PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g82_No5 hlm. 5-7
  • Nasib Anda dalam Hidup Ini—Dapatkah Anda Memperbaikinya?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Nasib Anda dalam Hidup Ini—Dapatkah Anda Memperbaikinya?
  • Sedarlah!—1982 (No. 5)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Sesuatu Yang Lebih Baik
  • Saya Memilih Karier yang Tepat
    Sedarlah!—2007
  • Benar-Benar Memecahkan Problem Kemiskinan
    Sedarlah!—1982 (No. 5)
  • Bagaimana Pandangan Anda Mengenai Kemiskinan?
    Sedarlah!—1982 (No. 5)
  • Bagaimana Saudara Dapat Mengurus Rumah Tangga?
    Rahasia Kebahagiaan Keluarga
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1982 (No. 5)
g82_No5 hlm. 5-7

Nasib Anda dalam Hidup Ini—Dapatkah Anda Memperbaikinya?

KARMEN, ibu dari enam belas anak yang diceritakan dalam artikel sebelumnya merasa sangat tertekan pada suatu masa tertentu dalam kehidupannya. Suaminya pemabuk, ia tinggal di lingkungan yang miskin, dan ia merasa sama sekali tidak ada harapan. Kemudian pada suatu hari seseorang berkunjung ke rumahnya, dan kehidupannya mulai berubah secara dramatis. Pengalaman ini menjadi contoh bukan hanya bagi orang miskin saja tetapi juga bagi semua orang yang standar/tingkat kehidupannya terancam dalam dunia yang dirusak oleh inflasi. Bahkan ketika menjadi janda dengan sembilan anak yang masih dalam tanggungan dan tanpa penghasilan, Karmen dengan optimis memutuskan untuk berusaha sedapat mungkin dalam kehidupannya. Apa rupanya yang telah ia lakukan untuk memperbaiki keadaannya?

Ia mencangkul tanah di sekeliling rumahnya dan menanam sayuran guna mendapatkan makanan yang secukupnya. Selanjutnya ia mulai menerima cucian sehingga mendapat penghasilan. Ia membereskan rumahnya agar kelihatan rapi di mata tamu-tamunya. Bagaimana ia mengurus hal-hal itu padahal anaknya begitu banyak? Ia melatih anak-anaknya untuk membantu. Masing-masing mendapat tugas dan semuanya ikut menyumbang kebersihan lingkungan. Ia menyadari bahwa kehidupan orang miskin tidak berarti suatu kehidupan yang hina.

Tetapi dari mana Karmen belajar hal-hal ini? Tamunya membantu dia untuk menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupannya dan Karmen segera mengalami bahwa prinsip-prinsip itu benar-benar berhasil.

Inginkah anda mengetahui beberapa dari prinsip-prinsip Alkitab yang telah terbukti praktis untuk memperbaiki keadaan sebagaimana dialami oleh orang-orang seperti Karmen? Berikut ini adalah sebagian daftar dari hal-hal itu.

Pekerjaan: ”Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan [Yehuwa] dan bukan untuk manusia.” ”Di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik [jujur, NW].” (Kolose 3:23; Ibrani 13:18) Pekerja yang rajin dan jujur dihargai di mana pun juga. Seseorang dengan reputasi demikian jarang tidak mendapat pekerjaan, terutama jika ia mau menerima pekerjaan apa saja dan tidak berkeras untuk melakukan hanya satu jenis pekerjaan khusus. Demikian pula, jika ia sungguh-sungguh ingin bekerja, ia akan pergi untuk mencarinya, bukan hanya tinggal di rumah menunggu pekerjaan datang.

Anak-Anak: ”Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya.” ”Marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani.” (Amsal 22:6; 2 Korintus 7:1) Berikan kepada anak laki-laki dan perempuan tugas-tugas rumahtangga. Ajarlah mereka untuk menyimpan pakaian mereka, berlaku rapi dan bersih. Suruhlah mereka mencuci tangan dan muka, terutama sebelum makan. Jangan biarkan mereka bermain di tempat air yang kotor atau selokan. Jagalah agar rekreasi untuk anak-anak sederhana dan membina. Bermain-main di taman jauh lebih sehat dari pada pergi nonton film, dan sering hal semacam itu tidak perlu dibayar.

Rumah: Ayat Alkitab tersebut di atas mengenai kebersihan dapat juga diterapkan di sini. Rumah sederhana bukan berarti rumah yang kotor. Lingkungan yang bersih memberikan rasa nyaman dan kepercayaan. Kebersihan demikian mengajar kebiasaan yang baik kepada anak-anak. Jadi, gunakanlah waktu (dan latihlah anak-anak) untuk mengepel lantai, membersihkan laci-laci, mencuci tembok, dan sebagainya.

Makanan: ”Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.” (Amsal 15:17) Belilah makanan yang sederhana. Carilah harga obral. Makanlah buah dan sayuran yang sedang musim, karena ini lebih murah dan turut menjaga kesehatan keluarga anda. Perhatian demikian dalam menyediakan makanan yang sederhana namun bergizi, memperlihatkan kasih anda kepada keluarga. Dan andai kata anda kedatangan tamu, jangan berpikir bahwa anda harus menyajikan makanan yang lebih mahal kepada mereka dari pada yang anda sendiri biasa makan. (Lukas 10:38-42) Tetapi salah satu cara untuk memperbaiki makanan yang anda sajikan—apakah untuk keluarga atau tamu-tamu—ialah dengan menanam tanaman yang biasa dimakan, di tanah kosong mana saja yang mungkin ada di sekitar rumah. Maka anda akan dapat menyediakan bagi keluarga anda sayuran segar dengan harga yang sangat murah.

Kebiasaan Buruk: ”Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin.” (Amsal 23:21) Bermabuk-mabukan adalah suatu kebiasaan buruk yang umum di negeri-negeri miskin. Juga berjudi, merokok dan makan sirih. Tetapi seseorang mestinya sadar bahwa uang yang dipakai untuk hal-hal tersebut sudah tidak dapat digunakan untuk memberi makan keluarganya.

Hobi: ”Hendaklah kebaikan hatimu [akal sehatmu, NW] diketahui semua orang.” (Filipi 4:5) Iklan sering membujuk orang-orang miskin untuk menjadi tidak seimbang. Mereka membelanjakan uang untuk barang-barang yang mereka tidak mampu beli dan tidak butuhkan. Contohnya, bagi beberapa orang, minuman ringan atau limun mungkin enak rasanya. Tetapi minuman semacam itu mahal dan bahkan dapat merugikan kesehatan. Ada jenis minuman yang lebih murah dan baik untuk diminum. Demikian pula di kalangan ibu-ibu banyak yang terbujuk untuk memberikan susu kaleng kepada bayi mereka. Sering kali pengeluaran sedemikian menyulitkan mereka, padahal makanan yang Yehuwa sediakan bagi bayi-bayi—air susu ibu—cuma-cuma. Jadi keseimbangan dan akal sehat dapat bermanfaat dan menghemat uang.

Gagasan sedemikian berharga bagi siapa saja yang berusaha memanfaatkan uang pada hari-hari yang sulit ini. Namun bagi orang miskin, mereka dapat mengubah kehidupan mereka yang sengsara menjadi agak lebih ringan.

Sesuatu Yang Lebih Baik

Namun mari kita hadapi kenyataan. Beberapa orang merasa begitu tertekan dan dibebani oleh perjuangan hidup sehari-hari sehingga sulit bagi mereka menghimpunkan semangat untuk menerapkan saran-saran sedemikian. Bukan hanya saran-saran yang mereka butuhkan tetapi sesuatu untuk mengubah pandangan hidup mereka.

Ini memang terbukti dalam pengalaman Karmen. Namun tamu yang kunjungannya membuat perbedaan besar itu sanggup menyediakan hal ini. Maksud kunjungannya bukan hanya untuk menganjurkan dia membersihkan rumahnya serta mengerjakan tanah. Tamu itu memiliki suatu berita yang jauh lebih penting dari pada anjuran tersebut dan berita ini menggerakkan hati Karmen untuk membuat perubahan-perubahan. Berita itu adalah berita pengharapan.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2026)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan