Lebih Terampil dalam Pelayanan—Menanggapi Pemotong Percakapan
Mengapa Penting: Bayangkan, Saudara tahu bencana alam bakal segera terjadi. Orang-orang akan tewas jika tidak lari menyelamatkan diri. Saudara mendatangi rumah seorang tetangga untuk memperingatkannya, tetapi ia menyela, dengan mengatakan bahwa ia sibuk. Saudara tentu tidak akan menyerah begitu saja! Banyak orang di daerah kita menolak kita karena tidak tahu nilai berita kita yang menyelamatkan kehidupan. Sewaktu kita berkunjung, mereka mungkin sibuk. (Mat. 24:37-39) Atau, mereka barangkali berprasangka terhadap kita karena rumor yang tidak benar. (Mat. 11:18, 19) Mereka mungkin menganggap kita sama saja dengan agama-agama yang menghasilkan buah yang buruk. (2 Ptr. 2:1, 2) Jika penghuni rumah pada awalnya tidak berminat, janganlah cepat menyerah.
Coba Ini Selama Satu Bulan:
Bila Saudara menghadapi suatu keberatan yang bisa memotong percakapan, setelah meninggalkan penghuni rumah, bahaslah dengan rekan dinas Saudara bagaimana Saudara bisa menanggapinya dengan lebih baik.