sebuah pepatah yg terilham berbunyi, ”Siapa berpegang pd pengertian, mendapat kebahagiaan.” (Ams. 19:8) Hikmat dr kata-kata ini sering terbukti benar dlm kegiatan pengabaran kita. Misalnya, dng menggunakan pengertian dan kebijaksanaan, banyak penyiar telah berhasil mengubah keadaan yg memungkinkan orang memotong percakapan menjadi kesempatan untuk memberikan kesaksian lebih jauh. Atau sekurang-kurangnya mereka telah meletakkan dasar sehingga kesaksian dapat diberikan di kemudian hari. Bagaimana hal ini dapat dilakukan?

MENGHADAPI ORANG-ORANG YG SUKA MEMOTONG PERCAKAPAN

2 Sering kita bertemu dng orang-orang yg mengatakan, ”Saya sibuk.” Apakah penghuni rumah benar-benar sibuk, atau apakah ia mengatakannya hanya supaya tidak terlibat dlm diskusi yg panjang lebar? Dibutuhkan pengertian. Jika ia tidak kelihatan benar-benar sibuk, kita mungkin dapat berupaya menghadapi orang-orang yg suka memotong percakapan ini. Kita dapat mengatakan, ”Kalau begitu saya akan bicara singkat saja.” Setelah itu, kita dapat meringkaskan apa yg ingin kita bahas, sambil mengingat persetujuan untuk membatasi percakapan kita. Sbg hasil timbang rasa kita dan komentar-komentar yg menimbulkan minat, orang tsb mungkin bahkan memperlihatkan keinginan untuk melanjutkan diskusi pd waktu itu juga.

3 Andaikan orang yg sdr temui benar-benar sibuk. Meskipun kita tidak ingin ditolak dng mudah, jika kita menuntut dan memaksa, kita dapat meninggalkan kesan yg buruk. Jika seorang penghuni rumah menjumpai kita di pintu sambil memegang alat masak di tangannya dan kita mencium bau makanan sedang dipersiapkan, kemungkinan sekali ia benar-benar sibuk. Maka pengertian dan daya pengamatan yg baik diperlukan. Tidaklah menunjukkan timbang rasa untuk berkeras mengadakan percakapan pd waktu itu. Betapa lebih baik untuk memberikan penghuni rumah sebuah risalah dan menyarankan akan berkunjung lagi di kemudian hari. Ini akan meninggalkan kesan yg lebih baik, dan suatu kesaksian dapat diberikan pd waktu Saksi berikut datang berkunjung.

MENANGGAPI WATAK SESEORANG

4 Kadangkala kita berjumpa dng orang-orang yg kasar pd waktu kita mengunjungi mereka dlm kesaksian umum. Apa yg harus kita lakukan dlm keadaan ini? Amsal 17:27 menasihati, ”Orang yg berpengertian berkepala dingin.” Betapa bagusnya nasihat ini! Nada suara yg lembut dan memperlihatkan pengertian sering menenangkan orang demikian. Selain itu, jika kita dng bijaksana dapat membuat dia mengutarakan diri sehubungan dng pokok yg melibatkan dirinya, ia mungkin tidak lagi terlalu bersikap membela diri. Bahkan jika ia memotong percakapan, kemungkinan tanggapan kita yg lembut akan membuat dia memiliki kerangka berpikir yg lebih baik thd pekerjaan dr umat Yehuwa. Hal itu merupakan hasil yg baik. Tentu saja, jika seorang penghuni rumah merasa terganggu dan marah, sebaiknya pergi dng senyap dan mungkin berupaya memberikan kesaksian kepadanya pd waktu lain.

5 Kemudian ada orang-orang yg, meskipun suka membantah, bisa jadi bersifat tulus. Dlm keadaan ini, dapat benar-benar menguji kesabaran kita untuk melanjutkan percakapan dengannya. Namun jika kita berpengertian, kita tidak akan begitu saja menyimpulkan bahwa penghuni rumah tidak berminat hanya krn ia dng tegas menyatakan pandangan yg berbeda. Kita mungkin senang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yg bijaksana dlm upaya mencari tahu alasan mengapa pendapatnya demikian dan kemudian perlihatkan kepadanya apa yg Alkitab katakan sehubungan dng pokok tsb. (Ams. 20:5) Berdasarkan tanggapannya, kita dapat menentukan apakah ada gunanya melanjutkan percakapan.

6 Seorang penyiar yg berpengertian menyadari bahwa waktu dan keadaan sering kali mengubah sikap penghuni rumah thd berita Kerajaan. Tanggapannya dapat sangat berbeda pd kali berikut kita datang berkunjung. Kita harus berhati-hati agar tidak berprasangka akan mendapat tanggapan yg negatif krn cara penghuni rumah bereaksi kali terakhir kita mengunjunginya.

7 Memutuskan apakah kita harus melanjutkan suatu percakapan tidaklah mudah. Namun, dng mengembangkan seni mengajar, kita akan menjadi lebih efektif dlm mempersembahkan kabar baik dng pengertian, seraya kita berpaling kpd Yehuwa untuk memberkati upaya kita.​—1 Kor. 3:6; Tit. 1:9.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan