Nota kaki
a Ajaran tentang jiwa yang tidak dapat mati dan ajaran penjelmaan semula berasal dari Babilon kuno. Ahli falsafah India kemudiannya mengajar tentang doktrin Karma. Menurut sebuah ensiklopedia, Karma berdasarkan “hukum sebab dan akibat. Tindakan seseorang dalam kehidupannya sekarang akan menentukan kehidupannya pada masa yang akan datang.”—Britannica Encyclopedia of World Religions, muka 913.