Referensi untuk Lembar Pelajaran Pelayanan dan Kehidupan Kristen
7-13 SEPTEMBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | KELUARAN 23-24
”Jangan Ikuti Orang Banyak”
(Keluaran 23:1) ”Jangan sebarkan berita yang tidak benar. Jangan bantu orang jahat dengan memberikan kesaksian yang mencelakakan orang lain.
Apakah Saudara Mencari Tahu Faktanya?
7 Apakah Saudara sering mengirim e-mail atau pesan singkat kepada teman Saudara? Sewaktu melihat berita menarik atau mendengar pengalaman unik, apakah Saudara seperti seorang wartawan yang ingin langsung membagikannya? Tapi, coba pikirkan: ’Apakah saya yakin bahwa berita itu benar? Apakah saya tahu semua faktanya?’ Kalau tidak yakin, bisa-bisa Saudara menyebarkan informasi yang salah. Jadi, kalau Saudara tidak yakin, jangan sebarkan informasi itu. Lebih baik hapus saja!
8 Ada bahaya lain kalau kita terlalu cepat mengirimkan e-mail atau pesan singkat. Di beberapa negeri, kegiatan kita dibatasi atau bahkan dilarang. Para penentang di negeri seperti itu mungkin menyebarkan laporan palsu untuk menakut-nakuti kita atau membuat kita saling curiga. Pikirkan apa yang terjadi di bekas negara Uni Soviet. Sebuah agen rahasia, yang dikenal sebagai KGB, menyebarkan laporan bahwa beberapa saudara yang dikenal oleh banyak Saksi telah mengkhianati umat Yehuwa. Sayangnya, banyak saudara memercayai laporan palsu itu dan meninggalkan organisasi Yehuwa. Syukurlah, banyak dari mereka akhirnya kembali, tapi beberapa tidak. Mereka membiarkan laporan buruk menghancurkan iman mereka. (1 Tim. 1:19) Bagaimana supaya kita tidak sampai seperti itu? Jangan sebarkan laporan buruk atau yang belum tentu benar. Jangan percaya semua yang Saudara dengar. Tapi, pastikan Saudara tahu semua faktanya.
(Keluaran 23:2) Jangan ikuti orang banyak untuk berbuat jahat. Jangan bengkokkan keadilan dengan memberikan kesaksian yang mengikuti pendapat kebanyakan orang.
Harun
Jelaslah bahwa dalam ketiga peristiwa penyimpangannya itu, Harun tampaknya bukanlah pencetus utama dari perbuatan salah tersebut, tetapi sebaliknya, telah membiarkan tekanan keadaan atau pengaruh orang-orang lain menyimpangkannya dari haluan yang benar. Khususnya pada pelanggarannya yang pertama, ia sesungguhnya dapat menerapkan prinsip yang mendasari perintah, ”Jangan mengikuti orang banyak untuk tujuan yang jahat.” (Kel 23:2) Meskipun demikian, setelah itu namanya digunakan dalam Alkitab dengan cara yang terhormat, dan Putra Allah, selama masa hidupnya di bumi, mengakui keabsahan keimaman Harun.—Mz 115:10, 12; 118:3; 133:1, 2; 135:19; Mat 5:17-19; 8:4.
(Keluaran 23:3) Jangan berat sebelah dalam kasus orang miskin.
Buta, Kebutaan
Kegagalan melaksanakan keadilan karena adanya penyimpangan di pengadilan dilambangkan sebagai kebutaan, dan dalam Hukum ada banyak peringatan agar tidak menyuap, memberi hadiah, atau berprasangka, karena hal-hal tersebut dapat membutakan seorang hakim dan mencegahnya melaksanakan keadilan secara tidak berat sebelah. ”Suap membutakan orang yang berpenglihatan terang.” (Kel 23:8) ”Suap membutakan mata orang yang berhikmat.” (Ul 16:19) Seorang hakim, tidak soal seberapa lurus hati dan berdaya pengamatan, dapat secara sadar atau bahkan tidak sadar terpengaruh oleh hadiah dari orang-orang yang terlibat dalam suatu kasus. Dengan bijaksana, hukum Allah mengulas dampak yang membutakan, bukan hanya dari hadiah, melainkan juga dari perasaan, dengan menyatakan, ”Jangan memperlakukan orang kecil dengan berat sebelah, dan jangan lebih menyukai orang besar.” (Im 19:15) Jadi, karena mengikuti perasaan atau demi popularitas di masyarakat, seorang hakim hendaknya tidak menjatuhkan vonis terhadap orang kaya hanya karena mereka kaya.—Kel 23:2, 3.
Menggali Permata Rohani
(Keluaran 23:9) ”Jangan menindas penduduk asing. Kalian tahu seperti apa rasanya menjadi penduduk asing, karena kalian dulu penduduk asing di Mesir.
Berbaik Hatilah kepada Pendatang
4 Yehuwa tidak hanya memerintahkan orang Israel untuk menghormati penduduk asing, tapi Ia juga ingin agar mereka ingat bagaimana rasanya ketika mereka dulu menjadi penduduk asing. (Baca Keluaran 23:9.) Bahkan sebelum menjadi budak di Mesir, orang Israel tidak disukai orang Mesir karena mereka berbeda. (Kej. 43:32; 46:34; Kel. 1:11-14) Sebagai penduduk asing, kehidupan orang Israel sulit. Jadi, Yehuwa ingin agar mereka ingat hal itu dan berbaik hati kepada penduduk asing yang tinggal di antara mereka.—Im. 19:33, 34.
(Keluaran 23:20, 21) ”Aku mengutus malaikat yang akan berada di depan kalian, untuk menjaga kalian di perjalanan dan menuntun kalian ke tempat yang telah Aku siapkan. 21 Perhatikan dan taati kata-katanya. Dia datang atas nama-Ku, jadi jangan memberontak kepadanya, karena dia tidak akan mengampuni kalian.
Mikhael
1. Satu-satunya malaikat kudus selain Gabriel yang disebutkan namanya dalam Alkitab, dan satu-satunya pribadi yang disebut ”penghulu malaikat”. (Yud 9) Nama ini pertama kali muncul di pasal kesepuluh buku Daniel, yang menggambarkan Mikhael sebagai ”salah seorang dari antara para pangeran yang terkemuka”; ia datang untuk menolong malaikat yang lebih rendah kedudukannya yang ditentang oleh ”pangeran dari wilayah kerajaan Persia”. Mikhael disebut ”pangeran [bangsa Daniel]”, ”pangeran besar yang sedang berdiri demi kepentingan putra-putra bangsa [Daniel]”. (Dan 10:13, 20, 21; 12:1) Ayat-ayat itu menunjuk ke Mikhael sebagai malaikat yang menuntun orang-orang Israel melewati padang belantara. (Kel 23:20, 21, 23; 32:34; 33:2) Fakta yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa ”Mikhael, sang penghulu malaikat, berselisih dengan Iblis dan berbantah mengenai tubuh Musa”.—Yud 9.
Pembacaan Alkitab
(Keluaran 23:1-19) ”Jangan sebarkan berita yang tidak benar. Jangan bantu orang jahat dengan memberikan kesaksian yang mencelakakan orang lain. 2 Jangan ikuti orang banyak untuk berbuat jahat. Jangan bengkokkan keadilan dengan memberikan kesaksian yang mengikuti pendapat kebanyakan orang. 3 Jangan berat sebelah dalam kasus orang miskin. 4 ”Kalau melihat sapi atau keledai musuh kalian tersesat, kembalikan binatang itu kepadanya. 5 Kalau keledai orang yang membenci kalian terbaring di bawah muatan yang berat, jangan mengabaikannya lalu pergi begitu saja. Bantu dia menurunkan muatan dari keledainya. 6 ”Jangan bengkokkan keadilan sewaktu menangani kasus orang miskin. 7 ”Jangan terlibat dalam tuduhan palsu, dan jangan membunuh orang yang tidak bersalah dan orang yang benar. Aku tidak akan membenarkan orang yang melakukan hal yang jahat seperti itu. 8 ”Jangan terima suap, karena suap bisa membutakan orang yang bijaksana dari apa yang benar dan membuat orang yang benar mengubah kata-katanya. 9 ”Jangan menindas penduduk asing. Kalian tahu seperti apa rasanya menjadi penduduk asing, karena kalian dulu penduduk asing di Mesir. 10 ”Selama enam tahun, kalian boleh menanam benih di ladang kalian dan menuai hasilnya. 11 Tapi pada tahun ketujuh, ladang itu jangan diurus dan jangan ditanami apa pun. Apa pun yang tumbuh sendiri di ladang itu akan menjadi makanan untuk orang miskin, dan sisanya akan dimakan binatang liar. Itu juga yang harus dilakukan dengan kebun anggur dan kebun zaitun kalian. 12 ”Kalian boleh bekerja selama enam hari, tapi pada hari ketujuh kalian tidak boleh bekerja. Dengan begitu, sapi, keledai, budak, dan penduduk asing bisa istirahat. 13 ”Pastikan kalian melakukan semua yang telah Kuperintahkan kepada kalian. Jangan memanggil nama allah-allah lain. Jangan sampai itu keluar dari mulut kalian. 14 ”Setiap tahun, kalian harus mengadakan tiga perayaan bagi-Ku. 15 Kalian harus mengadakan Perayaan Roti Tanpa Ragi pada bulan Abib, karena pada bulan itu kalian keluar dari Mesir. Pada waktu yang sudah ditentukan di bulan itu, kalian harus makan roti tanpa ragi selama tujuh hari, seperti yang sudah Aku perintahkan. Tidak ada yang boleh datang ke hadapan-Ku dengan tangan kosong. 16 Kalian juga harus mengadakan Perayaan Panen pada waktu kalian memanen hasil pertama dari ladang kalian. Adakan juga Perayaan Pengumpulan di akhir tahun, sewaktu kalian mengumpulkan hasil panenan terakhir dari ladang kalian. 17 Tiga kali setahun, semua pria harus datang menghadap Tuan yang benar, Yehuwa. 18 ”Jangan persembahkan darah dari korban binatang bagi-Ku bersama apa pun yang ada raginya. Dan lemak korban yang dipersembahkan untuk perayaan bagi-Ku tidak boleh disimpan sampai besok paginya. 19 ”Dari hasil panen pertama tanah kalian, bawa yang terbaik ke rumah Yehuwa Allah kalian. ”Jangan merebus anak kambing dalam susu induknya.
14-20 SEPTEMBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | KELUARAN 25-26
”Benda yang Paling Penting di Tabernakel”
(Keluaran 25:9) Aku akan memperlihatkan kepadamu rancangan untuk tabernakel itu dan semua perlengkapannya. Semuanya harus kamu buat persis seperti itu.
Tabut Perjanjian
Pola dan Desain. Sewaktu Yehuwa menginstruksikan Musa untuk membangun tabernakel, yang pertama-tama Ia berikan adalah pola dan desain Tabut, sebab sesungguhnya itulah benda yang terutama dan terpenting dalam tabernakel dan di seluruh perkemahan Israel. Peti itu sendiri panjangnya 2,5 hasta, lebarnya 1,5 hasta, dan tingginya 1,5 hasta (± 111 × 67 × 67 cm). Tabut itu terbuat dari kayu akasia, bagian dalam dan luarnya dilapisi emas murni. ”Sekelilingnya” dihiasi untaian atau ”pinggiran” yang artistik ”dari emas”. Bagian kedua pada Tabut, yaitu tutupnya, seluruhnya terbuat dari emas, bukan sekadar kayu yang dilapisi emas, dan ukuran panjang serta lebarnya sama dengan ukuran peti itu. Di atas tutup itu terdapat dua kerub yang terbuat dari emas tempaan, satu kerub di setiap ujung tutup itu, saling berhadapan, dengan kepala menunduk dan sayap membentang ke atas dan menaungi Tabut. (Kel 25:10, 11, 17-22; 37:6-9) Tutup itu juga dikenal sebagai ”tutup pendamaian”.—Kel 25:17; Ibr 9:5, Rbi8, ctk.; lihat TUTUP PENDAMAIAN.
(Keluaran 25:21) Pasang penutup itu pada Tabut, dan taruh Kesaksian yang akan Aku berikan di dalam Tabut.
Tabut Perjanjian
Tabut itu berfungsi sebagai tempat kudus untuk menyimpan pengingat-pengingat suci atau kesaksian, karena isinya terutama adalah kedua lempeng kesaksian, atau Sepuluh Perintah. (Kel 25:16) ”Tempayan emas dengan manna, [dan] tongkat Harun yang berkuncup” juga ditempatkan dalam Tabut itu tetapi belakangan diambil, beberapa waktu sebelum bait Salomo dibangun. (Ibr 9:4; Kel 16:32-34; Bil 17:10; 1Raj 8:9; 2Taw 5:10) Tidak lama sebelum kematiannya, Musa memberikan sebuah salinan ”buku hukum” kepada para imam Lewi, dengan instruksi untuk menyimpannya, tidak di dalam, tetapi ”di samping tabut perjanjian Yehuwa, Allahmu, . . . menjadi saksi di sana sehubungan dengan engkau”.—Ul 31:24-26.
(Keluaran 25:22) Aku akan datang ke atas penutup itu dan berbicara kepadamu di situ. Dari antara kedua kerub yang ada di tabut Kesaksian, Aku akan memberitahukan perintah yang harus kamu sampaikan kepada orang Israel.
Tabut Perjanjian
Berkaitan dengan kehadiran Allah. Sepanjang sejarahnya, Tabut dikaitkan dengan kehadiran Allah. Yehuwa berjanji, ”Aku akan tampil di hadapanmu di sana, dan dari atas tutup itu, dari antara kedua kerub yang ada pada tabut Kesaksian itu.” ”Dalam awan aku akan menampakkan diri di atas penutup.” (Kel 25:22; Im 16:2) Samuel menulis bahwa Yehuwa ”duduk di atas kerub-kerub” (1Sam 4:4); jadi, kerub-kerub itu ”menggambarkan kereta” Yehuwa. (1Taw 28:18) Maka, ”apabila Musa masuk ke dalam kemah pertemuan untuk berbicara kepada [Yehuwa], ia akan mendengar suara yang bercakap-cakap dengannya dari atas tutup yang berada di atas tabut Kesaksian, dari antara kedua kerub; demikianlah ia akan berbicara kepadanya”. (Bil 7:89) Belakangan, Yosua dan Imam Besar Pinehas juga meminta petunjuk Yehuwa di hadapan Tabut. (Yos 7:6-10; Hak 20:27, 28) Akan tetapi, hanya imam besar yang benar-benar masuk ke dalam Ruang Mahakudus dan melihat Tabut, satu kali setahun, bukan untuk berkomunikasi dengan Yehuwa, melainkan untuk melaksanakan upacara Hari Pendamaian.—Im 16:2, 3, 13, 15, 17; Ibr 9:7.
Menggali Permata Rohani
(Keluaran 25:20) Kedua kerub itu harus saling berhadapan dan sedang membungkuk dengan muka menghadap penutup itu. Sayap mereka harus terbentang ke atas, menaungi penutup itu.
Kerub
Patung-patung kerub termasuk dalam perlengkapan tabernakel yang didirikan di padang belantara. Di atas kedua ujung tutup Tabut terdapat dua kerub dari emas tempaan. Mereka saling berhadapan dan membungkuk ke arah tutup Tabut dengan sikap menyembah. Masing-masing memiliki dua sayap yang membentang ke atas dan menaungi tutup Tabut seolah-olah menjaga dan melindunginya. (Kel 25:10-21; 37:7-9) Selain itu, bagian dalam tutup tabernakel yang terbuat dari kain kemah dan tirai yang memisahkan Ruang Kudus dari Ruang Mahakudus disulam dengan gambar-gambar kerub.—Kel 26:1, 31; 36:8, 35.
(Keluaran 25:30) Kamu harus selalu menaruh roti persembahan di meja itu, di hadapan-Ku.
