PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w09 1/4 hlm. 7-8
  • Kelahiran Kembali​—Apa Tujuannya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kelahiran Kembali​—Apa Tujuannya?
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Bahan Terkait
  • Siapa yang Pergi ke Surga, dan Mengapa?
    Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi
  • Sedikit yang Memerintah, Banyak yang Menerima Manfaat
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
  • Pemerintahan Damai bagi Seluruh Bumi
    Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
  • Apa Itu Kerajaan Allah?
    Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Alkitab?
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2009
w09 1/4 hlm. 7-8

Kelahiran Kembali​—Apa Tujuannya?

BANYAK orang percaya bahwa seseorang perlu dilahirkan kembali untuk menerima keselamatan abadi. Namun, perhatikan apa yang Yesus sendiri katakan tentang tujuan kelahiran kembali. Ia menyatakan, ”Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3) Jadi, seseorang perlu dilahirkan kembali agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah, bukan agar dapat menerima keselamatan. ’Tapi,’ mungkin ada yang membantah, ’bukankah kedua ungkapan ini—masuk ke dalam Kerajaan dan menerima keselamatan—memaksudkan pahala yang sama?’ Tidak. Supaya dapat memahami perbedaannya, mari kita pertama-tama membahas makna ungkapan ”kerajaan Allah”.

Sebuah kerajaan adalah suatu bentuk pemerintahan. Maka, ungkapan ”kerajaan Allah” berarti ”pemerintahan Allah”. Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kristus, sang ”putra manusia”, adalah Raja dari Kerajaan Allah dan bahwa Kristus mempunyai rekan-rekan penguasa. (Daniel 7:1, 13, 14; Matius 26:63, 64) Selain itu, penglihatan yang diberikan kepada rasul Yohanes menyingkapkan bahwa para rekan penguasa Kristus adalah orang-orang yang dipilih ”dari setiap suku dan bahasa dan umat dan bangsa”, dan ”akan memerintah sebagai raja-raja atas bumi”. (Penyingkapan [Wahyu] 5:9, 10; 20:6) Firman Allah selanjutnya menyingkapkan bahwa mereka yang akan memerintah sebagai raja-raja membentuk ”kawanan kecil” yang terdiri dari 144.000 orang dan ”yang telah dibeli dari bumi”.—Lukas 12:32; Penyingkapan 14:1, 3.

Di mana pusat Kerajaan Allah? ”Kerajaan Allah” juga disebut ”kerajaan surga”, yang memperlihatkan bahwa Yesus dan rekan-rekan rajanya memerintah dari surga. (Lukas 8:10; Matius 13:11) Jadi, Kerajaan Allah adalah pemerintahan surgawi yang terdiri dari Yesus Kristus dan sekelompok rekan penguasa yang dipilih dari antara umat manusia.

Maka, apa yang Yesus maksudkan ketika ia menyatakan bahwa seseorang harus dilahirkan kembali untuk ”masuk ke dalam kerajaan Allah”? Ia bermaksud bahwa seseorang perlu dilahirkan kembali agar dapat menjadi penguasa bersama Kristus di surga. Secara sederhana dapat dikatakan, tujuan kelahiran kembali adalah untuk mempersiapkan sekelompok manusia yang terbatas jumlahnya untuk pemerintahan surgawi.

Sejauh ini, kita telah melihat bahwa kelahiran kembali sangat penting, diprakarsai oleh Allah, dan mempersiapkan sekelompok manusia untuk memerintah di surga. Namun, bagaimana kelahiran kembali sebenarnya terjadi?

[Kutipan di hlm. 7]

Tujuan kelahiran kembali adalah untuk mempersiapkan sekelompok manusia yang terbatas jumlahnya untuk pemerintahan surgawi

[Gambar di hlm. 7]

Kerajaan Allah terdiri dari Yesus Kristus dan sekelompok rekan penguasa yang dipilih dari antara umat manusia

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan