PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w87_s-36 hlm. 27-32
  • Mendengar kepada Yehuwa seraya Akhir Itu Mendekat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Mendengar kepada Yehuwa seraya Akhir Itu Mendekat
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-36)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Mengapa Usaha Manusia Tidak Dapat Berhasil
  • Perlunya Mendengarkan dengan Lebih Saksama Lagi Sekarang
  • Apabila Mereka Berseru ”Damai dan Aman”
  • Yakin akan Keselamatan
  • ’Lari’ kepada Yehuwa
  • Hendaklah ”Damai Sejahtera Allah” Menjaga Hati Saudara
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1991
  • Perdamaian Dari Allah​—Bilamana?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-29)
  • Perdamaian yang Sejati​—Dari Sumber Mana?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1997
  • Siapa yang Akan Membimbing Umat Manusia Menuju Perdamaian?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1990
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1987 (s-36)
w87_s-36 hlm. 27-32

Mendengar kepada Yehuwa seraya Akhir Itu Mendekat

”Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, . . . Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup.”—Amsal 8:34, 35.

1, 2. (a) Meskipun tidak ada perdamaian sepanjang sejarah manusia, apa yang sekarang dikatakan oleh orang-orang? (b) Mengapa perdamaian sejati melalui usaha-usaha manusia mustahil tercapai?

MESKIPUN tidak ada perdamaian sepanjang sejarah, khususnya pada abad ke-20 ini, ada yang mengatakan bahwa bangsa-bangsa sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kesulitan mereka. Mereka menunjuk kepada fakta bahwa para pemimpin dunia mengadakan pertemuan-pertemuan puncak untuk berbicara tentang perdamaian dan menandatangani berbagai macam persetujuan. Ya, Perserikatan Bangsa Bangsa bahkan mengumumkan tahun lalu sebagai ”Tahun Perdamaian Internasional”! Diharapkan bahwa pada tahun itu kita akan melihat awal dari usaha ekstra yang dilakukan oleh bangsa-bangsa untuk memajukan perdamaian, dengan kemungkinan akan sukses di masa depan yang dekat ini.

2 Namun, sepanjang sejarah, apakah usaha-usaha yang serupa pernah menghasilkan perdamaian yang kekal? Jika itu dapat terwujud dengan usaha-usaha manusia, pasti perdamaian telah dinikmati lama berselang—lama sebelum ada lima milyar orang yang terpecah-belah menjadi lebih dari 160 bangsa, dengan tak terhitung banyaknya aneka bentuk filsafat politik, ekonomi, dan agama. Namun tidak pernah ada perdamaian; perdamaian juga tidak pernah akan dihasilkan melalui usaha-usaha para pemimpin dunia ini! Mengapa tidak? Satu alasan ialah, karena problem-problem umat manusia kini begitu serius sehingga tidak dapat dipecahkan oleh usaha-usaha manusia belaka. Seperti dikatakan Yeremia 10:23 dengan begitu tepat, ”Orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.”

Mengapa Usaha Manusia Tidak Dapat Berhasil

3. Karena alasan lain apa orang-orang dan bangsa-bangsa tidak pernah akan menghasilkan perdamaian sejati?

3 Tetapi, ada alasan lain mengapa usaha-usaha manusia dan bangsa-bangsa tidak pernah dapat menghasilkan perdamaian sejati. Alkitab menyebutnya di 1 Yohanes 5:19, yang mengatakan, ”Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” Wahyu 12:9 menyatakan bahwa ”si jahat” ialah ”yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia”. Dua Korintus 4:4 (NW) menyebutnya ”ilah sistem ini”. Jadi, seluruh sistem politik, ekonomi, dan norma agama yang terdapat sekarang yang telah menghasilkan begitu banyak kekerasan adalah buah dari pemerintahan Setan, bukan dari pemerintahan Allah. Itulah sebabnya, ketika berbicara tentang hikmat yang datang dari Allah, 1 Korintus 2:8 mengatakan, ”Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenal [hikmat ini].”—Lukas 4:5, 6.

4. Apa akibatnya setelah orangtua kita yang pertama tidak lagi mendengarkan kepada Yehuwa?

4 Ketika Setan memberontak melawan Allah, ia membujuk orangtua kita yang pertama untuk mendengarkan kepadanya, dan tidak mendengarkan kepada Allah. Akhirnya, mereka tidak taat kepada Allah dan mendatangkan kira-kira 6.000 tahun kesukaran atas keluarga manusia. Alkitab dengan jelas memberitahu kita bahwa Setan membujuk manusia untuk percaya bahwa keadaan mereka akan lebih baik jika mereka tidak mendengarkan kepada Pencipta mereka. (Kejadian 3:1-5) Dalam hikmatNya, Yehuwa membiarkan dunia umat manusia pada umumnya berjalan terus dengan usaha sendiri, tanpa bimbinganNya, terus sampai jaman sekarang. Dan selama berabad-abad, banyak sekali bukti bahwa pemerintahan manusia merupakan kegagalan.—Ulangan 32:5; Pengkhotbah 8:9.

5. Bahkan meskipun perdamaian dapat dicapai melalui usaha manusia, apa yang masih akan tetap ada di tengah-tengah kita?

5 Juga, ketika Adam dan Hawa tidak lagi mendengarkan kepada Yehuwa, Sumber kehidupan yang sempurna, mereka menjadi tidak sempurna dan akhirnya mati. Dengan demikian, semua keturunan mereka dilahirkan tidak sempurna. Penyakit, usia tua, dan kematian harus dialami umat manusia. (Roma 5:12) Maka, sekalipun manusia berhasil mewujudkan perdamaian, mereka tetap tidak dapat memulihkan ketidaksempurnaan yang kita warisi. Kita akan tetap menjadi sakit, tua, dan mati. Karena Setan bertanggung jawab atas hal ini, Yesus mengatakan tentang dia, ”Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran.” (Yohanes 8:44) Sebenarnya, jika saudara memikirkan tentang ratusan juta orang yang hidup dan meninggal di masa lampau, mereka semua seolah-olah dibunuh oleh Setan.

6. Siapakah para perusak perdamaian, dan apa yang harus terjadi atas mereka?

6 Setan juga memikat makhluk-makhluk roh lain untuk bergabung dengan dia dalam pemberontakan, dan semua makhluk yang jahat ini tidak mau mendengarkan ketika Yehuwa berbicara. Jadi Setan, hantu-hantunya beserta manusia yang memberontak, mereka itulah yang telah membawa dunia ini kepada keadaannya sekarang. Mereka semua harus disingkirkan, dengan demikian mengakhiri percobaan selama 6.000 tahun untuk bebas dari Allah yang mendatangkan bencana. Roma 16:20 menjamin, ”Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis”, maupun hantu-hantunya dan semua orang yang tidak mau mendengarkan ketika Allah berbicara.—Matius 25:41.

Perlunya Mendengarkan dengan Lebih Saksama Lagi Sekarang

7. Mengapa kita harus meningkatkan usaha kita untuk melayani Yehuwa sekarang?

7 Kita sekarang sudah sangat jauh memasuki bagian akhir dari ”hari-hari terakhir”. (2 Timotius 3:1-5) Karena itu, kita perlu mendengarkan dengan lebih saksama lagi kepada apa yang Yehuwa beritahukan kepada kita. Kita juga perlu meningkatkan kerelaan dalam membuat pengorbanan untuk melayani Dia. Mengapa kita harus meningkatkan usaha-usaha kita? Karena Setan tahu bahwa ”waktunya sudah singkat”. (Wahyu 12:12) Jadi ia pasti akan meningkatkan usaha-usahanya untuk merusak dan membinasakan.

8. (a) Mengapa pekerjaan pengabaran tidak dapat dihentikan oleh musuh-musuhnya? (b) Apa yang harus kita lakukan untuk tetap mendapatkan dukungan ilahi?

8 Setan terutama ingin menghentikan Saksi-Saksi Yehuwa dalam memberitakan kabar baik tentang Kerajaan. Tetapi ia tidak dapat, karena Yehuwa telah berjanji kepada mereka, ”Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil.” (Yesaya 54:17) Mereka yang menindas hamba-hambaNya ’akan ternyata juga nanti, bahwa mereka melawan Allah’. (Kisah 5:38, 39) Jadi dengan dukungan yang kuat dari roh Yehuwa, Kristus Yesus, dan banyak sekali pasukan malaikat, pekerjaan pemberitaan Kerajaan tiap tahun makin lebih hebat. Untuk tetap mendapatkan dukungan ilahi itu, hamba-hamba Yehuwa dengan saksama mentaati nasihat di Yakobus 4:7, 8, ”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”

9. Mengapa kita tidak boleh meremehkan Setan?

9 Jangan meremehkan kesanggupan Setan untuk memperdayakan dan mencelakakan. Firman Allah memperingatkan, ”Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh.” (1 Petrus 5:8, 9) Jika saudara tahu ada seekor singa yang kelaparan sedang lepas di daerah sekitar saudara, saudara akan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga. Tetapi dalam hal Setan, kita bahkan harus lebih waspada, karena ia dapat menimbulkan kerugian yang kekal. Sayang sekali, kebanyakan orang tidak berdaya karena mereka bahkan tidak tahu bahwa memang ada Setan. Mengapa demikian? Karena mereka memilih untuk tidak mendengarkan Firman Yehuwa. Dan apa akibat dari pilihan yang buruk itu? ”Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”—Galatia 6:7.

Apabila Mereka Berseru ”Damai dan Aman”

10, 11. (a) Apa yang harus kita ingat berkenaan sukses apapun yang mungkin dicapai bangsa-bangsa dalam mewujudkan perdamaian? (b) Nubuat Alkitab apa ada hubungannya dengan pencarian perdamaian yang dilakukan oleh bangsa-bangsa pada jaman kita? (c) Berapa lama perdamaian sedemikian dapat bertahan?

10 Jangan diperdayakan oleh sukses apapun yang mungkin telah dicapai bangsa-bangsa dalam mewujudkan perdamaian. Tetaplah ingat bahwa Yehuwa tidak menggunakan perwakilan-perwakilan apapun dari dunia ini untuk mencapai tujuan tersebut. Yehuwa mempunyai cara sendiri untuk mewujudkan perdamaian sejati, dan hal itu hanya melalui KerajaanNya di bawah Kristus. Jadi sukses apapun yang mungkin dicapai bangsa-bangsa dalam menghasilkan perdamaian, ini hanyalah sementara dan lapisan pernis saja. Tidak ada sesuatu pun yang benar-benar berubah. Kejahatan, kekerasan, peperangan, kelaparan, kemiskinan, perpecahan keluarga, imoralitas, penyakit, kematian, dan Setan. serta hantu-hantunya masih ada di tengah-tengah kita sampai Yehuwa menyingkirkan itu semua. ”Jikalau bukan [Yehuwa] yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”—Mazmur 127:1.

11 Nubuat Alkitab memang menunjukkan bahwa bangsa-bangsa akan mengadakan usaha yang terpadu untuk menciptakan perdamaian pada jaman kita. Dikatakan, ”Kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari [Yehuwa] datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman—maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin—mereka pasti tidak akan luput.” (1 Tesalonika 5:2, 3) Seruan ”damai dan aman” sedemikian tidak berarti bahwa kerusakan dari dunia ini sudah diperbaiki. Dua Timotius 3:13 mengatakan bahwa ”orang jahat dan penipu akan bertambah jahat”. Kenyataannya masih akan tetap seperti dikatakan oleh kepala sebuah organisasi lingkungan hidup, ”Problem utama yang dihadapi masyarakat ialah bahwa masyarakat tidak dapat diatur lagi.”

12. Apa yang diketahui oleh hamba-hamba Yehuwa mengenai arti sebenarnya dari pernyataan ”damai dan aman” yang akan diserukan kelak?

12 Banyak orang di dunia ini akan diperdayakan oleh harapan yang sia-sia pada waktu pernyataan ”damai dan aman” kelak diserukan. Tetapi Saksi-Saksi Yehuwa tidak akan demikian, karena mereka mendengarkan jika Allah berbicara. Jadi mereka tahu dari FirmanNya bahwa pernyataan sedemikian tidak akan menghasilkan perdamaian dan keamanan sejati. Sebaliknya, ini sebenarnya adalah tanda terakhir bahwa ”tiba-tiba mereka [akan] ditimpa oleh kebinasaan”. Hal itu memproklamirkan awal dari ’sengsara besar’ yang akan datang yang Yesus nubuatkan untuk jaman kita. Ia mengatakan, ”Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat [”sengsara yang besar”, Bode] seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.”—Matius 24:21.

13. Bagaimana Alkitab menggambarkan akhir dari pemerintahan manusia?

13 Selama ’sengsara besar’ berlangsung, semua pemerintahan manusia akan diakhiri. Mazmur 2:2-6 berbunyi, ”Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan [Yehuwa] dan yang diurapiNya: ’Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!’ Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; [Yehuwa] mengolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murkaNya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarahNya: ’Akulah yang telah melantik rajaKu di Sion [surgawi], gunungKu yang kudus!’” Mazmur 110:5, 6 menambahkan, ”[Yehuwa] . . . meremukkan raja-raja pada hari murkaNya, Ia menghukum bangsa-bangsa.” Semua rencana politik akan berakhir, karena Yesaya 8:9, 10 menyatakan, ”Berikatpingganglah, dan terkejutlah; berikatpingganglah dan terkejutlah! Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!”

Yakin akan Keselamatan

14. Mengapa kita yakin bahwa akan ada orang yang selamat dari akhir dunia ini?

14 Kita yakin bahwa Yehuwa akan terus memberitahu umatNya agar mereka dapat mengambil langkah-langkah yang benar untuk selamat melampaui ’sengsara besar’ yang akan datang. Bagaimana kita dapat begitu pasti? Karena nubuat di Wahyu 17:9, 14 menunjukkan bahwa ”suatu kumpulan besar” benar-benar akan selamat. Mengapa? Karena mereka mendengarkan ketika Yehuwa berbicara, mereka telah diajar dengan benar. Dengan demikian mereka dari ”kumpulan besar” dapat melakukan apa yang dikatakan Wahyu 7:15, ”[Mereka] melayani Dia siang malam.” Jadi, mereka melakukan kehendak Allah, mendapat perkenanNya, dan dilindungi untuk selamat melewati akhir dunia ini.—1 Yohanes 2:15-17.

15. Bagaimana Yoel menggambarkan kehancuran sistem ini, dan apa hasilnya bagi hamba-hamba Allah?

15 Yoel 3:13-16 juga menyebut tentang keselamatan dari hamba-hamba Allah pada waktu sistem ini dihancurkan seperti buah anggur dalam perasan anggur. Dikatakan, ”Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; . . . tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya,sudah dekat hari [Yehuwa] di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. [Yehuwa] mengaum dari Sion [surgawi], . . . langit dan bumi bergoncang. Tetapi [Yehuwa] adalah tempat perlindungan bagi umatNya.”

16. Nubuat-nubuat lain apa memperlihatkan bahwa Yehuwa akan menyelamatkan umatNya dari kebinasaan dunia?

16 Demikian pula, di Yesaya 26:20, 21 Yehuwa mengatakan tentang waktu yang akan datang itu, ”Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. Sebab sesungguhnya, [Yehuwa] mau keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya.” Maka, Zefanya 2:2, 3 mendesak, ”Sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan [Yehuwa]. Carilah [Yehuwa], hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan [Yehuwa].”

’Lari’ kepada Yehuwa

17. (a) Apa yang harus dilakukan untuk mendapat perlindungan Yehuwa? (b) Kesalahan apa yang dilakukan orang-orang pada jaman sebelum Air Bah?

17 Amsal 18:10 berbunyi, ”Nama [Yehuwa] adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.” Apakah saudara ’lari’ kepada Yehuwa? Ingat apa yang Yesus katakan mengenai orang-orang pada jaman Nuh. Mereka ”makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; dan mereka tidak memperhatikan sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua”. (Matius 24:38, 39, NW) Apa yang salah ialah mereka sibuk dengan segala hal lain sehingga tidak mendengarkan Allah ketika Ia berbicara melalui hambaNya, Nuh, seorang ”pemberita kebenaran”. (2 Petrus 2:5) Karena mereka tidak mendengarkan, ketika Air Bah tiba ’mereka semua dilenyapkan’ kepada kebinasaan.

18. Mengapa menjadi orang ”baik” saja tidak menyelamatkan orang-orang yang dibinasakan dalam Air Bah?

18 Banyak dari antara mereka yang mati dalam Air Bah pasti menganggap diri orang-orang ”baik”, tidak terlibat dalam kekerasan yang merajalela dalam masyarakat pada waktu itu. Tetapi berlaku ”baik” saja tidak menyelamatkan mereka! Dengan bersikap acuh tak acuh, mereka menyetujui kejahatan pada jaman mereka. Hal yang penting ialah mereka tidak ’lari’ kepada Yehuwa; mereka tidak mendengarkan ketika hamba Allah berbicara. Jadi mereka tidak mengambil langkah-langkah yang benar untuk selamat. Sebaliknya, mereka yang benar-benar mendengarkan, selamat.

19. Manfaat yang menakjubkan apa dituai oleh hamba-hamba Yehuwa sekarang juga, dan mengapa?

19 Pada jaman sekarang Allah menyampaikan berita perdamaian kepada orang-orang yang mendengarkan kepadaNya. Apa hasilnya bagi mereka? Yesaya 54:13 mengatakan, ”Semua anakmu akan menjadi murid [Yehuwa], dan besarlah kesejahteraan mereka. Ya, ”[Yehuwa] kiranya memberkati umatNya dengan sejahtera”! (Mazmur 29:11) Jadi, di tengah-tengah dunia yang keji ini, Saksi-Saksi Yehuwa menikmati perdamaian sejati yang tidak terpatahkan di antara mereka. Mereka menikmati persaudaraan internasional yang penuh kasih yang tidak dapat ditiru oleh para pemimpin dunia, bangsa-bangsa mereka, dan agama-agama mereka. Mengapa tidak? Karena mereka tidak benar-benar mendengarkan bila Allah berbicara. Jadi mereka tidak bertindak berdasarkan apa yang Ia katakan. Tetapi Saksi-Saksi Yehuwa memang mendengarkan Allah. Mereka memperhatikan dengan serius kata-kata di Pengkhotbah 12:13, ”Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.”

20. Apa yang harus dilakukan setiap orang agar selamat memasuki dunia baru Allah?

20 Itulah yang setiap orang—ya, semua yang ingin hidup dalam dunia baru Allah—harus lakukan. Mereka harus ’lari’ kepada Yehuwa tanpa menunda-nunda lagi. Sesungguhnya, mereka harus dibimbing oleh hikmat yang diberikan Allah yang digambarkan seolah-olah berkata, ”Dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, . . . Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup.”—Amsal 8:32-35.

Bagaimana Saudara Akan Menjawab?

◻ Mengapa usaha-usaha manusia tidak pernah akan berhasil mewujudkan perdamaian?

◻ Mengapa kita sekarang perlu mendengarkan dengan lebih baik lagi kepada Yehuwa?

◻ Apa sesungguhnya arti dari pernyataan ”damai dan aman” yang akan diserukan kelak?

◻ Apa yang harus kita lakukan jika kita ingin selamat memasuki sistem baru Allah?

[Gambar di hlm. 29]

Seperti singa yang mengaum-aum, Setan meningkatkan usahanya untuk merusak dan menghancurkan

[Gambar di hlm. 30]

Bila sistem ini dihancurkan seperti buah anggur dalam perasan anggur, ”[Yehuwa] adalah tempat perlindungan bagi umatNya”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan