PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • jd psl. 1 hlm. 5-13
  • Berita Yehuwa untuk Masa Lalu dan Masa Kini

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berita Yehuwa untuk Masa Lalu dan Masa Kini
  • Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • APAKAH ”NABI-NABI KECIL” JUGA KECIL NILAINYA?
  • NABI DALAM MAKNA APA?
  • CARANYA MEMPEROLEH MANFAAT
  • Kenallah Yehuwa dan Layanilah Dia
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Allah Dapat Membantu Saudara Bersiap-siap Menghadapi Hari Besar-Nya
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Nabi-Nabi yang Beritanya Mengandung Hikmah
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
  • Hari Yehuwa​—Tema yang Penting
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
Lihat Lebih Banyak
Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
jd psl. 1 hlm. 5-13

PASAL SATU

Berita Yehuwa untuk Masa Lalu dan Masa Kini

1, 2. Bagaimana beberapa orang mencari harta terpendam, tetapi apa yang dapat membantu Saudara menemukan kebahagiaan hidup?

SEJAK dahulu, banyak orang mengimpikan harta terpendam. Pernahkah Saudara membaca kisah sejarah tentang para penjelajah, arkeolog, dan lain-lain yang benar-benar memburu harta terpendam? Meskipun Saudara mungkin tidak pernah mengikuti perburuan demikian, bagaimana seandainya Saudara menemukan harta? Alangkah bahagianya jika harta itu bisa memperbaiki mutu kehidupan atau menjadikan kehidupan Saudara lebih menyenangkan dan berhasil!

2 Meski kebanyakan orang belum pernah memburu harta karun, mereka mengejar harta lain yang tidak terpendam di dalam tanah, yaitu kebahagiaan. Mereka mungkin mengupayakannya dengan mengejar uang, kesehatan, dan perkawinan yang sukses. Tidak ada peta harfiah untuk mendapatkan harta tersebut. Namun, seperti yang Saudara ketahui, perlu upaya untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Itu sebabnya, banyak orang menghargai nasihat yang bagus tentang caranya mencapai cita-cita dan caranya membuat kehidupan lebih menyenangkan dan sukses.

3, 4. Di mana Saudara dapat menemukan nasihat praktis tentang cara hidup?

3 Sesungguhnya nasihat yang bermanfaat telah tersedia bagi Saudara, yaitu bimbingan yang sudah membantu orang-orang lain berbahagia. Alkitab menawarkan nasihat terbaik untuk menjalani kehidupan, sebagaimana telah disadari oleh banyak orang. Charles Dickens, seorang penulis Inggris, menyatakan, ”Sejak dahulu dan sampai kapan pun, Alkitab adalah buku terbaik yang dikenal di dunia . . . karena Alkitab mengajarkan pelajaran terbaik yang dengannya setiap manusia . . . dapat dibimbing.”

4 Komentar itu tidaklah mengejutkan bagi siapa pun yang menganggap Alkitab diilhami Allah. Saudara kemungkinan besar mempercayai jaminan yang kita baca di 2 Timotius 3:16, ”Segenap Tulisan Kudus diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menegur, untuk meluruskan perkara-perkara, untuk mendisiplin dalam keadilbenaran.” Dengan kata lain, Alkitab berisi informasi yang amat berguna tentang caranya hidup di tengah-tengah berbagai kekalutan dalam dunia dewasa ini. Orang yang langkahnya dibimbing Alkitab akhirnya bisa memiliki kehidupan yang benar-benar lebih menyenangkan dan berhasil.

Gambar di hlm. 12

5-7. Di buku-buku Alkitab mana Saudara mungkin akan mencari bimbingan yang bermanfaat?

5 Namun, menurut Saudara, di buku-buku Alkitab mana nasihat itu dapat ditemukan? Ada yang mungkin berpikir tentang khotbah Yesus di Gunung, yang berisi nasihat yang efektif mengenai berbagai segi kehidupan sehari-hari. Yang lain ingat akan tulisan-tulisan rasul Paulus. Dan, siapa pun dapat menemukan nasihat yang bermanfaat di Mazmur dan Amsal​—buku-buku yang sarat dengan hikmat. Sebenarnya, bergantung pada keadaan atau problem yang Saudara hadapi, setiap buku Alkitab bisa bermanfaat, sekalipun buku itu sebagian besar berisi sejarah, misalnya dari buku Yosua hingga buku Ester. Sejarah yang dimuat di sana mengandung pelajaran sekaligus peringatan bagi setiap orang yang berupaya untuk bahagia sewaktu melayani Allah. (1 Korintus 10:11) Memang, buku-buku itu memberikan nasihat yang dapat Saudara gunakan untuk membimbing langkah-langkah Saudara, agar kehidupan Saudara berhasil. Ingatlah kebenaran ini, ”Segala perkara yang ditulis dahulu kala ditulis untuk mengajar kita, agar melalui ketekunan kita dan melalui penghiburan dari Tulisan-Tulisan Kudus, kita mempunyai harapan.”​—Roma 15:4; Yosua 1:8; 1 Tawarikh 28:8, 9.

6 Namun, ada bagian Alkitab yang nyaris tak terjamah oleh banyak orang, padahal ada harta di sana. Bagian itu adalah 12 buku yang sering disebut Nabi-Nabi Kecil. Letaknya biasanya setelah buku-buku yang lebih besar, yaitu Yehezkiel dan Daniel, tetapi sebelum Injil Matius. (Urutan yang umum untuk ke-12 buku itu adalah: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.) Seperti yang telah kita lihat, Alkitab diilhami Allah dan bermanfaat untuk mengajar dan menunjukkan cara hidup. Apakah buku-buku ini juga?

7 Ya, tentu! Bagian yang disebut Nabi-Nabi Kecil ini bahkan memuat harta yang sungguh bermanfaat untuk menunjukkan bagaimana seharusnya kita hidup dewasa ini. Guna memahami mengapa sebagian orang mengabaikan buku-buku ini, mari kita bahas sebutan ke-12 buku ini dalam banyak bahasa: Nabi-Nabi Kecil. Apakah istilah itu bisa mempengaruhi pandangan orang terhadap buku-buku ini? Mungkinkah sampai taraf tertentu hal itu juga mempengaruhi anggapan Saudara?

APAKAH ”NABI-NABI KECIL” JUGA KECIL NILAINYA?

8. (a) Sarana penting apa yang Allah gunakan untuk memberikan bimbingan? (b) Ke-12 buku yang sedang dibahas sering disebut apa, tetapi apa makna istilah itu?

8 Rasul Paulus mengawali suratnya kepada orang Ibrani, ”Allah, yang dalam banyak peristiwa pada masa lampau dan dengan berbagai cara berbicara kepada bapak-bapak leluhur kita dengan perantaraan nabi-nabi, pada akhir masa ini berbicara kepada kita melalui seorang Putra.” (Ibrani 1:1, 2) Karena Allah menggunakan manusia, yaitu para nabi, untuk menyampaikan berita-Nya, tidak satu pun dari para utusan itu atau tulisan mereka yang boleh dianggap ”kecil”. Meskipun demikian, sebutan ”Nabi-Nabi Kecil” telah membuat beberapa orang menganggap isi buku-buku ini kecil nilainya, atau kurang penting. Yang lain menyimpulkan bahwa berita dalam buku-buku ini kurang berbobot dibandingkan dengan buku-buku lain di Alkitab. Namun, sesungguhnya, nama ”Nabi-Nabi Kecil”a seperti digunakan dalam banyak bahasa hanyalah menunjukkan bahwa ke-12 buku ini lebih pendek daripada beberapa buku lain.

9. Mengapa panjang pendeknya sebuah buku Alkitab tidak menunjukkan nilainya?

9 Panjang pendeknya sebuah buku Alkitab tidak menunjukkan seberapa penting atau bernilainya buku itu bagi Saudara. Buku Rut jauh lebih pendek daripada buku-buku sebelum dan sesudahnya, namun informasi di dalamnya sungguh menggugah! Buku yang pendek itu menandaskan keterpautan yang hendaknya kita miliki pada ibadat sejati, memberikan gambaran bahwa Allah sangat menghargai kaum wanita, dan memberikan perincian penting tentang silsilah Yesus. (Rut 4:17-22) Sebagai contoh lain, di bagian akhir Alkitab, Saudara akan menemukan buku Yudas. Buku ini begitu pendek, tidak sampai satu halaman dalam beberapa cetakan Alkitab. Namun, alangkah tak ternilainya informasi dan bimbingan yang terdapat di dalamnya: Cara Allah berurusan dengan para malaikat fasik, peringatan tentang orang-orang bejat yang menyusup ke dalam sidang, dan desakan untuk berjuang keras demi iman! Jadi, yakinlah bahwa buku-buku yang disebut Nabi-Nabi Kecil, meskipun pendek, isi maupun nilainya tidak bisa dianggap remeh.

NABI DALAM MAKNA APA?

10, 11. (a) Bisa jadi, apa reaksi beberapa orang ketika mendengar istilah ”nabi”? (b) Menurut Alkitab, siapakah para nabi dan apa yang mereka lakukan?

10 Segi lain yang perlu dipertimbangkan adalah istilah ”nabi”. Kata ini mungkin mengingatkan kita pada orang yang meramalkan atau menubuatkan masa depan. Banyak orang berpikir bahwa pekerjaan nabi hanya meramal—mungkin dengan kata-kata misterius yang bisa ditafsirkan secara beragam—tentang apa yang akan terjadi. Hal ini mempengaruhi cara pandang beberapa orang terhadap ke-12 buku ini.

11 Memang, seraya Saudara membaca ke-12 buku ini, Saudara akan cepat melihat bahwa buku-buku ini berisi banyak ramalan, sebagian besar tentang kedatangan hari besar Yehuwa. Hal itu selaras dengan makna dasar kata ”nabi”. Nabi adalah orang yang mempunyai hubungan akrab dengan Allah dan nabi sering digunakan untuk menyingkapkan apa yang akan terjadi. Sejak Henokh, banyak nabi dalam Alkitab memang menubuatkan masa depan.—1 Samuel 3:1, 11-14; 1 Raja 17:1; Yeremia 23:18; Kisah 3:18; Yudas 14, 15.

12. Bagaimana Saudara dapat menunjukkan bahwa nabi tidak sekadar menyampaikan ramalan?

12 Tetapi, kita perlu ingat bahwa peranan para nabi Yehuwa tidak hanya menyampaikan ramalan ilahi. Allah sering menggunakan para nabi sebagai juru bicara untuk memberitahukan kehendak-Nya kepada orang lain. Misalnya, kita mungkin tidak berpikir bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub termasuk orang yang meramalkan masa depan, namun Mazmur 105:9-15 menggolongkan mereka sebagai nabi. Adakalanya, Allah menggunakan mereka untuk menyingkapkan sesuatu mengenai masa depan, misalnya sewaktu Yakub memberkati putra-putranya. Namun, para patriark itu juga menjadi nabi sewaktu memberi tahu keluarga mereka apa yang Yehuwa katakan tentang peranan mereka dalam maksud-tujuan Allah. (Kejadian 20:7; 49:1-28) Petunjuk lain mengenai cakupan makna istilah ”nabi” dalam Alkitab adalah fakta bahwa Harun menjadi nabi bagi Musa. Harun berfungsi sebagai nabi dengan menjadi juru bicara, atau ”mulut”, bagi Musa.—Keluaran 4:16; 7:1, 2; Lukas 1:17, 76.

13, 14. (a) Berikan contoh bahwa para nabi tidak sekadar meramal. (b) Setelah tahu bahwa para nabi tidak sekadar menyampaikan ramalan, apa saja manfaat yang bisa Saudara peroleh?

13 Ingat juga nabi Samuel dan nabi Natan. (2 Samuel 12:25; Kisah 3:24; 13:20) Selain diperintahkan oleh Yehuwa untuk memberitakan apa yang akan terjadi di masa depan, mereka juga digunakan sebagai nabi dengan cara lain. Sebagai nabi, Samuel mendesak bangsa Israel untuk meninggalkan penyembahan berhala dan menjalankan lagi ibadat yang murni. Selain itu, ia menyatakan vonis Allah terhadap Raja Saul; dari pernyataan Samuel ini kita bisa belajar bahwa Yehuwa lebih menghargai ketaatan daripada korban. Ya, kegiatan Samuel sebagai nabi mencakup menyatakan pandangan Allah tentang jalan hidup yang benar. (1 Samuel 7:3, 4; 15:22) Nabi Natan menubuatkan bahwa Salomo akan membangun bait dan kerajaannya akan ditetapkan dengan kokoh. (2 Samuel 7:2, 11-16) Tetapi, Natan juga bertindak sebagai nabi sewaktu ia memberitahukan dosa yang Daud lakukan dengan Bat-syeba dan dosanya terhadap Uria. Kita tentu ingat cara Natan menyingkapkan perzinaan Daud—dengan perumpamaan tentang pria kaya yang merampas satu-satunya anak domba kesayangan seorang pria miskin. Natan juga berperan dalam penyelenggaraan ibadat sejati di tempat suci Allah.—2 Samuel 12:1-7; 2 Tawarikh 29:25.

14 Intinya, kita hendaknya tidak menganggap berita dalam buku para nabi ini sekadar ramalan—menubuatkan masa depan. Buku-buku itu memuat pernyataan ilahi tentang banyak hal lainnya, termasuk pemahaman yang sangat bagus tentang bagaimana seharusnya cara hidup umat Allah pada masa lalu maupun pada masa kini. Kita bisa yakin bahwa apa yang kita peroleh dalam Alkitab, termasuk ke-12 buku ini, sangat bermanfaat dan praktis, bahkan membantu kita mengerti jalan hidup yang terbaik. Buku-buku terilham ini memberi kita bimbingan berharga yang dapat membantu kita ”hidup dengan pikiran yang sehat dan keadilbenaran dan pengabdian yang saleh di tengah-tengah sistem sekarang ini”.—Titus 2:12.

CARANYA MEMPEROLEH MANFAAT

15, 16. (a) Sebutkan contoh kata-kata kiasan yang digunakan dalam buku ”Nabi-Nabi Kecil”. (b) Gambaran nubuat apa yang terdapat dalam buku-buku itu?

15 Ada banyak cara agar kita memperoleh manfaat dari pembacaan Firman Allah yang terilham. Beberapa buku Alkitab menceritakan apa yang terjadi pada suatu waktu, dan yang lainnya berisi puisi, masing-masing dengan keunikannya. Tetapi, dalam buku-buku lain, seperti ke-12 buku ini, yang menonjol adalah kata-kata kiasan, atau simbolis. Misalnya, sewaktu Yesus mengacu ke buku Yunus, ia berkata, ”Suatu generasi yang fasik dan penuh perzinaan terus meminta suatu tanda, namun tidak ada tanda yang akan diberikan kepadanya kecuali tanda nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus berada di dalam perut ikan yang sangat besar selama tiga hari dan tiga malam, demikian pula Putra manusia akan berada dalam jantung bumi tiga hari dan tiga malam. Orang-orang Niniwe akan bangkit pada waktu penghakiman bersama generasi ini dan akan menghukumnya; karena mereka bertobat atas apa yang diberitakan Yunus, tetapi, lihat! sesuatu yang lebih daripada Yunus ada di sini.”—Matius 12:39-41.

16 Bagi Yesus, buku Yunus jelas bukan sekadar catatan sejarah tentang bagaimana Allah berurusan dengan Yunus, kegiatan sang nabi di Niniwe, serta hasil dari berita peringatan Allah yang Yunus umumkan. Yesus menyadari bahwa nabi Yunus adalah gambaran dirinya sebagai Kristus, dalam hal kematian serta kebangkitannya pada hari ketiga. Selain itu, reaksi orang Niniwe, yang sangat berbeda dengan tanggapan kebanyakan orang Yahudi terhadap pemberitaan dan pekerjaan Yesus, digunakan sebagai kontras. (Matius 16:4) Maka, jelaslah bahwa ke-12 buku ini berisi gambaran nubuat, atau persamaan, tentang cara Allah berurusan dengan umat-Nya pada zaman modern. Pengkajian seperti ini sangatlah menarik dan bermanfaat.b

17. Bagaimana publikasi ini akan membahas ke-12 buku nabi-nabi?

17 Tetapi, publikasi ini tidak membahas makna kiasan, atau simbolis, buku Yunus maupun ke-11 buku lainnya. Publikasi ini juga tidak menganalisis ayat demi ayat. Sebaliknya, fokus utamanya adalah informasi dalam buku-buku ini yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Renungkan, ’Dalam ke-12 buku ini, keterangan berguna atau nasihat ilahi apa yang Yehuwa sediakan bagi saya? Bagaimana buku-buku ini dapat membantu saya ”hidup dengan pikiran yang sehat dan keadilbenaran dan pengabdian yang saleh di tengah-tengah sistem sekarang ini”? Apa yang diberitahukan oleh buku-buku ini tentang kehidupan Kristen, moralitas, kehidupan keluarga, dan sikap pada hari-hari terakhir yang kritis ini, mengingat ”hari Yehuwa akan datang, sebab hari itu sudah dekat”?’ (Titus 2:12; Yoel 2:1; 2 Timotius 3:1) Seraya Saudara mendapatkan jawaban-jawaban yang memuaskan, Saudara kemungkinan besar akan menemukan ayat-ayat yang akan sangat berharga bagi Saudara, yang selama ini belum pernah Saudara gunakan sewaktu berbagi nasihat Alkitab dengan orang lain. Dengan demikian, perbendaharaan ayat Alkitab Saudara yang berharga pasti akan bertambah.—Lukas 24:45.

18. Bagaimana publikasi ini disusun, dan apa yang harus Saudara lakukan untuk memperoleh manfaat darinya?

18 Pasal-pasal dalam publikasi ini dikelompokkan menjadi empat bagian. Cobalah dapatkan gambaran umum setiap bagian seraya Saudara membacanya. Dalam ke-13 pasal berikutnya ada dua kotak yang dirancang untuk membantu Saudara mengingat apa yang telah Saudara pelajari. Dengan pertanyaan dalam kotak-kotak itu, Saudara dapat memikirkan apa yang telah Saudara baca dan merenungkan nilai serta penerapannya. Kotak pertama ada di pertengahan pasal. Apabila Saudara sampai di kotak itu, pikirkanlah pertanyaan-pertanyaan yang ada di situ. Hal itu akan membantu Saudara menanamkan dalam-dalam di hati Saudara apa yang baru saja dipelajari. (Matius 13:8, 9, 23; 15:10; Lukas 2:19; 8:15) Kotak kedua dapat Saudara gunakan untuk merenungkan apa yang Saudara baca di bagian akhir pasal itu serta menyimpannya dalam khazanah pengetahuan Saudara. Jadi, sisihkanlah waktu untuk mempelajari kotak-kotak itu, yang bisa sangat membantu Saudara menemukan cara-cara praktis guna memanfaatkan apa yang Saudara pelajari.

19. Apa yang pertama-tama hendaknya Saudara ketahui tentang ke-12 buku ini?

19 Sebagai langkah awal untuk mempelajari publikasi ini, periksalah sejauh mana Saudara sudah mengetahui isi ke-12 buku nabi-nabi ini. Misalnya: Melalui siapa saja Allah memberikan berita ini, dan bagaimana latar belakang mereka? Kapan mereka hidup, dan bagaimana situasinya ketika mereka melayani? (Garis waktu di halaman 20 dan 21 pasti akan sangat berguna; seringlah memeriksanya seraya Saudara mempelajari pasal-pasal berikutnya.) Apa hikmah atau penerapannya pada zaman itu, dan bagaimana pengetahuan mengenai hal itu berguna bagi Saudara untuk memahami bahan yang sedang dibahas? Pasal berikut akan membantu Saudara menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci itu.

a Encyclopaedia Judaica menyatakan bahwa istilah itu ”tampaknya berasal dari istilah bahasa Latin yang digunakan dalam Vulgata (Prophetae Minores). Kata sifat ’kecil’ dalam sebutan ’Nabi-Nabi Kecil’ tidak menunjukkan bahwa ke-12 buku nabi itu kurang penting dibandingkan dengan buku Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel, tetapi memaksudkan bahwa buku-buku itu jauh lebih pendek”.​—Jilid 12, halaman 49.

b Sebagai contoh, lihat penjelasan tentang buku Hagai dan Zakharia dalam Paradise Restored to Mankind—By Theocracy! yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa tetapi tidak dicetak lagi.

MANFAATNYA BAGI SAUDARA

  • Saudara tidak boleh mempunyai pandangan keliru apa mengenai ”Nabi-Nabi Kecil”?​—Roma 15:4.

  • Mengapa Saudara yakin bisa memperoleh manfaat dengan menyelidiki ke-12 buku nabi-nabi?​—2 Timotius 3:16.

  • Apa saja yang dapat Saudara harapkan dengan mempelajari buku-buku ini?​—1 Tesalonika 2:13.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan