YANG DITULIS LUKAS
1 Banyak orang berusaha mengumpulkan dan menulis keterangan tentang hal-hal yang telah terjadi, yang kita percayai sepenuhnya.+ 2 Apa yang mereka tulis sesuai dengan apa yang kita dengar dari para saksi mata+ dan orang-orang yang menyampaikan berita dari Allah.+ 3 Maka, Yang Mulia Teofilus,+ saya juga memutuskan untuk menulisnya secara berurutan untuk Tuan, karena saya sudah dengan cermat menyelidiki semua itu dari awal.+ 4 Dengan begitu, Tuan bisa tahu betapa benarnya hal-hal yang telah diajarkan* kepada Tuan.+
5 Pada zaman Herodes,+ raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia dari regu Abiya.+ Istrinya adalah salah satu keturunan Harun,* dan namanya Elisabet. 6 Mereka berdua benar di hadapan Allah. Mereka hidup* tanpa cela, sesuai dengan semua perintah dan hukum Yehuwa. 7 Tapi mereka tidak punya anak karena Elisabet mandul, dan mereka berdua sudah lanjut usia.+
8 Suatu hari, Zakharia sedang melayani sebagai imam, pada waktu regunya+ bertugas di hadapan Allah. 9 Ketika diundi seperti kebiasaan para imam, dia terpilih untuk mempersembahkan dupa+ di dalam tempat suci Yehuwa.+ 10 Di halaman, ada banyak sekali orang sedang berdoa pada saat dupa dipersembahkan. 11 Malaikat Yehuwa menemui dia dan berdiri di sebelah kanan mezbah dupa. 12 Ketika melihat itu, Zakharia bingung dan diliputi perasaan takut. 13 Tapi malaikat itu berkata, ”Jangan takut, Zakharia. Permohonanmu sudah didengar Allah, dan istrimu Elisabet akan melahirkan anak laki-laki. Kamu harus menamai dia Yohanes.+ 14 Kamu akan bersukacita dan sangat gembira, dan banyak orang akan bersukacita atas kelahiran anak itu,+ 15 karena dia akan menjadi penting di mata Yehuwa.+ Tapi, dia sama sekali tidak boleh minum anggur atau minuman beralkohol lainnya.+ Dia akan dipenuhi kuasa kudus bahkan sebelum dia lahir.*+ 16 Dia akan membuat banyak orang Israel kembali kepada Yehuwa Allah mereka.+ 17 Juga, dia akan pergi lebih dulu daripada Allah dengan semangat dan kuasa yang sama seperti Elia.+ Dia akan membuat hati para ayah menjadi seperti hati anak-anak+ dan membuat orang yang tidak taat mendapat hikmat* orang benar, agar mereka menjadi umat yang siap melayani Yehuwa.”+
18 Zakharia berkata kepada malaikat itu, ”Bagaimana mungkin? Aku sudah tua, dan istriku sudah lanjut usia.”+ 19 Maka, malaikat itu berkata, ”Aku Gabriel,+ yang selalu berada di hadapan Allah.+ Aku diutus untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 20 Kamu tidak percaya kata-kataku, yang akan terwujud pada waktunya nanti. Karena itu, kamu akan jadi bisu dan tidak bisa bicara sampai hal-hal ini terjadi.”+ 21 Sementara itu, orang-orang terus menunggu Zakharia, dan mereka heran karena dia begitu lama di dalam tempat suci. 22 Ketika keluar, dia tidak bisa berbicara kepada mereka. Mereka pun sadar bahwa dia baru saja melihat sesuatu yang ajaib* di bait. Karena tidak bisa berbicara, dia terus membuat isyarat kepada mereka. 23 Setelah hari-hari pelayanan sucinya selesai, dia pulang ke rumahnya.
24 Beberapa waktu kemudian, Elisabet istrinya pun hamil. Selama lima bulan, Elisabet tidak keluar rumah. Dia berkata, 25 ”Inilah yang Yehuwa lakukan untukku sekarang. Dia memperhatikan aku supaya aku tidak lagi dianggap hina.”+
26 Ketika Elisabet hamil enam bulan, malaikat Gabriel+ diutus Allah ke kota Nazaret di Galilea 27 untuk menemui gadis+ bernama Maria.+ Gadis itu telah bertunangan dengan pria bernama Yusuf, keturunan Daud. 28 Ketika bertemu dia, malaikat itu berkata, ”Orang yang sangat diberkati, salam sejahtera. Yehuwa menyertaimu.” 29 Maria kaget sekali mendengar kata-katanya. Dia berusaha memahami maksud kata-kata* itu. 30 Maka malaikat itu berkata, ”Jangan takut, Maria. Allah berkenan kepadamu. 31 Kamu akan hamil* dan melahirkan anak laki-laki.+ Kamu harus menamai dia Yesus.+ 32 Dia akan menjadi penting+ dan akan disebut Putra dari Yang Mahatinggi.+ Allah Yehuwa akan memberinya takhta Daud, leluhurnya,*+ 33 dan dia akan menjadi Raja atas keturunan Yakub untuk selama-lamanya, dan Kerajaannya tidak akan berakhir.”+
34 Tapi Maria berkata kepada malaikat itu, ”Bagaimana itu bisa terjadi? Aku masih perawan.”+ 35 Malaikat itu menjawab, ”Kuasa kudus akan datang ke atasmu,+ dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungimu. Karena itu, anak yang akan lahir itu akan disebut kudus,+ Putra Allah.+ 36 Elisabet saudaramu juga sedang mengandung anak laki-laki, dan sudah enam bulan, walaupun dia sudah tua dan disebut wanita mandul. 37 Sebab semua yang Allah katakan pasti terjadi.”+ 38 Lalu Maria berkata, ”Aku budak perempuan Yehuwa! Semoga itu terjadi kepadaku sesuai kata-katamu.” Malaikat itu pun pergi meninggalkan dia.
39 Maka tidak lama kemudian, Maria cepat-cepat pergi ke daerah pegunungan, ke sebuah kota di Yehuda. 40 Dia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Nah, begitu Elisabet mendengar salam Maria, bayi dalam rahimnya melompat. Elisabet pun dipenuhi kuasa kudus 42 dan berseru, ”Diberkatilah kamu di antara wanita, dan diberkatilah bayi dari rahimmu! 43 Suatu kehormatan aku bisa dikunjungi ibu dari Tuanku! 44 Begitu aku mendengar salammu, bayi dalam rahimku melompat dengan gembira. 45 Dan bahagialah dia yang percaya. Semua yang Yehuwa katakan kepadanya akan menjadi kenyataan.”
46 Lalu Maria berkata, ”Jiwaku mengagungkan Yehuwa,+ 47 hatiku* tidak dapat menahan sukacita karena Allah Penyelamatku,+ 48 karena Dia telah memperhatikan budak perempuan-Nya yang rendah.+ Mulai sekarang semua generasi akan menyebut aku bahagia,+ 49 karena Allah yang kuat telah melakukan banyak hal besar bagiku. Nama-Nya suci,+ 50 dan dari generasi ke generasi, Dia berbelaskasihan kepada orang-orang yang menghormati-Nya.*+ 51 Dia bertindak perkasa dengan lengan-Nya,+ dan mencerai-beraikan orang-orang yang niat hatinya angkuh.+ 52 Dia menurunkan orang yang berkuasa dari takhta,+ dan meninggikan orang rendahan.+ 53 Dia memberikan hal-hal baik kepada orang miskin sampai mereka puas,+ dan menyuruh orang kaya pergi dengan tangan kosong. 54 Dia menolong Israel hamba-Nya, untuk menunjukkan bahwa Dia ingat janji-Nya untuk berbelaskasihan+ 55 kepada Abraham dan keturunannya*+ selamanya, seperti yang Dia katakan kepada leluhur kita.” 56 Maria tinggal bersama Elisabet selama kira-kira tiga bulan, lalu pulang ke rumahnya.
57 Sekarang tiba waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan, dan dia melahirkan anak laki-laki. 58 Para tetangga dan saudaranya mendengar bahwa Yehuwa menunjukkan belas kasihan yang besar kepadanya. Mereka pun bersukacita bersamanya.+ 59 Pada hari kedelapan, mereka datang saat anak itu akan disunat.+ Mereka mau menamai dia Zakharia, seperti nama ayahnya. 60 Tapi ibunya berkata, ”Jangan! Dia harus dinamai Yohanes.” 61 Maka mereka berkata, ”Tidak ada saudaramu yang namanya begitu.” 62 Lalu dengan isyarat, mereka bertanya kepada ayahnya nama apa yang dia inginkan untuk anak itu. 63 Maka, dia meminta sepotong papan dan menulis di atasnya, ”Namanya Yohanes.”+ Mereka semua terheran-heran. 64 Saat itu juga, mulutnya terbuka dan lidahnya terbebas. Dia pun mulai berbicara+ dan memuji Allah. 65 Semua orang yang tinggal di sekitar mereka merasa takjub, dan semua hal itu mulai dibicarakan di seluruh daerah pegunungan Yudea. 66 Semua yang mendengarnya terus memikirkannya dan bertanya-tanya, ’Akan jadi seperti apa anak ini nanti?’ Sebab jelas sekali bahwa tangan Yehuwa menyertai anak itu.
67 Lalu Zakharia, ayah anak itu, dipenuhi kuasa kudus dan dia bernubuat, 68 ”Terpujilah Yehuwa Allah Israel,+ karena Dia telah memperhatikan umat-Nya dan membebaskan mereka.+ 69 Dia telah memberi kita tanduk keselamatan+ dari keturunan Daud hamba-Nya,+ 70 seperti yang Dia katakan melalui mulut nabi-nabi-Nya yang suci di zaman dulu,+ 71 keselamatan dari musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,+ 72 untuk menunjukkan kepada kita belas kasihan yang Dia janjikan kepada leluhur kita dan untuk mengingat perjanjian-Nya yang kudus,+ 73 yaitu sumpah-Nya kepada Abraham leluhur kita.+ 74 Setelah Allah menyelamatkan kita dari tangan musuh, Dia akan memberi kita kehormatan untuk memberikan pelayanan suci kepada-Nya tanpa takut, 75 dengan kesetiaan dan perbuatan benar di hadapan-Nya seumur hidup kita. 76 Dan kamu, anakku, kamu akan disebut nabi dari Yang Mahatinggi, karena kamu akan mendahului Yehuwa untuk menyiapkan jalan bagi-Nya,+ 77 untuk memberikan pengetahuan tentang keselamatan bagi umat-Nya melalui pengampunan dosa-dosa mereka,+ 78 karena keibaan hati Allah kita. Dengan keibaan hati ini, cahaya fajar akan menyinari kita dari surga,+ 79 untuk menerangi orang-orang yang duduk dalam kegelapan dan bayang-bayang maut+ serta untuk menuntun kaki kita di jalan kedamaian.”
80 Anak itu pun bertumbuh dan menjadi matang. Dia tinggal di padang belantara sampai tiba saatnya dia tampil ke hadapan orang Israel.
2 Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan ketetapan bahwa seluruh penduduk harus didaftar. 2 (Pendaftaran pertama ini+ diadakan sewaktu Kuirinius menjadi gubernur Siria.) 3 Semua orang pun pergi ke kota kelahirannya masing-masing untuk didaftar. 4 Tentu saja, Yusuf+ juga pergi dari kota Nazaret di Galilea ke kota Daud, yang disebut Betlehem,+ di Yudea, karena dia berasal dari keturunan dan keluarga Daud. 5 Dia pergi untuk mendaftarkan diri bersama Maria, yang kini sudah menjadi istrinya+ dan sudah hampir melahirkan.+ 6 Sewaktu mereka di sana, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan. 7 Dia melahirkan anak laki-lakinya, anaknya yang sulung.+ Dia membungkusnya dengan kain dan membaringkannya di palungan,+ karena di penginapan tidak ada tempat untuk mereka.
8 Di daerah itu, ada juga gembala-gembala yang tinggal di tempat terbuka. Mereka sedang menjaga kawanan mereka pada malam hari. 9 Tiba-tiba, malaikat Yehuwa berdiri di depan mereka, dan kemuliaan Yehuwa menerangi daerah sekeliling mereka. Mereka pun sangat ketakutan. 10 Tapi malaikat itu berkata kepada mereka, ”Jangan takut! Aku membawa kabar baik tentang sukacita besar yang akan dirasakan semua orang. 11 Sebab hari ini, di kota Daud+ telah lahir bagi kalian seorang penyelamat.+ Dia adalah Kristus dan Tuan.+ 12 Inilah tanda bagi kalian: Kalian akan menemukan bayi yang terbungkus kain dan berbaring di palungan.” 13 Tiba-tiba, ada sejumlah besar pasukan surga*+ yang menyertai malaikat itu, dan mereka memuji Allah dan berkata, 14 ”Kemuliaan bagi Allah di surga, dan damai+ di bumi bagi orang-orang yang menyenangkan Dia.”
15 Setelah para malaikat itu kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata, ”Ayo kita langsung ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi, yang Yehuwa beri tahukan kepada kita.” 16 Mereka pun cepat-cepat pergi dan menemui Maria dan Yusuf, juga bayi itu yang berbaring di palungan. 17 Sewaktu melihatnya, mereka menceritakan pesan yang mereka dengar tentang anak itu. 18 Semua yang mendengar cerita para gembala itu merasa kagum. 19 Tapi Maria menyimpan semua itu dalam hatinya dan merenungkan artinya.+ 20 Lalu para gembala itu pulang sambil memuji dan memuliakan Allah karena semua yang mereka dengar dan lihat. Semuanya sesuai dengan apa yang diberitahukan kepada mereka.
21 Pada hari kedelapan, ketika tiba waktunya anak itu disunat,+ dia dinamai Yesus, yaitu nama yang diberikan oleh malaikat sebelum dia dikandung ibunya.+
22 Lalu, ketika tiba waktunya untuk membersihkan diri sesuai dengan Hukum Musa,+ mereka membawa anak itu ke Yerusalem untuk memperlihatkan dia kepada Yehuwa, 23 seperti yang ditulis dalam Hukum Yehuwa, ”Setiap putra sulung* harus dikhususkan* untuk Yehuwa.”+ 24 Mereka mempersembahkan korban sesuai dengan yang dikatakan dalam Hukum Yehuwa, yaitu ”sepasang burung tekukur atau dua burung dara muda”.+
25 Di Yerusalem, ada pria bernama Simeon. Dia orang yang benar dan saleh, dan sedang menantikan penghiburan+ bagi Israel. Dia dibimbing kuasa kudus. 26 Selain itu, melalui kuasa kudus, Allah telah memberi tahu dia bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Kristus yang diutus Yehuwa.+ 27 Dengan bimbingan kuasa kudus, dia masuk ke bait. Yesus yang masih kecil juga dibawa orang tuanya ke situ supaya mereka bisa melakukan apa yang diwajibkan Taurat baginya.+ 28 Simeon menggendong anak itu dan memuji Allah, 29 ”Tuan Yang Mahatinggi, sekarang budak-Mu ini bisa mati dengan tenang+ sesuai dengan apa yang Engkau katakan, 30 karena mataku telah melihat keselamatan*+ 31 yang telah Engkau persiapkan di hadapan segala bangsa.+ 32 Dia adalah terang+ untuk menyingkirkan kegelapan yang menutupi bangsa-bangsa,+ dan dialah kemuliaan bagi umat-Mu Israel.” 33 Ayah dan ibu anak itu sangat heran mendengar apa yang dia katakan tentang anak itu. 34 Simeon juga memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu anak itu, ”Karena anak ini, ada orang Israel yang akan jatuh+ dan ada yang akan bangkit.+ Dia akan jadi sasaran hinaan,+ 35 agar apa yang dipikirkan dalam hati banyak orang bisa menjadi nyata. Sedangkan kamu, kamu akan merasa sedih, seolah ditusuk sebuah pedang panjang.”+
36 Ada juga seorang nabiah bernama Hana anak Fanuel, dari suku Asyer. Wanita ini sudah lanjut usia. Setelah menikah, dia tinggal bersama suaminya hanya selama tujuh tahun, 37 lalu menjadi janda. Sekarang dia berumur 84 tahun. Dia selalu datang ke bait untuk memberikan pelayanan suci siang dan malam, dengan berpuasa dan berdoa sungguh-sungguh. 38 Pada saat itu, dia mendekati mereka dan mulai mengucap syukur kepada Allah. Dia berbicara tentang anak itu kepada semua orang yang menantikan pembebasan Yerusalem.+
39 Setelah selesai melakukan semua yang diwajibkan Hukum Yehuwa,+ mereka pulang ke kota mereka, yaitu Nazaret di Galilea.+ 40 Anak itu terus bertumbuh besar dan kuat serta semakin berhikmat,* dan Allah terus berkenan kepadanya.+
41 Setiap tahun, orang tuanya biasa pergi ke Yerusalem untuk Perayaan Paskah.+ 42 Ketika dia berumur 12 tahun, mereka pergi ke perayaan itu seperti biasanya.+ 43 Sewaktu perayaan selesai dan mereka pulang, Yesus masih tertinggal di Yerusalem, dan orang tuanya tidak menyadarinya. 44 Sewaktu berangkat, mereka mengira Yesus ada dalam rombongan. Setelah berjalan seharian, mereka mulai mencari dia di antara saudara dan kenalan mereka. 45 Tapi karena tidak menemukan dia, mereka kembali ke Yerusalem dan mencari dia ke mana-mana. 46 Akhirnya, setelah tiga hari, mereka menemukan dia di bait. Dia sedang duduk di tengah-tengah para guru agama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 47 Semua yang mendengarkan dia sangat kagum karena dia mengerti banyak hal dan karena jawaban-jawabannya.+ 48 Ketika melihat dia, kedua orang tuanya heran, dan ibunya berkata, ”Nak, kenapa kamu buat kami khawatir? Ayah dan Ibu panik mencari-cari kamu.” 49 Dia berkata kepada mereka, ”Kenapa Ibu dan Ayah cari-cari aku? Bukankah Ibu dan Ayah tahu aku harus ada di rumah Bapakku?”+ 50 Tapi, mereka tidak mengerti apa maksud kata-katanya itu.
51 Lalu dia pulang bersama mereka ke Nazaret, dan dia terus tunduk kepada mereka.+ Juga, ibunya terus menyimpan semua perkataan itu dalam hatinya.+ 52 Yesus terus bertumbuh besar dan semakin berhikmat,* dan semakin disenangi oleh Allah dan manusia.
3 Pada tahun ke-15 masa pemerintahan Kaisar Tiberius, sewaktu Pontius Pilatus+ menjadi gubernur Yudea, Herodes+ menjadi penguasa daerah Galilea, Filipus kakaknya menjadi penguasa daerah Iturea dan Trakhonitis, Lisanias menjadi penguasa daerah Abilene, 2 dan ketika Hanas serta Kayafas adalah imam kepala,+ Yohanes+ anak Zakharia+ menerima pesan dari Allah sewaktu di padang belantara.+
3 Maka dia pergi ke seluruh daerah sekitar Sungai Yordan. Dia memberitakan tentang baptisan yang melambangkan pertobatan untuk pengampunan dosa,+ 4 seperti yang tertulis dalam kitab Nabi Yesaya, ”Seseorang berseru di padang belantara, ’Siapkan jalan bagi Yehuwa! Buatlah jalan-jalan-Nya mulus.+ 5 Setiap lembah harus ditimbun, dan setiap gunung dan bukit diratakan; jalan yang berkelok harus menjadi lurus, dan jalan yang berbatu-batu menjadi mulus; 6 dan semua orang akan melihat keselamatan dari Allah.’”*+
7 Maka, Yohanes mulai berkata kepada orang-orang yang datang untuk dibaptis olehnya, ”Kalian keturunan ular berbisa, siapa yang memperingatkan kalian untuk lari dari kemarahan yang akan datang?+ 8 Jadi, hasilkanlah buah-buah yang membuktikan pertobatan. Jangan mulai berkata dalam hati, ’Bapak kami adalah Abraham.’ Saya katakan kepada kalian, Allah sanggup memberi Abraham anak-anak dari batu-batu ini. 9 Ya, kapak sudah ditaruh di dekat akar pohon. Jadi setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang bagus akan ditebang dan dilempar ke api.”+
10 Lalu orang-orang bertanya, ”Kalau begitu, apa yang harus kami lakukan?” 11 Dia menjawab, ”Orang yang punya dua baju* harus berbagi dengan yang tidak punya, dan yang punya makanan juga harus berbagi.”+ 12 Bahkan para pemungut pajak datang untuk dibaptis,+ dan mereka berkata, ”Guru, apa yang harus kami lakukan?” 13 Dia berkata, ”Jangan tagih* pajak lebih banyak daripada yang ditentukan.”+ 14 Para tentara juga bertanya, ”Apa yang harus kami lakukan?” Dia menjawab, ”Jangan ganggu* siapa pun atau membuat tuduhan palsu.+ Kalian harus puas dengan tunjangan kalian.”
15 Banyak orang sedang menantikan Kristus, dan mereka semua bertanya-tanya dalam hati tentang Yohanes, ’Apa dia itu Kristus?’+ 16 Yohanes menjawab dengan berkata kepada semua orang itu, ”Saya membaptis kalian dengan air, tapi akan datang orang yang lebih berkuasa daripada saya. Saya bahkan tidak layak untuk melepaskan ikatan tali sandalnya.+ Dia akan membaptis kalian dengan kuasa kudus dan dengan api.+ 17 Ada sekop penampi di tangannya untuk membersihkan tempat pengirikannya dan mengumpulkan gandum ke gudang, tapi sekamnya akan dia bakar dengan api yang tidak bisa dipadamkan.”
18 Yohanes juga memberikan banyak nasihat lain dan terus memberitakan kabar baik kepada orang-orang. 19 Tapi dia menegur Herodes, penguasa daerah Galilea, soal Herodias istri kakaknya dan soal semua perbuatan jahat yang Herodes lakukan. 20 Karena itu, Herodes melakukan satu lagi perbuatan jahat, yaitu memenjarakan Yohanes.+
21 Sewaktu semua orang itu dibaptis, Yesus juga dibaptis.+ Ketika Yesus berdoa, langit terbuka,+ 22 dan kuasa kudus turun ke atasnya dalam bentuk seperti burung merpati. Lalu ada suara terdengar dari langit, ”Kamulah Putra-Ku, yang Kukasihi. Aku berkenan kepadamu.”+
23 Ketika Yesus+ memulai pekerjaannya, dia berumur kira-kira 30 tahun.+ Menurut pendapat orang, dia adalah
anak Yusuf,+
anak Heli,
24 anak Mattat,
anak Lewi,
anak Melkhi,
anak Yannai,
anak Yusuf,
25 anak Matatias,
anak Amos,
anak Nahum,
anak Esli,
anak Nagai,
26 anak Maat,
anak Matatias,
anak Semein,
anak Yosekh,
anak Yoda,
27 anak Yoanan,
anak Resa,
anak Zerubabel,+
anak Syealtiel,+
anak Neri,
28 anak Melkhi,
anak Adi,
anak Kosam,
anak Elmadam,
anak Er,
29 anak Yesus,
anak Eliezer,
anak Yorim,
anak Mattat,
anak Lewi,
30 anak Simeon,
anak Yudas,
anak Yusuf,
anak Yonam,
anak Eliakim,
31 anak Melea,
anak Mena,
anak Matata,
anak Natan,+
anak Daud,+
anak Obed,+
anak Boaz,+
anak Salmon,+
anak Nahsyon,+
anak Arni,
anak Hezron,+
anak Perez,+
anak Yehuda,+
anak Ishak,+
anak Abraham,+
anak Terah,+
anak Nahor,+
anak Reu,+
anak Peleg,+
anak Eber,+
anak Syela,+
36 anak Kainan,
anak Arpakhsyad,+
anak Sem,+
anak Nuh,+
anak Lamekh,+
anak Henokh,+
anak Yared,+
anak Mahalaleel,+
anak Kainan,+
anak Set,+
anak Adam,+
anak Allah.
4 Lalu Yesus, yang penuh dengan kuasa kudus, meninggalkan Sungai Yordan. Dia dibimbing oleh kuasa itu sewaktu berada di padang belantara+ 2 selama 40 hari dan digoda oleh Iblis.+ Dia tidak makan apa-apa selama hari-hari itu, sehingga setelah itu dia merasa lapar. 3 Maka Iblis berkata, ”Kalau kamu putra Allah, suruh batu ini menjadi roti.” 4 Tapi Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Manusia tidak boleh hidup dari roti saja.’”+
5 Maka Iblis membawanya ke tempat yang tinggi dan dalam sekejap memperlihatkan kepadanya semua kerajaan dunia.+ 6 Lalu Iblis berkata, ”Aku akan memberimu kekuasaan atas semua ini dan kemuliaannya. Semua ini telah diserahkan kepadaku,+ dan aku bisa memberikannya kepada siapa pun yang aku mau.+ 7 Jadi, kalau kamu sujud menyembah aku satu kali, itu semua akan menjadi milikmu.” 8 Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Yang harus kamu sembah adalah Yehuwa Allahmu, dan bagi Dia saja kamu harus melakukan pelayanan suci.’”+
9 Lalu Iblis membawa dia ke Yerusalem, ke puncak tembok bait, dan berkata kepadanya, ”Kalau kamu putra Allah, lompatlah ke bawah,+ 10 karena ada tertulis, ’Dia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya untuk melindungimu,’ 11 dan, ’Mereka akan membawamu di tangan mereka, agar kakimu tidak terbentur batu.’”+ 12 Yesus menjawab, ”Ada ayat berkata, ’Jangan menguji Yehuwa Allahmu.’”+ 13 Maka setelah selesai menggoda Yesus, Iblis meninggalkan dia dan menunggu kesempatan lain yang tepat.+
14 Yesus yang dipenuhi kuasa kudus pulang ke Galilea.+ Hal-hal baik tentang dia tersebar di daerah sekitar situ. 15 Dia juga mulai mengajar di rumah-rumah ibadah, dan dia dihormati semua orang.
16 Lalu dia pergi ke Nazaret,+ tempat dia dibesarkan. Seperti yang biasa dia lakukan pada hari Sabat, dia masuk ke rumah ibadah.+ Ketika dia berdiri untuk membaca, 17 gulungan Nabi Yesaya diberikan kepadanya. Dia membuka gulungan itu dan menemukan ayat ini, 18 ”Kuasa kudus Yehuwa ada padaku, karena Dia melantik aku untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin. Dia mengutus aku untuk memberi tahu bahwa para tawanan akan dibebaskan dan orang buta akan melihat lagi, untuk membebaskan orang yang tertindas,+ 19 dan untuk memberitakan tentang saatnya mereka akan diberkati Yehuwa.”+ 20 Lalu dia menggulung lagi gulungan itu, mengembalikannya kepada petugas, dan duduk. Mata semua orang di rumah ibadah itu tertuju kepadanya. 21 Kemudian, dia berkata, ”Hari ini, ayat yang baru saja kalian dengar* sudah menjadi kenyataan.”+
22 Mereka semua mulai memuji-muji dia dan kagum mendengar kata-kata menyenangkan yang keluar dari mulutnya.+ Mereka berkata, ”Bukankah dia anak Yusuf?”+ 23 Maka dia berkata, ”Kalian pasti menggunakan pepatah ini untuk saya, ’Tabib, sembuhkan dirimu sendiri,’ dan kalian akan berkata, ’Kami sudah dengar apa yang kamu lakukan di Kapernaum.+ Lakukan juga itu di sini, di daerah asalmu.’” 24 Dia melanjutkan, ”Sesungguhnya saya katakan, seorang nabi tidak pernah diterima di daerah asalnya.+ 25 Misalnya, ada banyak janda di Israel pada zaman Elia, ketika hujan tidak turun selama tiga setengah tahun dan ada kelaparan yang parah di seluruh Israel.+ 26 Tapi Elia tidak diutus kepada satu pun dari mereka. Dia hanya diutus kepada janda di Zarefat, di daerah Sidon.+ 27 Juga, pada zaman Nabi Elisa, ada banyak penderita kusta di Israel. Tapi, tidak ada satu pun yang disembuhkan. Yang disembuhkan hanya Naaman, orang Siria.”+ 28 Mendengar itu, semua orang di rumah ibadah menjadi sangat marah.+ 29 Mereka segera membawa dia keluar dari kota mereka, yang ada di atas gunung. Mereka menyeret dia ke tepi jurang untuk melemparkan dia dari sana. 30 Tapi dia menerobos kumpulan orang itu dan pergi dari situ.+
31 Kemudian, dia pergi ke kota Kapernaum, di Galilea. Dia mengajar orang-orang pada hari Sabat.+ 32 Mereka kagum dengan cara dia mengajar,+ karena dia berbicara sebagai orang yang berwenang. 33 Di rumah ibadah, ada orang yang kesurupan roh najis. Dia berteriak,+ 34 ”Apa urusanmu dengan kami, Yesus orang Nazaret?+ Apa kamu ke sini untuk binasakan kami? Aku tahu betul siapa kamu, Yang Kudus dari Allah.”+ 35 Tapi Yesus membentaknya, ”Diam, keluar dari orang ini!” Roh itu membanting orang itu di depan mereka, lalu keluar darinya tanpa menyakitinya. 36 Maka mereka semua heran dan berkata satu sama lain, ”Kata-kata macam apa ini? Dengan wewenang dan kuasa dia memerintahkan roh-roh najis keluar, dan mereka keluar!” 37 Maka kabar tentang dia terus tersebar ke mana-mana di daerah sekitar.+
38 Dari rumah ibadah itu, Yesus pergi ke rumah Simon. Waktu itu, ibu mertua Simon menderita demam tinggi, dan mereka meminta Yesus menolong dia.+ 39 Maka Yesus berdiri di sampingnya lalu mengusir demam itu, dan demamnya pun hilang. Dia langsung bangun dan mulai menyiapkan makanan untuk mereka.
40 Sewaktu matahari terbenam, semua orang yang di rumahnya ada orang sakit membawa orang sakit itu kepada Yesus, tidak soal apa penyakitnya. Dia menyembuhkan mereka dengan menaruh tangannya ke atas mereka satu per satu.+ 41 Dia juga mengusir roh-roh jahat dari banyak orang. Roh-roh itu berteriak, ”Kamu Putra Allah.”+ Tapi dia membentak mereka dan melarang mereka bicara,+ karena mereka tahu dia adalah Kristus.+
42 Saat matahari terbit, dia pergi ke tempat yang sepi.+ Tapi banyak orang mulai mencari dia. Ketika menemukan dia, mereka berusaha menahan dia agar tidak meninggalkan mereka. 43 Tapi dia berkata kepada mereka, ”Saya juga harus memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah di kota-kota lain, karena untuk itulah saya diutus.”+ 44 Maka dia memberitakan kabar baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.
5 Suatu hari, sewaktu orang-orang berdesakan untuk mendekati Yesus dan mendengarkan firman Allah, Yesus sedang berdiri di tepi Danau Genesaret.+ 2 Dia melihat dua perahu di tepi danau, tapi nelayan-nelayannya sudah turun dari perahu itu dan sedang mencuci jala mereka.+ 3 Dia naik ke salah satu perahu, yang adalah milik Simon, dan meminta Simon untuk membawa perahu itu sedikit menjauh dari darat. Lalu dia duduk dan mulai mengajar orang-orang dari perahu itu. 4 Setelah selesai berbicara dengan orang-orang itu, dia berkata kepada Simon, ”Bawa perahu ini ke tempat yang dalam, dan turunkan jala kalian.” 5 Tapi Simon menjawab, ”Guru, kami sudah kerja keras semalaman dan tidak dapat apa-apa.+ Tapi aku akan turunkan jalanya seperti perintahmu.” 6 Begitu mereka menurunkan jala, mereka menangkap banyak sekali ikan, dan jala mereka mulai robek.+ 7 Maka mereka memberi isyarat kepada teman-teman mereka di perahu lain untuk datang dan membantu mereka. Teman-teman mereka pun datang dan bersama-sama memenuhi kedua perahu itu dengan ikan, sehingga keduanya hampir tenggelam. 8 Melihat hal ini, Simon Petrus berlutut di depan Yesus dan berkata, ”Aku tidak layak ada di dekatmu, Tuan, karena aku orang berdosa.” 9 Dia dan orang-orang yang ada bersamanya sangat heran bisa menangkap ikan sebanyak itu. 10 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus+ yang adalah rekan bisnis Simon, juga merasa begitu. Tapi, Yesus berkata kepada Simon, ”Jangan takut lagi. Mulai sekarang kamu akan jadi penjala manusia.”+ 11 Maka mereka membawa perahu-perahu itu kembali ke darat. Lalu, mereka meninggalkan segalanya dan mengikuti dia.+
12 Di waktu lain, ketika Yesus berada di sebuah kota, ada seorang pria yang penuh kusta! Sewaktu melihat Yesus, dia sujud dan memohon, ”Tuan, kalau Tuan mau, Tuan bisa membuat saya sembuh.”*+ 13 Maka, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh orang itu sambil berkata, ”Saya mau! Sembuhlah.”* Saat itu juga kustanya hilang.+ 14 Lalu, Yesus melarang orang itu memberi tahu siapa-siapa.+ Yesus berkata, ”Pergi dan perlihatkan dirimu kepada imam. Berikan persembahan yang Musa tetapkan,+ sebagai bukti bahwa kamu sudah sembuh.”+ 15 Tapi berita tentang Yesus terus menyebar, dan banyak orang datang untuk mendengarkan dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.+ 16 Meski begitu, dia sering pergi ke tempat sepi untuk berdoa.
17 Suatu hari, sewaktu Yesus mengajar, ada orang-orang Farisi dan guru-guru Taurat yang duduk di sana. Mereka datang dari setiap desa di Galilea dan Yudea, juga dari Yerusalem. Yehuwa memberi Yesus kuasa untuk menyembuhkan.+ 18 Saat itu, beberapa orang membawa seorang pria lumpuh dengan tandu, dan mereka berusaha membawanya masuk dan menempatkan dia di depan Yesus.+ 19 Tapi, mereka tidak bisa membawanya masuk karena ada banyak orang. Jadi mereka naik ke atap, membuat lubang, lalu menurunkan orang lumpuh itu dan tandunya persis di depan Yesus. 20 Melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, ”Dosamu diampuni.”+ 21 Maka para ahli Taurat* dan orang Farisi mulai membahasnya. Mereka berkata, ”Memangnya dia siapa sampai berani menghina Allah? Yang bisa mengampuni dosa kan cuma Allah!”+ 22 Tapi Yesus tahu pikiran mereka. Maka, dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian berpikir seperti itu dalam hati? 23 Mana yang lebih gampang untuk dikatakan: ’Dosamu diampuni,’ atau, ’Bangunlah dan berjalanlah’? 24 Tapi, agar kalian tahu bahwa Putra manusia punya kuasa di bumi untuk mengampuni dosa . . .” Lalu dia berkata kepada orang lumpuh itu, ”Berdirilah, angkat tandumu, dan pulanglah ke rumahmu.”+ 25 Orang itu pun berdiri di depan mereka, mengangkat tandu tempat dia berbaring, lalu pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 26 Semua orang terkagum-kagum+ dan mulai memuliakan Allah. Dengan sangat takjub, mereka berkata, ”Kita melihat hal yang luar biasa hari ini!”
27 Setelah itu, Yesus pergi dan melihat pemungut pajak bernama Lewi sedang duduk di kantor pajak. Yesus berkata kepadanya, ”Jadilah pengikutku.”+ 28 Lewi pun berdiri dan meninggalkan segalanya, dan mulai mengikuti Yesus.+ 29 Lalu, Lewi mengadakan pesta besar untuk Yesus di rumahnya, dan banyak pemungut pajak dan orang-orang lain ikut makan bersama mereka.+ 30 Maka, orang-orang Farisi dan para ahli Taurat* mereka mulai protes* kepada murid-murid Yesus, ”Kenapa kalian makan dan minum bersama pemungut pajak dan orang berdosa?”+ 31 Yesus menjawab, ”Orang sehat tidak butuh tabib, tapi orang sakit butuh.+ 32 Saya datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”+
33 Mereka berkata kepada Yesus, ”Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan berdoa dengan sungguh-sungguh, begitu juga murid-murid orang Farisi, tapi murid-muridmu makan dan minum.”+ 34 Yesus menjawab, ”Kalian tidak bisa menyuruh sahabat-sahabat pengantin laki-laki berpuasa selama dia bersama mereka, kan? 35 Tapi akan tiba saatnya pengantin itu+ benar-benar diambil dari mereka, dan saat itulah mereka berpuasa.”+
36 Dia juga memberi mereka perumpamaan ini: ”Kalau ada baju tua yang robek, tidak ada yang akan menambalnya dengan kain dari baju yang baru. Kalau ada yang melakukannya, tambalan itu akan robek dan tidak cocok dengan baju tua itu.+ 37 Juga, tidak ada yang menyimpan anggur baru dalam kantong kulit* yang sudah tua. Kalau dia lakukan itu, anggur baru itu akan membuat kantongnya pecah dan anggurnya tumpah, dan kantong itu akan rusak. 38 Sebaliknya, anggur baru harus disimpan dalam kantong baru. 39 Orang yang sudah mencicipi anggur tua akan berkata, ’Yang tua itu enak,’ dan dia tidak mau minum anggur yang baru.”
6 Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan lewat ladang gandum, dan murid-muridnya memetik gandum,+ menggosoknya dengan tangan mereka, dan memakannya.+ 2 Maka beberapa orang Farisi berkata, ”Kenapa kalian melakukan apa yang dilarang pada hari Sabat?”+ 3 Tapi Yesus berkata, ”Apa kalian belum pernah baca tentang apa yang Daud lakukan saat dia dan anak buahnya lapar?+ 4 Dia masuk ke rumah Allah dan menerima roti persembahan, lalu memakannya dan memberikannya kepada anak buahnya. Sebenarnya, roti itu tidak boleh dimakan siapa pun selain imam.”+ 5 Yesus melanjutkan, ”Putra manusia adalah Tuan atas Sabat.”+
6 Pada hari Sabat yang lain,+ dia masuk ke rumah ibadah dan mulai mengajar. Di situ ada orang yang tangan kanannya lumpuh.*+ 7 Maka, para ahli Taurat dan orang Farisi mengamati Yesus baik-baik untuk melihat apakah dia akan menyembuhkan pada hari Sabat, supaya mereka punya alasan untuk menuduh dia.+ 8 Tapi, dia tahu niat mereka.+ Maka dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, ”Bangunlah, berdirilah di tengah.” Orang itu pun bangun dan berdiri di situ. 9 Lalu Yesus berkata kepada mereka, ”Saya mau tanya, mana yang boleh dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan kehidupan atau membunuh?”+ 10 Yesus memandang mereka semua, lalu berkata kepada orang itu, ”Ulurkan tanganmu.” Orang itu pun melakukannya, dan tangannya sembuh. 11 Tapi, mereka marah besar, dan mereka mulai merundingkan apa yang akan mereka lakukan kepada Yesus.
12 Suatu hari, dia pergi ke gunung untuk berdoa.+ Dia berdoa kepada Allah sepanjang malam.+ 13 Ketika hari sudah terang, dia memanggil murid-muridnya dan memilih 12 orang di antara mereka, yang juga dia sebut rasul-rasul:+ 14 Simon, yang juga dia namai Petrus, Andreas saudaranya, Yakobus, Yohanes, Filipus,+ Bartolomeus, 15 Matius, Tomas,+ Yakobus anak Alfeus, Simon yang disebut ”orang yang bersemangat”, 16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot, yang menjadi pengkhianat.
17 Lalu dia turun bersama mereka dan berdiri di tempat yang datar. Di sana ada banyak muridnya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.+ 18 Bahkan orang yang diganggu roh najis pun disembuhkan. 19 Mereka semua berusaha menyentuh dia,+ karena ada kuasa yang keluar dari dirinya+ dan menyembuhkan mereka semua.
20 Dia memandang murid-muridnya dan berkata,
”Bahagialah kalian yang miskin,+ karena Kerajaan Allah milik kalian.+
21 ”Bahagialah kalian yang sekarang lapar, karena kalian akan dikenyangkan.*+
”Bahagialah kalian yang sekarang menangis, karena kalian akan tertawa.+
22 ”Bahagialah kalian kalau orang-orang membenci kalian,+ kalau mereka menjauhi kalian,+ mencela* kalian, dan mencemari nama kalian demi Putra manusia.+ 23 Sebab itulah yang dulu dilakukan leluhur mereka kepada para nabi. Pada hari itu, bersukacitalah dan melompatlah gembira, karena upah kalian besar di surga.+
24 ”Tapi, sungguh celaka kalian yang kaya,+ karena kalian sudah menerima semua penghiburan yang akan kalian dapatkan.+
25 ”Sungguh celaka kalian yang sekarang kenyang, karena kalian akan lapar.
”Sungguh celaka kalian yang sekarang tertawa, karena kalian akan berkabung dan menangis.+
26 ”Sungguh celaka kalian kalau semua orang memuji-muji kalian,+ karena dulu leluhur mereka juga memuji-muji nabi palsu.
27 ”Tapi aku berkata kepada kalian yang mendengarkan: Teruslah kasihi musuh-musuh kalian, berbuat baik kepada orang yang membenci kalian,+ 28 meminta berkat untuk orang yang mengutuk kalian, dan berdoa bagi orang yang menghina kalian.+ 29 Kalau ada yang menampar pipimu yang satu, berikan juga pipimu yang lain. Dan kalau ada yang mengambil baju luarmu, berikan juga baju lain yang kamu pakai.+ 30 Kalau ada yang minta sesuatu,+ berikan itu kepadanya. Dan kalau ada yang mengambil barang-barangmu, jangan minta dia mengembalikannya.
31 ”Selain itu, apa yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka.+
32 ”Kalau kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apa kalian patut dipuji? Orang berdosa juga mengasihi orang yang mengasihi mereka.+ 33 Atau kalau kalian berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kalian, apa kalian patut dipuji? Orang berdosa juga melakukan itu. 34 Juga, kalau kalian meminjamkan uang kepada orang yang kalian rasa akan membayar kembali, apa kalian patut dipuji?+ Orang berdosa juga meminjamkan uang kepada orang berdosa supaya mereka mendapat kembali jumlah yang sama. 35 Sebaliknya, teruslah kasihi musuh-musuh kalian, berbuat baik, dan memberi pinjaman tanpa mengharapkan balasan.+ Kalian akan mendapat upah yang besar, dan kalian akan menjadi anak-anak dari Yang Mahatinggi, karena Dia baik hati kepada orang yang jahat dan tidak tahu terima kasih.+ 36 Teruslah berbelaskasihan, seperti Bapak kalian berbelaskasihan.+
37 ”Selain itu, berhentilah menghakimi, dan kalian tidak akan dihakimi.+ Berhentilah mengecam, dan kalian tidak akan dikecam. Teruslah mengampuni,* dan kalian akan diampuni.*+ 38 Teruslah memberi,+ dan kalian akan diberi.+ Orang akan mencurahkan satu takaran penuh ke dalam kantong jubah kalian, yang dipadatkan, diguncangkan, dan berlimpah. Sebab takaran yang kalian gunakan untuk orang juga akan digunakan untuk menakar kalian.”
39 Lalu dia juga memberi mereka perumpamaan ini: ”Apa orang buta bisa menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke lubang?+ 40 Seorang murid tidak melebihi gurunya, tapi setiap orang yang diajar dengan sempurna akan menjadi seperti gurunya. 41 Jadi, kenapa kamu melihat jerami di mata saudaramu tapi tidak melihat balok di matamu sendiri?+ 42 Bagaimana kamu bisa berkata kepada saudaramu, ’Izinkan aku mengeluarkan jerami yang ada di matamu,’ sementara kamu tidak melihat balok di matamu sendiri? Orang munafik! Keluarkan dulu balok dari matamu, baru kamu bisa melihat dengan jelas dan mengeluarkan jerami yang ada di mata saudaramu.+
43 ”Pohon yang baik tidak menghasilkan buah yang busuk, dan pohon yang busuk tidak menghasilkan buah yang baik.+ 44 Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.+ Contohnya, orang tidak mengumpulkan buah ara dari tanaman berduri, atau memetik buah anggur dari semak berduri. 45 Orang yang baik mengeluarkan kebaikan yang tersimpan dalam hatinya, tapi orang jahat mengeluarkan hal-hal jahat yang tersimpan dalam hatinya. Apa yang diucapkan mulut meluap dari hati.+
46 ”Maka, kenapa kalian panggil aku ’Tuan! Tuan!’ tapi tidak melakukan hal-hal yang aku katakan?+ 47 Orang yang datang kepadaku lalu mendengar dan melakukan perkataanku, aku akan memberi tahu kalian dia itu seperti siapa:+ 48 Dia seperti orang yang membangun rumah dengan menggali sampai dalam dan membuat fondasi di atas batu. Jadi ketika banjir datang, air sungai yang melanda rumah itu tidak cukup kuat untuk mengguncang rumah itu, karena rumah itu dibangun dengan baik.+ 49 Sebaliknya, siapa pun yang mendengar tapi tidak berbuat apa-apa+ adalah seperti orang yang membangun rumah di atas tanah, tanpa fondasi. Ketika air sungai melandanya, rumah itu langsung roboh dan rusak parah.”
7 Setelah selesai mengatakan semua itu kepada orang-orang, Yesus masuk ke Kapernaum. 2 Di sana, ada perwira yang punya seorang budak yang dia sayangi. Budak itu sakit parah dan hampir mati.+ 3 Sewaktu mendengar tentang Yesus, perwira itu mengutus beberapa pemimpin* Yahudi untuk meminta agar Yesus datang dan menyembuhkan budaknya. 4 Mereka mendatangi Yesus dan mulai memohon dengan sangat, ”Dia layak untuk ditolong oleh Tuan, 5 karena dia mengasihi bangsa kita dan dialah yang membangun rumah ibadah* kami.” 6 Maka Yesus pergi dengan mereka. Tapi ketika Yesus sudah tidak jauh lagi dari rumah itu, perwira itu mengutus para sahabatnya untuk berkata, ”Tidak usah repot-repot datang, Pak, saya tidak layak menerimamu di rumah saya.+ 7 Karena itulah saya merasa tidak layak menemuimu. Katakan saja sesuatu, dan pelayan saya pasti sembuh. 8 Saya sendiri seorang bawahan, dan saya punya prajurit-prajurit bawahan. Kalau saya suruh yang satu, ’Pergi!’ dia pergi. Kalau saya suruh yang lain, ’Datang ke sini!’ dia datang. Dan kalau saya suruh budak saya, ’Lakukan ini!’ dia melakukannya.” 9 Mendengar itu, Yesus kagum kepadanya, lalu berkata kepada orang-orang yang mengikutinya, ”Saya memberi tahu kalian, bahkan di Israel belum pernah saya bertemu siapa pun yang imannya sebesar ini.”+ 10 Sewaktu para utusan itu pulang ke rumah, mereka melihat budak itu sudah sembuh.+
11 Tidak lama kemudian, Yesus pergi ke kota bernama Nain. Murid-muridnya dan sekumpulan besar orang pergi bersamanya. 12 Ketika dia sudah dekat gerbang kota, ada jenazah yang sedang diusung ke luar. Yang meninggal itu anak tunggal seorang janda.+ Banyak orang dari kota itu ikut menemani wanita itu. 13 Ketika melihat dia, Tuan tergerak oleh rasa kasihan+ dan berkata kepadanya, ”Jangan menangis lagi.”+ 14 Dia mendekati usungan jenazah itu dan menyentuhnya. Para pengusung pun berhenti. Lalu dia berkata, ”Anak muda, saya katakan kepadamu, ’Bangunlah!’”+ 15 Orang mati itu pun hidup lagi, lalu duduk dan mulai berbicara. Yesus menyerahkan dia kepada ibunya.+ 16 Orang-orang itu takjub dan mulai memuliakan Allah. Mereka berkata, ”Seorang nabi hebat muncul di antara kita,”+ dan, ”Allah telah memperhatikan umat-Nya.”+ 17 Kabar tentang dia ini tersebar ke seluruh Yudea dan sekitarnya.
18 Murid-murid Yohanes melaporkan semua hal ini kepadanya.+ 19 Maka Yohanes memanggil dua muridnya dan mengutus mereka kepada Tuan untuk bertanya, ”Apakah kamu orang yang akan datang itu,+ atau kami harus tunggu orang yang lain?” 20 Sewaktu bertemu dia, mereka berkata, ”Yohanes Pembaptis mengutus kami untuk bertanya, ’Apakah kamu orang yang akan datang itu, atau kami harus tunggu yang lain?’” 21 Pada saat itu, dia menyembuhkan banyak orang sakit,+ baik yang ringan maupun parah, juga mengusir roh-roh jahat dan membuat orang buta bisa melihat lagi. 22 Yesus menjawab mereka, ”Pergilah dan laporkan kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan dengar: Orang buta sekarang melihat,+ orang lumpuh berjalan, penderita kusta disembuhkan,* orang tuli mendengar,+ orang mati dibangkitkan, dan orang miskin diberi tahu tentang kabar baik.+ 23 Orang yang tidak tersandung karena aku adalah orang yang bahagia.”+
24 Setelah para utusan Yohanes pergi, Yesus mulai berbicara kepada kumpulan orang di situ tentang Yohanes, ”Kalian keluar ke padang belantara untuk melihat apa? Tangkai* yang bergoyang-goyang ditiup angin?+ 25 Kalau tidak, untuk melihat apa? Orang yang bajunya mewah?*+ Orang yang memakai baju bagus dan hidup mewah tempatnya di istana. 26 Jadi sebenarnya, kalian keluar untuk melihat apa? Nabi? Ya, dia memang nabi, dan saya memberi tahu kalian, dia lebih besar daripada para nabi.+ 27 Dialah yang dimaksud dalam tulisan ini, ’Aku mengirim utusan-Ku mendahuluimu,* yang akan menyiapkan jalan untukmu.’+ 28 Saya memberi tahu kalian, di antara semua orang yang dilahirkan wanita, tidak ada yang lebih besar daripada Yohanes, tapi yang paling kecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripada dia.”+ 29 (Sewaktu semua orang itu dan para pemungut pajak mendengar hal ini, mereka mengakui bahwa Allah itu benar, karena mereka telah dibaptis dengan baptisan Yohanes.+ 30 Tapi orang Farisi dan para ahli Taurat mengabaikan kehendak* Allah atas mereka,+ karena mereka tidak dibaptis oleh Yohanes.)
31 ”Karena itu, generasi ini harus saya samakan dengan siapa? Mereka ini seperti siapa?+ 32 Mereka seperti anak-anak kecil yang duduk di pasar dan berkata kepada teman-temannya, ’Kami main seruling untuk kalian, tapi kalian tidak menari. Kami nyanyi lagu perkabungan, tapi kalian tidak menangis.’ 33 Begitu juga, Yohanes Pembaptis datang, tidak makan roti ataupun minum anggur,+ tapi kalian bilang dia dirasuki roh jahat. 34 Putra manusia datang, makan dan minum, tapi kalian bilang dia rakus dan suka minum anggur, sahabat para pemungut pajak dan orang berdosa.+ 35 Meski begitu, hikmat* seseorang nyata* dari perbuatannya.”+
36 Ada salah satu orang Farisi yang terus meminta Yesus untuk makan bersamanya. Jadi dia datang ke rumah orang itu, lalu duduk untuk makan.+ 37 Seorang wanita, yang dikenal di kota itu sebagai orang berdosa, tahu bahwa Yesus sedang makan* di rumah orang Farisi itu. Dia datang membawa botol pualam berisi minyak wangi.+ 38 Dia mengambil tempat di belakang Yesus, di dekat kakinya, lalu dia menangis dan mulai membuat kaki Yesus basah dengan air matanya. Dia mengusap kaki Yesus dengan rambutnya dan menciumnya dengan lembut serta mengolesinya dengan minyak wangi. 39 Melihat itu, orang Farisi yang mengundang Yesus berkata dalam hati, ”Kalau orang ini benar-benar nabi, harusnya dia tahu siapa dan wanita macam apa yang menyentuhnya. Dia itu orang berdosa.”+ 40 Karena tahu apa yang dia pikirkan, Yesus berkata kepadanya, ”Simon, ada yang mau saya katakan kepadamu.” Simon berkata, ”Apa, Guru?”
41 ”Dua pria berutang kepada seseorang, yang satu berutang 500 dinar, yang satu lagi 50 dinar. 42 Sewaktu mereka tidak punya apa-apa untuk membayar utang, orang itu membebaskan mereka berdua dari utang.* Jadi, dari antara mereka berdua, siapa yang akan lebih mengasihi orang itu?” 43 Simon menjawab, ”Saya rasa, orang yang utangnya lebih besar.”* Yesus berkata, ”Jawabanmu benar.” 44 Lalu Yesus melihat ke arah wanita itu dan berkata kepada Simon, ”Kamu lihat wanita ini? Saya datang ke rumahmu, dan kamu tidak memberi saya air untuk cuci kaki. Tapi wanita ini membasahi kaki saya+ dengan air matanya dan mengusapnya dengan rambutnya. 45 Kamu tidak menyambut saya dengan ciuman, tapi wanita ini tidak berhenti mencium kaki saya dengan lembut sejak saya datang. 46 Kamu tidak menuangkan minyak ke kepala saya, tapi wanita ini menuangkan minyak wangi ke kaki saya. 47 Karena itu, saya memberi tahu kamu, meskipun dosa wanita ini banyak,* semua itu sudah diampuni,+ karena dia menunjukkan kasih yang besar.+ Tapi orang yang diampuni sedikit hanya menunjukkan sedikit kasih.” 48 Lalu Yesus berkata kepada wanita itu, ”Dosa-dosamu diampuni.”+ 49 Orang-orang yang duduk makan bersama dia mulai berkata satu sama lain, ”Siapa sebenarnya orang ini, sampai dia bisa mengampuni dosa?”+ 50 Tapi Yesus berkata kepada wanita itu, ”Imanmu sudah membuat kamu selamat.+ Pergilah dengan damai.”
8 Tidak lama setelah itu, Yesus pergi dari kota ke kota dan dari desa ke desa untuk memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah.+ Bersama dia ada ke-12 rasul, 2 juga beberapa wanita yang telah dibebaskan dari roh-roh jahat dan disembuhkan dari penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena,+ yang pernah dibebaskan dari tujuh roh jahat, 3 Yohana+ istri pengurus istana Herodes yang bernama Khuza, juga Susana, dan banyak wanita lain. Semua wanita itu menggunakan harta mereka untuk melayani Yesus dan rasul-rasulnya.+
4 Lalu ketika banyak orang datang dan bergabung dengan orang-orang yang pergi bersamanya dari kota ke kota, dia berbicara kepada mereka dengan memakai perumpamaan ini:+ 5 ”Seorang petani keluar untuk menabur benih. Ketika dia menabur, ada benih-benih yang jatuh di pinggir jalan dan terinjak-injak, lalu burung-burung memakannya sampai habis.+ 6 Ada juga yang jatuh di atas batu, dan setelah bertunas, benih-benih itu mengering karena tidak mendapat air.+ 7 Benih-benih lainnya jatuh di antara semak berduri, dan semak-semak yang tumbuh bersamanya itu mengimpitnya.+ 8 Tapi benih-benih lain lagi jatuh di tanah yang baik, dan setelah bertunas, menghasilkan buah 100 kali lipat.”+ Setelah menceritakan ini, dia berseru, ”Orang yang punya telinga, dengarkanlah.”+
9 Tapi, murid-muridnya menanyakan arti perumpamaan itu.+ 10 Dia berkata, ”Kalian diizinkan* untuk mengerti rahasia suci Kerajaan Allah, tapi orang lain hanya mendengar perumpamaannya,+ sehingga meski memandang, mereka memandang dengan sia-sia, dan meski mendengar, mereka tidak paham.+ 11 Perumpamaan itu artinya begini: Benih itu adalah firman Allah.+ 12 Tanah di pinggir jalan tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang mendengar firman itu, tapi Iblis datang dan mengambil firman itu dari hati mereka supaya mereka tidak percaya dan tidak diselamatkan.+ 13 Batu tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang mendengar firman itu dan menerimanya dengan senang, tapi firman itu tidak berakar di hati mereka. Mereka sempat percaya, tapi ketika diuji, mereka jatuh.+ 14 Semak berduri tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang mendengar firman itu, tapi tersimpangkan oleh kekhawatiran, kekayaan,+ dan kenikmatan hidup,+ sehingga mereka benar-benar terimpit dan tidak menghasilkan buah yang matang.+ 15 Sedangkan tanah yang baik tempat benih itu jatuh adalah orang-orang yang hatinya tulus dan baik.+ Setelah mendengar firman itu, mereka menyimpannya dalam hati dan menghasilkan buah sambil bertekun.+
16 ”Setelah menyalakan lampu minyak, orang tidak akan menutupinya dengan wadah atau menaruhnya di bawah tempat tidur, tapi akan menaruhnya di tempat lampu supaya orang yang masuk bisa melihat cahayanya.+ 17 Sebab semua yang tersembunyi akan terlihat, dan semua yang tertutup rapat akan terbuka dan diketahui.+ 18 Maka, coba perhatikan cara kalian mendengarkan, karena orang yang memiliki akan diberi lebih banyak,+ tapi mengenai orang yang tidak memiliki, bahkan apa yang dia sangka dia miliki akan diambil darinya.”+
19 Ibu dan saudara-saudara lelaki Yesus+ datang untuk menemuinya, tapi mereka tidak bisa mendekati dia karena ada banyak orang.+ 20 Maka dia diberi tahu, ”Ibu dan saudara-saudaramu berdiri di luar. Mereka mau bertemu denganmu.” 21 Lalu dia menjawab, ”Ibuku dan saudara-saudaraku adalah orang-orang ini, yang mendengar firman Allah dan melakukannya.”+
22 Suatu hari, Yesus dan murid-muridnya naik ke perahu, dan dia berkata, ”Ayo kita pergi ke seberang danau.” Maka mereka berangkat.+ 23 Sementara mereka berlayar, dia tertidur. Lalu badai mengamuk di danau itu, dan perahu mereka mulai kemasukan air dan berada dalam bahaya.+ 24 Maka murid-murid membangunkan dia dan berkata, ”Guru, Guru, kita hampir mati!” Dia bangun lalu membentak angin dan air yang bergelora itu. Badai pun reda, dan keadaannya menjadi tenang.+ 25 Kemudian dia berkata kepada mereka, ”Di mana iman kalian?” Tapi mereka ketakutan dan keheranan, dan mereka berkata satu sama lain, ”Siapa sebenarnya orang ini? Angin dan air saja taat kepada perintahnya.”+
26 Lalu mereka sampai ke pantai di daerah orang Gerasa,+ yang ada di seberang Galilea. 27 Ketika Yesus turun ke darat, seorang pria yang kesurupan roh jahat dari kota itu bertemu dengannya. Dia sudah lama tidak memakai baju, dan dia tidak tinggal di rumah, tapi di antara makam-makam.+ 28 Ketika melihat Yesus, dia berteriak dan sujud kepadanya. Lalu dia berseru dengan keras, ”Yesus, Putra dari Allah Yang Mahatinggi, apa urusanmu denganku? Aku mohon, jangan siksa aku.”+ 29 (Sebab Yesus menyuruhnya keluar dari orang tersebut. Roh itu sudah sering merasuki dia.*+ Orang sudah berkali-kali merantai tangannya, membelenggu kakinya, dan menjaganya dengan ketat. Tapi dia bisa membebaskan diri, dan dibawa oleh roh jahat itu ke tempat-tempat sepi.) 30 Yesus bertanya kepadanya, ”Siapa namamu?” Dia menjawab, ”Legiun,” karena ada banyak roh jahat yang masuk ke dalamnya. 31 Roh-roh itu terus memohon agar Yesus tidak menyuruh mereka masuk ke lubang yang sangat dalam.+ 32 Saat itu, ada sekawanan besar babi+ yang sedang makan di gunung. Maka, mereka memohon kepadanya agar diizinkan masuk ke babi-babi itu, dan dia mengizinkannya.+ 33 Roh-roh itu keluar dari orang tersebut lalu masuk ke babi-babi itu, dan semua babi itu terjun dari tebing ke danau dan tenggelam. 34 Tapi ketika para penjaga kawanan itu melihat apa yang terjadi, mereka melarikan diri dan menceritakan hal itu di kota dan daerah sekitarnya.
35 Maka, orang-orang pergi untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka menemui Yesus dan melihat orang yang tadinya kesurupan roh jahat itu duduk dekat kaki Yesus,+ sudah berpakaian dan waras. Mereka pun menjadi takut. 36 Orang-orang yang melihat kejadiannya menceritakan kepada mereka bagaimana orang yang kesurupan itu disembuhkan.* 37 Lalu banyak orang dari daerah orang Gerasa meminta agar Yesus meninggalkan mereka, karena mereka sangat ketakutan. Yesus pun naik perahu untuk pergi. 38 Orang yang tadinya kesurupan itu memohon-mohon untuk ikut. Tapi Yesus menyuruhnya pergi dan berkata,+ 39 ”Pulanglah, dan terus ceritakan apa yang Allah lakukan untukmu.” Maka dia pergi dan menceritakan ke seluruh kota apa yang Yesus lakukan untuknya.
40 Sewaktu Yesus kembali, orang-orang menyambut dia dengan ramah. Mereka semua sudah menunggu dia.+ 41 Lalu, seorang pria bernama Yairus datang. Dia adalah ketua rumah ibadah.* Yairus sujud di kaki Yesus dan mulai memohon agar Yesus datang ke rumahnya,+ 42 karena anak perempuannya sedang sekarat. Dia anak satu-satunya, dan umurnya kira-kira 12 tahun.
Sementara Yesus berjalan, banyak orang berdesak-desakan di sekeliling dia. 43 Di sana ada seorang wanita yang menderita pendarahan+ selama 12 tahun, dan belum ada yang bisa menyembuhkan dia.+ 44 Dia mendekat dari belakang lalu menyentuh ujung* baju luar Yesus,+ dan saat itu juga pendarahannya berhenti. 45 Jadi, Yesus bertanya, ”Siapa yang menyentuh saya?” Tapi, tidak ada yang mengaku. Petrus pun berkata, ”Guru, di sekelilingmu ada banyak orang yang berdesak-desakan.”+ 46 Tapi Yesus berkata, ”Ada yang menyentuh saya, karena saya tahu* ada kuasa+ keluar dari diri saya.” 47 Wanita itu pun sadar bahwa dia ketahuan. Maka, dia maju dengan gemetar dan sujud di hadapan Yesus. Di depan semua orang, dia menceritakan kenapa dia menyentuh Yesus dan bahwa dia disembuhkan dalam sekejap. 48 Tapi Yesus berkata kepadanya, ”Anakku, imanmu sudah membuat kamu sembuh.* Pergilah dengan damai.”+
49 Sementara Yesus berbicara, seorang utusan dari rumah Yairus datang dan berkata, ”Anakmu sudah meninggal. Tidak usah merepotkan Guru lagi.”+ 50 Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus, ”Jangan khawatir. Kamu hanya perlu beriman, dan anakmu akan hidup.”*+ 51 Setibanya di rumah itu, Yesus tidak mengizinkan siapa pun masuk bersamanya, kecuali Petrus, Yohanes, Yakobus, serta ayah dan ibu anak itu. 52 Semua orang sedang menangis dan memukuli diri karena sedih. Maka Yesus berkata, ”Jangan menangis lagi.+ Dia tidak mati, tapi sedang tidur.”+ 53 Mereka pun mulai menertawai dia, karena mereka tahu anak itu sudah mati. 54 Tapi Yesus memegang tangan anak itu dan berkata, ”Bangunlah, Nak!”+ 55 Anak itu pun hidup lagi,+ dan dia langsung bangun.+ Lalu Yesus menyuruh agar dia diberi makan. 56 Orang tuanya luar biasa senang. Tapi Yesus melarang mereka menceritakan kejadian itu kepada siapa pun.+
9 Kemudian, Yesus memanggil ke-12 rasul dan memberi mereka kuasa dan wewenang atas semua roh jahat+ dan untuk menyembuhkan penyakit.+ 2 Dia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang. 3 Dia berkata, ”Tidak usah bawa apa-apa, tidak usah bawa tongkat, kantong makanan, roti, uang, atau baju ganti.*+ 4 Kalau kalian datang ke suatu daerah, tinggallah di rumah seseorang sampai kalian pergi dari daerah itu.+ 5 Kalau orang-orang tidak mau menerima kalian, ketika kalian pergi dari kota itu, kebaskan debu dari kaki kalian sebagai peringatan untuk mereka.”+ 6 Lalu, mereka berangkat dan pergi ke semua desa di daerah itu, untuk memberitakan kabar baik dan menyembuhkan orang.+
7 Herodes penguasa daerah Galilea mendengar semua yang terjadi, dan dia sangat bingung karena ada yang berkata bahwa Yohanes telah dibangkitkan dari antara orang mati.+ 8 Yang lain berkata bahwa Elia telah muncul. Ada juga yang berkata bahwa seorang nabi zaman dulu telah bangkit.+ 9 Herodes berkata, ”Yohanes sudah aku penggal kepalanya.+ Jadi, siapa orang ini? Aku dengar banyak hal tentang dia.” Herodes pun mencoba untuk bertemu dia.+
10 Sewaktu kembali, para rasul menceritakan kepada Yesus semua hal yang telah mereka lakukan.+ Lalu dia pergi ke kota bernama Betsaida, dan hanya mengajak murid-muridnya.+ 11 Tapi banyak orang yang tahu tentang itu pun mengikuti dia. Dia menerima mereka dengan ramah dan mulai mengajar mereka tentang Kerajaan Allah, dan dia menyembuhkan yang sakit.+ 12 Sewaktu hari hampir berakhir, ke-12 rasul datang dan berkata kepadanya, ”Bubarkanlah kumpulan orang ini, supaya mereka bisa pergi ke desa-desa terdekat untuk mencari makanan dan penginapan, karena kita berada di tempat yang jauh dari mana-mana.”+ 13 Tapi dia berkata, ”Kalian saja yang beri mereka makan.”+ Mereka berkata, ”Kami tidak punya apa-apa selain lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi dan membeli makanan untuk semua orang ini.” 14 Jumlah mereka ada sekitar 5.000 pria. Tapi, dia berkata kepada murid-muridnya, ”Suruh mereka duduk berkelompok, kira-kira 50 orang tiap kelompok.” 15 Murid-murid pun menyuruh semua orang duduk. 16 Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu melihat ke langit dan berdoa.* Setelah itu, dia memecah-mecahkan roti itu dan mulai memberikannya kepada murid-murid untuk dibagikan kepada orang-orang. 17 Maka mereka semua makan sampai kenyang, dan mereka mengumpulkan sisanya sebanyak 12 keranjang.+
18 Belakangan, sementara dia berdoa sendirian, murid-murid datang kepadanya.* Dia bertanya kepada mereka, ”Kata orang, aku ini siapa?”+ 19 Mereka menjawab, ”Yohanes Pembaptis, tapi yang lain bilang Elia, dan yang lain lagi bilang bahwa salah satu nabi zaman dulu sudah bangkit.”+ 20 Kemudian dia berkata kepada mereka, ”Kalau menurut kalian, aku ini siapa?” Petrus menjawab, ”Kristus dari Allah.”+ 21 Lalu dengan tegas, dia melarang mereka memberi tahu siapa pun tentang itu.+ 22 Dia juga berkata, ”Putra manusia harus mengalami banyak penderitaan dan ditolak oleh para pemimpin, imam kepala, dan ahli Taurat, lalu dibunuh,+ dan dibangkitkan pada hari ketiga.”+
23 Kemudian dia berkata kepada mereka semua, ”Kalau seseorang ingin mengikuti aku, dia harus menyangkal diri+ dan memikul tiang siksaannya hari demi hari dan terus mengikuti aku.+ 24 Siapa pun yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan itu, tapi siapa pun yang kehilangan nyawanya demi aku akan menyelamatkannya.+ 25 Sebenarnya, apa gunanya kalau seseorang mendapatkan seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya atau menderita kehancuran?+ 26 Siapa pun yang malu terhadap aku dan kata-kataku, Putra manusia juga akan malu terhadap orang itu ketika dia datang dengan kemuliaannya, kemuliaan Bapaknya, dan kemuliaan para malaikat suci.+ 27 Sesungguhnya kukatakan, beberapa dari orang-orang yang berdiri di sini tidak akan merasakan kematian sama sekali sebelum melihat Kerajaan Allah.”+
28 Sekitar delapan hari setelah mengatakan hal itu, dia membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke gunung untuk berdoa.+ 29 Sementara dia berdoa, wajahnya berubah dan pakaiannya menjadi putih berkilauan.* 30 Tiba-tiba, ada dua orang yang berbicara dengan dia. Mereka adalah Musa dan Elia. 31 Mereka muncul dengan kemuliaan dan mulai berbicara tentang kepergian Yesus, yang akan segera terjadi di Yerusalem.+ 32 Saat itu, Petrus dan teman-temannya sedang tidur. Tapi sewaktu sudah bangun, mereka melihat kemuliaan Yesus+ dan kedua orang yang berdiri bersamanya. 33 Ketika kedua orang itu akan pergi, Petrus berkata kepada Yesus, ”Guru, kami senang berada di sini. Izinkan kami memasang tiga kemah: satu untukmu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Petrus tidak menyadari apa yang dia katakan. 34 Sementara Petrus berbicara, suatu awan terbentuk dan mulai menutupi mereka,+ dan mereka menjadi takut. 35 Lalu dari awan itu terdengar suara,+ ”Inilah Putra-Ku, yang telah Kupilih.+ Dengarkan dia.”+ 36 Ketika suara itu terdengar, mereka melihat Yesus tinggal sendirian. Selama beberapa waktu, mereka tetap diam dan tidak memberi tahu siapa pun tentang apa yang mereka lihat.+
37 Besoknya, sewaktu mereka turun dari gunung, banyak orang mendatangi Yesus.+ 38 Lalu, seorang pria berteriak dari antara kumpulan orang itu, ”Guru, saya mohon, tolonglah* anak saya, karena dia anak saya satu-satunya.+ 39 Dia dirasuki roh jahat. Dia tiba-tiba berteriak, dan roh itu membuat dia kejang-kejang dengan mulut berbusa. Roh itu menyakiti dia dan tidak mau keluar darinya.+ 40 Saya sudah memohon kepada murid-muridmu untuk mengusirnya, tapi mereka tidak bisa.” 41 Yesus menjawab, ”Generasi yang tidak beriman dan bejat,*+ berapa lama saya harus tetap bersama kalian dan sabar kepada kalian? Bawalah anakmu ke sini.”+ 42 Tapi, bahkan ketika anak laki-laki itu datang mendekat, roh jahat itu membanting dia ke tanah dan membuatnya kejang-kejang dengan hebat. Tapi, Yesus membentak roh najis itu dan menyembuhkan anak itu lalu mengembalikan dia kepada ayahnya. 43 Mereka semua takjub melihat kuasa Allah yang luar biasa.+
Sementara mereka semua masih heran dengan apa yang Yesus lakukan, dia berkata kepada murid-muridnya, 44 ”Dengar baik-baik dan ingat kata-kataku ini: Putra manusia akan diserahkan* ke tangan manusia.”+ 45 Tapi mereka tidak mengerti apa yang Yesus katakan. Sebenarnya, maknanya disembunyikan dari mereka supaya mereka tidak memahaminya, dan mereka tidak berani menanyai dia tentang kata-kata itu.
46 Kemudian, timbul pertengkaran di antara murid-muridnya soal siapa yang terbesar di antara mereka.+ 47 Yesus tahu apa yang mereka pikirkan dalam hati. Maka dia memanggil seorang anak kecil, meminta anak itu berdiri di sebelahnya, 48 dan berkata kepada mereka, ”Siapa pun yang menerima anak kecil ini demi namaku menerima aku juga. Dan siapa pun yang menerima aku menerima juga Dia yang mengutus aku.+ Orang yang bersikap sebagai yang paling kecil di antara kalian semua, dialah yang terbesar.”+
49 Maka Yohanes berkata, ”Guru, kami melihat seseorang mengusir roh jahat dengan namamu, dan kami mencoba hentikan dia karena dia tidak ikut dengan kita.”+ 50 Tapi Yesus berkata, ”Jangan coba hentikan dia. Orang yang tidak menentang kalian ada di pihak kalian.”
51 Ketika semakin dekat waktunya Yesus diangkat,+ dia bertekad untuk pergi ke* Yerusalem.+ 52 Maka dia mengirim beberapa utusan untuk pergi lebih dulu. Mereka pergi dan masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan semuanya bagi dia. 53 Tapi penduduk di situ tidak menerimanya,+ karena dia bertekad untuk pergi ke Yerusalem. 54 Sewaktu kedua muridnya, yaitu Yakobus dan Yohanes,+ melihat ini, mereka berkata, ”Tuan,* apa Tuan mau kami suruh api turun dari langit untuk memusnahkan mereka?”+ 55 Tapi, Yesus berpaling dan menegur mereka. 56 Maka Yesus dan murid-muridnya pergi ke desa lain.
57 Dalam perjalanan, ada orang yang berkata kepadanya, ”Saya akan mengikuti Guru ke mana pun Guru pergi.”+ 58 Tapi Yesus berkata kepadanya, ”Rubah punya liang, dan burung punya sarang, tapi Putra manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepalanya.”+ 59 Kemudian, dia berkata kepada yang lain, ”Jadilah pengikutku.” Orang itu berkata, ”Tuan, izinkan saya pergi mengubur ayah saya dulu.”+ 60 Tapi Yesus berkata, ”Biarkan orang mati+ menguburkan orang mati, tapi kamu, beritakan Kerajaan Allah ke mana-mana.”+ 61 Yang lain lagi berkata, ”Saya akan mengikuti Tuan, tapi izinkan saya pamit dulu kepada keluarga saya.”* 62 Yesus berkata kepadanya, ”Orang yang membajak ladang sambil melihat ke belakang+ tidak cocok untuk Kerajaan Allah.”+
10 Belakangan, Tuan menunjuk 70 orang lain dan mengutus mereka berdua-dua+ untuk mendahuluinya ke setiap kota dan tempat yang akan dia kunjungi.+ 2 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Panenan memang banyak, tapi pekerjanya sedikit. Jadi, mohonlah kepada Pemilik panen untuk mengirim lebih banyak pekerja untuk panen-Nya.+ 3 Pergilah! Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.+ 4 Jangan bawa kantong uang, kantong makanan, ataupun sandal,+ dan jangan beri salam di sepanjang jalan.+ 5 Kalau masuk ke sebuah rumah, katakan dulu, ’Semoga ada damai di rumah ini.’+ 6 Kalau di situ ada orang yang suka damai, dia akan mendapat damai yang kalian mohonkan. Tapi kalau tidak ada, damai itu akan kembali kepada kalian. 7 Tinggallah di rumahnya,+ serta makan dan minumlah apa yang disediakan,+ karena seorang pekerja layak mendapat upahnya.+ Jangan terus berpindah dari satu rumah ke rumah lain.
8 ”Juga, kalau kalian masuk ke satu kota dan mereka menyambut kalian, makanlah apa yang dihidangkan, 9 sembuhkan orang sakit yang ada di situ, dan katakan, ’Kerajaan Allah sudah dekat.’+ 10 Tapi, kalau kalian masuk ke satu kota dan mereka tidak menyambut kalian, pergilah ke jalan utamanya dan katakan, 11 ’Sebagai peringatan untuk kalian, kami mengebaskan debu dari kota kalian yang menempel di kaki kami.+ Tapi, ketahuilah ini, Kerajaan Allah sudah dekat.’ 12 Aku memberi tahu kalian, hukuman atas Sodom pada Hari Penghakiman akan lebih ringan daripada hukuman atas kota itu.+
13 ”Sungguh celaka kamu, Khorazin! Sungguh celaka kamu, Betsaida! Seandainya tindakan-tindakan penuh kuasa yang terjadi di tempat kalian itu+ terjadi di Tirus dan Sidon, pasti mereka sudah dari dulu bertobat dan duduk dengan kain goni dan abu.+ 14 Karena itu, hukuman atas Tirus dan Sidon pada Hari Penghakiman akan lebih ringan daripada hukuman atas kalian. 15 Dan kamu, Kapernaum,+ apa kamu akan ditinggikan ke langit? Kamu akan turun ke Kuburan!
16 ”Siapa pun yang mendengarkan kalian, mendengarkan aku.+ Siapa pun yang mengabaikan kalian, mengabaikan aku juga. Dan siapa pun yang mengabaikan aku, mengabaikan juga Dia yang mengutus aku.”+
17 Kemudian, ke-70 murid itu kembali dengan sukacita dan berkata, ”Tuan,* roh-roh jahat pun patuh kepada kami sewaktu kami menggunakan namamu.”+ 18 Maka Yesus berkata, ”Aku melihat Setan sudah jatuh+ seperti kilat dari langit. 19 Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking,+ dan untuk mengalahkan segala kekuatan musuh.+ Tidak ada yang akan mencelakakan kalian. 20 Namun, jangan bersukacita karena roh-roh itu patuh kepada kalian, tapi bersukacitalah karena nama kalian sudah ditulis di surga.”+ 21 Saat itu juga, kuasa kudus membuat Yesus merasakan sukacita yang besar dan berkata, ”Aku memuji-Mu di depan umum, Bapak, Tuan atas langit dan bumi, karena hal-hal ini Kausembunyikan baik-baik dari orang yang berhikmat* dan cerdas,+ dan Kausingkapkan kepada anak-anak. Itulah kehendak-Mu, ya Bapak.”+ 22 Yesus juga berkata, ”Segala sesuatu telah diserahkan kepadaku oleh Bapakku. Tidak ada yang mengenal siapa Putra itu selain Bapak, dan tidak ada yang mengenal siapa Bapak itu selain Putra.+ Orang akan mengenal siapa Bapak itu hanya kalau Putra mau memberi tahu dia tentang Bapak.”+
23 Lalu ketika tidak ada orang lain, dia berkata kepada murid-muridnya, ”Bahagialah orang yang melihat hal-hal yang kalian lihat.+ 24 Aku katakan kepada kalian, banyak nabi dan raja ingin melihat hal-hal yang sedang kalian lihat, tapi tidak melihatnya.+ Mereka ingin mendengar hal-hal yang kalian dengar, tapi tidak mendengarnya.”
25 Seorang ahli Taurat berdiri untuk menguji dia dan bertanya, ”Guru, apa yang perlu saya lakukan agar mewarisi kehidupan abadi?”+ 26 Yesus berkata, ”Apa yang ditulis dalam Taurat? Apa yang kamu mengerti?” 27 Orang itu menjawab, ”’Kasihilah Yehuwa Allahmu dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, seluruh kekuatan, dan seluruh pikiranmu,’+ dan, ’kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’”+ 28 Yesus berkata, ”Jawabanmu benar. Teruslah lakukan itu dan kamu akan mendapat kehidupan.”+
29 Tapi karena ingin membuktikan dirinya benar,+ orang itu berkata kepada Yesus, ”Sesama saya itu sebenarnya siapa?” 30 Yesus menjawab dengan berkata, ”Ada orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, dan dia jatuh ke tangan perampok. Para perampok itu merampas pakaian dan hartanya, memukulinya sampai hampir mati, lalu meninggalkan dia. 31 Kebetulan, seorang imam juga turun lewat jalan itu. Tapi sewaktu melihat dia, imam itu berjalan terus di seberang jalan. 32 Begitu juga dengan seorang Lewi. Sewaktu sampai ke tempat itu dan melihat dia, orang Lewi itu berjalan terus di seberang jalan. 33 Tapi, ada orang Samaria+ yang lewat di jalan itu. Ketika melihat dia, orang itu tergerak oleh rasa kasihan. 34 Jadi orang itu mendekati dia, lalu menuangkan minyak dan anggur pada luka-lukanya dan membalutnya. Kemudian orang itu menaikkan dia ke atas keledainya, membawa dia ke penginapan, dan merawat dia. 35 Besoknya, orang itu mengeluarkan dua dinar, lalu memberikannya kepada pengurus penginapan dan berkata, ’Rawatlah dia, dan kalau yang kamu belanjakan lebih dari ini, saya akan membayarnya saat saya kembali.’ 36 Menurut kamu, siapa dari tiga orang ini yang bertindak sebagai sesama+ bagi orang yang jatuh ke tangan perampok itu?” 37 Dia menjawab, ”Orang yang menunjukkan belas kasihan kepadanya.”+ Lalu Yesus berkata, ”Pergilah dan lakukan itu juga.”+
38 Mereka melanjutkan perjalanan dan masuk ke sebuah desa. Di situ, seorang wanita bernama Marta+ mengundang Yesus ke rumahnya. 39 Dia juga punya adik bernama Maria. Maria duduk dekat kaki Tuan dan terus mendengarkan kata-katanya.* 40 Tapi Marta tersimpangkan karena sibuk mengerjakan banyak hal. Maka, dia datang dan berbicara kepada Yesus, ”Tuan, apa Tuan tidak lihat bahwa Maria membiarkan aku mengurus semuanya sendiri? Suruh dia bantu aku.” 41 Tuan menjawab, ”Marta, Marta, kamu terlalu khawatir dengan banyak hal. 42 Padahal, yang kita perlu cuma sedikit, bahkan hanya satu.+ Sedangkan Maria, dia memilih bagian yang terbaik,+ dan itu tidak akan diambil darinya.”
11 Suatu kali, Yesus sedang berdoa di suatu tempat. Ketika dia selesai, salah satu muridnya berkata, ”Tuan, ajari kami cara berdoa, seperti Yohanes juga mengajari murid-muridnya.”
2 Maka dia berkata kepada mereka, ”Kalau kalian berdoa, katakan, ’Bapak, disucikanlah nama-Mu.+ Datanglah Kerajaan-Mu.+ 3 Berilah kami makanan yang kami butuhkan tiap hari.+ 4 Dan ampunilah dosa kami,+ karena kami sendiri pun mengampuni setiap orang yang berdosa kepada kami.+ Janganlah biarkan kami menyerah pada godaan.’”+
5 Lalu dia berkata, ”Katakanlah salah satu dari kalian punya teman, dan kalian pergi ke rumahnya pada tengah malam dan berkata, ’Teman, pinjami aku tiga roti, 6 karena temanku yang melakukan perjalanan baru saja datang ke rumahku, dan aku tidak punya apa-apa untuk dihidangkan.’ 7 Tapi dia menjawab dari dalam, ’Jangan ganggu aku. Pintu sudah dikunci, dan anak-anakku sedang tidur bersamaku. Jadi aku tidak bisa bangun dan memberimu apa pun.’ 8 Aku memberi tahu kalian, meskipun kalian temannya, dia tidak mau bangun dan memberi kalian apa-apa. Tapi karena kegigihan kalian,+ dia pasti akan bangun dan memberikan apa yang kalian butuhkan. 9 Maka aku berkata kepada kalian, teruslah minta,+ dan kalian akan diberi; teruslah cari, dan kalian akan menemukan; teruslah ketuk, dan itu akan dibukakan bagi kalian.+ 10 Setiap orang yang meminta akan menerima,+ setiap orang yang mencari akan menemukan, dan bagi setiap orang yang mengetuk, itu akan dibukakan. 11 Ayah mana di antara kalian yang akan memberikan ular kalau anaknya minta ikan,+ 12 atau memberikan kalajengking kalau dia minta telur? 13 Kalau kalian yang berdosa saja tahu caranya memberikan apa yang baik kepada anak-anak kalian, apalagi Bapak yang di surga! Dia pasti akan memberikan kuasa kudus kepada orang yang meminta kepada-Nya.”+
14 Kemudian, dia mengusir roh jahat yang membuat seorang pria menjadi bisu.+ Setelah roh itu keluar, pria itu bisa berbicara, dan orang-orang pun kagum.+ 15 Tapi ada yang berkata, ”Dia mengusir roh jahat dengan bantuan Beelzebul, penguasa roh jahat.”+ 16 Ada juga yang menguji dia dengan meminta dia menunjukkan tanda+ dari surga. 17 Karena tahu apa yang mereka pikirkan,+ Yesus berkata kepada mereka, ”Setiap kerajaan yang terpecah belah akan runtuh, dan rumah tangga yang terpecah belah akan jatuh. 18 Begitu juga kalau Setan terpecah belah, bagaimana kerajaannya akan bertahan? Sebab kalian berkata bahwa saya mengusir roh jahat dengan bantuan Beelzebul. 19 Kalau saya mengusir roh jahat dengan bantuan Beelzebul, pengikut kalian mengusirnya dengan bantuan siapa? Karena itulah mereka akan menyatakan bahwa kalian salah. 20 Tapi kalau saya mengusir roh jahat dengan bantuan kuasa Allah,+ itu berarti Kerajaan Allah sudah ada di sini tanpa kalian sadari.*+ 21 Kalau seorang pria yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, hartanya akan tetap aman. 22 Tapi kalau ada orang yang lebih kuat menyerang dan mengalahkan pria itu, orang itu akan merampas semua senjata yang diandalkan pria itu, dan membagi-bagikan harta yang dia ambil darinya. 23 Siapa pun yang tidak memihak saya melawan saya, dan siapa pun yang tidak mengumpulkan bersama saya mencerai-beraikan.+
24 ”Ketika suatu roh najis keluar dari seseorang, roh itu melewati tempat-tempat gersang untuk mencari tempat istirahat. Karena tidak menemukannya, dia berkata, ’Aku akan kembali ke rumah yang kutinggalkan itu.’+ 25 Saat tiba, dia melihat rumah itu sudah disapu bersih dan dihias. 26 Dia pun pergi dan membawa tujuh roh lain yang lebih jahat daripada dia, dan mereka masuk, lalu tinggal dalam diri orang itu. Maka, keadaan orang itu menjadi lebih parah daripada sebelumnya.”+
27 Sementara Yesus berbicara, seorang wanita berseru dari antara orang-orang, ”Bahagialah rahim yang mengandungmu dan buah dada yang menyusuimu!”+ 28 Tapi dia berkata, ”Tidak, yang bahagia adalah orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya!”+
29 Sewaktu ada banyak orang berkumpul, Yesus mulai berkata, ”Generasi ini adalah generasi yang jahat. Mereka meminta tanda, tapi mereka tidak akan melihat tanda* apa pun kecuali tanda Yunus.+ 30 Sebab seperti Yunus+ menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, Putra manusia akan menjadi tanda bagi generasi ini. 31 Pada Hari Penghakiman, ratu selatan+ akan bangkit bersama orang-orang generasi ini, dan dia akan menyatakan mereka bersalah, karena dia datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat* Salomo. Sebenarnya, di sini ada yang lebih penting daripada Salomo.+ 32 Pada Hari Penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama generasi ini dan menyatakan generasi ini bersalah, karena orang Niniwe bertobat saat mendengar berita Yunus.+ Sebenarnya, di sini ada yang lebih penting daripada Yunus. 33 Setelah menyalakan lampu minyak, orang tidak akan menaruhnya di tempat tersembunyi atau di bawah keranjang, tapi di tempat lampu+ supaya orang yang masuk bisa melihat cahayanya. 34 Mata adalah lampu bagi tubuh. Kalau matamu fokus, seluruh tubuhmu juga terang.*+ Tapi kalau matamu suka iri, seluruh tubuhmu juga gelap.+ 35 Karena itu waspadalah, jangan sampai terang yang ada dalam dirimu ternyata adalah kegelapan. 36 Kalau seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, itu akan menjadi terang seperti lampu yang menerangimu.”
37 Setelah Yesus mengatakan semua itu, seorang Farisi mengundang dia makan bersama. Yesus pun masuk ke rumahnya dan duduk* di depan meja. 38 Tapi, orang Farisi itu heran karena dia tidak cuci tangan dulu sebelum makan.+ 39 Tapi Tuan berkata kepadanya, ”Kalian, orang Farisi, kalian membersihkan bagian luar mangkuk dan piring, tapi di dalam, kalian penuh dengan keserakahan* dan kejahatan.+ 40 Kalian tidak masuk akal! Dia yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam, kan? 41 Maka kalau kalian memberikan sedekah, berikanlah itu dari hati, dan kalian akan bersih sepenuhnya.+ 42 Sungguh celaka kalian, orang Farisi, karena kalian memberikan sepersepuluh dari tanaman mint, inggu, dan semua rempah* lainnya,+ tapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih kepada Allah!* Memberi perpuluhan memang wajib dilakukan, tapi yang lain itu tidak boleh diabaikan.+ 43 Sungguh celaka kalian, orang Farisi, karena kalian menyukai tempat duduk yang paling depan di rumah ibadah dan salam hormat di tempat-tempat umum!+ 44 Sungguh celaka kalian, karena kalian seperti kuburan* yang tidak kelihatan jelas,+ sehingga orang tidak sadar ketika berjalan di atasnya!”
45 Lalu, seseorang yang menguasai Taurat berkata kepada Yesus, ”Guru, kata-katamu menghina kami juga.” 46 Kemudian dia berkata, ”Sungguh celaka juga kalian yang menguasai Taurat, karena kalian membebani orang dengan beban yang berat, tapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun!+
47 ”Sungguh celaka kalian, karena kalian membuat makam* untuk nabi-nabi, padahal leluhur kalianlah yang membunuh mereka!+ 48 Kalian pasti tahu apa yang dilakukan leluhur kalian, tapi kalian malah setuju dengan mereka. Mereka membunuh nabi-nabi,+ dan kalian membuatkan makamnya. 49 Karena itulah Allah juga berkata dengan berhikmat, ’Aku akan mengutus nabi dan rasul kepada mereka, dan mereka akan membunuh dan menganiaya beberapa dari antaranya.+ 50 Dengan begitu, generasi ini akan bertanggung jawab atas darah semua nabi yang ditumpahkan sejak permulaan dunia,+ 51 mulai dari darah Habel+ sampai darah Zakharia, yang dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’+ Ya, saya memberi tahu kalian, generasi ini akan bertanggung jawab atas darah mereka.
52 ”Sungguh celaka kalian yang menguasai Taurat, karena kalian mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk, dan kalian menghalangi mereka yang mau masuk!”+
53 Maka sewaktu Yesus pergi dari sana, para ahli Taurat* dan orang Farisi mulai mengecam dia dengan keras dan menghujaninya dengan lebih banyak pertanyaan, 54 dan menunggu dia mengatakan sesuatu yang bisa dipakai untuk menuduhnya.+
12 Sementara itu, ketika ribuan orang berkumpul sampai kaki mereka terinjak-injak, Yesus mulai berbicara, pertama-tama kepada murid-muridnya, ”Waspadalah terhadap ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan mereka.+ 2 Semua yang tertutup rapat akan tersingkap, dan semua rahasia akan diketahui.+ 3 Jadi, apa yang kalian katakan dalam kegelapan akan didengar secara terang-terangan, dan apa yang kalian bisikkan* di kamar akan diberitakan dari atap rumah. 4 Selain itu, aku memberi tahu kalian, sahabat-sahabatku,+ jangan takut kepada orang yang bisa membunuh tubuh tapi setelah itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi.+ 5 Aku akan memberi tahu kalian siapa yang harus ditakuti. Takutlah kepada Dia yang bisa membunuh kalian, dan setelah itu berkuasa untuk melemparkan kalian ke Gehena.+ Aku memberi tahu kalian, takutlah kepada Dia.+ 6 Lima burung pipit hanya dijual seharga dua uang logam kecil, kan? Tapi tidak satu pun dari mereka dilupakan* Allah.+ 7 Dia bahkan tahu jumlah rambut di kepala kalian.+ Jangan takut, kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.+
8 ”Aku berkata kepada kalian, siapa pun yang mengakui aku di hadapan manusia+ akan diakui juga oleh Putra manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah.+ 9 Tapi siapa pun yang menolak aku di hadapan manusia akan ditolak di hadapan malaikat-malaikat Allah.+ 10 Siapa pun yang bicara melawan Putra manusia akan diampuni, tapi siapa pun yang menghina kuasa kudus tidak akan diampuni.+ 11 Kalau mereka membawa kalian ke pertemuan umum, dan ke hadapan para pejabat dan penguasa, jangan khawatir tentang bagaimana kalian akan membela diri atau apa yang akan kalian katakan,+ 12 karena saat itu juga, kuasa kudus akan mengajari kalian apa yang harus kalian katakan.”+
13 Kemudian, seseorang dari kumpulan itu berkata, ”Guru, suruh kakak laki-laki saya berbagi warisan dengan saya.” 14 Yesus berkata kepadanya, ”Siapa yang melantik saya untuk menjadi hakim atau perantara bagi kalian?” 15 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Berhati-hatilah dan hindari setiap jenis keserakahan,+ karena sekalipun seseorang punya banyak harta, hartanya itu tidak memberinya kehidupan.”+ 16 Lalu dia menceritakan perumpamaan, ”Ada orang kaya yang tanahnya menghasilkan panen yang limpah. 17 Maka dia mulai berpikir, ’Aku tidak punya tempat untuk mengumpulkan hasil panenku. Jadi, apa yang harus aku lakukan?’ 18 Lalu dia berpikir lagi, ’Ini yang akan kulakukan:+ Aku akan merobohkan gudang-gudangku dan membuat yang lebih besar. Di situ aku akan menyimpan semua biji-bijian dan barang-barangku, 19 dan aku akan berkata kepada diriku sendiri: ”Kamu sudah punya banyak simpanan yang bisa dinikmati sampai bertahun-tahun ke depan. Jadi, kamu bisa bersantai, makan, minum, dan bersenang-senang.”’ 20 Tapi Allah berkata kepadanya, ’Kamu tidak masuk akal! Malam ini nyawamu akan direnggut. Lalu, siapa yang akan memiliki hal-hal yang kamu timbun?’+ 21 Begitulah jadinya orang yang menimbun harta untuk diri sendiri tapi tidak kaya di mata Allah.”+
22 Lalu dia berkata kepada murid-muridnya, ”Karena itu aku memberi tahu kalian: Jangan lagi khawatir soal kehidupan kalian, tentang apa yang akan kalian makan, ataupun soal tubuh kalian, tentang apa yang akan kalian pakai.+ 23 Karena kehidupan lebih berharga daripada makanan, dan tubuh lebih berharga daripada pakaian. 24 Perhatikanlah burung gagak. Mereka tidak menabur benih atau memanen, dan tidak punya lumbung atau gudang, tapi Allah memberi mereka makan.+ Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung-burung?+ 25 Siapa di antara kalian yang bisa memperpanjang hidupnya sedikit dengan merasa khawatir? 26 Jadi, kalau hal sekecil itu saja tidak bisa kalian lakukan, untuk apa khawatir tentang hal-hal lainnya?+ 27 Perhatikanlah bagaimana bunga-bunga lili tumbuh: Mereka tidak bekerja atau menjahit, tapi aku memberi tahu kalian, bahkan Salomo yang begitu mulia pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.+ 28 Nah, kalau Allah memberikan pakaian seperti itu untuk tanaman di padang, yang hari ini ada dan besok sudah dibakar, apalagi untuk kalian, orang yang imannya kecil! 29 Maka jangan lagi mempersoalkan apa yang akan kalian makan dan minum, dan jangan lagi khawatir berlebihan.+ 30 Sebab semua hal itu dikejar dengan bersemangat oleh bangsa-bangsa di dunia ini, tapi Bapak kalian tahu bahwa kalian butuh semua hal itu.+ 31 Sebaliknya, teruslah utamakan Kerajaan-Nya, dan hal-hal itu akan diberikan kepada kalian.+
32 ”Jangan takut, kawanan kecil,+ karena Bapak kalian sudah berkenan untuk memberi kalian Kerajaan itu.+ 33 Jual barang-barang kalian dan berikan sedekah.+ Buatlah kantong uang yang tidak akan rusak, suatu harta di surga yang tidak akan pernah habis.+ Di sana, harta itu tidak bisa dicuri orang atau dirusak serangga.* 34 Sebab di mana harta kalian berada, di situ juga hati kalian berada.
35 ”Berpakaianlah dan bersiaplah,+ dan pastikan lampu minyak* kalian tetap menyala.+ 36 Kalian harus seperti budak-budak yang menunggu majikan mereka pulang*+ dari pesta pernikahan.+ Saat dia datang dan mengetuk pintu, mereka bisa langsung membukakannya. 37 Kalau majikan itu melihat mereka tetap berjaga-jaga saat dia datang, bahagialah budak-budak itu! Sesungguhnya kukatakan, dia akan bersiap-siap, menyuruh mereka duduk* di depan meja, lalu dia akan mendekat dan melayani mereka. 38 Kalau dia datang pada giliran jaga kedua, atau bahkan ketiga, dan melihat mereka tetap siaga, bahagialah budak-budak itu! 39 Pikirkan ini, kalau tuan rumah sudah tahu jam berapa pencuri akan datang, dia tidak akan membiarkan rumahnya dibobol.+ 40 Kalian juga, tetaplah siaga, karena Putra manusia akan datang pada jam yang tidak kalian sangka.”+
41 Lalu Petrus berkata, ”Tuan, apa perumpamaan ini hanya untuk kami atau untuk orang lain juga?” 42 Tuan berkata, ”Siapa sebenarnya pengurus yang setia, yang bijaksana, yang akan diangkat majikannya untuk mengurus para pelayan rumahnya, untuk terus memberi mereka cukup makanan pada waktu yang tepat?+ 43 Bahagialah budak itu kalau saat majikannya datang, majikannya melihat dia sedang melakukan tugasnya! 44 Aku memberi tahu kalian dengan sebenarnya, majikannya akan menugasi dia untuk mengurus semua harta miliknya. 45 Tapi seandainya budak itu berkata dalam hati, ’Kedatangan majikanku masih lama,’+ dan mulai memukuli para pelayan lelaki dan perempuan, serta makan dan minum sampai mabuk,+ 46 majikannya akan datang pada hari yang tidak dia sangka dan jam yang tidak dia ketahui, dan akan menghukum dia seberat-beratnya dan memberinya tempat bersama orang-orang yang tidak setia. 47 Lalu budak itu, yang mengerti keinginan majikannya tapi tidak bersiap-siap atau melakukan apa yang diminta majikannya,* akan dipukul berkali-kali.+ 48 Tapi budak yang tidak mengerti sehingga melakukan kesalahan yang membuatnya pantas dipukul akan dipukul beberapa kali saja. Ya, orang yang diberi banyak akan dituntut banyak, dan orang yang diberi banyak tanggung jawab akan dituntut lebih banyak daripada biasanya.+
49 ”Aku datang untuk menyalakan api di bumi. Apinya sudah menyala, jadi apa lagi yang kuinginkan? 50 Sesungguhnya aku harus menjalani suatu baptisan,+ dan sebelum itu selesai, hatiku sangat susah!+ 51 Kalian pikir aku datang untuk membawa damai di bumi? Sama sekali tidak. Tapi sebaliknya aku membawa perpecahan.+ 52 Mulai sekarang, akan ada perpecahan dalam satu keluarga. Kalau ada lima orang, tiga lawan dua dan dua lawan tiga. 53 Mereka akan terpecah: ayah melawan anak laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anak perempuan dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”+
54 Lalu Yesus juga berkata kepada orang-orang, ”Kalau kalian lihat awan gelap di sebelah barat, kalian langsung berkata, ’Akan ada hujan badai,’ dan itu terjadi. 55 Dan kalau kalian lihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ’Udara akan sangat panas,’ dan itu terjadi. 56 Orang munafik, kalian tahu cuaca akan seperti apa dengan melihat bumi dan langit, tapi kenapa kalian tidak tahu caranya memahami hal-hal yang terjadi saat ini?*+ 57 Kenapa kalian tidak mengerti apa yang seharusnya kalian lakukan? 58 Sebagai contoh, kalau kamu pergi menemui seorang penguasa bersama orang yang menuntutmu secara hukum, berusahalah menyelesaikan masalahnya selagi dalam perjalanan, supaya dia tidak memanggilmu ke hadapan hakim, dan hakim menyerahkan kamu kepada petugas pengadilan, dan petugas pengadilan menjebloskan kamu ke penjara.+ 59 Saya memberi tahu kamu, kamu pasti tidak akan keluar dari sana sebelum melunasi utangmu, sampai uang logam kecil yang terakhir.”
13 Pada waktu itu, beberapa orang di situ melaporkan kepada Yesus bahwa Pilatus membunuh orang-orang Galilea yang sedang mempersembahkan korban. 2 Dia menjawab, ”Apa kalian pikir itu terjadi karena orang-orang Galilea itu lebih berdosa daripada semua orang Galilea lainnya? 3 Sama sekali tidak. Tapi kalau kalian tidak bertobat, kalian semua akan binasa seperti mereka.+ 4 Atau ke-18 orang yang mati tertimpa menara di Siloam, apa kalian pikir kesalahan mereka lebih besar daripada semua orang lain di Yerusalem? 5 Sama sekali tidak. Tapi kalau kalian tidak bertobat, kalian semua akan binasa seperti mereka.”
6 Kemudian dia menceritakan perumpamaan ini, ”Ada orang yang punya pohon ara di kebun anggurnya. Dia mencari buah di pohon itu, tapi tidak menemukan satu pun.+ 7 Lalu dia berkata kepada tukang kebunnya, ’Sudah tiga tahun saya cari buah di pohon ara ini, tapi tidak pernah ada. Tebang saja! Tidak ada gunanya pohon itu tumbuh di tanah kalau tidak berbuah.’+ 8 Tukang kebunnya menjawab, ’Tuan, coba kita lihat satu tahun lagi. Saya akan gali tanah di sekelilingnya dan menaruh pupuk. 9 Kalau pohon ini nanti berbuah, ya bagus, tapi kalau tidak, tebang saja.’”+
10 Lalu Yesus mengajar di sebuah rumah ibadah* pada hari Sabat. 11 Nah, di situ ada seorang wanita yang dibuat sakit oleh roh jahat selama 18 tahun. Dia bungkuk dan sama sekali tidak bisa berdiri tegak. 12 Sewaktu melihat wanita itu, Yesus menyapa dia dan berkata, ”Kamu dibebaskan dari penyakitmu.”+ 13 Yesus menaruh tangannya ke atas wanita itu, dan wanita itu langsung berdiri tegak dan mulai memuliakan Allah. 14 Tapi ketua rumah ibadah* itu marah karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Dia berkata kepada orang-orang, ”Ada enam hari untuk bekerja.+ Jadi kalau mau disembuhkan, datang saja di hari-hari itu, jangan di hari Sabat.”+ 15 Tapi, Tuan berkata kepadanya, ”Orang munafik,+ bukankah di hari Sabat kalian melepaskan sapi atau keledai kalian dari kandang dan membawanya untuk diberi minum?+ 16 Apalagi wanita ini, yang adalah keturunan Abraham dan sudah 18 tahun diikat Setan. Masa dia tidak boleh dilepaskan dari ikatannya ini pada hari Sabat?” 17 Mendengar itu, semua penentangnya merasa malu. Tapi semua orang mulai bersukacita melihat hal-hal menakjubkan yang dia lakukan.+
18 Lalu dia berkata, ”Kerajaan Allah itu seperti apa, dan bisa disamakan dengan apa? 19 Itu seperti biji sesawi yang diambil lalu ditanam seseorang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung bersarang di cabang-cabangnya.”+
20 Dia berkata lagi, ”Kerajaan Allah itu bisa disamakan dengan apa? 21 Itu seperti ragi yang diambil seorang wanita dan dicampur dengan tepung sebanyak tiga takaran besar sampai seluruh adonan mengembang.”+
22 Dalam perjalanannya ke Yerusalem, Yesus singgah dari kota ke kota dan desa ke desa dan mengajar orang-orang.+ 23 Lalu ada yang berkata kepadanya, ”Tuan, apa yang diselamatkan hanya sedikit?” Yesus berkata kepada orang-orang, 24 ”Berjuanglah sekuat tenaga untuk masuk melalui pintu yang sempit.+ Sebab saya memberi tahu kalian, banyak yang mau masuk tapi tidak bisa. 25 Ketika tuan rumah sudah mengunci pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetuk-ngetuk sambil berkata, ’Tuan, bukakan pintu.’+ Tapi dia akan menjawab, ’Saya tidak kenal siapa kalian.’+ 26 Lalu kalian akan berkata, ’Kami makan dan minum bersama Tuan, dan Tuan mengajar di jalan-jalan utama kota kami.’+ 27 Tapi dia akan menjawab, ’Saya tidak tahu siapa kalian. Pergi kalian, orang-orang yang berbuat jahat!’ 28 Di sanalah kalian akan menangis dan menggertakkan gigi ketika melihat Abraham, Ishak, Yakub, dan semua nabi dalam Kerajaan Allah, sedangkan kalian sendiri dilemparkan ke luar.+ 29 Selain itu, orang-orang akan datang dari timur dan barat, juga dari utara dan selatan, dan akan duduk untuk makan dalam Kerajaan Allah. 30 Ya, ada orang-orang terakhir yang akan menjadi yang pertama, dan ada orang-orang pertama yang akan menjadi yang terakhir.”+
31 Pada saat itu, beberapa orang Farisi datang dan berkata kepadanya, ”Keluarlah dan pergi dari sini, karena Herodes ingin membunuhmu.” 32 Dia berkata kepada mereka, ”Beri tahu si licik itu, ’Hari ini dan besok saya mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang, dan lusa* saya akan selesai.’ 33 Meski begitu, saya harus melanjutkan perjalanan saya hari ini, besok, dan lusa, karena tidak mungkin seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem.+ 34 Yerusalem, Yerusalem, yang membunuh para nabi dan merajam* orang-orang yang diutus kepadamu,+ sudah sering saya berusaha mengumpulkan anak-anakmu, seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya! Tapi kalian tidak mau.+ 35 Bait* kalian akan ditinggalkan.+ Saya memberi tahu kalian, kalian tidak akan melihat saya lagi sampai kalian berkata, ’Diberkatilah dia yang datang dengan nama Yehuwa!’”+
14 Pada suatu hari Sabat, Yesus pergi ke rumah seorang pemimpin Farisi+ untuk makan. Orang-orang di situ mengamati dia baik-baik. 2 Di depan Yesus, ada seorang pria yang mengalami pembengkakan. 3 Yesus pun bertanya kepada para ahli Taurat dan orang Farisi, ”Apa boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat?”+ 4 Tapi mereka diam saja. Maka dia menyentuh orang itu, menyembuhkannya, dan menyuruhnya pulang. 5 Lalu dia berkata kepada mereka, ”Kalau anak atau sapi kalian jatuh ke sumur+ pada hari Sabat, kalian akan cepat-cepat mengeluarkan dia, kan?”+ 6 Mereka tidak bisa membantahnya.
7 Yesus memperhatikan bahwa para tamu di situ suka memilih tempat utama.+ Maka dia menceritakan perumpamaan ini, 8 ”Kalau kamu diundang ke pesta pernikahan, jangan duduk* di tempat utama.+ Mungkin tuan rumah mengundang orang yang lebih terhormat daripada kamu. 9 Lalu tuan rumah yang mengundang kalian itu akan datang dan berkata kepadamu, ’Tempat ini untuk dia.’ Lalu sambil menahan malu, kamu harus pindah ke paling belakang. 10 Tapi kalau kamu diundang, duduklah di paling belakang, supaya ketika orang yang mengundangmu datang, dia akan berkata, ’Sahabatku, mari duduk di depan.’ Dan kamu akan dihormati di depan semua tamu.*+ 11 Setiap orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan siapa pun yang merendahkan diri akan ditinggikan.”+
12 Kemudian, Yesus juga berkata kepada orang yang mengundangnya, ”Kalau kamu membuat acara makan siang atau malam, jangan panggil sahabat atau kakak atau adik atau saudara atau tetanggamu yang kaya, karena mungkin mereka juga akan mengundang kamu sebagai balasannya.+ 13 Tapi kalau kamu membuat pesta, undanglah orang-orang yang miskin, cacat, pincang, dan buta.+ 14 Kamu akan bahagia karena mereka tidak punya apa-apa untuk membalasnya.+ Kamu akan mendapat balasannya sewaktu orang-orang benar dibangkitkan.”+
15 Mendengar itu, seorang tamu berkata kepadanya, ”Bahagialah orang yang makan di Kerajaan Allah.”
16 Yesus berkata kepadanya, ”Seorang pria membuat pesta besar,+ dan dia mengundang banyak orang. 17 Saat pesta akan dimulai, dia menyuruh budaknya pergi kepada para undangan untuk berkata, ’Silakan datang, semuanya sudah siap.’ 18 Tapi mereka semua mulai mencari alasan.+ Yang pertama berkata, ’Saya baru beli ladang dan harus pergi melihatnya. Maaf, saya tidak bisa datang.’* 19 Yang lain berkata, ’Saya baru beli lima pasang* sapi dan mau memeriksanya. Maaf, saya tidak bisa datang.’+ 20 Yang lain lagi berkata, ’Saya tidak bisa datang karena saya baru saja menikah.’ 21 Budak itu pun kembali dan melaporkan semuanya kepada majikannya. Maka, tuan rumah itu marah dan berkata kepada budaknya, ’Cepat pergi ke semua jalan dan gang di kota ini. Bawa ke sini orang-orang yang miskin, cacat, buta, dan pincang.’ 22 Belakangan, budak itu berkata, ’Saya sudah lakukan perintah Tuan. Tapi masih ada tempat.’ 23 Majikannya pun berkata, ’Pergi ke semua jalan dan gang di luar kota dan desak orang-orang untuk datang, supaya rumah saya penuh.+ 24 Saya memberi tahu kalian, para undangan itu tidak akan makan di pesta saya.’”+
25 Ketika banyak orang sedang berjalan bersama Yesus, dia melihat ke arah mereka dan berkata, 26 ”Kalau seseorang datang kepadaku, dan dia lebih mengasihi ayah, ibu, istri, anak, kakak, adik, dan bahkan hidupnya sendiri,+ dia tidak bisa menjadi muridku.+ 27 Siapa pun yang tidak memikul tiang siksaannya dan tidak mengikuti aku tidak bisa menjadi muridku.+ 28 Sebagai contoh, kalau di antara kalian ada yang mau membangun menara, tentu dia akan duduk dulu dan menghitung biayanya untuk melihat apakah dia punya cukup uang untuk menyelesaikannya. 29 Kalau tidak, dia mungkin hanya bisa membangun fondasi tapi tidak bisa menyelesaikannya, dan semua orang yang melihatnya akan mulai mengejek dia, 30 dengan berkata, ’Orang ini mulai membangun tapi tidak bisa sampai selesai.’ 31 Atau, kalau seorang raja mau berperang dengan raja lain, tentu dia akan duduk dulu dan meminta nasihat, untuk mengetahui apakah dengan 10.000 tentaranya dia bisa melawan raja yang punya 20.000 tentara.+ 32 Kalau ternyata dia tidak sanggup, dia akan mengirim sekelompok utusan untuk minta berdamai saat musuhnya itu masih jauh. 33 Begitu juga, yakinlah bahwa kalian tidak bisa menjadi muridku kalau kalian tidak meninggalkan semua harta kalian.+
34 ”Garam memang baik. Tapi kalau garam sudah tidak asin, dengan apa itu bisa diasinkan lagi?+ 35 Itu tidak cocok untuk tanah ataupun pupuk. Orang akan membuangnya. Orang yang punya telinga, dengarkanlah.”+
15 Semua pemungut pajak dan orang berdosa terus berkumpul di sekitar Yesus untuk mendengarkan dia.+ 2 Karena itu, orang Farisi maupun para ahli Taurat* memprotes, ”Dia menerima orang berdosa dan makan bersama mereka.”+ 3 Lalu Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada mereka, 4 ”Kalau di antara kalian ada yang punya 100 domba, dan salah satunya hilang, bukankah dia akan meninggalkan yang 99 di padang dan mencari yang hilang itu sampai menemukannya?+ 5 Setelah menemukannya, dia menggendong domba itu di bahunya dan bersukacita. 6 Begitu sampai di rumah, dia memanggil teman-teman dan tetangganya, lalu berkata, ’Ayo kita bersukacita, karena dombaku yang hilang sudah ditemukan.’+ 7 Saya memberi tahu kalian bahwa sama seperti itu, satu orang berdosa yang bertobat+ akan mendatangkan lebih banyak sukacita di surga daripada 99 orang benar yang tidak perlu bertobat.+
8 ”Atau, kalau ada wanita yang punya sepuluh uang logam drakhma dan ada satu yang hilang, bukankah dia akan menyalakan lampu minyak,* menyapu rumahnya, dan mencarinya dengan teliti sampai menemukannya? 9 Setelah menemukannya, dia memanggil teman-teman* dan tetangganya, lalu berkata, ’Ayo kita bersukacita, karena uangku yang hilang sudah ditemukan.’ 10 Saya memberi tahu kalian bahwa sama seperti itu, malaikat-malaikat Allah bersukacita kalau ada satu orang berdosa yang bertobat.”+
11 Lalu Yesus berkata, ”Seorang pria punya dua anak lelaki. 12 Anak yang lebih muda berkata kepada ayahnya, ’Ayah, berikan harta bagianku.’ Ayahnya pun membagi hartanya kepada kedua anaknya. 13 Beberapa hari kemudian, anak yang lebih muda itu mengumpulkan semua hartanya dan pergi ke negeri yang jauh. Di sana, dia hidup bejat dan berfoya-foya. 14 Setelah hartanya habis, kelaparan yang parah terjadi di seluruh negeri itu. Dia pun jatuh miskin. 15 Dia bahkan minta pekerjaan ke seorang penduduk negeri itu, dan dia disuruh menjaga babi di padang.+ 16 Dia begitu lapar sampai-sampai ingin mengisi perutnya dengan makanan yang dimakan babi-babi itu. Tapi tidak ada yang memberinya makanan.
17 ”Akhirnya dia sadar* dan berkata, ’Semua pekerja ayahku punya berlimpah makanan,* sedangkan aku di sini sudah mau mati kelaparan! 18 Aku akan berangkat dan pergi ke ayahku dan berkata kepadanya, ”Ayah, aku sudah berdosa kepada Allah* dan kepada Ayah. 19 Aku tidak layak lagi disebut anak Ayah. Jadikan aku pekerja Ayah saja.”’ 20 Dia pun berangkat dan pergi ke ayahnya. Ketika dia masih jauh, ayahnya melihat dia dan tergerak oleh rasa kasihan. Maka ayahnya berlari, lalu memeluk dan menciumnya dengan lembut. 21 Lalu anaknya berkata, ’Ayah, aku sudah berdosa kepada Allah dan kepada Ayah.+ Aku tidak layak lagi disebut anak Ayah.’ 22 Tapi ayahnya berkata kepada budak-budaknya, ’Cepat! Ambil jubah yang paling bagus. Pakaikan itu padanya. Pasang cincin di jarinya dan sandal di kakinya. 23 Potong* juga anak sapi yang gemuk. Mari kita makan dan merayakan ini, 24 karena anakku ini sudah mati tapi hidup lagi.+ Dia hilang tapi sudah ditemukan.’ Mereka pun mulai bersukaria.+
25 ”Saat itu, anaknya yang lebih tua sedang di ladang. Ketika dia pulang dan sudah hampir sampai di rumah, dia mendengar suara musik dan tari-tarian. 26 Maka, dia memanggil seorang pelayan dan menanyakan apa yang terjadi. 27 Pelayan itu menjawab, ’Adik Tuan pulang, dan ayah Tuan memotong anak sapi yang gemuk, karena adik Tuan kembali dalam keadaan sehat.’* 28 Tapi dia marah dan tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan memohon agar dia masuk. 29 Dia berkata kepada ayahnya, ’Sudah bertahun-tahun aku kerja seperti budak untuk Ayah, dan tidak pernah satu kali pun aku melawan perintah Ayah. Tapi Ayah tidak pernah memberi aku anak kambing untuk dinikmati bersama teman-temanku. 30 Tapi begitu anak Ayah itu pulang, anak yang menghabiskan harta Ayah dengan pelacur, Ayah malah memotong sapi gemuk buat dia.’ 31 Lalu ayahnya berkata, ’Anakku, kamu selalu bersama Ayah. Semua milik Ayah adalah milik kamu juga. 32 Tapi kita harus merayakan ini dan bersukacita, karena adikmu sudah mati tapi hidup lagi; dia hilang tapi sudah ditemukan.’”
16 Lalu Yesus juga berkata kepada murid-muridnya, ”Seorang pria kaya punya seorang pengurus,+ dan pengurus itu dituduh memboroskan hartanya. 2 Maka dia memanggil pengurus itu dan berkata, ’Saya dengar laporan buruk tentang kamu. Serahkan laporan pekerjaanmu selama ini, karena kamu tidak boleh lagi mengurus rumah saya.’ 3 Lalu pengurus itu berkata dalam hati, ’Aku harus bagaimana? Sebentar lagi Tuan akan memecat aku. Aku tidak kuat mencangkul, dan aku malu kalau harus mengemis. 4 Oh ya! Aku tahu harus lakukan apa, supaya waktu aku dipecat, orang-orang akan menyambut aku di rumah mereka.’ 5 Dia pun memanggil setiap orang yang berutang kepada majikannya. Dia berkata kepada yang pertama, ’Berapa utangmu kepada majikan saya?’ 6 Orang itu menjawab, ’Seratus takaran minyak zaitun.’ Dia berkata, ’Ambil lagi perjanjian utangmu. Duduk dan cepat tulis 50.’ 7 Kemudian, dia berkata kepada yang lain, ’Kalau kamu, berapa utangmu?’ Orang itu menjawab, ’Seratus takaran besar gandum.’ Dia berkata, ’Ambil lagi perjanjian utangmu, dan tulis 80.’ 8 Lalu majikannya memuji pengurus itu. Karena meski pengurus itu tidak benar, dia bertindak cerdik. Dalam hal berurusan dengan generasi mereka, anak-anak dunia ini lebih cerdik daripada anak-anak terang.+
9 ”Juga, aku memberi tahu kalian: Gunakan kekayaan yang tidak benar+ untuk mendapat sahabat. Dengan begitu, ketika kekayaan itu habis, mereka akan menerima kalian di tempat tinggal yang abadi.+ 10 Orang yang setia* dalam hal kecil juga setia* dalam hal besar, dan orang yang tidak benar dalam hal kecil juga tidak benar dalam hal besar. 11 Karena itu, kalau kalian tidak setia sewaktu menggunakan kekayaan yang tidak benar ini, siapa yang akan memercayakan kepada kalian kekayaan yang sejati? 12 Dan kalau kalian tidak setia sewaktu mengurus harta orang lain, siapa yang akan memberi kalian apa yang seharusnya kalian terima?*+ 13 Tidak ada pelayan yang bisa menjadi budak bagi dua majikan, karena dia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain, atau setia kepada yang satu dan meremehkan yang lain. Kalian tidak bisa menjadi budak Allah sekaligus budak Kekayaan.”+
14 Setelah mendengar kata-kata Yesus itu, orang-orang Farisi yang cinta uang mulai mengejek dia.+ 15 Maka, Yesus berkata kepada mereka, ”Kalian memberi kesan kepada orang-orang bahwa kalian berbuat benar,+ tapi Allah tahu isi hati kalian.+ Apa yang dianggap penting di mata manusia sebenarnya menjijikkan di mata Allah.+
16 ”Taurat dan Tulisan Para Nabi diberitakan sampai zaman Yohanes. Sejak waktu itu, Kerajaan Allah diberitakan sebagai kabar baik, dan setiap orang berupaya keras untuk masuk ke sana.+ 17 Ya, sekalipun langit dan bumi lenyap, tidak mungkin ada satu huruf atau satu titik pun dari Taurat yang tidak terwujud.+
18 ”Kalau seseorang menceraikan istrinya dan menikahi wanita lain, dia berzina. Orang yang menikahi wanita yang diceraikan suaminya itu juga berzina.+
19 ”Ada seorang pria kaya. Bajunya dari kain ungu dan kain linen yang mahal.+ Tiap hari dia hidup senang dan mewah. 20 Ada pengemis bernama Lazarus yang sering dibawa ke depan gerbang rumah orang kaya itu. Badannya penuh bisul. 21 Pengemis itu ingin mengisi perutnya dengan sisa makanan yang jatuh dari meja orang kaya itu. Bahkan anjing-anjing sering datang dan menjilati bisulnya. 22 Belakangan, pengemis itu mati dan para malaikat membawanya ke sisi Abraham.
”Orang kaya itu juga mati dan dikubur. 23 Ketika sedang menderita di Kuburan, dia memandang ke atas dan dari jauh melihat Abraham dan Lazarus di sisinya. 24 Maka dia berseru, ’Bapak Abraham, kasihanilah saya. Suruh Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke air dan menyejukkan lidah saya. Saya sangat menderita dalam api yang berkobar ini.’ 25 Tapi Abraham berkata, ’Nak, ingatlah bahwa selama hidupmu kamu mendapat banyak hal baik, tapi Lazarus mendapat hal-hal buruk. Sekarang dia sedang dihibur di sini, tapi kamu sangat menderita.+ 26 Selain itu, ada jurang besar yang dibuat di antara kami dan kalian. Dari sini tidak ada yang bisa pergi ke tempat kalian. Dari sana juga tidak ada yang bisa menyeberang ke tempat kami.’ 27 Lalu dia berkata, ’Kalau begitu, saya mohon Bapak menyuruh dia ke rumah ayah saya. 28 Saya masih punya lima kakak adik. Suruhlah dia memperingatkan mereka supaya mereka tidak masuk juga ke tempat siksaan ini.’ 29 Tapi Abraham berkata, ’Mereka punya tulisan Musa dan Para Nabi. Mereka bisa mendengarkan semua itu.’+ 30 Lalu dia berkata, ’Mereka tidak akan mendengarkan itu, Bapak Abraham. Tapi kalau ada orang mati yang hidup lagi dan menemui mereka, mereka akan bertobat.’ 31 Tapi Abraham berkata, ’Kalau mereka tidak mendengarkan tulisan Musa+ dan Para Nabi, mereka juga tidak akan mendengarkan orang mati yang hidup lagi.’”
17 Lalu dia berkata kepada murid-muridnya, ”Hal-hal yang membuat orang tersandung pasti akan datang. Tapi, sungguh celaka orang yang menjadi penyebabnya!+ 2 Lebih baik sebuah batu gilingan* digantungkan di lehernya, lalu dia dilemparkan ke laut, daripada dia menjadi sandungan bagi salah satu dari orang-orang kecil ini.+ 3 Hati-hatilah. Kalau saudaramu berbuat dosa, tegur dia,+ dan kalau dia bertobat, ampuni dia.+ 4 Kalaupun dia berbuat dosa kepadamu tujuh kali sehari, dan tujuh kali dia berkata kepadamu, ’Aku minta maaf,’ kamu harus ampuni dia.”+
5 Kemudian rasul-rasul berkata kepada Tuan, ”Buatlah iman kami bertambah.”+ 6 Lalu Tuan berkata, ”Kalau kalian punya iman sebesar biji sesawi saja, kalian bisa berkata kepada pohon murbei hitam ini, ’Tercabutlah dan tertanamlah di laut!’ Dan pohon itu akan menaati kalian.+
7 ”Katakanlah kalian punya budak yang membajak ladang atau menjaga ternak. Saat dia pulang, apa kalian akan berkata, ’Cepat ke sini dan makan di meja’? 8 Sebaliknya, kalian pasti berkata, ’Siapkan makan malam saya. Pakai celemekmu dan layani saya sampai saya selesai makan dan minum. Setelah itu, kamu boleh makan dan minum.’ 9 Kalian tidak akan berterima kasih kepada budak itu karena itu memang sudah tugasnya. 10 Jadi, kalau kalian sudah lakukan semua yang ditugaskan, katakan, ’Kami budak yang tidak berguna. Kami hanya melakukan tugas kami.’”+
11 Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus melewati perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika dia masuk ke sebuah desa, sepuluh pria yang menderita kusta melihat dia dari jauh.+ Mereka berdiri 13 dan berseru, ”Yesus, Guru, kasihanilah kami!” 14 Sewaktu melihat mereka, Yesus berkata, ”Pergilah, perlihatkan diri kalian kepada para imam.”+ Lalu sementara mereka berjalan ke sana, mereka menjadi tidak najis lagi.+ 15 Salah satu dari mereka, ketika sadar bahwa dirinya sembuh, kembali sambil berseru memuliakan Allah. 16 Dia sujud di kaki Yesus dan berterima kasih kepadanya. Dia orang Samaria.+ 17 Yesus berkata, ”Yang disembuhkan ada sepuluh orang, kan? Tapi mana yang sembilan lagi? 18 Kenapa mereka tidak kembali untuk memuliakan Allah, dan hanya orang dari bangsa lain ini yang melakukannya?” 19 Lalu Yesus berkata kepadanya, ”Bangun dan pergilah. Imanmu sudah membuat kamu sembuh.”*+
20 Sewaktu orang Farisi bertanya kepadanya kapan Kerajaan Allah datang,+ dia menjawab, ”Kerajaan Allah tidak datang dengan cara yang sangat mencolok. 21 Juga, orang tidak akan berkata, ’Lihat, itu ada di sini!’ atau, ’Lihat, itu ada di sana!’ karena Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kalian.”+
22 Lalu dia berkata kepada murid-muridnya, ”Pada waktunya nanti, kalian akan berharap untuk melihat satu hari dari masa Putra manusia, tapi kalian tidak akan melihatnya.+ 23 Orang akan berkata, ’Lihat, dia di sana!’ atau, ’Lihat, dia di sini!’ Jangan pergi atau mengikuti mereka.+ 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit ke ujung langit, begitulah Putra manusia+ pada harinya.+ 25 Tapi, dia harus mengalami banyak penderitaan dulu dan ditolak oleh generasi ini.+ 26 Selain itu, masa Putra manusia akan sama seperti zaman Nuh:+ 27 orang-orang makan dan minum, pria-pria menikah dan wanita-wanita dinikahkan, sampai hari Nuh masuk ke dalam bahtera,+ dan Air Bah datang lalu memusnahkan mereka semua.+ 28 Begitu juga dengan zaman Lot:+ orang makan, minum, membeli, menjual, menanam, dan membangun. 29 Tapi pada hari Lot keluar dari Sodom, api dan belerang turun dari langit dan memusnahkan semua orang itu.+ 30 Itu juga yang akan terjadi pada hari Putra manusia menunjukkan kuasanya.+
31 ”Pada hari itu, orang yang ada di atap rumah jangan turun untuk mengambil barang yang ada di dalam rumah. Begitu juga orang yang ada di ladang jangan kembali untuk mengambil barang-barangnya.+ 32 Ingat istri Lot.+ 33 Siapa pun yang berusaha mempertahankan nyawanya akan kehilangan itu, tapi siapa pun yang kehilangan itu akan menjaganya tetap hidup.+ 34 Aku memberi tahu kalian, malam itu, kalau ada dua orang di satu tempat tidur, yang satu akan dibawa, tapi yang lain akan ditinggal.+ 35 Kalau ada dua wanita sedang menggiling dengan gilingan* yang sama, yang satu akan dibawa, tapi yang lain akan ditinggal.” 36 —— 37 Maka murid-murid bertanya, ”Di mana itu akan terjadi, Tuan?” Yesus menjawab, ”Di mana ada mayat, di situ elang akan berkumpul.”+
18 Lalu Yesus menceritakan satu perumpamaan tentang perlunya selalu berdoa dan tidak menyerah.+ 2 Dia berkata, ”Di sebuah kota, ada hakim yang tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati orang. 3 Di kota itu ada juga seorang janda yang berkali-kali datang kepadanya dan berkata, ’Buatlah keputusan yang adil antara saya dan lawan saya di pengadilan.’ 4 Nah, selama beberapa waktu, hakim itu tidak mau. Tapi akhirnya dia berkata dalam hati, ’Aku memang tidak takut kepada Allah ataupun menghormati orang. 5 Tapi karena janda ini terus-terusan mengganggu aku, aku akan bantu dia mendapat keadilan, supaya dia tidak datang terus dan membuat aku lelah dengan permintaannya.’”+ 6 Lalu Tuan berkata, ”Coba dengar apa yang dikatakan hakim itu, padahal dia bukan orang benar! 7 Jadi, Allah pasti akan menegakkan keadilan bagi orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya.+ Dia juga akan bersabar kepada mereka.+ 8 Aku memberi tahu kalian, Allah pasti akan menegakkan keadilan bagi mereka dengan cepat. Tapi ketika Putra manusia datang, apa dia akan menemukan iman seperti itu di bumi?”
9 Dia juga menceritakan perumpamaan kepada beberapa orang yang yakin dirinya benar+ dan meremehkan orang lain. Dia berkata, 10 ”Dua pria pergi ke bait untuk berdoa, yang satu orang Farisi dan yang satu lagi pemungut pajak. 11 Orang Farisi itu berdiri dan mulai berdoa dalam hati, ’Ya Allah, aku bersyukur aku tidak seperti orang lain, para pemeras, orang yang tidak benar, pezina, atau bahkan seperti pemungut pajak ini.+ 12 Aku puasa dua kali seminggu; aku memberikan sepersepuluh dari semua penghasilanku.’+ 13 Tapi, pemungut pajak itu, yang berdiri di kejauhan, bahkan tidak berani melihat ke langit. Dia terus memukuli dadanya sambil berkata, ’Ya Allah, kasihanilah aku, orang berdosa ini.’+ 14 Saya memberi tahu kalian, sewaktu orang ini pulang, Allah menganggap dia lebih benar daripada orang Farisi itu.+ Karena setiap orang yang meninggikan diri akan dipermalukan, tapi siapa pun yang merendahkan diri akan ditinggikan.”+
15 Orang-orang juga membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus, supaya dia menyentuh anak-anak itu. Tapi ketika melihat itu, murid-murid mulai memarahi mereka.+ 16 Meski begitu, Yesus meminta agar anak-anak itu dibawa kepadanya, dan dia berkata, ”Biarkan anak-anak kecil itu datang kepadaku. Jangan halangi mereka, karena Kerajaan Allah akan menjadi milik orang-orang seperti mereka.+ 17 Sesungguhnya kukatakan, orang yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil tidak akan masuk ke dalamnya.”+
18 Seorang pemimpin Yahudi bertanya kepada Yesus, ”Guru Yang Baik, apa yang harus saya lakukan untuk mewarisi kehidupan abadi?”+ 19 Yesus berkata, ”Kenapa kamu menyebut saya baik? Tidak ada yang baik selain Allah.+ 20 Kamu tahu perintah: ’Jangan berzina,+ jangan membunuh,+ jangan mencuri,+ jangan memberikan kesaksian palsu,+ juga hormati ayah dan ibu kalian.’”+ 21 Orang itu berkata, ”Semua itu sudah saya taati sejak kecil.” 22 Mendengar itu, Yesus berkata kepadanya, ”Masih ada satu yang kurang darimu. Jual semua hartamu lalu bagikan hasilnya kepada orang miskin, dan kamu akan punya harta di surga. Dan mari jadilah pengikutku.”+ 23 Orang itu sangat pedih hati mendengarnya, karena dia sangat kaya.+
24 Yesus memandang dia dan berkata, ”Betapa susahnya bagi orang yang banyak uang untuk masuk ke Kerajaan Allah!+ 25 Sebenarnya, lebih gampang unta masuk ke lubang jarum jahit daripada orang kaya masuk ke Kerajaan Allah.”+ 26 Orang-orang yang mendengarnya berkata, ”Jadi siapa yang bisa selamat?”+ 27 Yesus menjawab, ”Hal yang mustahil bagi manusia tidak mustahil bagi Allah.”+ 28 Tapi Petrus berkata, ”Kami sudah meninggalkan harta kami dan mengikutimu.”+ 29 Yesus berkata kepada mereka, ”Sesungguhnya kukatakan, siapa pun yang sudah meninggalkan rumahnya atau istrinya atau kakaknya atau adiknya atau orang tuanya atau anaknya demi Kerajaan Allah+ 30 akan mendapat berkali-kali lebih banyak di zaman sekarang. Dan di zaman yang akan datang, dia akan mendapat kehidupan abadi.”+
31 Lalu dia mengajak ke-12 rasulnya berjalan terpisah dari yang lain dan berkata kepada mereka, ”Kita akan pergi ke Yerusalem, dan semua yang ditulis para nabi+ tentang Putra manusia akan terjadi.+ 32 Contohnya, dia akan diserahkan kepada orang-orang dari bangsa lain+ dan akan diejek,+ dihina, dan diludahi.+ 33 Mereka akan mencambuki dia, lalu membunuhnya,+ tapi pada hari ketiga dia akan bangkit.”+ 34 Meski begitu, para rasul tidak memahami semua itu karena makna kata-kata itu disembunyikan dari mereka.+
35 Sewaktu Yesus hampir sampai di Yerikho, ada pria buta yang duduk mengemis di pinggir jalan.+ 36 Karena mendengar suara banyak orang lewat, dia bertanya apa yang terjadi. 37 Mereka memberi tahu dia, ”Yesus orang Nazaret itu sedang lewat!” 38 Maka dia berseru, ”Yesus Putra Daud, kasihanilah saya!” 39 Mereka yang berjalan di depan mulai memarahi dia dan menyuruhnya diam, tapi dia malah berteriak dengan semakin keras, ”Putra Daud, kasihanilah saya!” 40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh agar orang itu dibawa kepadanya. Setelah dia mendekat, Yesus bertanya, 41 ”Apa yang kamu ingin saya lakukan untukmu?” Dia berkata, ”Tuan, buatlah saya bisa melihat.” 42 Maka Yesus berkata, ”Kamu bisa melihat. Imanmu sudah membuat kamu sembuh.”*+ 43 Saat itu juga, dia bisa melihat. Lalu dia mulai mengikuti Yesus+ dan memuliakan Allah. Semua orang yang melihat itu pun memuji Allah.+
19 Lalu Yesus masuk ke Yerikho dan berjalan melewati kota itu. 2 Di situ, ada pria kaya bernama Zakheus. Dia kepala pemungut pajak. 3 Nah, dia ingin sekali melihat Yesus, tapi tidak bisa karena dia pendek dan ada banyak orang di situ. 4 Maka dia berlari mendahului orang-orang dan memanjat pohon ara,* agar bisa melihat Yesus yang akan lewat di situ. 5 Ketika sampai di situ, Yesus melihat ke atas dan berkata, ”Zakheus, cepat turun! Hari ini saya harus pergi ke rumahmu.” 6 Zakheus pun cepat-cepat turun dan menerima Yesus di rumahnya dengan gembira. 7 Tapi ketika melihat itu, orang-orang tidak senang dan berbisik-bisik, ”Dia bertamu ke rumah orang berdosa.”+ 8 Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuan, ”Setengah harta saya akan saya berikan kepada orang miskin, Tuan. Siapa pun yang saya peras, uangnya akan saya kembalikan empat kali lipat.”+ 9 Maka Yesus berkata, ”Hari ini, keselamatan telah datang atas orang ini dan keluarganya, karena dia pun anak Abraham. 10 Sebab Putra manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang tersesat.”+
11 Sementara murid-muridnya mendengarkan itu, Yesus menceritakan satu lagi perumpamaan. Sebab dia sudah dekat Yerusalem, dan mereka menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera terlihat jelas begitu dia sampai di sana.+ 12 Dia berkata, ”Seorang bangsawan pergi ke negeri yang jauh+ untuk menjadi raja, dan setelah itu dia akan kembali. 13 Sebelum berangkat, dia memanggil sepuluh budaknya, memberi mereka sepuluh mina, dan berkata, ’Pakai uang ini untuk berbisnis sampai saya pulang.’+ 14 Tapi, penduduk negeri itu membenci dia. Mereka mengirim sekelompok utusan untuk berkata kepadanya, ’Kami tidak mau kamu jadi raja kami.’
15 ”Setelah menjadi raja, dia akhirnya pulang. Lalu, dia memanggil budak-budak yang telah diberinya uang. Dia ingin tahu berapa hasil bisnis mereka masing-masing.+ 16 Lalu datanglah budak yang pertama. Budak itu berkata, ’Tuan, dengan satu mina Tuan, saya dapat untung sepuluh mina.’+ 17 Maka dia berkata kepada budaknya, ’Bagus. Kamu budak yang baik! Karena kamu setia dalam hal yang sangat kecil, kamu akan berkuasa atas sepuluh kota.’+ 18 Lalu datanglah budak yang kedua. Budak itu berkata, ’Tuan, dengan satu mina Tuan, saya dapat untung lima mina.’+ 19 Dia juga berkata kepada budak ini, ’Kamu akan berkuasa atas lima kota.’ 20 Tapi datanglah budak yang lain dan berkata, ’Tuan, ini uang mina Tuan. Saya menyimpannya dalam kain. 21 Begini, saya takut pada Tuan karena Tuan itu orang yang jahat. Tuan mengambil uang yang tidak Tuan tabung, dan Tuan memanen apa yang tidak Tuan tanam.’+ 22 Dia berkata kepada budak itu, ’Budak yang jahat! Saya akan menghakimi kamu menurut kata-katamu sendiri. Kamu sudah tahu saya orang jahat, yang mengambil uang yang tidak saya tabung dan memanen apa yang tidak saya tanam.+ 23 Jadi, kenapa kamu tidak taruh uang saya di bank? Jadi waktu saya pulang, saya bisa ambil uang itu dengan bunganya.’
24 ”Kemudian, dia berkata kepada orang-orang yang berdiri di situ, ’Ambil uang mina itu dari dia dan berikan kepada budak yang punya sepuluh mina.’+ 25 Tapi mereka berkata, ’Tuan, dia sudah punya sepuluh mina!’ 26 Dia menjawab, ’Saya memberi tahu kalian, setiap orang yang memiliki akan diberi lebih banyak, tapi mengenai setiap orang yang tidak memiliki, bahkan apa yang dia miliki akan diambil darinya.+ 27 Sekarang, bawa musuh-musuh saya ke sini, yang tidak mau saya jadi raja mereka. Bunuh mereka di depan saya.’”
28 Setelah menceritakan semua itu, Yesus pergi lebih dulu ke Yerusalem. 29 Sewaktu sudah dekat Betfage dan Betani di gunung yang disebut Gunung Zaitun,+ dia mengutus dua muridnya+ 30 dan berkata, ”Pergilah ke desa yang ada di depan. Setelah masuk, kalian akan melihat seekor anak keledai yang terikat, yang belum pernah ditunggangi siapa pun. Lepaskan anak keledai itu dan bawa ke sini. 31 Kalau ada yang tanya, ’Kenapa kalian lepaskan dia?’ katakan, ’Tuan memerlukannya.’” 32 Dua murid itu pun pergi dan menemukan anak keledai itu seperti yang Yesus katakan.+ 33 Tapi saat mereka melepaskan anak keledai itu, para pemiliknya berkata, ”Kenapa kalian lepaskan anak keledai itu?” 34 Mereka menjawab, ”Tuan memerlukannya.” 35 Kemudian mereka membawa anak keledai itu kepada Yesus, lalu menaruh baju luar mereka di atas anak keledai itu, dan dia duduk di atasnya.+
36 Sewaktu Yesus lewat, orang-orang menghamparkan baju luar mereka di jalan.+ 37 Begitu dia sampai di dekat jalan yang menurun dari Gunung Zaitun, semua muridnya mulai bersukacita dan berseru memuji Allah, karena semua tindakan penuh kuasa yang mereka lihat. 38 Mereka berkata, ”Diberkatilah dia yang datang sebagai Raja dengan nama Yehuwa! Damai di surga, dan dimuliakanlah Allah yang ada di tempat tertinggi!”+ 39 Tapi, beberapa orang Farisi di antara orang-orang itu berkata kepada Yesus, ”Guru, tegurlah murid-muridmu.”+ 40 Tapi dia menjawab, ”Saya memberi tahu kalian, kalau mereka tetap diam, batu-batu ini yang akan berteriak.”
41 Sewaktu sudah dekat Yerusalem, dia memandangi kota itu dan menangisinya.+ 42 Dia meratap, ”Kalau saja kamu tahu hal-hal yang bisa membawa damai untukmu,+ tapi sekarang hal-hal itu disembunyikan darimu.+ 43 Pada saatnya nanti, musuh-musuhmu akan membuat benteng dari kayu-kayu tajam di sekelilingmu. Mereka akan mengepungmu dan menekanmu dari segala arah.+ 44 Mereka akan membuatmu rata dengan tanah dan memusnahkan anak-anakmu.+ Mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tersusun di atas batu lainnya,+ karena kamu telah dihakimi* tapi tidak menyadarinya.”
45 Setelah itu, Yesus masuk ke bait dan mulai mengusir orang-orang yang berjualan.+ 46 Dia berkata kepada mereka, ”Ada tertulis, ’Rumah-Ku akan menjadi rumah doa,’+ tapi kalian menjadikannya gua perampok.”+
47 Setiap hari, Yesus mengajar di bait. Para imam kepala, ahli Taurat,* dan pemimpin orang Yahudi berusaha membunuh dia.+ 48 Tapi mereka tidak tahu bagaimana harus melakukannya, karena orang-orang terus mengikuti Yesus untuk mendengar ajarannya.+
20 Suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar di bait dan memberitakan kabar baik, para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin mendatanginya, 2 lalu berkata, ”Beri tahu kami, dari mana kamu dapat wewenang untuk melakukan hal-hal ini? Siapa yang beri kamu wewenang itu?”+ 3 Yesus menjawab, ”Saya akan tanya satu hal juga kepada kalian. Beri tahu saya, 4 baptisan* Yohanes itu dari surga atau dari manusia?” 5 Mereka pun membahasnya, ”Kalau kita bilang, ’Dari surga,’ dia akan bilang, ’Kenapa kalian tidak percaya kepada dia?’ 6 Tapi kalau kita bilang, ’Dari manusia,’ orang-orang akan melempari kita dengan batu, karena mereka yakin Yohanes itu seorang nabi.”+ 7 Maka mereka menjawab bahwa mereka tidak tahu dari mana. 8 Yesus berkata kepada mereka, ”Saya juga tidak akan beri tahu kalian dari mana saya dapat wewenang untuk melakukan hal-hal ini.”
9 Lalu dia menceritakan perumpamaan ini kepada orang-orang: ”Ada orang yang membuat kebun anggur+ dan menyewakannya kepada para penggarap, lalu pergi ke luar negeri untuk waktu yang lama.+ 10 Sewaktu musim panen tiba, dia mengutus seorang budak kepada para penggarap itu agar mereka memberikan sebagian buah dari kebun anggur itu. Tapi, para penggarap memukuli budak tersebut, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan kosong.+ 11 Lalu, dia mengutus lagi budak lain. Mereka juga memukuli dan mempermalukan* budak itu, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan kosong. 12 Dia mengutus lagi budak yang ketiga. Tapi mereka juga melukai budak itu dan mengusirnya. 13 Maka pemilik kebun anggur berpikir, ’Apa lagi yang harus aku lakukan? Aku akan mengutus anak yang kukasihi.+ Tentu mereka akan menghormati dia.’ 14 Ketika para penggarap melihat dia, mereka berunding dan berkata, ’Dia ahli warisnya. Ayo kita bunuh dia supaya warisannya jadi milik kita.’ 15 Maka mereka menyeretnya ke luar kebun dan membunuhnya.+ Lalu, apa yang akan dilakukan pemilik kebun anggur itu kepada mereka? 16 Dia akan datang dan membunuh para penggarap itu, lalu menyerahkan kebunnya kepada orang lain.”
Ketika mendengarnya, orang-orang berkata, ”Jangan sampai itu terjadi!” 17 Tapi, Yesus memandang mereka dan berkata, ”Kalau begitu, apa artinya ayat ini, ’Batu yang ditolak tukang bangunan telah menjadi batu yang utama’?+ 18 Setiap orang yang jatuh ke atas batu itu akan hancur,+ sedangkan orang yang tertimpa batu itu akan remuk.”
19 Saat itu juga, para ahli Taurat dan para imam kepala berusaha menangkap Yesus, karena mereka sadar bahwa merekalah yang dia maksud dalam perumpamaannya. Tapi mereka takut kepada orang-orang.+ 20 Mereka pun mengamati dia baik-baik. Lalu mereka mengutus beberapa orang yang sudah mereka bayar secara diam-diam untuk berpura-pura menjadi orang benar, agar bisa membuat dia terjebak kata-katanya sendiri.+ Dengan begitu, mereka bisa menyerahkan dia kepada pemerintah, yaitu kepada gubernur. 21 Orang-orang itu bertanya kepadanya, ”Guru, kami tahu Guru berbicara dan mengajar dengan benar, tidak berat sebelah, dan mengajarkan jalan Allah sesuai dengan kebenaran. 22 Nah, apa kita boleh membayar pajak kepada Kaisar?” 23 Tapi Yesus tahu siasat mereka dan berkata, 24 ”Coba tunjukkan satu uang logam dinar. Gambar dan nama siapa yang ada di sini?” Mereka menjawab, ”Kaisar.” 25 Dia berkata, ”Jadi berikan milik Kaisar kepada Kaisar,+ tapi milik Allah kepada Allah.”+ 26 Mereka tidak bisa membuat dia terjebak kata-katanya sendiri di depan orang-orang. Mereka malah terdiam karena kagum mendengar jawabannya.
27 Tapi beberapa orang Saduki, yang tidak percaya adanya kebangkitan,+ menemui dia dan bertanya,+ 28 ”Guru, Musa menulis, ’Kalau ada pria yang mati dan meninggalkan seorang istri tapi tidak punya anak, kakak atau adiknya harus menikahi jandanya dan memberikan keturunan untuk saudaranya itu.’+ 29 Nah, ada tujuh pria kakak beradik. Yang sulung menikah, tapi dia mati tanpa punya anak. 30 Maka yang kedua, 31 lalu yang ketiga, bahkan sampai ketujuh-tujuhnya menikahi wanita itu. Mereka semua mati tanpa punya anak. 32 Terakhir, wanita itu juga mati. 33 Karena itu, pada kebangkitan, wanita itu akan jadi istri siapa? Ketujuh pria itu pernah menikahi dia.”
34 Yesus menjawab, ”Orang-orang di zaman ini menikah dan dinikahkan, 35 tapi orang-orang yang dinilai pantas untuk dibangkitkan dari antara orang mati dan mendapat kehidupan di zaman yang akan datang, mereka tidak menikah ataupun dinikahkan.+ 36 Sebenarnya, mereka juga tidak bisa mati lagi, dan mereka seperti malaikat. Dengan dibangkitkan,* mereka menjadi anak-anak Allah. 37 Tapi mengenai kebangkitan orang mati, Musa sendiri memberitahukan tentang itu dalam kisah tentang semak berduri,+ sewaktu menyebut Yehuwa sebagai ’Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub’.+ 38 Dia adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati. Di mata-Nya, mereka semua hidup.”+ 39 Beberapa ahli Taurat berkata, ”Guru benar sekali.” 40 Sebab mereka tidak berani bertanya apa-apa lagi kepada Yesus.
41 Lalu Yesus bertanya kepada mereka, ”Kenapa orang bilang Kristus itu putra Daud?+ 42 Daud sendiri berkata dalam buku Mazmur, ’Yehuwa berkata kepada Tuanku, ”Duduklah di sebelah kanan-Ku 43 sampai Aku menjadikan musuh-musuhmu tumpuan kakimu.”’+ 44 Daud menyebut dia Tuan, jadi bagaimana mungkin dia putra Daud?”
45 Lalu, sewaktu semua orang sedang mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-muridnya, 46 ”Hati-hati dengan ahli-ahli Taurat yang suka berjalan ke sana kemari memakai jubah panjang, senang diberi salam hormat di tempat-tempat umum, menyukai tempat duduk paling depan di rumah ibadah* dan tempat yang paling terhormat di perjamuan pesta,+ 47 merampas rumah* janda-janda, dan berdoa panjang lebar untuk pamer.* Orang-orang itu akan mendapat hukuman yang lebih parah.”*
21 Sewaktu melihat ke arah kotak-kotak sumbangan, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan pemberian mereka.+ 2 Lalu dia melihat seorang janda miskin memasukkan dua uang logam yang nilainya sangat kecil.+ 3 Dia berkata, ”Sesungguhnya kukatakan, janda miskin ini memasukkan lebih banyak daripada mereka semua.+ 4 Mereka semua memberi sumbangan dari kelebihan harta mereka. Tapi dia, meski berkekurangan,* memasukkan semua yang dia miliki untuk menunjang hidupnya.”+
5 Belakangan, beberapa orang berbicara tentang bait, yang dihiasi batu-batu indah dan barang-barang persembahan.+ 6 Maka dia berkata, ”Pada saatnya nanti, semua yang kalian lihat itu akan dirobohkan. Tidak akan ada satu batu pun yang masih tersusun di atas batu lainnya.”+ 7 Lalu mereka bertanya, ”Guru, sebenarnya kapan hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tandanya ketika hal-hal ini akan terjadi?”+ 8 Dia berkata, ”Hati-hati, jangan sampai kalian disesatkan,+ karena banyak orang akan datang memakai namaku, dengan berkata, ’Sayalah orang itu,’ dan berkata, ’Waktunya sudah dekat.’ Jangan ikuti mereka.+ 9 Selain itu, kalau kalian mendengar suara peperangan dan kekacauan, jangan cemas. Hal-hal ini harus terjadi dulu, tapi akhir itu tidak akan langsung datang.”+
10 Kemudian, dia berkata kepada mereka, ”Bangsa akan bangkit melawan bangsa,+ dan kerajaan melawan kerajaan.+ 11 Akan ada gempa bumi yang besar, dan di mana-mana akan ada kekurangan makanan dan wabah penyakit.+ Orang-orang akan melihat hal-hal yang menakutkan. Mereka akan melihat tanda-tanda yang luar biasa di langit.
12 ”Tapi sebelum semua itu terjadi, orang-orang akan menangkap dan menganiaya kalian,+ juga menyerahkan kalian ke rumah ibadah dan penjara. Kalian akan dibawa ke hadapan raja-raja dan gubernur-gubernur demi namaku.+ 13 Itu akan menjadi kesempatan bagi kalian untuk bersaksi. 14 Karena itu, bertekadlah dalam hati bahwa kalian tidak akan berlatih lebih dulu untuk membuat pembelaan,+ 15 karena aku akan membuat kalian berhikmat* dan tahu apa yang harus dikatakan, sehingga kalaupun semua penentang kalian bergabung, mereka tidak akan sanggup melawan atau membantah kalian.+ 16 Kalian juga akan dikhianati* bahkan oleh orang tua, kakak, adik, saudara, dan sahabat kalian. Mereka akan membunuh beberapa dari kalian.+ 17 Kalian juga akan dibenci oleh semua orang karena namaku.+ 18 Tapi kalian tidak akan kehilangan sehelai rambut pun.+ 19 Kalau kalian bertekun, kalian akan tetap hidup.+
20 ”Tapi sewaktu kalian melihat ada tentara berkemah di sekeliling Yerusalem,+ itu artinya Yerusalem akan segera dihancurkan.+ 21 Orang-orang yang ada di Yudea harus mulai melarikan diri ke pegunungan,+ yang ada di tengah kota itu harus pergi, dan yang ada di desa-desa sekitarnya jangan masuk ke sana, 22 karena itulah saatnya hukuman dijatuhkan, agar semua yang tertulis menjadi kenyataan. 23 Sungguh celaka wanita yang hamil dan yang masih menyusui bayi pada masa itu!+ Sebab negeri ini akan mengalami penderitaan yang hebat dan bangsa ini akan dihukum. 24 Ada yang akan mati karena pedang dan ada yang akan dibawa sebagai tawanan ke berbagai negeri.+ Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa, sampai waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa berakhir.+
25 ”Juga, akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang.+ Di bumi, bangsa-bangsa akan sangat menderita, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan karena deru laut yang bergelora. 26 Orang akan pingsan karena ketakutan dan karena membayangkan apa yang akan menimpa bumi, sebab kuasa-kuasa langit akan terguncang.+ 27 Kemudian, mereka akan melihat Putra manusia+ datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.+ 28 Tapi sewaktu hal-hal itu mulai terjadi, berdirilah dengan tegak dan angkat kepala kalian, karena kalian akan segera dibebaskan.”
29 Lalu Yesus menceritakan perumpamaan ini, ”Coba perhatikan pohon ara dan semua pohon lain.+ 30 Kalau pohon-pohon itu sudah mulai berdaun, kalian tahu musim panas sudah dekat. 31 Begitu juga, kalau kalian lihat hal-hal itu terjadi, kalian harus tahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. 32 Sesungguhnya kukatakan, generasi ini tidak akan lenyap sampai semuanya terjadi.+ 33 Langit dan bumi akan lenyap, tapi kata-kataku akan tetap ada selamanya.+
34 ”Hati-hatilah, jangan sampai hati kalian terbebani karena makan berlebihan, minum berlebihan,+ dan mengkhawatirkan hidup,*+ supaya hari itu tidak tiba-tiba menimpa kalian 35 seperti perangkap.+ Sebab hari itu akan menimpa semua orang yang tinggal di seluruh bumi. 36 Jadi, kalian harus tetap waspada+ dan selalu memohon+ supaya kalian berhasil selamat dari semua hal yang harus terjadi itu, dan bisa berdiri di hadapan Putra manusia.”+
37 Pada siang hari Yesus mengajar di bait, dan pada malam hari dia keluar dari kota lalu menginap di Gunung Zaitun. 38 Dan pagi-pagi sekali, semua orang datang ke bait untuk mendengarkan dia.
22 Perayaan Roti Tanpa Ragi, yang disebut Paskah,+ sudah dekat.+ 2 Para imam kepala dan ahli Taurat* mencari cara terbaik untuk membunuh Yesus,+ karena mereka takut dengan reaksi orang-orang.+ 3 Lalu Setan memengaruhi hati Yudas, yang disebut Iskariot, salah satu dari ke-12 rasul,+ 4 dan dia menemui para imam kepala dan kepala penjaga bait untuk membicarakan cara menyerahkan* Yesus kepada mereka.+ 5 Mereka senang mendengarnya dan sepakat memberi dia uang perak.+ 6 Dia setuju dan mulai mencari kesempatan yang cocok untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang-orang.
7 Sekarang tibalah hari Perayaan Roti Tanpa Ragi, saatnya korban Paskah harus dipersembahkan.+ 8 Maka Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, ”Pergilah dan siapkan jamuan Paskah untuk kita.”+ 9 Mereka bertanya, ”Di mana kami harus menyiapkan itu?” 10 Dia berkata, ”Saat kalian masuk ke kota, seorang pria yang membawa tempayan air akan menemui kalian. Ikuti dia ke rumah yang dia masuki.+ 11 Lalu katakan kepada tuan rumah, ’Guru berkata, ”Di mana kamar tamu tempat saya bisa makan jamuan Paskah bersama murid-murid saya?”’ 12 Orang itu akan menunjukkan sebuah ruangan besar di tingkat atas, yang sudah disiapkan untuk kita pakai. Siapkan jamuan bagi kita di situ.” 13 Maka mereka pergi, lalu mereka melihat bahwa semuanya terjadi sesuai dengan yang Yesus katakan. Mereka pun menyiapkan Paskah.
14 Ketika waktunya tiba, Yesus duduk* di depan meja bersama para rasul.+ 15 Lalu dia berkata, ”Aku sudah menanti-nantikan untuk makan jamuan Paskah ini bersama kalian sebelum aku menderita, 16 karena aku memberi tahu kalian, aku tidak akan memakannya lagi sampai semuanya jadi kenyataan dalam Kerajaan Allah.” 17 Setelah menerima cawan, dia mengucap syukur dan berkata, ”Ambil cawan ini dan edarkan ke setiap orang, 18 karena aku memberi tahu kalian, mulai sekarang aku tidak akan minum anggur lagi sampai Kerajaan Allah datang.”+
19 Juga, Yesus mengambil roti,+ mengucap syukur, memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikannya kepada mereka sambil berkata, ”Ini melambangkan tubuhku+ yang akan diberikan demi kalian.+ Teruslah lakukan ini untuk mengenang aku.”+ 20 Setelah mereka makan malam, dia juga melakukan hal yang sama atas cawan itu. Dia berkata, ”Cawan ini melambangkan perjanjian baru+ yang disahkan dengan darahku,+ yang akan dicurahkan demi kalian.+
21 ”Tapi pengkhianatku ada bersamaku di meja ini.+ 22 Putra manusia memang akan pergi seperti yang sudah ditetapkan.+ Tapi tetap saja, sungguh celaka orang yang mengkhianati dia!”+ 23 Mereka pun mulai membicarakan siapa sebenarnya di antara mereka yang akan melakukannya.+
24 Tapi mereka juga berdebat dengan sengit tentang siapa yang terbesar di antara mereka.+ 25 Dia berkata kepada mereka, ”Para raja bangsa-bangsa memerintah mereka, dan orang-orang yang berkuasa atas mereka disebut Dermawan.+ 26 Tapi, kalian tidak boleh seperti itu.+ Orang yang terbesar di antara kalian harus menjadi seperti yang paling muda,+ dan orang yang memimpin menjadi seperti yang melayani.+ 27 Mana yang lebih penting, orang yang makan* atau orang yang melayaninya? Orang yang makan, kan? Tapi aku menjadi seperti orang yang melayani kalian.+
28 ”Meski begitu, kalianlah orang-orang yang tetap menyertai aku+ saat aku mengalami cobaan.+ 29 Aku membuat perjanjian dengan kalian untuk memerintah di suatu kerajaan, sama seperti Bapakku telah membuat perjanjian denganku,+ 30 agar kalian bisa makan dan minum di mejaku dalam Kerajaanku,+ dan duduk di atas takhta+ untuk menghakimi ke-12 suku Israel.+
31 ”Simon, Simon, lihat! Setan telah meminta untuk menampi kalian semua seperti gandum.+ 32 Tapi aku telah memohon kepada Allah demi kamu, agar kamu tidak kehilangan iman.+ Setelah kamu bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu.”+ 33 Lalu Petrus berkata, ”Tuan, aku siap masuk penjara dan mati bersamamu.”+ 34 Tapi Yesus berkata, ”Petrus, aku memberi tahu kamu, sebelum ayam jantan berkokok hari ini, kamu akan tiga kali menyangkal bahwa kamu mengenal aku.”+
35 Dia juga berkata kepada mereka, ”Ketika aku mengutus kalian untuk pergi tanpa kantong uang, kantong makanan, dan sandal,+ kalian tidak kekurangan apa-apa, kan?” Mereka menjawab, ”Tidak!” 36 Dia melanjutkan, ”Tapi sekarang, kalau kalian punya kantong uang atau kantong makanan, bawa itu. Kalau kalian tidak punya pedang, jual baju luar kalian dan beli pedang. 37 Ada tertulis, ’Dia dianggap sebagai pelanggar hukum.’+ Aku memberi tahu kalian bahwa ayat itu memaksudkan aku. Sebab apa yang ditulis tentang aku itu sedang terjadi.”+ 38 Lalu mereka berkata, ”Tuan, lihat! Ini ada dua pedang.” Dia berkata, ”Itu sudah cukup.”
39 Lalu dia pergi ke Gunung Zaitun seperti biasanya, dan murid-murid mengikuti dia.+ 40 Setibanya di situ, dia berkata kepada mereka, ”Teruslah berdoa, supaya kalian tidak menyerah pada godaan.”+ 41 Dia pergi sedikit jauh* dari mereka, lalu berlutut dan mulai berdoa, 42 ”Bapak, kalau Engkau mau, singkirkanlah cawan ini dariku. Tapi, biarlah yang terjadi bukan kehendakku, tapi kehendak-Mu.”+ 43 Lalu ada malaikat yang datang dari surga dan menguatkan dia.+ 44 Tapi dia merasa sangat susah sehingga dia terus berdoa lebih sungguh-sungguh.+ Keringatnya pun menjadi seperti darah yang menetes ke tanah. 45 Ketika selesai berdoa, dia pergi kepada murid-muridnya. Dia melihat mereka sedang tidur, kelelahan karena sedih. 46 Dia berkata kepada mereka, ”Kenapa kalian tidur? Bangun dan teruslah berdoa, supaya kalian tidak menyerah pada godaan.”+
47 Sementara dia masih berbicara, segerombolan orang datang. Mereka dipimpin oleh orang yang disebut Yudas, salah satu dari ke-12 rasul. Dia mendekati Yesus lalu menciumnya.+ 48 Tapi Yesus berkata kepadanya, ”Yudas, apa kamu mengkhianati Putra manusia dengan ciuman?” 49 Karena menyadari apa yang akan terjadi, murid-murid yang ada di dekatnya berkata, ”Tuan, apa perlu kami serang mereka dengan pedang?” 50 Salah satu dari mereka bahkan menyerang budak imam besar dan memotong telinga kanannya sampai putus.+ 51 Tapi Yesus berkata, ”Cukup!” Lalu dia menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkannya. 52 Lalu Yesus berkata kepada para imam kepala, kepala penjaga bait, dan pemimpin yang datang untuk menangkap dia, ”Apakah saya perampok, sehingga kalian datang dengan pedang dan pentung?+ 53 Ketika saya ada di bait bersama kalian setiap hari,+ kalian tidak menangkap saya.+ Tapi ini saatnya kalian bertindak dan saatnya kegelapan berkuasa.”+
54 Lalu mereka menangkap dan membawa dia+ ke rumah imam besar. Tapi Petrus mengikuti dari jauh.+ 55 Di tengah-tengah halaman rumah itu, orang menyalakan api dan duduk di sekelilingnya. Petrus pun duduk di antara mereka.+ 56 Seorang hamba perempuan melihatnya duduk dekat api. Dia mengamat-amati Petrus dan berkata, ”Dia juga teman orang itu.” 57 Tapi Petrus menyangkalnya dengan berkata, ”Saya tidak kenal dia.”+ 58 Tidak lama kemudian, orang lain melihat dia dan berkata, ”Kamu juga salah satu dari mereka.” Tapi Petrus berkata, ”Bukan!”+ 59 Sekitar satu jam kemudian, ada lagi yang berkata dengan sangat yakin, ”Pasti orang ini temannya juga. Dia kan orang Galilea!” 60 Tapi Petrus berkata, ”Kamu salah orang.” Saat itu juga, sementara dia masih berbicara, ayam jantan berkokok. 61 Saat itu, Tuan menoleh dan menatap Petrus. Petrus pun teringat kata-kata Tuan kepadanya, ”Sebelum ayam jantan berkokok hari ini, kamu akan tiga kali menyangkal bahwa kamu mengenal aku.”+ 62 Dia pun pergi ke luar dan menangis dengan getir.
63 Lalu orang-orang yang menahan Yesus mulai mengejek+ dan memukuli dia.+ 64 Mereka menutupi mukanya, dan terus berkata, ”Kalau kamu nabi, beri tahu kami siapa yang pukul kamu!” 65 Ada banyak hinaan* lain lagi yang mereka katakan kepadanya.
66 Ketika hari mulai terang, para pemimpin bangsa itu berkumpul, yaitu para imam kepala dan ahli Taurat.+ Mereka membawa dia ke ruang Sanhedrin dan berkata, 67 ”Kalau kamu memang Kristus, beri tahu kami.”+ Tapi dia menjawab, ”Kalaupun saya memberi tahu kalian, kalian sama sekali tidak akan percaya. 68 Lagi pula, kalau saya bertanya, kalian tidak akan menjawab. 69 Tapi mulai sekarang, Putra manusia+ akan duduk di sebelah kanan Allah yang berkuasa.”+ 70 Lalu mereka semua bertanya, ”Kalau begitu, apa kamu Putra Allah?” Dia menjawab, ”Benar seperti yang kalian katakan.” 71 Mereka berkata, ”Kita tidak perlu cari saksi lagi. Kita sudah dengar dari mulutnya sendiri.”+
23 Maka semua orang itu pergi untuk membawa Yesus kepada Pilatus.+ 2 Lalu mereka mulai menuduh dia,+ ”Orang ini kedapatan menyesatkan bangsa kami, melarang kami membayar pajak kepada Kaisar,+ dan mengaku sebagai Kristus, seorang raja.”+ 3 Maka Pilatus bertanya kepadanya, ”Apakah kamu Raja Orang Yahudi?” Dia menjawab, ”Benar seperti yang kamu katakan.”+ 4 Lalu Pilatus berkata kepada para imam kepala dan orang-orang, ”Saya tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini.”+ 5 Tapi mereka berkeras, ”Dia menghasut rakyat dengan mengajar di seluruh Yudea, awalnya di Galilea dan sekarang sudah sampai ke sini.” 6 Mendengar itu, Pilatus bertanya apakah dia orang Galilea. 7 Setelah mengetahui bahwa dia berasal dari daerah kekuasaan Herodes,+ Pilatus mengirim dia kepada Herodes, yang juga berada di Yerusalem saat itu.
8 Herodes senang sekali melihat Yesus karena sudah lama dia ingin bertemu dengannya. Dia sudah mendengar banyak hal tentang Yesus+ dan berharap bisa melihatnya membuat mukjizat.* 9 Maka dia mulai mengajukan banyak pertanyaan, tapi Yesus sama sekali tidak menjawab.+ 10 Para imam kepala dan ahli Taurat* berulang kali berdiri dan menuduh Yesus dengan berapi-api. 11 Lalu, Yesus diperlakukan dengan hina+ oleh Herodes dan para prajuritnya. Untuk mengejek dia,+ Herodes memakaikan baju bagus* padanya, lalu mengirimnya kembali kepada Pilatus.+ 12 Sejak hari itu, Herodes dan Pilatus pun bersahabat; sebelumnya mereka bermusuhan.
13 Lalu Pilatus mengumpulkan para imam kepala, para penguasa, dan rakyat, 14 dan berkata kepada mereka, ”Kalian membawa orang ini kepada saya dan menuduh dia menghasut rakyat untuk memberontak. Saya sudah memeriksa dia di depan kalian, tapi saya tidak mendapati dasar untuk tuduhan kalian kepada orang ini.+ 15 Herodes pun menganggap orang ini tidak bersalah, karena dia mengirim kembali orang ini kepada kami. Orang ini tidak melakukan apa pun yang membuatnya pantas dihukum mati. 16 Jadi, saya akan mencambuk dia+ dan membebaskannya.” 17 —— 18 Tapi semua orang itu berseru, ”Bunuh* orang itu! Bebaskan Barabas!”+ 19 (Barabas dijebloskan ke penjara karena terlibat dalam pemberontakan di kota dan membunuh.) 20 Pilatus sekali lagi berbicara kepada mereka karena dia ingin membebaskan Yesus.+ 21 Lalu mereka mulai berteriak-teriak, ”Bunuh dia di tiang! Bunuh dia di tiang!”+ 22 Untuk ketiga kalinya, dia berkata, ”Kenapa? Kejahatan apa yang dia lakukan? Saya lihat dia tidak melakukan apa pun yang membuatnya pantas dihukum mati.+ Jadi saya akan mencambuk dia dan membebaskannya.” 23 Mereka pun semakin memaksa dan mendesak dengan suara keras agar dia dihukum mati.* Mereka terus berteriak-teriak sehingga Pilatus mengalah.+ 24 Jadi, Pilatus membuat keputusan sesuai dengan tuntutan mereka. 25 Dia membebaskan orang yang mereka minta, yang dipenjarakan karena memberontak dan membunuh. Tapi dia menyerahkan Yesus untuk dihukum mati, seperti yang mereka inginkan.
26 Mereka pun membawa Yesus pergi. Di tengah jalan, mereka menangkap Simon orang Kirene, yang datang dari pedesaan. Mereka menaruh tiang siksaan Yesus di bahunya dan menyuruhnya berjalan di belakang Yesus.+ 27 Ada banyak orang yang mengikuti dia. Di antaranya ada wanita-wanita yang meratapi dia dan memukuli diri karena sedih. 28 Yesus melihat kepada wanita-wanita itu dan berkata, ”Wanita-wanita Yerusalem, jangan lagi tangisi aku. Tangisi diri kalian sendiri dan anak-anak kalian.+ 29 Saatnya akan tiba ketika orang-orang akan berkata, ’Bahagialah wanita yang mandul, rahim yang tidak pernah melahirkan, dan buah dada yang tidak pernah menyusui!’+ 30 Lalu mereka akan mulai berkata kepada gunung-gunung, ’Tutupilah kami!’ dan kepada bukit-bukit, ’Sembunyikanlah kami!’+ 31 Kalau saat pohon masih segar saja mereka melakukan hal-hal ini, apa yang akan terjadi saat pohon itu layu?”
32 Ada dua penjahat yang juga dibawa untuk dihukum mati bersama dia.+ 33 Ketika sampai di tempat yang disebut Tengkorak,+ mereka memakukan dia di tiang di antara kedua penjahat itu. Jadi, satu di kanannya dan satu di kirinya.+ 34 Tapi, Yesus berkata, ”Bapak, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”+ Mereka juga melempar undi untuk membagi-bagi pakaiannya.+ 35 Orang-orang berdiri menonton. Tapi para penguasa menghina dia, dengan berkata, ”Orang lain dia selamatkan. Kalau dia memang Kristus, Orang Pilihan Allah, biarlah dia menyelamatkan dirinya sendiri.”+ 36 Bahkan para prajurit mengejek dia. Mereka mendekat dan menawari dia anggur asam,+ 37 dan berkata, ”Kalau kamu Raja Orang Yahudi, selamatkan dirimu.” 38 Di atas kepalanya juga ada tulisan: ”Inilah Raja Orang Yahudi”.+
39 Lalu, salah satu penjahat yang digantung di situ mulai menghinanya,+ ”Katanya kamu Kristus! Coba selamatkan dirimu sendiri dan kami juga.” 40 Tapi, penjahat yang satu lagi menegur penjahat itu, ”Apa kamu sama sekali tidak takut kepada Allah? Kamu dapat hukuman yang sama dengan dia, 41 dan kita memang pantas dihukum. Hukuman ini setimpal dengan perbuatan kita. Tapi orang ini sama sekali tidak bersalah.” 42 Lalu dia berkata, ”Yesus, ingatlah saya saat kamu masuk ke Kerajaanmu.”+ 43 Yesus berkata kepadanya, ”Sesungguhnya saya berkata kepadamu hari ini, kamu akan bersama saya di Firdaus.”+
44 Nah, saat itu kira-kira jam 12 siang, tapi seluruh daerah itu menjadi gelap sampai jam 3 sore,+ 45 karena matahari tidak bersinar. Lalu tirai di tempat suci+ robek menjadi dua.+ 46 Yesus berseru dengan suara keras, ”Bapak, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku.”+ Setelah berkata begitu, dia meninggal.+ 47 Ada seorang perwira yang melihat apa yang terjadi. Dia mulai memuliakan Allah dan berkata, ”Orang ini benar-benar tidak bersalah.”+ 48 Setelah menyaksikan apa yang terjadi, orang-orang yang berkumpul di sana untuk menonton pun pulang sambil memukuli dada karena sedih. 49 Semua orang yang mengenal dia berdiri di kejauhan. Wanita-wanita yang ikut bersama dia dari Galilea juga ada di sana dan melihat semua itu.+
50 Nah, ada seorang pria bernama Yusuf. Dia anggota Mahkamah Agung Yahudi dan orang yang baik dan benar.+ 51 (Dia tidak mendukung rencana dan tindakan mereka.) Dia dari Arimatea, sebuah kota di Yudea, dan sedang menantikan Kerajaan Allah. 52 Orang ini menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. 53 Lalu dia menurunkan jenazah Yesus,+ membungkusnya dengan kain linen halus, dan membaringkannya di sebuah makam yang digali di bukit batu.+ Belum pernah ada orang yang dibaringkan di situ. 54 Hari itu adalah hari Persiapan,+ dan Sabat+ sebentar lagi dimulai. 55 Wanita-wanita yang ikut bersama dia dari Galilea juga pergi untuk melihat makam itu dan menyaksikan jenazahnya dibaringkan.+ 56 Lalu mereka pulang untuk mempersiapkan rempah-rempah dan minyak wangi. Tapi pada hari Sabat mereka beristirahat,+ seperti yang diperintahkan Taurat.
24 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi sekali mereka datang ke makam sambil membawa rempah-rempah yang mereka siapkan.+ 2 Tapi mereka melihat batu penutup makam itu sudah terguling.+ 3 Ketika mereka masuk ke dalamnya, mereka tidak menemukan jenazah Tuan Yesus.+ 4 Mereka pun kebingungan. Tiba-tiba, ada dua pria yang pakaiannya berkilauan berdiri di dekat mereka. 5 Para wanita itu ketakutan dan terus menunduk. Maka kedua pria itu berkata, ”Kenapa kalian cari orang hidup di tempat orang mati?+ 6 Dia tidak ada di sini, tapi sudah dibangkitkan. Ingatlah apa yang dia katakan kepada kalian ketika masih di Galilea, 7 bahwa Putra manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan dihukum mati di tiang, lalu bangkit pada hari ketiga.”+ 8 Mereka pun ingat kata-katanya itu.+ 9 Lalu mereka pergi dari makam* dan melaporkan semuanya kepada ke-11 rasul dan semua murid lainnya.+ 10 Yang menceritakan semua itu kepada para rasul adalah Maria Magdalena, Yohana, Maria ibu Yakobus, dan wanita-wanita lain+ yang bersama mereka. 11 Tapi, para rasul dan murid-murid lain tidak percaya cerita mereka dan menganggapnya omong kosong.
12 Tapi Petrus langsung berlari ke makam.* Sewaktu dia membungkuk dan melihat ke dalamnya, yang ada hanya kain-kain linen. Maka dia pergi sambil bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
13 Pada hari itu, dua orang murid sedang dalam perjalanan ke desa Emaus, sekitar 11 kilometer dari Yerusalem. 14 Mereka sedang mengobrol tentang semua yang telah terjadi.
15 Sementara mereka mengobrol dan membahas semua itu, Yesus mendekati mereka dan mulai berjalan bersama mereka. 16 Tapi mereka tidak bisa mengenali dia.+ 17 Dia bertanya, ”Apa yang sedang kalian bicarakan?” Mereka pun berhenti berjalan dan terlihat sedih. 18 Salah satunya yang bernama Kleopas berkata, ”Apa kamu orang asing yang tidak kenal siapa-siapa sampai tidak tahu* hal-hal yang terjadi di Yerusalem beberapa hari ini?” 19 Lalu dia bertanya, ”Hal-hal apa?” Mereka menjawab, ”Yang berhubungan dengan Yesus orang Nazaret.+ Dia itu nabi yang melakukan dan mengatakan hal-hal penuh kuasa di hadapan Allah dan semua orang.+ 20 Para imam kepala dan penguasa kami menyerahkan dia untuk dihukum mati,+ dan dia dipakukan di tiang.+ 21 Padahal kami berharap orang ini akan membebaskan Israel.+ Selain itu, ini sudah hari ketiga sejak semua itu terjadi. 22 Juga, kami terkejut mendengar laporan dari beberapa wanita teman kami. Ketika mereka pergi ke makam* pagi-pagi sekali,+ 23 mereka tidak menemukan jenazahnya. Mereka cerita bahwa mereka melihat malaikat-malaikat, yang bilang bahwa dia sekarang hidup. 24 Beberapa dari kami pun pergi ke makam* itu,+ dan ternyata cerita para wanita itu benar, tapi mereka tidak bertemu dia.”
25 Maka Yesus berkata kepada mereka, ”Kalian ini, kenapa kalian tidak mau berpikir dan tidak mau langsung percaya semua yang dikatakan para nabi? 26 Kristus memang harus mengalami semua penderitaan itu+ agar dia dimuliakan.”+ 27 Lalu dia menjelaskan semua hal tentang dirinya yang ditulis dalam Kitab Suci, mulai dari tulisan Musa dan semua Tulisan Para Nabi.+
28 Ketika akhirnya mereka sampai di dekat desa tujuan mereka, dia memberi kesan seolah-olah akan meneruskan perjalanan. 29 Tapi mereka mendesak dia, ”Ikutlah dengan kami, sekarang sudah hampir malam dan sebentar lagi gelap.” Dia pun ikut dengan mereka. 30 Sementara makan* bersama mereka, dia mengambil roti, berdoa,* memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada mereka.+ 31 Saat itu, mereka pun sadar dan mengenali dia. Tapi dia menghilang dari pandangan mereka.+ 32 Mereka berkata satu sama lain, ”Pantas saja hati kita sangat tersentuh saat dia bicara dengan kita di jalan, saat dia menjelaskan* isi Kitab Suci!” 33 Saat itu juga, mereka kembali ke Yerusalem. Di sana, mereka bertemu ke-11 rasul dan murid-murid lain 34 yang berkata, ”Tuan memang sudah bangkit dan dia menemui Simon!”+ 35 Lalu mereka menceritakan apa yang terjadi di jalan dan bahwa mereka mengenali dia sewaktu dia memecah-mecahkan roti.+
36 Sementara mereka semua membicarakan hal-hal itu, Yesus muncul di tengah-tengah mereka dan berkata, ”Semoga kalian damai sejahtera!”+ 37 Tapi mereka terkejut dan ketakutan karena mengira yang mereka lihat itu makhluk roh.+ 38 Maka dia berkata, ”Kenapa kalian bingung? Kenapa hati kalian ragu? 39 Ini aku! Lihat tangan dan kakiku. Coba pegang aku dan perhatikan. Makhluk roh tidak punya daging dan tulang, tapi aku punya, seperti yang kalian lihat.” 40 Dia mengatakan hal itu sambil menunjukkan tangan dan kakinya. 41 Tapi mereka begitu senang dan takjub sampai-sampai sulit percaya. Lalu dia berkata, ”Apa kalian punya makanan?”+ 42 Mereka pun memberinya sepotong ikan panggang, 43 dan dia memakannya di depan mereka.
44 Kemudian dia berkata, ”Sewaktu aku masih bersama kalian, aku pernah berkata+ bahwa semua yang ditulis tentang aku dalam Hukum Musa, Tulisan Para Nabi, dan Mazmur harus terjadi.”+ 45 Lalu dia membantu* mereka untuk mengerti sepenuhnya makna Kitab Suci.+ 46 Dia melanjutkan, ”Ada tertulis bahwa Kristus akan menderita, mati, dan bangkit pada hari ketiga.+ 47 Atas dasar namanya, berita tentang pertobatan untuk pengampunan dosa+ akan disampaikan di semua bangsa,+ mulai dari Yerusalem.+ 48 Kalian harus bersaksi tentang semua itu.+ 49 Aku akan mengirimkan kepada kalian apa yang dijanjikan Bapakku. Tapi, tinggallah di kota ini sampai kalian menerima kuasa dari surga.”+
50 Lalu dia mengajak mereka ke luar sampai ke Betani. Dia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. 51 Ketika sedang memberkati mereka, dia terangkat ke surga dan meninggalkan mereka.+ 52 Lalu mereka sujud kepadanya dan kembali ke Yerusalem dengan penuh sukacita.+ 53 Setiap hari, mereka berada di bait untuk memuji Allah.+
Atau ”diajarkan secara lisan”.
Atau ”dari antara anak-anak perempuan Harun”.
Lit.: ”berjalan”.
Atau ”sejak dia berada dalam rahim ibunya”.
Atau ”kebijaksanaan”.
Atau ”mendapat penglihatan”.
Atau ”salam”.
Atau ”mengandung dalam rahimmu”.
Lit.: ”ayahnya”.
Lit.: ”rohku”.
Atau ”yang takut kepada-Nya”.
Lit.: ”benihnya”.
Atau ”bala tentara surga”.
Lit.: ”Setiap laki-laki yang membuka rahim”.
Atau ”disucikan”.
Atau ”sarana penyelamatan; caranya Engkau akan menyelamatkan”.
Atau ”bijaksana”.
Atau ”bijaksana”.
Atau ”sarana keselamatan dari Allah”.
Atau ”baju lebih”.
Atau ”minta”.
Atau ”minta uang dengan paksa kepada; tekan; tindas”.
Lit.: ”ayat dalam telinga kalian”.
Atau ”tidak najis”.
Atau ”Jadilah tidak najis”.
Atau ”penulis”.
Atau ”penulis”.
Atau ”menggerutu”.
Atau ”kirbat”.
Atau ”layu”.
Atau ”dipuaskan”.
Atau ”menghina”.
Atau ”membebaskan”.
Atau ”dibebaskan”.
Atau ”tua-tua”.
Lit.: ”sinagoga”.
Atau ”dibuat tidak najis”.
Atau ”Buluh”.
Atau ”halus”.
Lit.: ”di hadapan mukamu”.
Atau ”nasihat; arahan”.
Atau ”kebijaksanaan”.
Atau ”terbukti benar”.
Atau ”duduk berbaring di depan meja”.
Atau ”dengan tulus mengampuni mereka”.
Atau ”yang diampuni lebih banyak”.
Atau ”besar”.
Atau ”diberi karunia”.
Atau mungkin ”Roh itu sudah lama menguasai dia”.
Atau ”diselamatkan”.
Lit.: ”sinagoga”.
Atau ”pinggiran; jumbai”.
Atau ”sadar”.
Atau ”sudah menyelamatkan kamu”.
Lit.: ”diselamatkan”.
Lit.: ”dua pakaian”.
Lit.: ”memberkatinya”.
Atau mungkin ”ikut dengannya; ada bersamanya”.
Atau ”menjadi terang seperti cahaya kilat”.
Lit.: ”lihatlah”.
Atau ”bobrok”.
Atau ”dikhianati”.
Lit.: ”mukanya diarahkan ke”.
Atau ”Majikan”.
Atau ”orang-orang di rumah saya”.
Atau ”Majikan”.
Atau ”bijaksana”.
Atau ”ajarannya; beritanya”.
Atau ”sudah datang kepada kalian”.
Atau ”bukti berupa mukjizat”.
Atau ”kebijaksanaan”.
Atau ”cemerlang”.
Atau ”duduk berbaring”.
Atau ”jarahan; hasil merampok”.
Atau mungkin ”sayuran”.
Atau ”mengabaikan penghakiman yang adil dari Allah dan kasih kepada-Nya”.
Atau ”makam peringatan”.
Atau ”makam peringatan”.
Atau ”penulis”.
Lit.: ”katakan ke telinga”.
Atau ”diabaikan; luput dari perhatian”.
Atau ”ngengat”.
Atau ”pelita”.
Atau ”berangkat; pergi”.
Atau ”duduk berbaring”.
Atau ”sesuai keinginan majikannya”.
Lit.: ”memeriksa waktu yang ditentukan ini”.
Lit.: ”sinagoga”.
Lit.: ”sinagoga”.
Lit.: ”pada hari ketiga”.
Atau ”melempari dengan batu”.
Lit.: ”Rumah”.
Atau ”duduk berbaring”.
Atau ”semua orang yang duduk berbaring di depan meja bersamamu”.
Atau ”Tolong maafkan saya”.
Atau ”kuk”.
Atau ”penulis”.
Atau ”pelita”.
Atau ”teman-teman wanitanya”.
Atau ”insaf”.
Lit.: ”roti”.
Lit.: ”surga”.
Atau ”Korbankan”.
Atau ”selamat”.
Atau ”bisa dipercaya”.
Atau ”bisa dipercaya”.
Atau ”apa yang menjadi milik kalian”.
Atau ”batu kilangan”.
Atau ”sudah menyelamatkan kamu”.
Atau ”kilangan”.
Atau ”sudah menyelamatkan kamu”.
Atau ”pohon ara murbei”.
Lit.: ”diperiksa”.
Atau ”penulis”.
Atau ”pembenaman; pencelupan”.
Atau ”merendahkan”.
Lit.: ”Dengan menjadi anak-anak kebangkitan”.
Lit.: ”sinagoga”.
Atau ”harta”.
Atau ”hanya sebagai kedok”.
Atau ”berat”.
Atau ”miskin”.
Atau ”bijaksana”.
Atau ”diserahkan ke pengadilan”.
Atau ”kebutuhan hidup; kehidupan sehari-hari”.
Atau ”penulis”.
Lit.: ”mengkhianati”.
Atau ”duduk berbaring”.
Atau ”duduk berbaring di depan meja”.
Atau ”kira-kira sejauh batu yang dilemparkan”.
Atau ”hujatan”.
Lit.: ”tanda”.
Atau ”penulis”.
Atau ”berkilau; cemerlang”.
Atau ”Singkirkan”.
Atau ”dihukum mati di tiang”.
Atau ”makam peringatan”.
Atau ”makam peringatan”.
Atau mungkin ”Apa kamu satu-satunya pendatang yang tidak tahu?”
Atau ”makam peringatan”.
Atau ”makam peringatan”.
Atau ”duduk berbaring di depan meja”.
Lit.: ”memberkatinya”.
Lit.: ”membukakan sepenuhnya”.
Atau ”membuka pikiran”.