Mempersembahkan Kabar Baik—Menggunakan Publikasi Secara Bijaksana
1 Dlm acara Kebaktian Istimewa kita tahun yg lalu ditonjolkan pembahasan tt ”Pelayanan Kita—Bukan Hal Biasa, Tetapi Kudus”. Ditegaskan bahwa pekerjaan kita adalah kudus dan tidak boleh dianggap sepele. Krn penggunaan lektur tercetak menjadi bagian penting dlm pelayanan kita, ini juga harus diperlakukan dng respek. Kita semua dapat memperlihatkan penghargaan yg dlm yg kita rasakan dng secara bijaksana menggunakan publikasi-publikasi kita.
2 Selama tahun dinas 1990, Lembaga telah memproduksi 678 juta majalah dan lebih dr 51 juta Alkitab dan buku-buku terjilid untuk digunakan dlm ladang dunia. Ini menunjukkan biaya luar biasa yg dikeluarkan berupa dana yg dibaktikan, termasuk waktu, energi dan uang. Upaya terpadu dr para sukarelawan menghasilkan diproduksinya lektur yg bermutu, baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk dibagikan dlm dinas pengabaran. Cara apa saja yg dapat dilakukan guna memperlihatkan penghargaan sepenuh hati untuk lektur kita seraya kita mengabarkan berita Kerajaan kpd mereka yg berhati jujur?
3 Pelajaran Pribadi dan Keluarga: Dlm Roma 2:21 rasul Paulus berkata, ”Jadi, bagaimanakah engkau mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri?” Bila kita menggunakan waktu untuk membaca, belajar, dan dng sungguh-sungguh merenungkan lektur yg didasarkan pd Alkitab, kita dng demikian memperlihatkan secara pribadi betapa kita menghargai persediaan makanan rohani Yehuwa yg tepat waktu melalui golongan hamba-Nya. (Luk. 12:42) Melalui pelajaran pribadi atau pun pelajaran keluarga, mengikuti penyingkapan kebenaran memungkinkan kita untuk memupuk penghargaan yg tinggi thd segala sesuatu yg telah Yehuwa percayakan kpd kita. Anak-anak, juga harus dilatih dng benar agar menghargai dan memelihara lektur mereka, tidak dng sembrono menandai atau mengotorinya. Sbg tambahan, lektur kita harus disimpan dng baik agar tetap bersih dan rapi untuk digunakan dlm pengabaran.
4 Jangan Menyia-nyiakan: Agar benar-benar bermanfaat, lektur kita harus sampai di tangan pencari kebenaran yg benar-benar berminat akan berita dan pekerjaan kita. (Mat. 10:11) Maka, kita hendaknya jangan memberikan lektur secara sembarangan kpd orang-orang yg tidak mempunyai penghargaan tulus akan berita Alkitab. Kita juga menyia-nyiakan majalah, buku, atau lektur lain bila kita membiarkannya bertumpuk di rumah.
5 Krn majalah-majalah kita dibubuhkan tanggal, kita mempunyai batas waktu untuk menawarkannya sbg terbitan terbaru. Jadi upaya terpadu dr pihak kita dibutuhkan untuk keluar dlm dinas dan membuat majalah-majalah ini tersedia bagi para peminat. Jika kita mendapati bahwa majalah kita masih cenderung menumpuk, mungkin sebaiknya menyesuaikan jadwal untuk menggunakan lebih banyak waktu dlm kunjungan kembali untuk penempatan majalah. Atau jika ini tidak dapat dilaksanakan dng akal sehat, kita hendaknya menyesuaikan pesanan kita. Dng menerapkan anjuran ini, kita menunjukkan bahwa kita adalah pelayan yg setia dr kasih karunia Allah yg tidak layak kita terima.—1 Kor. 4:2; 1 Ptr. 4:10, 11; bandingkan Lukas 16:1, 10.
6 Yehuwa telah memberikan ”apa yg telah dipercayakanNya” kpd umat-Nya yg berbakti yakni tanggung jawab dan pekerjaan yg berat, termasuk ”milik” yg dipercayakan kpd ”pengawas” yg setia. (2 Tim. 1:12; Luk. 12:42-44, 48b; 1 Tim. 6:20) Dng penghargaan yg dlm thd hak istimewa kita dlm dinas Allah, semoga kita senantiasa menggunakan publikasi-publikasi kita dng secara bijaksana memberitakan kabar baik kpd orang-orang lain.