PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w86_s-21 hlm. 28-32
  • ”Roti Hidup” Tersedia bagi Semua

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • ”Roti Hidup” Tersedia bagi Semua
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-21)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Persediaan Yehuwa yang Pengasih
  • ”Roti yang Benar dari Sorga”
  • ”Hidup di dalam Dirimu”
  • ”Bersatu Dengan Kristus”
  • Pertanyaan Pembaca
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2003
  • Yesus Adalah ”Roti Kehidupan”
    Yesus—Jalan, Kebenaran, Kehidupan
  • ”Roti yang Benar dari Sorga”
    Tokoh Terbesar Sepanjang Masa
  • Saudara Bisa Hidup Abadi—Caranya?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa (Edisi Pelajaran)—2024
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1986 (s-21)
w86_s-21 hlm. 28-32

”Roti Hidup” Tersedia bagi Semua

”Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”—YOHANES 6:51.

1. Keadaan yang menyedihkan apa dihadapi umat manusia dewasa ini?

DUNIA umat manusia sudah lama bergantung pada roti, makanan yang paling banyak dimakan di bumi. Maka cocok jika roti disebut bahan pokok dalam kehidupan. Namun dewasa ini lapar akan roti telah menjadi masalah yang menyedihkan. Kelaparan dan bela kelaparan kini mempengaruhi seperempat penduduk dunia. Baru-baru ini, The Globe and Mail dari Toronto, Kanada, menyatakan, ”Bala kelaparan, sama seperti peperangan, tidak mengenal perbatasan.” Surat kabar itu mengutip kata-kata pelaksana operasi darurat PBB di Afrika, yang memperingatkan bahwa Afrika berada pada ambang ”salah satu tragedi manusia yang terbesar, salah satu tantangan manusia yang terbesar, yang pernah kita hadapi.”

2, 3. (a) Kekurangan makanan merupakan bagian dari tanda apa? (b) Bagaimana problem-problem makanan akan diatasi? (c) Apa lagi yang dibutuhkan, dan jaminan yang bahagia apa diberikan dalam Yesaya 25:8?

2 Yesus menubuatkan bahwa kekurangan makanan akan menjadi bagian dari tanda kehadirannya dalam kuasa Kerajaan. (Matius 24:3, 7, 32, 33; 25:31, 32; Lukas 21:11) Betapa senang kita bahwa Kerajaannya sudah dekat! Tidak lama lagi, Raja yang mulia ini akan menaklukkan semua musuh umat manusia, menyingkirkan ketidakadilan politik dan ekonomi yang telah mengakibatkan penderitaan yang sedemikian kejam. Maka semua orang akan bergembira karena mendapat roti atau makanan mereka setiap hari.—Matius 6:10, 11; 24:21, 22; Daniel 2:44; Amsal 29:2.

3 Di bawah pemerintahan yang benar, bumi kita yang baik ini akan sanggup menghasilkan ’berlimpah-limpah’ makanan, cukup untuk memuaskan jauh lebih banyak orang dari pada penduduk yang ada sekarang. (Mazmur 72:12-14, 16, 18) Yehuwa akan mengadakan ”perjamuan” dengan perkara-perkara yang baik untuk umatNya. (Yesaya 25:6) Tetapi ada hal lain yang dibutuhkan. Seraya tahun-tahun berlalu, apakah manusia masih tetap sakit dan mati? Untunglah, Yesaya 25:8 selanjutnya mengatakan tentang Yehuwa, ”Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan [Yehuwa] akan menghapuskan air mata dari pada segala muka.” Bagaimana hal ini dapat terwujud?

Persediaan Yehuwa yang Pengasih

4. Persediaan yang pengasih apa telah diatur Yehuwa di Mesir?

4 Ketika Yusuf menjadi pengurus makanan di Mesir, gandum berlimpah-limpah. Ini disebabkan karena Yusuf, setelah diangkat oleh Firaun, membuat persiapan yang bijaksana untuk tujuh tahun kelaparan yang telah dinubuatkan, dan Yehuwa dengan pengasih menambahkan berkatNya. (Kejadian 41:49) Ada berlimpah makanan untuk semua, dan ada juga yang disimpan. Ketika ayah Yusuf Yakub, saudara-saudara Yusuf, dan keluarga mereka datang menyusul Yusuf di Mesir, mereka mendapat banyak manfaat dari persediaan ilahi itu. Pasti orang-orang Israel itu di sini juga menjadi biasa dengan roti dari adonan gandum yang beragi, karena ini rupanya berasal dari Mesir.

5. (a) Bagaimana Yehuwa menyediakan makanan di padang belantara? (b) Siapa yang ikut menikmati berkat ini bersama Israel, dan mengapa?

5 Belakangan, Yehuwa membuat persediaan yang pengasih lebih lanjut bagi umatNya. Ini terjadi ketika jutaan orang Israel meninggalkan Mesir untuk melintasi padang belantara Sinai. Bagaimana kumpulan besar dari banyak orang ini bisa mendapatkan makanan di gurun yang tandus dan gersang itu? Meskipun Yehuwa marah karena mereka kurang beriman, Ia ”membuka pintu-pintu langit, menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit.” ”Dengan roti dari langit dikenyangkanNya mereka” selama 40 tahun lamanya. (Mazmur 78:22-24; 105:40; Keluaran 16:4, 5, 31, 35) Dan jangan lupa bahwa bukan orang-orang Israel saja yang makan manna. ”Banyak orang dari berbagai-bagai bangsa” yang bukan Israel beriman kepada Yehuwa dan ikut dengan mereka keluar dari Mesir. Allah menyediakan manna bagi mereka juga.—Keluaran 12:38.

6. (a) Apa yang lebih dibutuhkan manusia, dan mengapa? (b) Apa yang ditandaskan oleh korban-korban yang dipersembahkan oleh orang-orang Israel, dan apa yang digambarkannya?

6 Tetapi, umat manusia selamanya membutuhkan sesuatu yang lebih penting dari ’roti aksara dari langit.’ Bahkan mereka yang makan dari manna yang disediakan secara mujizat menjadi tua dan mati, karena dosa warisan manusia membuat kematian tidak dapat dihindari, tidak soal apa yang dimakan. (Roma 5:12) Korban-korban dari Israel merupakan suatu cara untuk memelihara hubungan yang baik dengan Allah, namun korban-korban itu juga menandaskan dosa bangsa itu. Korban-korban itu ”sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.” Selanjutnya, hal itu menggambarkan ”satu korban” dari Yesus, yang menjamin disingkirkannya dosa ”untuk selama-lamanya.” Dari kedudukannya yang mulia di surga, Yesus kini dapat memanfaatkan jasa korban itu.—Ibrani 10:1-4, 11-13.

”Roti yang Benar dari Sorga”

7. (a) Kata-kata Yesus di Yohanes pasal 6 harus ditinjau dalam ikatan kalimat baru yang mana? (b) Mengapa Yesus menegur kumpulan orang banyak itu?

7 Mari kita sekarang melihat Yohanes pasal 6. Apa yang dikatakan Yesus di sini bukan lanjutan dari apa yang dicatat dalam pasal 5. Ikatan kalimatnya berbeda, karena satu tahun telah berlalu. Kini tahun 32 M. Latar belakangnya bukan lagi di antara orang-orang Yahudi yang membenarkan diri di Yerusalem tetapi di kalangan rakyat di Galilea. Yesus baru saja mengadakan mujizat, memberi makan 5.000 orang dengan lima potong roti dan dua ekor ikan kecil. Keesokan harinya, orang banyak itu mengikuti Yesus, mengharapkan makanan gratis lagi. Maka Yesus mengatakan kepada mereka, ”Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.” Yesus diutus oleh Bapanya untuk menyediakan makanan sedemikian bagi semua yang mau beriman kepadanya. Ini adalah ”roti yang benar dari sorga,” dengan hasil yang jauh lebih tahan lama dari pada manna aksara yang dimakan orang-orang Israel purba.—Yohanes 6:26-32.

8. Bagaimana seseorang dapat memperoleh hidup kekal?

8 Yesus selanjutnya menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari ”makanan” itu, dengan mengatakan kepada mereka, ”Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi. . . . Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”—Yohanes 6:35-40.

9, 10. (a) Bagaimana ”roti hidup” dibandingkan dengan manna? (b) Menurut Yohanes 6:42-51, untuk siapa Yesus menyerahkan tubuhnya? (c) Bagaimana mereka ’makan dagingnya’?

9 Orang-orang Yahudi yang materialistis itu tidak menyetujui kata-kata tersebut. Mereka hanya menganggap Yesus sebagai putra Yusuf dan Maria, tidak lebih dari itu. Yesus memperingatkan mereka, ”Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak seorang pun yang dapat datang jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” Kemudian ia mengulangi, ”Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga, Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”—Yohanes 6:42-51.

10 Jadi, untuk ”hidup dunia”—seluruh dunia umat manusia yang dapat ditebus—Yesus memberikan dagingnya. Dan ”barangsiapa” dari dunia umat manusia yang secara lambang makan dari ”roti” itu, dengan memperlihatkan iman dalam kuasa penebusan dari korban Yesus, ia dapat menempuh jalan menuju hidup kekal. Di sini, ”banyak orang dari berbagai-bagai bangsa” yang bersama-sama dengan orang-orang Israel makan manna di padang belantara menggambarkan kumpulan besar dari ”domba-domba lain” Yesus yang, bersama dengan kaum sisa terurap dari ”Israel milik Allah,” kini makan daging Yesus dalam arti kiasan. Hal ini mereka lakukan dengan beriman kepada korbannya.—Galatia 6:16; Roma 10:9, 10.

11. Kata-kata selanjutnya apa dari Yesus mengejutkan orang-orang Yahudi, dan mengapa?

11 Di Galilea waktu itu, banyak dari pendengar Yesus merasa terkejut dengan kata-katanya. Sewaktu masih membahas mengenai dagingnya, ia menambah lagi pokok lain, dengan mengatakan kepada mereka, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab dagingKu adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman.” (Yohanes 6:53-55) Benar-benar suatu kejutan! Gagasan mengenai kanibalisme bukan hanya menjijikkan bagi orang-orang Yahudi tersebut tetapi hukum Taurat di Imamat 17:14 dengan positif melarang makan ”darah makhluk apapun.”

12. (a) Apa yang Yesus tandaskan di sini? (b) Ayat-ayat mana menunjukkan bahwa hal ini tidak terbatas kepada sesama waris Yesus saja?

12 Memang, Yesus di sini menandaskan bahwa setiap orang yang ingin mendapat hidup kekal harus berbuat demikian atas dasar iman akan korban yang belakangan Yesus buat dengan mengorbankan tubuh manusianya yang sempurna dan mencurahkan darah kehidupannya. (Ibrani 10:5, 10; 1 Petrus 1:18, 19; 2:24) Persediaan ini tidak terbatas kepada sesama waris Yesus. Ini pasti juga termasuk ”kumpulan besar,” yang selamat melampaui ”kesusahan yang besar,” karena mereka sudah ”mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” Karena beriman akan korban Yesus, seperti juga diperlihatkan dengan ”melayani” Allah, mereka akan diselamatkan melalui masa kesukaran terbesar di bumi ini. Demikian pula, Rahab dinyatakan benar dan selamat ketika Yosua membinasakan Yerikho.—Wahyu 7:9, 10, 14, 15; Yosua 6:16, 17; Yakobus 2:25.

”Hidup di dalam Dirimu”

13. (a) Dalam membandingkan Yohanes 5:26 dengan Yohanes 6:53, apa yang patut diperhatikan? (b) Susunan tata bahasa Yunani yang umum apa membantu kita memahami Yohanes 6:53? (c) Maka, apa artinya memiliki ”hidup di dalam dirimu,” dan untuk siapa kata-kata ini berlaku?

13 Dalam Yohanes 6:53, 54, Yesus menyamakan ”hidup yang kekal” dengan memiliki ”hidup di dalam dirimu.” Jadi, dalam ikatan kalimat ini, ungkapan ”hidup di dalam dirimu” nampaknya mempunyai makna yang berbeda dari ungkapan yang digunakan Yesus dalam Yohanes 5:26. Ungkapan-ungkapan dengan susunan tata bahasa yang sama seperti memilliki ”hidup di dalam dirimu” terdapat di ayat-ayat lain dalam Alkitab Yunani. Misalnya, ”Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu” (Markus 9:50) dan ”menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal” (Roma 1:27).a Dalam contoh-contoh ini, ungkapan tersebut tidak mengartikan kuasa untuk memberikan garam atau balasan yang setimpal kepada orang lain. Tetapi, yang dinyatakan ialah kelengkapan atau kepenuhan. Jadi, menurut ikatan kalimat dari Yohanes 6:53, memiliki ”hidup di dalam dirimu” di sini berarti akhirnya memasuki hidup yang sempurna. ”Kawanan kecil” dari waris-waris Kerajaan mengalami ini pada waktu mereka dibangkitkan ke surga. ”Domba-domba lain” akan mengalaminya setelah akhir seribu tahun, pada waktu mereka diuji dan dinyatakan benar untuk hidup kekal dalam bumi Firdaus.—1 Yohanes 3:2; Wahyu 20:4, 5.

14. Siapa lagi akan mendapat faedah dari ”roti dari sorga,” dan bagaimana?

14 Orang lain juga dapat memperoleh manfaat dari ”roti dari sorga.” Yesus mengatakan tentang orang yang ’makan dagingnya dan minum darahnya’ tetapi mati, ”Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” Kita mengerti bahwa orang-orang Kristen terurap yang tidur dalam kematian dibangkitkan pada waktu ”nafiri yang terakhir” dibunyikan, yang terjadi selama ”penyataan” Yesus Kristus dalam kemuliaan Kerajaan. (1 Korintus 15:52; 2 Timotius 4:1, 8) Namun bagaimana dengan calon ”domba-domba lain” yang tidur dalam kematian? Kata-kata Marta ketika Lazarus meninggal menarik sekali, karena pada waktu itu orang-orang Yahudi yang takut akan Allah tidak mempunyai harapan lain kecuali kebangkitan di bumi. Iman Marta dinyatakan dalam kata-kata, ”Aku tahu bahwa ia [Lazarus] akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” (Yohanes 11:24) Maka, kita yang kini hidup pada masa kehadiran Kristus dapat berharap bahwa orang-orang yang setia dari ”kumpulan besar” yang tidur dalam kematian akan dibangkitkan di bumi ini, sehingga mereka dapat lagi ambil bagian dari ”roti dari sorga,” dengan harapan hidup kekal. Betapa mulianya harapan itu, suatu harapan yang dijamin oleh kenyataan bahwa Yesus sendiri dibangkitkan dari antara orang mati!—1 Korintus 15:3-8.

”Bersatu Dengan Kristus”

15. Kata-kata Yesus ”bersatu dengan Kristus” berlaku atas siapa, dan mengapa saudara menjawab demikian?

15 Yesus melanjutkan, ”Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam [bersatu dengan, BIS] Aku dan Aku di dalam dia.” (Yohanes 6:56) Jadi, hal ini berlaku bagi ”barangsiapa” atau ”setiap orang” (NW) yang memang beriman akan korban Yesus, dengan harapan untuk memiliki ’hidup di dalam dirinya.’ Semua orang yang menyatakan iman sedemikian dapat ”bersatu dengan” Yesus. Memang, ”kumpulan besar,” yang mempunyai harapan di bumi, tidak ”bersatu dengan Kristus” dalam arti menjadi sesama waris dengannya, anggota-anggota pengantin perempuannya yang mendapat kebangkitan surgawi seperti dia. (Roma 8:1, 10, BIS; 1 Korintus 1:2; 2 Korintus 5:17; 11:2; Galatia 3:28, 29; Efesus 1:1, 4, 11; Filipi 3:8-11) Namun semua yang mempunyai harapan di bumi dapat, dan sebenarnya harus, selaras sepenuhnya dengan Bapa dan Putra dalam mengenal dan melakukan ”kehendak Allah yang sempurna,” sama seperti ”kawanan kecil.”—Roma 12:2; bandingkan Yohanes 17:21.

16. (a) Dengan cara-cara penting apa semua yang beriman atas korban Kristus ’bersatu dengan’ Yesus? (b) Dalam hal apa persatuan mereka dalam tujuan dan usaha dicerminkan?

16 Maka, nilai korban tubuh dan darah Kristus tersedia bagi semua orang dewasa ini yang beriman, dan semua yang memanfaatkan hal itu dapat, ”bersatu dengan” Yesus, dengan cara-cara yang penting. Semua akan menjadi bagian dari keluarga universal Allah Yehuwa. Dalam ”hari-hari terakhir” yang genting ini, mereka menikmati persatuan seluas dunia dalam kepercayaan, tujuan, dan kegiatan. Karena beriman kepada Yesus, mereka dapat ’melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar’ jangkauannya dari pada yang dilakukan Yesus di atas bumi ini. Dan hendaklah diperhatikan bahwa jutaan dari ”kumpulan besar” kini membentuk 99,7 persen dari mereka yang melakukan pekerjaan Yehuwa jaman sekarang. (Yohanes 14:12; Roma 10:18) Persatuan dalam tujuan dan usaha ini dicerminkan oleh kesaksian besar di seluruh dunia dan dukungan sukarela untuk program pembangunan Watch Tower Society. (Mazmur 110:3) Berapa banyak lagi dari dunia umat manusia yang akan percaya dan memasuki persatuan yang berharga ini masih akan kita lihat. Suatu laporan baru-baru ini menunjukkan adanya 3.024.131 Saksi-Saksi yang aktif.

17. Pokok-pokok apa hendaknya dihargai oleh semua yang menghadiri Perjamuan Malam?

17 Diharapkan bahwa banyak orang berminat akan memperbesar jumlah orang-orang yang menghadiri perayaan Perjamuan Malam tahun 1986. Jutaan dari ”domba-domba lain” akan hadir, bersama dengan ribuan ”kawanan kecil” yang makin sedikit jumlahnya—semua benar-benar menghargai persediaan Yehuwa yang pengasih melalui Kristus, mengakui betapa penting daging dan darah Kristus. Namun, semua harus dengan jelas memahami sikap mereka. Dengan mengambil bagian dari lambang-lambang Perjamuan Malam, mereka tidak akan mendapat hidup kekal. Ini adalah lambang dari korban Yesus, yang pertama-tama berlaku sehubungan dengan ”perjanjian baru.” Kaum terurap yang dibawa kepada perjanjian itu, dan hanya mereka saja, yang patut ambil bagian dari lambang-lambang itu. Seseorang berada dalam perjanjian baru itu atau tidak, salah satu. (1 Korintus 11:20, 23-26) Mereka yang tidak berada dalam perjanjian baru dan yang tidak dibawa oleh Yesus ke dalam perjanjian untuk suatu kerajaan, tidak ambil bagian dari lambang-lambang Perjamuan Malam, namun mereka tetap harus mengakui pentingnya daging dan darah Yesus yang dikorbankan bagi mereka. (Lukas 22:14-20, 28-30) Korban ini adalah sarana agar mereka dapat hidup kekal di bumi.

18. Kebahagiaan apa diperoleh jika kita memahami dengan jelas segala sesuatu yang diartikan oleh korban Yesus?

18 Maka, mari kita menyongsong Perjamuan Malam ini dengan pengertian yang jelas akan semua hal yang diartikan oleh korban Yesus bagi umat manusia. Semoga mereka dari ”kawanan kecil” menghargai panggilan mereka, dan semoga ”domba-domba lain” yang makin bertambah besar jumlahnya bersukacita dalam harapan untuk memiliki ’hidup di dalam diri mereka’ yang sempurna di bumi, seraya mereka benar-benar menghargai persatuan mereka, sekarang juga, dengan Bapa, Putra, dan kaum sisa terurap yang masih ada di bumi ini, yang makin sedikit jumlahnya. Alangkah bahagianya kita karena ”roti hidup” itu kini tersedia bagi semua!

[Catatan Kaki]

a Lihat juga Matius 3:9; 9:3; 13:21 Bode; Markus 5:30, Bode; 6:51, Bode; Lukas 7:39, 49; 12:17; 18:4; Yohanes 5:42; 11:38, NW; Kisah 10:17; 2 Korintus 1:9, Bode.

Pertanyaan-Pertanyaan Ulangan

◻ Pada tahun 32 M., Yesus berbicara tentang dua macam manna apa, yang disediakan bagi siapa?

◻ Siapakah yang diundang Yesus untuk ’makan dagingnya dan minum darahnya,’ dan bagaimana mereka melakukan hal ini?

◻ Apa yang dimaksudkan dengan memiliki ”hidup di dalam dirimu,” dan bagaimana serta bilamana hal ini dapat diperoleh?

◻ Kebahagiaan apa kini dapat dinikmati semua orang sehubungan dengan ”roti hidup”?

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan