Apa Kebiasaan Sdr?
(Tercetak sebagai km No. 135)
1 Perhimpunan merupakan bagian yg penting dr ibadat kita kpd Yehuwa. Rasul Paulus dng tepat menandaskan kpd kita agar tidak melalaikan berhimpun bersama, ”spt dibiasakan oleh beberapa orang”.—Ibr. 10:25.
2 Apakah demikian perasaan sdr tt berkumpul bersama saudara-saudara di perhimpunan? Apa yg diperlihatkan oleh kebiasaan sdr dl hal ini? Apakah sdr dng tetap tentu menghadiri semua perhimpunan, termasuk PBS? Atau apakah sdr mendapati diri mempunyai kebiasaan absen dr perhimpunan? Betapa pentingkah perhimpunan dl kehidupan sdr? Apakah sdr menganjurkan orang-orang lain untuk menghadiri perhimpunan dng tetap tentu? Apakah sdr telah menganjurkan orang-orang yg hadir pd Perjamuan Malam untuk tetap tentu menghadiri perhimpunan?
3 Tidak soal kegiatan kita setiap hari, nasihat Paulus tidak dapat kita remehkan. Meskipun dapat dimengerti bahwa kadang-kadang seorang Kristiani bisa jadi tidak dapat menghadiri perhimpunan krn sakit atau keadaan-keadaan lain di luar kendalinya, hal itu tentu tidak boleh dijadikan kebiasaan. (Rm. 2:21) Dng begitu banyak kewajiban yg harus dipenuhi, yg mungkin termasuk sejumlah kegiatan teokratis, seorang Kristiani perlu memastikan perkara-perkara yg lebih penting. (Flp. 1:10, NW) Perhimpunan termasuk dl perkara-perkara yg lebih penting bagi seorang Kristiani dan penting bagi kesejahteraan rohani kita.
SALING MENGANJURKAN
4 Ketika Paulus menulis kpd orang-orang di Roma, ia mengatakan bahwa ia rindu bertemu dng mereka. Mengapa? Agar dapat memberikan karunia rohani sehingga mereka ’dikuatkan’. (Rm. 1:11) Ia tidak puas hanya dng menulis surat kpd mereka, keterangan tertulis untuk mereka baca, tetapi ia merasa bahwa pergaulan penting, ya, dibutuhkan, krn ia selanjutnya berkata, ”Supaya aku dng kamu bersama-sama dapat dikuatkan oleh iman masing-masing.” Atau spt dikatakan dl catatan kaki NW Reference Bible, ”Dianjurkan bersama”. (Rm. 1:12, Bode) Bahkan Paulus, seorang rasul, menyadari kebutuhannya untuk anjuran melalui pergaulan Kristen.
5 Dng cara yg sama, di perhimpunan kita hendaknya mendorong satu sama lain dl kasih dan pekerjaan baik. Senyuman yg ramah dan salam yg hangat dapat mempunyai pengaruh yg positif atas diri orang-orang lain. Komentar yg membina, bagian yg dipersiapkan dng baik dl acara, melihat orang-orang lain membuat kemajuan secara rohani, dan hanya dng berada di sana di antara saudara-saudara di perhimpunan dapat sangat menganjurkan. Bahkan jika kita letih pd akhir suatu hari, biasanya kita mendapati bahwa kita merasa jauh lebih baik setelah menghadiri perhimpunan. Persahabatan Kristiani dan kasih yg dinyatakan saudara-saudara kita thd diri kita akan menganjurkan kita untuk ”berlomba dng tekun dl perlombaan yg diwajibkan bagi kita”. (Ibr. 12:1) Dng penuh perhatian mendengarkan Firman Allah, kita dapat siap untuk berpegang teguh pd pemberitaan tt harapan kita di hadapan umum tanpa ragu-ragu. Sebenarnya, banyak berkat dapat diperoleh dng menghadiri perhimpunan.
6 Lebih dp sebelumnya, sekaranglah waktunya kita harus berpegang teguh kpd iman kita dan menganjurkan orang-orang lain untuk mengasihi dan giat dl pekerjaan-pekerjaan yg baik. Kita harus sungguh-sungguh dl upaya kita menghadiri semua perhimpunan. Kita tidak ingin jatuh dl kebiasaan untuk lalai berhimpun bersama. Kita harus sungguh-sungguh berupaya menganjurkan dan membantu orang-orang lain, termasuk mereka yg datang ke Perjamuan Malam. Dng cara ini, kita akan memperlihatkan kasih kita kpd orang-orang lain dan penghargaan kita thd perhimpunan-perhimpunan.