PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-41 hlm. 6-11
  • Apakah Saudara Puas dengan Persediaan Rohani Yehuwa?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Saudara Puas dengan Persediaan Rohani Yehuwa?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-41)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Bencana Menimpa Orang-Orang yang Tidak Puas
  • Makanan Rohani yang Berlimpah
  • Dari Padang Gurun Rohani kepada Firdaus Rohani
  • Pohon ”yang Dedaunannya Tidak Menjadi Layu”
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Temukanlah Keamanan di Antara Umat Allah
    Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi
  • No. 110—Menyisihkan Waktu utk Persediaan Teokratis
    Pelayanan Kerajaan Kita—1988
  • ”Berkat sampai Tidak Ada Lagi Kekurangan”
    Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-41)
w87_s-41 hlm. 6-11

Apakah Saudara Puas dengan Persediaan Rohani Yehuwa?

”Ujilah Aku, firman [Yehuwa] semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”—MALEAKHI 3:10.

1. Dengan persediaan apa kebanyakan makhluk hidup dipuaskan?

JIKA saudara berhenti menghirup udara, saudara akan mati dalam beberapa menit. Jika saudara berhenti minum air, saudara akan mati dalam beberapa hari. Jika saudara berhenti makan, saudara akan mati dalam beberapa minggu. Jika saudara berhenti makan dari persediaan rohani Yehuwa, maka bila saudara mati saudara akan mati untuk selama-lamanya. Yehuwa menyediakan udara, air, dan makanan yang dibutuhkan semua makhluk hidup. Maka, kepada Yehuwa pemazmur mengatakan, ”Engkau yang membuka tanganMu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.” (Mazmur 145:16) Keinginan dari kebanyakan benda hidup dipenuhi melalui persediaan jasmani. Tetapi tidak demikian dengan makhluk manusia.

2. Apa keinginan dari hati manusia, dan persediaan apa yang perlu untuk memenuhinya?

2 Yesus menyatakan hal ini ketika ia mengatakan, ”Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut [Yehuwa].” (Matius 4:4) Makhluk-makhluk yang lebih rendah tidak mempunyai pengertian tentang kekekalan, tetapi manusia mempunyainya, seperti dikatakan Pengkhotbah 3:11, ”Bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.” Jadi, keinginan batin manusia ialah untuk hidup kekal, selama-lamanya. Udara, air, dan roti saja tidak cukup untuk itu. Agar dapat hidup kekal dituntut persediaan rohani yang didasarkan pada ”setiap firman yang keluar dari mulut [Yehuwa]”. Pada jaman sekarang, ini terdapat dalam sebuah buku, Alkitab, dan persediaannya tidak ada habisnya—semua yang saudara butuhkan, lebih daripada yang dapat saudara tampung. Lemari ini tidak pernah kosong.

3. Apa yang Yesus tonjolkan sebagai hal yang paling penting, dan rahasia apa yang diketahui oleh Paulus?

3 Yesus mengajar kita untuk berdoa memohonkan makanan jasmani yang diperlukan, ”Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Tetapi segera setelah itu ia menaruh hal-hal rohani di tempat pertama ketika ia mengatakan, ”Maka, teruslah cari dulu kerajaan itu dan kebenaranNya.” (Matius 6:11, 33, NW) Makanan jasmani yang kita makan pada hari ini akan membuat kita dapat hidup untuk hari ini saja; tetapi dengan terus makan makanan rohani kita dapat hidup sepanjang umur hidup kita, dan bahkan untuk selama-lamanya. Jadi jangan menguatirkan perkara-perkara materi. Paulus tidak berbuat demikian. Ia berbicara tentang sumber-sumber rohani yang memungkinkan dia untuk merasa puas tidak soal bagaimana keadaan materinya, dengan mengatakan, ”Dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”—Filipi 4:12, 13.

Bencana Menimpa Orang-Orang yang Tidak Puas

4. Persediaan-persediaan apa yang tidak cukup bagi pasangan manusia pertama, dan apa lagi yang mereka inginkan?

4 Tetapi, banyak yang tidak merasa puas dengan persediaan Yehuwa. Orangtua kita yang pertama tidak. Mereka tinggal dalam sebuah taman firdaus—pemandangan yang indah menyenangkan mata mereka, bunga-bunga yang harum mewangikan udara yang mereka hirup, makanan yang lezat merangsang indera pengecap mereka, kicauan burung-burung membuai telinga mereka. Selain itu, mereka mempunyai pekerjaan yang menarik untuk mengurus taman ini, ditambah pula berkat untuk memenuhi bumi dengan keturunan yang sempurna. Tetapi mereka mementingkan diri. Apa yang telah Allah berikan tidak cukup. Mereka ingin lebih banyak lagi. Mereka ingin memutuskan bagi diri sendiri apa yang benar dan apa yang salah. Itulah yang mereka lakukan, dan keputusan yang paling pertama mereka buat mendatangkan bencana, mengakibatkan hilangnya segala sesuatu, bagi diri mereka sendiri dan bagi keturunan mereka.—Kejadian 3:1-7, 16-19.

5. Dengan apa Yehuwa memberkati orang-orang Israel, dan bagaimana reaksi mereka?

5 Orang-orang Israel meniru contoh mereka yang buruk. Allah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, menjadikan mereka suatu bangsa, memberi mereka hukum yang sempurna, membimbing mereka dalam perjalanan di padang gurun, menyediakan pakaian yang tidak pernah usang, dan secara mujizat memberi mereka makanan berupa manna yang jatuh dari langit dan air yang memancar dari batu karang. Tetapi mereka tidak puas dengan persediaan Yehuwa. (1 Korintus 10:1-5) Seraya mereka melakukan perjalanan melintasi padang gurun, mereka berulang kali mengeluh.—Keluaran 13:21, 22; Bilangan 11:1-6; Ulangan 29:5.

6. Haluan apa mendatangkan kebinasaan atas orang-orang Israel sebagai bangsa?

6 Mereka masih tetap menggerutu setelah mereka menetap di Negeri Perjanjian—suatu negeri yang subur, banyak air, ”yang berlimpah-limpah susu dan madunya”. Karena tetap tidak mempunyai perasaan terima kasih, tetap tidak puas dengan persediaan Yehuwa, mereka meninggalkan ibadat kepadaNya, berpaling kepada penyembahan seks yang berhubungan dengan berhala, mengorbankan anak-anak mereka kepada Molokh, dan mendatangkan kebinasaan atas diri sendiri sebagai suatu bangsa. Ketika dipulihkan dari tawanan Babel, mereka mengikuti tradisi lisan yang membuat Firman Allah tidak berlaku. Akhirnya mereka membunuh Mesias mereka yang dijanjikan, Kristus Yesus.—Ulangan 6:3; 8:7-9; Hakim 10:6; 1 Raja 14:22-24; 2 Raja 21:1-16; Yesaya 24:1-6; Matius 15:3-9; 27:17-26.

7. Bagaimana kaum pendeta Susunan Kristen jaman sekarang terus menempuh haluan yang sama seperti imam-imam yang tidak setia pada jaman Maleakhi?

7 Sampai sekarang umat manusia pada umumnya tetap lebih menyukai kepercayaan agama yang salah. Kaum pendeta membenci nama Yehuwa, bahkan tidak mau memakainya. Mereka menghina Dia dengan ajaran-ajaran yang tidak berdasarkan Alkitab seperti misalnya Tritunggal, jiwa yang tidak berkematian, dan siksaan kekal dalam api neraka. Doktrin-doktrin mereka tidak hanya dicemari dengan kepalsuan yang diambil dari Babel dan Mesir purba, tetapi juga dalam banyak hal, diracuni dengan menolak tebusan Kristus dan dengan menerima evolusi. Mereka tidak memberikan Yehuwa pujian yang layak Ia terima, sama seperti imam-imam pada jaman Maleakhi.—Maleakhi 1:6-8; 3:7-9.

8. (a) Undangan apa yang ditolak oleh imam-imam pada jaman Maleakhi dan para pemimpin agama dewasa ini? (b) Siapa yang menyambut undangan itu, dan dengan hasil apa?

8 Orang-orang Israel pada waktu itu dianjurkan untuk membersihkan diri dan kembali kepada Yehuwa. ”Kembalilah kepadaKu, maka Aku akan kembali kepadamu,” kata Yehuwa. Ia selanjutnya mengundang mereka, ”Ujilah Aku, firman [Yehuwa] semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Maleakhi 3:7, 10) Hanya suatu sisa dari bangsa Yahudi yang kembali; dewasa ini kaum sisa yang setia dari Israel rohani telah keluar dari agama-agama palsu dunia ini. Mereka, bersama suatu kumpulan besar dari penyembah-penyembah lain yang seperti domba terus bertambah jumlahnya, memuji Yehuwa sebagai Saksi-SaksiNya. (Yohanes 10:16) Bagi mereka, Yehuwa telah memenuhi janjiNya dan telah ’membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepada mereka sampai berkelimpahan’—benar-benar suatu perjamuan makanan rohani!—Yesaya 25:6.