Roti Pertunjukan
Dua belas roti yang ditaruh di atas meja dalam Ruang Kudus tabernakel atau bait dan yang setiap Sabat diganti dengan yang baru. (Kel 35:13; 39:36; 1Raj 7:48; 2Taw 13:11; Neh 10:32,}33) Sebutan harfiah untuk roti pertunjukan dalam bahasa Ibrani adalah roti muka. Kata untuk muka kadang-kadang menyatakan kehadiran (2Raj 13:23), maka roti pertunjukan ada di depan muka Yehuwa sebagai persembahan yang senantiasa ada di hadapan-Nya. (Kel 25:30, Rbi8, ctk.) Roti pertunjukan juga disebut roti lapis (2Taw 2:4), roti persembahan (Mrk 2:26), dan roti (Ibr 9:2, BIS).
Pembacaan Alkitab
(Keluaran 25:23-40) ”Kamu juga harus membuat meja dari kayu akasia. Panjangnya dua hasta, lebarnya satu hasta, dan tingginya satu setengah hasta. 24 Kamu harus melapisi meja itu dengan emas murni dan membuat bingkai dari emas di sekeliling bagian atas meja itu. 25 Buatlah pinggiran untuk mejanya selebar telapak tangan. Buat juga bingkai dari emas yang mengelilingi bagian bawah pinggiran meja itu. 26 Kamu harus membuat empat gelang dari emas, dan pasang itu di keempat kakinya, di dekat sudut meja. 27 Gelang-gelang itu harus ada di dekat pinggiran meja. Tongkat-tongkat untuk mengangkat meja itu akan dimasukkan ke gelang-gelang itu. 28 Buatlah tongkat-tongkat itu dari kayu akasia dan lapisi dengan emas, dan pakai itu untuk mengangkat meja itu. 29 ”Kamu harus membuat beberapa piring dan cangkir, juga teko dan mangkuk yang akan dipakai untuk menuangkan persembahan minuman. Semua itu harus dibuat dari emas murni. 30 Kamu harus selalu menaruh roti persembahan di meja itu, di hadapan-Ku. 31 ”Kamu harus membuat tempat lampu dari emas murni dengan cara ditempa. Tempat lampu itu harus punya batang yang ada alasnya, cabang-cabang, kelopak, kuncup, dan bunga, dan itu harus dibuat dari satu potongan emas. Jangan ada yang dibuat secara terpisah. 32 Batang tempat lampu itu harus punya enam cabang, tiga cabang di sisi kanannya dan tiga lagi di sisi kirinya. 33 Di setiap cabang harus ada tiga kelopak yang bentuknya seperti bunga pohon almond, berselang-seling dengan kuncup dan bunga. Keenam cabang itu harus dibuat seperti itu, baik yang di sisi kanan batang maupun yang di sisi kirinya. 34 Di batang tempat lampu itu harus ada empat kelopak yang bentuknya seperti bunga pohon almond, yang berselang-seling dengan kuncup dan bunga. 35 Satu kuncup harus ada di bawah pasangan cabang yang pertama, satu kuncup di bawah pasangan cabang yang kedua, dan satu kuncup lagi di bawah pasangan cabang yang ketiga. Begitulah keenam cabang yang ada pada batang itu. 36 Kuncup, cabang, dan semua bagian tempat lampu itu harus dibuat dari satu potongan emas murni, dengan cara ditempa. Tidak ada yang boleh dibuat secara terpisah. 37 Buatlah tujuh lampu minyak untuk ditaruh di tempat lampu itu. Kalau dinyalakan, lampu-lampu itu akan menerangi daerah di depannya. 38 Penjepit sumbu dan wadah sumbunya harus dibuat dari emas murni. 39 Tempat lampu itu dan semua peralatannya harus dibuat dari satu talenta emas murni. 40 Kamu harus membuat semua itu sesuai dengan rancangan yang diperlihatkan kepadamu di gunung ini.
21-27 SEPTEMBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | KELUARAN 27-28
”Pelajaran dari Pakaian Imam”
(Keluaran 28:30) Taruh Urim dan Tumim dalam penutup dada itu. Keduanya harus ada di depan jantung Harun saat dia datang ke hadapan Yehuwa. Sewaktu Harun menghadap Yehuwa, dia harus selalu membawa Urim dan Tumim, yang dipakai untuk mencari tahu keputusan hukum bagi orang Israel.
Urim dan Tumim
Sejumlah komentator Alkitab percaya bahwa Urim dan Tumim adalah dua undi. Dalam Keluaran 28:30 terjemahan James Moffatt kedua benda itu disebut ”undi-undi suci”. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah tiga benda, satu dengan tulisan kata ”ya”, satu dengan ”tidak”, dan satu lagi tanpa tulisan. Penarikan undi-undi itu akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, kecuali yang ditarik adalah benda tanpa tulisan, yang berarti tidak ada jawaban. Ada lagi yang berpikir bahwa benda-benda tersebut berupa dua batu pipih, satu sisinya putih dan sisi lainnya hitam. Setelah dilempar, dua sisi putih akan berarti ”ya”, dua sisi hitam ”tidak”, sedangkan hitam dan putih berarti tidak ada jawaban. Sekali peristiwa, sewaktu Saul meminta petunjuk melalui sang imam apakah ia harus menyerang orang Filistin lagi, ia tidak memperoleh jawaban. Karena merasa bahwa seseorang di antara anak buahnya telah berbuat dosa, ia memohon, ”Oh, Allah Israel, berikanlah Tumim!” Saul dan Yonatan ditunjuk di antara orang-orang yang hadir; setelah itu, undi dilempar untuk menentukan siapa di antara mereka berdua yang bersalah. Dalam catatan itu permohonan, ”Berikanlah Tumim,” tampaknya terpisah dari pelemparan undi, meskipun dapat memberi petunjuk bahwa ada kaitan antara kedua hal itu.—1Sam 14:36-42.
(Keluaran 28:36) ”Kamu harus membuat lempengan yang mengkilap dari emas murni. Di lempengan itu, ukirkan kata-kata ini seperti mengukir cincin: ’Yehuwa itu kudus.’
Dahi
Imam Besar Israel. Di Israel, pada bagian depan serban imam besar, yang ada di dahi sang imam, terdapat sebuah lempeng emas, yaitu ”tanda pembaktian kudus”; pada lempeng itu tertera kata-kata ”Yehuwa adalah Kudus” dengan ”ukiran seperti pada meterai”. (Kel 28:36-38; 39:30) Sebagai wakil utama Israel dalam ibadat kepada Yehuwa, imam besar memang sepatutnya menjaga kekudusan tugasnya, dan inskripsi itu pun berfungsi sebagai pengingat bagi seluruh Israel akan perlunya tetap kudus dalam dinas kepada Yehuwa. Hal itu juga menjadi gambaran yang cocok tentang Imam Besar agung, Yesus Kristus, dan tentang fakta bahwa ia telah dibaktikan oleh Yehuwa untuk tugas keimaman yang menjunjung kekudusan Allah.—Ibr 7:26.
(Keluaran 28:42, 43) Buat juga celana pendek dari linen untuk menutupi bagian pribadi mereka. Panjangnya harus dari pinggang sampai paha. 43 Semua itu harus dipakai oleh Harun dan putra-putranya sewaktu masuk ke kemah pertemuan, atau sewaktu mendekati mezbah untuk melayani di tempat kudus, agar mereka tidak berbuat dosa dan mati. Ini adalah peraturan yang berlaku untuk seterusnya bagi Harun dan semua keturunannya.
Muliakan Yehuwa dengan Berlaku Terhormat
17 Alkitab menunjukkan bahwa kita khususnya harus berlaku terhormat sewaktu beribadat kepada Yehuwa. ”Jagalah kakimu apabila engkau pergi ke rumah Allah yang benar,” kata Pengkhotbah 5:1. Musa maupun Yosua diperintahkan untuk melepaskan kasut mereka ketika berada di suatu tempat yang kudus. (Kel. 3:5; Yos. 5:15) Mereka harus melakukan hal itu sebagai tanda respek atau hormat. Para imam Israel wajib mengenakan celana dalam dari linen ”untuk menutupi aurat yang telanjang”. (Kel. 28:42, 43) Dengan demikian, apa yang memalukan tidak terlihat sewaktu mereka melayani di mezbah. Setiap anggota keluarga imam harus menaati standar Allah berkenaan dengan kehormatan.
Menggali Permata Rohani
(Keluaran 28:15-21) ”Perintahkan seorang penyulam untuk membuat penutup dada keputusan hukum. Cara membuatnya harus sama dengan efod, dan menggunakan linen halus yang dipintal, benang emas, benang biru, wol ungu, dan benang merah. 16 Penutup dada itu harus berbentuk persegi sewaktu dilipat dua, panjang maupun lebarnya harus satu jengkal. 17 Pasangkan batu-batu permata yang sudah diberi tatakan pada penutup dada. Susun itu menjadi empat baris. Untuk baris pertama: batu mirah, topaz, dan zamrud. 18 Baris kedua: batu pirus, safir, dan yaspis. 19 Baris ketiga: batu lesyem, akik, dan kecubung. 20 Baris keempat: batu krisolit, oniks, dan giok. Setiap batu harus dipasang dengan tatakan emasnya. 21 Jumlahnya harus 12 batu, satu batu untuk setiap putra Israel. Ukirkan satu nama di setiap batu seperti membuat ukiran pada cincin. Setiap nama harus mewakili salah satu dari ke-12 suku Israel.
Tahukah Anda?
Dari mana asalnya batu-batu berharga pada tutup dada imam besar Israel?
Setelah bangsa Israel meninggalkan Mesir dan tiba di padang belantara, Allah memberi mereka perintah untuk membuat tutup dada ini. (Keluaran 28:15-21) Pada tutup dada ini terdapat batu mirah, topas, zamrud, turkois, safir, yaspis, lesyem, akik, kecubung, krisolit, oniks, dan giok. Apakah bangsa Israel memang bisa mendapatkan batu-batu permata itu?
Pada zaman Alkitab, batu-batu mulia tinggi nilainya dan diperdagangkan. Misalnya, bangsa Mesir kuno mendapatkan batu-batu permata ini dari tempat-tempat yang sekarang adalah Iran, Afganistan, bahkan mungkin India. Tambang di Mesir menghasilkan berbagai jenis batu berharga. Raja Mesir memonopoli hasil penggalian mineral di daerah kekuasaannya. Sang patriark Ayub menjelaskan bagaimana orang sezamannya menggunakan lubang tambang dan terowongan bawah tanah untuk mencari harta. Beberapa barang berharga yang digali dari dalam tanah adalah safir dan topas yang secara spesifik disebutkan oleh Ayub.—Ayub 28:1-11, 19.
Buku Keluaran menyatakan bahwa bangsa Israel ”melucuti” barang-barang berharga orang Mesir saat pergi dari negeri itu. (Keluaran 12:35, 36) Maka, kemungkinan dari Mesir-lah bangsa Israel mendapatkan batu-batu berharga yang digunakan pada tutup dada imam besar.
(Keluaran 28:38) Lempengan itu harus ada di dahi Harun. Dia harus bertanggung jawab kalau ada yang berbuat salah terhadap hal-hal suci yang orang Israel pisahkan sebagai pemberian yang suci. Lempengan itu harus selalu ada di dahinya supaya Yehuwa mau menerima orang Israel.
Kudus, Kekudusan
Binatang dan Hasil Bumi. Anak sulung jantan dari lembu, domba, dan kambing, dianggap kudus bagi Yehuwa dan tidak boleh ditebus, tetapi harus dikorbankan, dan sebagian diberikan kepada para imam yang telah disucikan. (Bil 18:17-19) Buah sulung dan sepersepuluhan adalah kudus, demikian pula semua korban dan semua pemberian yang dikhususkan untuk dinas di tempat suci. (Kel 28:38) Segala sesuatu yang kudus bagi Yehuwa adalah suci dan tidak dapat dianggap remeh atau digunakan dengan cara yang tidak khusus, atau tidak pantas. Sebuah contoh adalah hukum mengenai sepersepuluhan. Apabila seseorang menyisihkan bagian untuk sepersepuluhan, seperti panenan gandumnya, dan kemudian dia atau salah seorang anggota rumah tangganya tanpa sengaja mengambil sebagian untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk dimasak, orang tersebut bersalah karena melanggar hukum Allah berkenaan dengan perkara-perkara kudus. Menurut Hukum, ia harus membayar ganti rugi ke tempat suci menurut jumlah yang sama ditambah 20 persen, selain mempersembahkan sebagai korban seekor domba jantan yang tidak bercela dari kawanannya. Dengan demikian, orang Israel memperkembangkan respek yang dalam terhadap hal-hal kudus milik Yehuwa.—Im 5:14-16.
Pembacaan Alkitab
(Keluaran 27:1-21) ”Kamu harus membuat mezbah dari kayu akasia. Mezbah itu harus berbentuk persegi. Panjangnya harus lima hasta, lebarnya lima hasta, dan tingginya tiga hasta. 2 Buatlah tanduk pada keempat sudut mezbah itu, dan tanduk-tanduk itu harus menyatu dengan mezbah. Lapisi mezbah itu dengan tembaga. 3 Kamu harus membuat ember untuk membuang abunya, juga sekop, mangkuk, garpu, dan wadah bara. Semua perlengkapan mezbah itu harus dibuat dari tembaga. 4 Rangkai beberapa batang tembaga menjadi seperti jaring, lalu taruh itu di mezbah. Buat juga empat gelang dari tembaga di keempat sudutnya. 5 Jaring itu harus ditaruh di bawah permukaan mezbah, dan itu harus ada di bagian tengah mezbah. 6 Buat tongkat-tongkat dari kayu akasia untuk mezbah itu dan lapisi dengan tembaga. 7 Kalau mezbah mau diangkat, tongkat-tongkat itu harus dimasukkan ke gelang-gelang yang ada di kedua sisi mezbah. 8 Mezbah itu harus dibuat dari papan dan berbentuk seperti kotak kosong. Buat itu seperti yang telah Aku perlihatkan kepadamu di gunung ini. 9 ”Kamu harus membuat halaman untuk tabernakel. Untuk sisi halaman yang menghadap selatan, harus ada tirai pembatas dari linen halus yang dipintal, yang panjangnya 100 hasta. 10 Di sisi itu harus ada 20 tiang dan 20 alas berlubang dari tembaga. Gantungan di tiang itu dan semua sambungannya harus dibuat dari perak. 11 Untuk sisi utara, panjang tirainya juga harus 100 hasta, dan harus ada 20 tiang dan 20 alas berlubang dari tembaga. Gantungan di tiang itu dan semua sambungannya juga harus dibuat dari perak. 12 Untuk sisi barat, harus ada tirai sepanjang 50 hasta, seperti lebar halamannya, juga sepuluh tiang dan sepuluh alas berlubang. 13 Lebar halaman di sisi yang menghadap matahari terbit, yaitu sisi timur, adalah 50 hasta. 14 Gerbang halamannya ada di sisi ini. Di sebelah kanan gerbang harus ada tirai sepanjang 15 hasta, juga tiga tiang dan tiga alas berlubang. 15 Di sebelah kiri gerbang juga harus ada tirai sepanjang 15 hasta, juga tiga tiang dan tiga alas berlubang. 16 ”Untuk gerbang halamannya, harus ada tirai sepanjang 20 hasta, juga empat tiang dan empat alas berlubang. Tirai itu harus ditenun dari linen halus yang dipintal, benang biru, wol ungu, dan benang merah. 17 Semua tiang di sekeliling halaman harus punya gantungan dan penyambung dari perak. Tapi alas-alas berlubangnya harus dari tembaga. 18 Halaman itu panjangnya harus 100 hasta dan lebarnya 50 hasta. Tirai pembatasnya harus setinggi lima hasta dan dibuat dari linen halus yang dipintal, dan harus punya alas berlubang dari tembaga. 19 Semua perlengkapan yang dipakai untuk pelayanan di tabernakel harus dibuat dari tembaga, termasuk patok untuk kain kemah dan patok untuk halamannya. 20 ”Suruhlah orang-orang Israel memberikan minyak zaitun murni untuk lampu-lampunya, supaya lampu-lampu itu terus menyala. 21 Lampu-lampu di kemah pertemuan, yaitu di luar tirai yang ada di dekat Kesaksian, harus tetap menyala. Harun dan putra-putranya harus memastikan semuanya tetap menyala dari malam sampai pagi di hadapan Yehuwa. Ini adalah peraturan yang berlaku untuk seterusnya bagi orang Israel.
28 SEPTEMBER–4 OKTOBER
HARTA DALAM FIRMAN ALLAH | KELUARAN 29-30
”Sumbangan untuk Yehuwa”
(Keluaran 30:11, 12) Lalu Yehuwa berkata kepada Musa, 12 ”Setiap kali kamu mengadakan sensus dan menghitung jumlah laki-laki Israel, setiap laki-laki harus memberikan tebusan untuk nyawa mereka kepada Yehuwa. Kalau tidak, mereka akan ditimpa bencana sewaktu mereka didaftar.
Pendaftaran
Di Sinai. Pendaftaran pertama diadakan atas perintah Yehuwa, yaitu pada waktu orang Israel berkemah di Sinai pada bulan kedua dari tahun kedua setelah Eksodus dari Mesir. Guna membantu Musa melaksanakan hal ini, seorang pemimpin dipilih dari setiap suku untuk mengawasi pendaftaran sukunya dan bertanggung jawab atasnya. Pria-pria terdaftar yang berumur 20 tahun ke atas tidak hanya memenuhi syarat untuk menjadi prajurit, tetapi Hukum juga mewajibkan mereka membayar pajak kepala sebesar setengah syekel ($1,10) bagi dinas di tabernakel. (Kel 30:11-16; Bil 1:1-16, 18, 19) Semua yang terdaftar berjumlah 603.550 orang, tidak termasuk orang Lewi, yang tidak akan mempunyai milik pusaka di negeri itu. Orang Lewi tidak membayar pajak tabernakel dan tidak dituntut untuk menjadi prajurit.—Bil 1:44-47; 2:32, 33; 18:20, 24.
(Keluaran 30:13-15) Semua orang yang didaftar harus memberikan setengah syekel, menurut ukuran berat syekel tempat kudus; satu syekel sama dengan 20 gera. Setengah syekel itu adalah sumbangan untuk Yehuwa. 14 Yang harus memberikan sumbangan kepada Yehuwa adalah semua laki-laki yang terdaftar yang berumur 20 tahun ke atas. 15 Yang kaya tidak boleh memberi lebih, dan yang miskin tidak boleh memberi kurang. Semuanya harus memberikan sumbangan setengah syekel kepada Yehuwa untuk menebus nyawa mereka.
Sumbangan
Sumbangan-sumbangan tertentu dituntut oleh Hukum. Ketika Musa mengadakan sensus atas orang Israel, setiap laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas harus memberikan tebusan bagi jiwanya, ”setengah syekel [mungkin $1,10] menurut syekel tempat kudus”, yang merupakan ”sumbangan kepada Yehuwa” untuk mengadakan pendamaian bagi jiwa mereka dan ”demi kepentingan dinas di kemah pertemuan”. (Kel 30:11-16) Menurut sejarawan Yahudi bernama Yosefus (The Jewish War, VII, 218 [vi, 6]), ”pajak suci” ini kemudian dibayar setiap tahun.—2Taw 24:6-10; Mat 17:24; lihat PAJAK, PEMAJAKAN.
(Keluaran 30:16) Kumpulkan uang perak yang orang Israel berikan untuk menebus nyawa mereka itu, dan gunakan itu untuk mendukung pelayanan di kemah pertemuan. Itu adalah tebusan untuk nyawa kalian, supaya Yehuwa selalu mengingat orang Israel.”
Tahukah Anda?
Bagaimana dinas di bait Yehuwa di Yerusalem dibiayai?
Berbagai dinas di bait dibiayai dengan uang pajak, khususnya sepersepuluhan yang diwajibkan. Tetapi, ada juga pajak lain yang digunakan. Misalnya, pada waktu pembangunan tabernakel, Yehuwa memerintahkan Musa untuk memungut setengah syekel perak dari setiap orang Israel yang terdaftar, sebagai ”sumbangan bagi Yehuwa”.—Keluaran 30:12-16.
Tampaknya, hal ini kemudian menjadi kebiasaan orang Yahudi, yaitu menyumbangkan uang sejumlah tertentu sebagai pajak tahunan bait. Inilah pajak yang Yesus perintahkan agar dibayar oleh Petrus dengan uang logam yang diambil dari mulut ikan.—Matius 17:24-27.
Menggali Permata Rohani
(Keluaran 29:10) ”Kemudian, bawa sapi jantan itu ke depan kemah pertemuan. Harun dan putra-putranya harus menaruh tangan mereka di kepala sapi itu.
Tangan
Peletakan Tangan. Selain untuk sekadar memegang, tangan diletakkan di atas seseorang atau sesuatu untuk berbagai tujuan. Namun, pada umumnya tindakan tersebut menunjuk kepada pelantikan, yakni menetapkan bahwa seseorang atau suatu barang dengan cara tertentu diakui. Pada waktu upacara peresmian keimaman, Harun dan putra-putranya meletakkan tangan mereka di atas kepala lembu jantan dan kedua ekor domba jantan yang akan dikorbankan, dengan demikian mengakui bahwa binatang-binatang ini dikorbankan bagi mereka agar mereka dapat menjadi imam-imam Allah Yehuwa. (Kel 29:10, 15, 19; Im 8:14, 18, 22) Ketika melantik Yosua sebagai penerusnya atas perintah Allah, Musa meletakkan tangannya ke atas Yosua, yang kemudian menjadi ”penuh dengan roh hikmat” sehingga sanggup memimpin Israel dengan sepatutnya. (Ul 34:9) Tangan diletakkan di atas orang-orang ketika menetapkan mereka sebagai penerima berkat. (Kej 48:14; Mrk 10:16) Yesus Kristus menyentuh, atau meletakkan tangannya ke atas, beberapa orang yang ia sembuhkan. (Mat 8:3; Mrk 6:5; Luk 13:13) Pada beberapa peristiwa, karunia berupa roh kudus dianugerahkan melalui peletakan tangan para rasul.—Kis 8:14-20; 19:6.
(Keluaran 30:31-33) ”Katakan kepada orang Israel, ’Sampai kapan pun, minyak pelantikan itu suci bagi-Ku. 32 Minyak itu tidak boleh digunakan untuk tubuh manusia, dan jangan membuat apa pun dengan campuran yang sama. Minyak itu suci. Itu harus terus kalian anggap suci. 33 Orang yang membuat minyak wangi seperti itu dan yang menggunakannya untuk orang yang tidak diizinkan harus dibunuh.’”
Urap, Pengurapan
Dalam Hukum yang Yehuwa berikan kepada Musa, Ia menetapkan campuran untuk minyak pengurapan. Untuk campuran yang khusus itu digunakan ramuan-ramuan terbaik—mur, kayu manis yang harum, akar jerangau wangi, lawang, dan minyak zaitun. (Kel 30:22-25) Barang siapa membuat campuran tersebut dan menggunakannya untuk tujuan sehari-hari atau yang tidak sah harus dihukum mati. (Kel 30:31-33) Secara kiasan hal itu memperlihatkan betapa penting dan sucinya pelantikan untuk suatu jabatan yang telah diteguhkan oleh pengurapan dengan minyak suci.
Pembacaan Alkitab
(Keluaran 29:31-46) ”Daging domba pelantikan harus kamu rebus di suatu tempat yang suci. 32 Harun dan putra-putranya harus makan daging domba itu dan roti yang ada dalam keranjang di pintu kemah pertemuan. 33 Mereka harus makan persembahan itu, yang sudah dipersembahkan sebagai pendamaian untuk melantik mereka menjadi imam dan membaktikan mereka. Tapi orang yang tidak diizinkan tidak boleh memakannya, karena itu suci. 34 Kalau roti atau daging domba pelantikan masih tersisa sampai besok paginya, kamu harus membakarnya. Itu tidak boleh dimakan, karena itu suci. 35 ”Kamu harus lakukan semua itu kepada Harun dan putra-putranya, seperti yang Aku perintahkan kepadamu. Kamu harus menghabiskan tujuh hari untuk melantik mereka sebagai imam. 36 Setiap hari, kamu harus mempersembahkan sapi jantan sebagai persembahan dosa untuk membuat pendamaian dan membuat mezbah menjadi suci. Kamu harus memercikkan minyak ke mezbah untuk menyucikannya. 37 Selama tujuh hari, kamu harus mempersembahkan korban untuk membuat mezbah itu suci. Mezbah itu harus kamu sucikan agar mezbah itu menjadi sangat suci. Orang yang bertugas di mezbah harus suci. 38 ”Kamu harus selalu mempersembahkan dua domba jantan berumur satu tahun di mezbah itu setiap hari. 39 Persembahkan domba yang satu di pagi hari, dan yang satu lagi di saat senja. 40 Sewaktu mempersembahkan domba yang pertama, persembahkan juga seperempat hin anggur sebagai persembahan minuman dan sepersepuluh efa tepung halus yang dicampur seperempat hin minyak zaitun. 41 Persembahkan domba yang kedua di saat senja, bersama persembahan minuman dan makanan yang sama seperti di pagi hari. Berikan itu sebagai persembahan yang dibakar dengan api bagi Yehuwa, yang baunya menyenangkan Dia. 42 Itulah persembahan bakaran yang harus dipersembahkan secara rutin oleh kalian dan keturunan kalian di hadapan Yehuwa, di pintu kemah pertemuan, tempat Aku akan datang dan berbicara kepadamu. 43 ”Aku akan datang ke sana untuk bertemu dengan orang Israel. Tempat itu akan disucikan dengan kemuliaan-Ku. 44 Aku akan membuat kemah pertemuan dan mezbah itu menjadi suci. Aku juga akan menyucikan Harun dan putra-putranya, agar mereka bisa melayani-Ku sebagai imam. 45 Aku akan tinggal di antara orang Israel, dan Aku akan menjadi Allah mereka. 46 Mereka pun akan tahu siapa sebenarnya Yehuwa Allah mereka, yang membawa mereka keluar dari Mesir agar Aku bisa tinggal di antara mereka. Akulah Yehuwa Allah mereka.