Apakah Saudara Ingat?
Apakah saudara telah memperhatikan dengan saksama terbitan Menara Pengawal baru-baru ini? Jika ya, saudara mungkin dapat mengingat hal-hal berikut ini:
◻ Apakah ada orang Kristiani terurap yang akan melewati ’kesusahan besar’ dan hidup di bumi selama beberapa waktu sebelum diangkat ke surga?—Wahyu 7:14.
Alkitab tidak jelas mengenai hal ini. Beberapa kisah Alkitab tampaknya menyatakan bahwa orang-orang yang terurap mungkin masih akan hidup memasuki dunia baru. Akan tetapi, jutaan orang yang berharap untuk hidup selama-lamanya di bumi telah menerima pelatihan yang diperlukan sebagai persiapan memasuki dunia baru. Maka, kaum sisa yang sedikit jumlahnya itu tidak akan diperlukan untuk pekerjaan ini, dan Allah mungkin memutuskan akan mengangkat mereka ke surga untuk ”perkawinan Anak Domba” setelah mengeksekusi pelacur yang bersifat agama, ”Babel besar”. (Wahyu 18:2 [NW], 10; 19:2, 7, 8)—15/8, halaman 31.
◻ Dengan motif apa hendaknya seorang pria bertekad untuk menjadi seorang pengawas Kristen? (1 Timotius 3:1)
Seseorang hendaknya berupaya meraih jabatan pengawas, melakukannya dengan rendah hati karena ia ingin melayani orang lain. Jika ia digerakkan oleh motif yang benar, tindakan di pihaknya ini dapat menghasilkan berkat rohani bagi semua yang terlibat.—1/9, halaman 18.
◻ Mengapa rasul Paulus tidak menjadi kecil hati meskipun banyak hal yang harus ia tanggung?
Paulus menerangkan, ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13) Paulus tidak pernah berupaya memikul bebannya sendirian. Sebaliknya, ia berpaling kepada Yehuwa agar mendukungnya. (Mazmur 55:23)—1/9, halaman 30.
◻ Apa yang dimaksud dengan pernyataan Paulus di Efesus 4:26, ”Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa”?
Kata-kata ini mengakui bahwa seseorang bisa saja menjadi marah untuk alasan yang benar, tetapi jika ini terjadi, orang tersebut hendaknya tidak membiarkan ’amarahnya sampai matahari terbenam’. (Efesus 4:26) Mengapa? Karena ini akan memberi kesempatan kepada si Iblis untuk menarik keuntungan dari orang itu, mungkin dengan membujuk dia melakukan sesuatu yang jahat, sehingga mengalami kemurkaan Allah. (Mazmur 37:8, 9)—15/9, halaman 21.
◻ Apa perbedaan besar antara cara Saksi-Saksi Yehuwa mengajar dan cara dari para pendeta Susunan Kristen?
Saksi-Saksi Yehuwa mengajar dengan wewenang dari Firman Allah, sedangkan kaum pendeta Susunan Kristen mendasarkan ajaran mereka pada tradisi agama kafir yang diturunkan dari Babel dan Mesir.—1/10, halaman 25.
◻ Karena alasan paling penting apa Putra Allah datang ke bumi?
Yesus datang ke bumi terutama dengan tujuan menyelesaikan sengketa yang diajukan oleh Setan sehubungan dengan kedaulatan Yehuwa.—15/10, halaman 13.
◻ Dengan menyebut kalangan berwenang duniawi ”lebih tinggi” (NW), apakah kita dengan cara tertentu mengurangi hormat yang semestinya diberikan kepada Yehuwa? (Roma 13:1)
Tidak, karena Yehuwa jauh lebih unggul daripada sekedar ”lebih tinggi”. Ia adalah ”Tuhan ALLAH”, ”Yang Mahatinggi”. (Mazmur 73:28; Daniel 7:18, 22) Kalangan berwenang duniawi lebih tinggi hanya sehubungan dengan manusia lain dan dalam lingkup kegiatan mereka sendiri. Mereka bertanggung jawab untuk memerintah dan melindungi masyarakat.—1/11, halaman 12.
◻ Mengapa kasih adalah yang terbesar dari sembilan buah roh Allah yang disebutkan di Galatia 5:22, 23?
Delapan buah roh Allah yang lain merupakan perwujudan, atau berbagai aspek dari kasih, yang disebutkan nomor satu. Semua buah roh yang lain ini merupakan sifat-sifat yang diperlukan, tetapi itu tidak akan berguna bagi kita jika kita tidak memiliki kasih. (1 Korintus 13:3)—15/11, halaman 14.
◻ Apa manfaatnya mendoakan sesama saudara seiman?
Jika kita memperhatikan kesejahteraan rohani saudara-saudara dalam doa, kita lebih dekat dengan mereka dalam kasih persaudaraan. Kita juga bersimpati kepada mereka, turut memikirkan kepentingan dan kesedihan mereka. Dengan demikian, kemarahan akan lenyap, sehingga kesempatan terbuka untuk pikiran-pikiran yang membina yang membuat kita pengasih dan bersukacita.—15/11, halaman 21-2.
◻ Apa alasan yang mendesak untuk menyembah Allah Yehuwa?
Kita hendaknya menyembah Yehuwa karena Ia adalah Pencipta dan sifat-sifat-Nya membuat kita dekat dengan Dia. (Ulangan 32:3, 4; 1 Yohanes 4:8; Wahyu 10:6) Alkitab berkata, ”Ibadah [”pengabdian ilahi”, NW] itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1 Timotius 4:8) Tidak ada allah selain Yehuwa yang dapat menjanjikan hasil akhir demikian dan kemudian menepati janji-Nya.—1/12, halaman 6-7.