Makanan Rohani yang Berlimpah

9. Persediaan rohani apa yang tersedia dewasa ini, melalui sarana apa, dan apa hasilnya?

9 ”Hamba yang setia dan bijaksana” yang Yesus nubuatkan untuk jaman kita sedang sibuk menyediakan makanan rohani dalam jumlah yang limpah. (Matius 24:45) Tahun lalu saja, di 208 negeri dan kepulauan, dan dalam kira-kira 200 bahasa, lebih dari tiga juta Saksi-Saksi Yehuwa menyediakan makanan rohani ini melalui kunjungan dari rumah ke rumah dan penyiaran ratusan juta buku, majalah, dan Alkitab. Banyak orang ambil bagian dari makanan rohani ini dan dipuaskan: Lebih dari 225.000 orang baru dibaptis dalam satu tahun!

10. Persediaan apa yang tersedia agar dapat mentaati nasihat Paulus untuk berhimpun bersama?

10 Persediaan rohani Yehuwa juga disediakan melalui kebaktian-kebaktian distrik, wilayah, dan lima perhimpunan mingguan yang secara tetap tentu diadakan di kira-kira 52.000 sidang dari Saksi-Saksi Yehuwa—semua selaras dengan nasihat Paulus di Ibrani 10:25 ’untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita’.

11. Apa yang menggambarkan cara yang diinginkan dalam mempersiapkan makanan rohani?

11 Apabila seorang wanita mengundang tamu untuk makan, ia tidak hanya merebus sepotong daging dan meletakkannya di piring. Ia akan menggunakan bumbu dan saus untuk menambah rasa yang membangkitkan selera dan akan menghiasinya agar menarik bagi mata. Penampilan dan baunya yang harum saja sudah cukup untuk menerbitkan air liur dan merangsang getah perut. Demikianlah caranya persediaan rohani Yehuwa disiapkan—tidak dengan gaya yang kaku, tetapi dengan cara yang membangkitkan selera untuk menyenangkan pikiran dan menyentuh hati. Setiap orang Kristen secara pribadi hendaknya mengikuti teladan itu. ”Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mengecap makanan?”—Ayub 12:11.

12. Contoh-contoh apa yang ada dari makanan rohani yang disiapkan sedemikian rupa sehingga membangkitkan selera?

12 Buku Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis dalam pelajarannya yang pertama menandaskan agar kita menggunakan kata-kata yang menyenangkan. Salomo tidak hanya menggunakan kata-kata yang tepat tetapi juga yang menyenangkan. (Pengkhotbah 12:10) Mazmur 45:3 menubuatkan tentang Mesias, Yesus Kristus, ”Kemurahan [”pesona”, NW] tercurah pada bibirmu.” Hal itu ternyata demikian. Para pendengarnya merasa takjub ”akan kata-kata yang indah [”menawan hati”, NW] yang diucapkanNya”. Mereka terus mengikuti dia untuk mendengarkan kepadanya, datang pagi-pagi untuk mendengarnya, mendengarkan kepadanya dengan perasaan senang, merasa takjub melihat cara ia mengajar. Petugas-petugas yang diutus untuk menangkapnya mengatakan, ”Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” (Lukas 4:22; 19:48; 21:38; Markus 12:37; Matius 7:28; Yohanes 7:46) Buku Petunjuk disediakan untuk membantu kita mengucapkan kata-kata kebenaran yang menyenangkan. Apakah saudara menggunakan buku itu sepenuhnya?

13. Betapa tegas Efesus 5:15-17 mengemukakan tentang ’mempergunakan baik-baik waktu yang ada’, dan mengapa ini ditekankan?

13 Efesus 5:15-17 menasihati kita, ”Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah [baik-baik, BIS] waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak [Yehuwa].” Kata Yunani yang di sini diterjemahkan ”waktu” tidak berarti waktu dalam pengertian umum saja tetapi memaksudkan waktu yang telah ditentukan, waktu yang sesuai untuk tujuan spesifik. Kata kerja Yunani yang diterjemahkan ”pergunakanlah baik-baik” adalah dalam bentuk intensif, dan ”dalam ikatan kalimat ini kemungkinan memaksudkan ’mempergunakan dengan sungguh-sungguh’; yaitu, dengan cepat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada”.a Apakah saudara cepat memanfaatkan waktu dari jadwal saudara untuk menjadikan diri sendiri bijaksana dengan ambil bagian dari persediaan rohani Yehuwa? Saudara hendaknya berbuat demikian. Semua kita juga. Mengapa? ”Karena hari-hari ini adalah jahat.”

Dari Padang Gurun Rohani kepada Firdaus Rohani

14. Ayat Alkitab apa menjadi contoh dari corak apa dalam Alkitab Referensi New World Translation kita dalam bahasa Inggris?

14 Persediaan rohani yang luar biasa ialah New World Translation of the Holy Scriptures—With References (Alkitab Terjemahan Dunia Baru—Dengan Referensi), yang diperkenalkan pada tahun 1984. Buku ini memuat banyak corak yang memungkinkan kita untuk menggunakan ”baik-baik waktu yang ada” untuk meningkatkan pengetahuan kita.b Suatu contoh ialah referensi silangnya. Bukalah Mazmur 1:3, yang membahas tentang keadaan orang yang merenungkan hukum Allah siang dan malam. Ayat itu berbunyi, ”Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air [”aliran-aliran air”, NW], yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Ayat ini mempunyai makna yang lebih banyak, jauh lebih banyak daripada apa yang dilihat oleh pembaca yang hanya membaca dengan sepintas dan beralih kepada ayat berikutnya.

15. Pertanyaan-pertanyaan apa yang diajukan berkenaan pohon dari Mazmur 1:3, dan penjelasan apa yang diberikan oleh Yesaya 44:4?

15 Harap perhatikan: Pohon itu ditanam. Siapa yang menanamnya? Pohon ini ada di dekat aliran-aliran air, bentuk jamak. Apakah satu pohon tumbuh di tepi beberapa aliran air sungai? Tidak. Jadi hendaknya saudara ingin tahu. Apa yang dimaksud dengan pohon ini? Referensi silang membuka mata pikiran kita. Ayat-ayat yang disebutkan ialah Yesaya 44:4; 61:3, dan Yeremia 17:8. Yesaya 44:4 (NW) mengatakan bahwa umatNya akan menjadi seperti pohon-pohon ”di tepi parit-parit air”. Banyak parit air? Ya! Aliran-aliran air adalah parit-parit irigasi yang menyirami pohon-pohon di suatu kebun buah-buahan!

16. Penjelasan lebih lanjut apa diberikan oleh Yesaya 61:3 dan Yeremia 17:8?

16 Yesaya 61:3 (NW) menyebut beberapa dari pohon-pohon ini ”pohon-pohon kebenaran yang besar, tanaman Yehuwa, yang akan memuliakan Dia”. Yehuwa adalah Pribadi yang menanam dan mengairinya, dan Ia adalah Pribadi yang dipermuliakan melalui buah-buah yang dihasilkan pohon-pohon itu! Yeremia 17:8 menyamakan orang yang merenungkan hukum Allah siang dan malam dengan ”pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah”. Daun-daunnya tidak menjadi layu; segala sesuatu yang dilakukannya berhasil!

17. Gambaran apa yang kini muncul berkenaan Mazmur 1:3, dan apa peranan kita dalam hal itu?

17 Sekarang pengertian kita menjadi jelas! Mazmur 1:3 menggambarkan sesuatu yang indah. Mereka yang merenungkan hukum Yehuwa siang dan malam adalah seperti pohon-pohon yang ditanam di dekat sumber air yang tidak pernah kering. Mereka tidak lagi menjadi bagian dari organisasi-organisasi duniawi yang kering secara rohani tetapi sekarang bergabung dengan organisasi Allah yang dengan limpah mendapat persediaan air kebenaran yang menyegarkan. Sesungguhnya, mereka berada dalam firdaus rohani, disegarkan secara rohani, dan menghasilkan buah rohani demi kepujian Yehuwa. Dan coba pikir! Allah menggunakan Saksi-SaksiNya untuk membawa orang-orang pergi dari organisasi-organisasi duniawi yang kering, tandus, kepada firdaus rohani ini yang menyegarkan dan mempunyai persediaan air yang banyak.

18. Bagaimana reaksi beberapa orang bila mereka melihat orang-orang lain memberikan kesaksian dengan baik sekali, dan mengapa mereka kekurangan dalam hal ini?

18 Untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan jitu, kita harus mendisiplin pikiran dan hati kita agar dapat memanfaatkan semua persediaan rohani Yehuwa. Ada yang mendengar orang-orang lain menjelaskan ayat-ayat Alkitab dan kemudian mengatakan, ”Sebenarnya saya ingin juga mengenal Alkitab seperti dia!” Tetapi jika orang-orang sedemikian mendisiplin diri untuk belajar Alkitab, mereka juga dapat meningkatkan pengetahuan Alkitab mereka. Ada yang mendengar orang-orang lain memberi kesaksian di depan pintu dan kemudian mengatakan, ”Sebenarnya saya ingin juga memberi kesaksian di depan pintu seperti dia!” Tetapi jika mereka mendisiplin diri untuk sering ambil bagian dalam dinas pengabaran, dengan menggunakan buku Bertukar Pikiran mengenai Ayat-Ayat Alkitab, mereka juga dapat menjadi Saksi-Saksi yang lebih trampil. Ada yang mendengar orang-orang lain memberikan khotbah-khotbah Alkitab dan kemudian mengatakan, ”Sebenarnya saya ingin juga memberikan khotbah seperti dia.” Tetapi, sekali lagi, jika orang-orang tersebut mendisiplin diri untuk mempersiapkan penugasan khotbah mereka dengan baik, menyerap pelajaran dari Petunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis, mereka juga akan maju dalam kesanggupan berkhotbah.

19. Apa kunci untuk memperkembangkan kesanggupan kita dalam memberi kesaksian?

19 Nah, menginginkan sesuatu memang baik, tetapi menginginkan tanpa mengusahakannya tidak akan menghasilkan apa-apa. Usaha membuat keinginan kita tercapai. Disiplin diri saudara untuk mempergunakan baik-baik waktu yang ada, dan buatlah usaha yang akan membuat keinginan itu tercapai. Jika sebuah otot saudara tidak digunakan, otot itu akan menjadi aus. Jika suatu ketrampilan tidak saudara gunakan, ketrampilan itu akan lenyap. Jika saudara tidak menggunakan pikiran saudara, kesanggupan berpikir akan menjadi lemah. Jika saudara tidak menggunakan pengetahuan, saudara akan kehilangan apa yang saudara miliki. Dalam setiap dan semua hal, aturannya ialah, ”Gunakan atau hal itu akan hilang.” ’Dengan menggunakannya, daya pengertian dilatih.’ Maka ”kesanggupan berpikir itu sendiri akan menjaga engkau, pengertian sendiri akan melindungi engkau”.—Ibrani 5:14, NW; Amsal 2:11, NW.

20. Dengan menarik manfaat dari persediaan rohani Yehuwa, apa yang akan kita hindari, dan apa yang akan kita peroleh?

20 Jadi gunakan persediaan rohani Yehuwa. Bersukacitalah bersama umatNya yang merasa puas. Luputkan diri dari kelaparan yang telah dinubuatkan oleh Amos, ”’Sesungguhnya, waktu akan datang,’ demikianlah firman Tuhan [Yehuwa], ’Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman [Yehuwa].’” (Amos 8:11) Ikut sertalah dengan mereka yang makan dan bersukacita, bukan dengan mereka yang menolak makanan itu dan menderita malu, ”Beginilah firman Tuhan [Yehuwa]: ’Sesungguhnya, hamba-hambaKu akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hambaKu akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu.’”—Yesaya 65:13.

[Catatan Kaki]

a Lihat The New International Dictionary of New Testament Theology, Jilid 1, halaman 268, oleh Colin Brown.

b Mungkin Alkitab ini belum ada dalam bahasa saudara tetapi dari contoh di atas saudara pasti akan mendapatkan sesuatu yang menarik dalam cara menggunakannya.

Apakah Saudara Ingat?

◻ Bagaimana bangsa Israel memperlihatkan perasaan tidak puas dengan persediaan Yehuwa?

◻ Bagaimana Maleakhi 3:10 telah digenapi atas Saksi-Saksi Yehuwa?

◻ Apa arti sesungguhnya dari Mazmur 1:3?

◻ Mengapa penting untuk memanfaatkan hal-hal yang telah dipelajari melalui persediaan rohani Yehuwa?

[Gambar di hlm. 11]

Mereka yang merenungkan hukum Yehuwa bagaikan pohon-pohon yang ditanam di dekat sumber air yang tidak pernah akan kering

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan